Site icon Knowledge Base Jagoan Hosting Indonesia

Tutorial Menjaga Website dari Virus dan Malware yang Menyerang

Suka ngeri kalau PC terserang malware atau virus, Wah bagaimana kalau server atau website kamu yang terserang? Karena malware atau virus bisa masuk dari mana saja, Hii, merinding, Sob, Tapi jangan panik, karena kamu bisa melakukan perlindungan website kamu dari virus dan malware, melalui tips dan trik yang akan kita bahas berikut ini.

Karena jika website kamu tidak dijaga, akan banyak kerugian yang kamu tanggung, jika website kamu terserang malware dan virus, Sob. Yuk, simak bahayanya di bawah ini:

Beberapa kerugian yang diakibatkan malware

  1. Space kamu akan membengkak. Biasanya jika website kamu diserang oleh malware atau virus yang jenisnya melakukan spam email atau menggandakan file. Apabila space hosting kamu sudah habis, kamu tidak bisa melakukan beberapa aktifitas yang berhubungan dengan space hosting seperti upload gambar atau file, mengirimkan email, dan lain sebagainya.
  2. Account kamu bisa saja di-blacklist (dari sisi domain maupun alamat IP). Efeknya adalah saat berkirim email, maka email kita akan di anggap spam, atau di-reject.
  3. Aktivitas virus atau malware tersebut selain merugikan kamu juga merugikan penyedia server kamu. Terutama jika hosting kamu shared, maka penggunaan resource server jadi terlampau tinggi dan mengganggu kinerja server. Sedangkan jika aktifitas yang dilakukan adalah spam email, maka antrian pengiriman email akan penuh dan account lain jadi terhalang dalam prihal mengirim email.


Cara Menjaga Website dari Virus dan Malware

Nah, kalau gitu kita simak langsung tips dan trik untuk menjauhkan website kamu dari serangan malware, di bawah ini:


  1. Daftarkan website kamu ke Google Webmasters. Di dalamnya ada fitur Malware Diagnostic yang dapat kamu manfaatkan sewaktu-waktu, terutama jika website kamu sudah diblokir oleh Google.
  2. Secara berkala lakukan check kesehatan situs kamu melalui Google Webmaster melalui fitur scanning virus yang sudah tersedia.
  3. Jika kamu menggunakan CMS (Content Management System) seperti WordPress, Joomla, Drupal, Opencart, dlsb, maka hanya gunakan themes, plugin, dan module yang aman dan terpercaya. Baca baik-baik setiap review dari plugin yang akan kamu pasang.
  4. Jika kamu menggunakan CMS, jangan lupa untuk rutin update versi setiap komponen CMS kamu begitu versi terbarunya sudah rilis. Komponen yang out of date cenderung dimanfaatkan malware untuk menyusup ke website kamu.
  5. Pastikan laptop atau PC yang kamu gunakan untuk berinteraksi dengan hosting/server (upload data, login ke administrator, dlsb) itu bebas dari virus atau Malware. Pasang antivirus terpercaya di perangkat kamu.
  6. Gunakan salah satu dari aplikasi berikut untuk menyimpan sandi kamu: 7 Aplikasi Penyimpanan Password Anda. Jika kamu disiplin menggunakan aplikasi penyimpanan password seperti ini, setidaknya kamu dijauhkan dari Keylogger.
  7. Jangan login di Wifi publik. Login kamu bisa saja di-sniff oleh user lain. Hanya login JIKA kamu berada di Wifi private.

Jika website sudah terserang malware. Apa yang harus kamu lakukan?


  1. Gunakan fasilitas virus scanner yang sudah terdapat pada fasilitas account hosting kamu secara rutin. Misalnya, jika kamu menggunakan cPanel, ada tools ‘Virus Scanner’ untuk melakukan scan virus dan malware.
  2. Jika provider kamu memberitahu bahwa akun kamu melakukan spam email atau dianggap kena malware, jangan gegabah dulu.
    Cari tahu secara baik-baik ke pihak provider mengenai informasi file apa yang digunakan untuk melakukan spam email / direktori mana yang kena malware dan bagaimana menanggulanginya.
  3. Silahkan check pada Google Webmasters tentang kesehatan situs kamu.

Nah, itu dia tips dan trik menjaga website dan server kamu dari virus. Simak terus Tips Hosting di halaman tutorial Jagoan Hosting Indonesia ya, jika ada bagian dari tutorial yang tidak ditemukan, kamu bisa menghubungi teman-teman di Jagoan Hosting supaya bisa dibantu lebih lanjut melalui Live Chat atau fitur Open Tiket ya!

Related Posts
Tutorial PrestaShop – Optimasi Toko Online Prestashop

Hai, Sob, buat kamu yang memiliki website toko online, kamu bisa mengembangkan toko online kamu lewat PrestaShop loh! Wah, gimana Read more

Tutorial WordPress – Menginstal Plugin Backup pada WordPress

Tahukah kamu, resiko kehilangan data kadang menghantui, begitu juga dengan hacking. Terlebih jika kamu menggunakan WordPress, bisa dikatakan rentan oleh Read more

Tutorial Menyelesaikan Error Unicode Format Ketika Install Moodle

Tau nggak Sob, MOODLE atau Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment adalah sebuah CMS (Content Management System) yang biasa dipakai untuk membuat kelas online didalam Web Read more

Tutorial Cara Migrasi File Server Website ke VPS tanpa cpanel

Hai, Sob, kamu suka bingung gimana caranya migrasi file server website ke VPS tanpa cPanel? Yuk, kamu harus banget pantengin Read more

Exit mobile version