Site icon Knowledge Base Jagoan Hosting Indonesia

Mengenal Jenis-Jenis Internal Server Error

Kode internal server error adalah salah satu kondisi yang sering dijumpai pemilik dan pengunjung website. Apakah kamu juga salah satunya? Pada artikel tutorial ini, kita akan membahas jenis-jenis error pada internal server dan penyebabnya. 

Pada dasarnya, kode error pada internal server memiliki beberapa bentuk yang menandakan status berbeda, seperti internal server error 500. Lantas, ada apa saja jenis-jenis error pada internal server? Simak informasinya di artikel berikut ini.

Apa Itu Internal Server Error?

Internal server error adalah tanda adanya sejumlah kesalahan pada internal server yang ditunjukkan dengan sejumlah kode. Setiap angka error memiliki indikasi dan penanganan berbeda. Berikut beberapa jenis kode error yang sering muncul.

Jenis-Jenis Internal Server Error

Berikut adalah 5 jenis kesalahan pada internal server yang sering muncul beserta penyebabnya:

Error 400

Kode error 400 disebabkan oleh kesalahan syntax dan penulisan alamat web yang akan dituju. Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa URL yang diketikkan telah benar. Cara mengatasi kode error 400 cukup mudah yaitu dengan menekan tombol F5 (refresh) beberapa kali. 

Selain itu, penyebab munculnya kode error 400 adalah terbatasnya resource (sumber daya) CPU atau RAM yang digunakan oleh website. Hal tersebut menyebabkan server akan memproteksi resource agar tidak mengganggu pelanggan lain.

Error 401

Kode error 401 disebabkan karena file yang sedang diminta membutuhkan proses autentifikasi. Oleh karena itu, pastikan bahwa setiap file memiliki akses maksimal adalah 644; direktori atau folder memiliki akses 755. 

Kamu tidak perlu melakukan CHMOD ke 777 untuk melakukan manipulasi atau pengubahan (edit, upload, dan lainnya) pada sebuah direktori atau file.

Error 403

Kode error 403 pada internal server disebabkan oleh tidak terbacanya akses atau kesalahan konfigurasi CHMOD pada file yang dibuka. Kesalahan konfigurasi pada file .htaccess ini juga menjadi penyebab munculnya internal server error. 

Cara mengatasi hal tersebut yaitu dengan mengubah nama file .htaccess pada direktori public_html menjadi, misalnya htaccess.txt. Silahkan mengakses kembali website dan mengecek apakah masih terjadi error. Jka kode error sudah tidak muncul, hal tersebut menandakan adanya kesalahan konfigurasi pada file .htaccess.

Namun, jika kode status error masih muncul, kamu bisa mengatasinya melalui cPanel website Silahkan masuk pada File Manager dan cari file .htaccess.

Error 404

Penyebab munculnya error 404 adalah tidak ditemukannya file atau halaman web yang akan dibuka.

Error 500

Internal server error 500 mengindikasikan adanya kesalahan pada server. Pada umumnya, hal ini terjadi karena adanya kesalahan konfigurasi pada file .htaccess dimana isi dokumen tidak sesuai dengan default website. 

Itu dia informasi dan pembahasan mengenai internal server error beserta penyebab dari masing-masing kode. Simak terus Tips Hosting di halaman tutorial Jagoan Hosting Indonesia, ya. 

Jika ada bagian dari tutorial yang tidak ditemukan, kamu bisa menghubungi teman-teman di Jagoan Hosting untuk bantuan lebih lanjut melalui Live Chat atau fitur Open Tiket ya!

Related Posts
Tutorial Mengatasi Blank Page dan 500 Internal Server Error di Open Cart

Pernahkah kamu mengalami 500 Internal Server Error atau mengalami Blank Page (halaman putih)? Gak usah bingung gelisah dan gunda gulana, Read more

Tutorial Mengatasi Error pada Open Cart

Pernahkah kamu mendapatkan error seperti ini? “Fatal error: Call to undefined function” atau “Fatal error: Call to undefined method” Hmm, Read more

Tutorial PrestaShop – Optimasi Toko Online Prestashop

Hai, Sob, buat kamu yang memiliki website toko online, kamu bisa mengembangkan toko online kamu lewat PrestaShop loh! Wah, gimana Read more

Tutorial WordPress – Menginstal Plugin Backup pada WordPress

Tahukah kamu, resiko kehilangan data kadang menghantui, begitu juga dengan hacking. Terlebih jika kamu menggunakan WordPress, bisa dikatakan rentan oleh Read more

Exit mobile version