Mengenal Hybrid Cloud dan Penjelasan Lengkapnya

Hybrid Cloud
Hybrid Cloud

Mau punya sistem yang efisien sekaligus masih punya kontrol atasnya? Kalau iya, hybrid cloud cocok untuk dicoba. Seperti yang kamu tau, biasanya cloud terkelola itu tidak bisa dikontrol. Dengan kata lain cuma provider yang boleh mengatur konfigurasi.

Nah, kalau gak mau ada pembatasan apa-apa, maka pilihlah tipe hybrid. Tipe ini gabungan dari dua infrastruktur yang murah, fleksibel, tetapi menawarkan kontrol yang lebih luas daripada cloud terkelola. Penasaran kenapa tipe ini populer, kan? Yuk kenali lebih lanjut!

Jangan Asal Pilih VPS, Kenali Dulu Kebutuhanmu

Setiap project butuh resource berbeda. Yuk pelajari cara membaca spesifikasi VPS agar nggak overkill atau underpower!

Pelajari Tips Memilih VPS Sekarang!

Apa itu Hybrid Cloud?

Hybrid cloud adalah layanan gabungan dari layanan infrastruktur public dan private. Kehadiran layanan ini memberikan keuntungan lebih bagi pengguna, karena bisa menikmati keunggulan dari kedua jenis layanan tersebut.

Layanan ini juga tidak kalah populer. Pasalnya kamu sebagai pengguna akan mendapatkan sistem server yang efisien sekaligus aman dan terlindungi. Keamanannya lebih baik dari public cloud, karena data akan tersimpan di ruang khusus yang privat.

Tetapi kamu juga bisa mengambil data secara umum untuk kebutuhan perusahaan. Intinya layanan ini bisa jadi solusi kalau kamu bimbang memilih antara layanan publik atau privat.

Fitur Hybrid Cloud

Seperti yang tadi sudah disebutkan, layanan ini menawarkan kebaikan dari dua dunia tersebut. Fitur-fiturnya pun gabungan dari keduanya, yang mana menjanjikan performa potensial. Adapun fitur-fitur di layanan ini meliputi:

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Nginx? Pengertian, Keunggulan dan Cara Kerjanya

1. Performa yang Efisien

Layanan ini berjalan dengan dua model infrastruktur sekaligus. Alhasil performa yang diberikan pun semakin efisien, cocok untuk mendukung kebutuhan server yang tinggi. Pasalnya, layanan ini akan mengatur beban kerja sesuai dengan tempatnya.

Contohnya, beban kerja dengan latensi rendah akan langsung ditangani di infrastruktur privat. Sedangkan beban kerja dengan latensi yang lebih besar akan diarahkan ke infrastruktur publik. 

Cara ini memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Sehingga server tetap bisa berjalan dengan maksimal.

2. Skalabilitas Tinggi

Fitur hybrid cloud computing berikutnya adalah kemampuan skalabilitas tinggi. Adanya skalabilitas bakal memudahkan kamu untuk upgrade kapasitas sumber daya kapan saja. Proses ini juga mudah dan provider akan membantu semuanya.

Biasanya kamu harus menambah kapasitas sumber daya ketika bisnis berkembang. Tanpa skalabilitas, bakal sulit untuk menambah sumber daya. Namun layanan ini memberikan kemudahan skalabilitas sehingga kebutuhan akan infrastruktur IT mudah terpenuhi.

3. Redudansi

Hybrid cloud juga mempunyai redudansi yang tinggi untuk mencegah failover. Hal ini karena teknologi canggih yang menggunakan dua lingkungan, yaitu on-premise (publik) dan privat. 

Maka ketika lingkungan publik mengalami masalah (misalnya masalah unavailability atau pemadaman listrik), layanan akan dialihkan ke lingkungan privat.

Dengan adanya redundansi tinggi, kamu bisa mendapatkan ketersediaan server yang lebih tinggi daripada hanya mengandalkan satu infrastruktur saja.

4. Hemat Biaya

Layanan ini tergolong hemat biaya, karena adanya fleksibilitas tinggi untuk mengatur sumber daya. Itu artinya, kamu hanya membayar sesuai dengan apa yang kamu dapatkan. 

Strategi ini yang membuat biaya layanan bisa murah. Maka untuk mendapatkan biaya yang terjangkau, kamu bisa berkonsultasi dulu dengan tim expert provider.

Kekurangan Hybrid Cloud

Meskipun memberikan kelebihan yang menjanjikan, layanan ini tidak luput dari beberapa hal yang mungkin menjadi pertimbangan sebelum memilih. Biar kamu gak kaget nantinya, kenali dulu kekurangan layanan ini:

Cek Konten Lainnya:
Storytelling Dengan Data Untuk Permudah Rekap Database

1. Manajemen yang Kompleks

Mengingat hybrid cloud management menggabungkan dua infrastruktur berbeda, hal itu membuat manajemennya kompleks dari layanan biasa. 

Butuh integrasi yang pas agar media dari kedua layanan tersebut bisa saling bekerja sama dengan baik. Kalau sampai salah satu ada yang bermasalah, maka akan berdampak pada keseluruhan performa. 

Biar hal itu tidak terjadi, pengguna harus mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang relevan agar mampu melakukan maintenance.

2. Bergantung pada Internet

Kekurangan berikutnya adalah ketergantungan pada internet. Layanan ini memang masih mengandalkan internet untuk pengguna bisa mengakses data. Kalau koneksi internet sedang bermasalah, maka akan mengganggu akses ke data yang kamu butuhkan pula. 

Selain itu, hybrid cloud juga rentan mengalami bottleneck atau situasi ketika sistem tidak mampu mengelola jaringan dengan baik. Biasanya risiko bottleneck terjadi ketika layanan harus mengirim data dengan volume tinggi ke infrastruktur publik atau privat. 

Kapan Harus Menggunakannya?

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menggunakan layanan ini? Ada beberapa kondisi ideal yang mana layanan ini bisa menunjang performa aplikasi atau server. Simak contoh hybrid cloud dan penerapannya di bawah ini:

1. Industri Kesehatan

Cocok untuk mengelola sistem EHR (Electronic Health Record) atau data-data sensitif di industri kesehatan. Nantinya data-data tersebut akan disimpan di infrastruktur privat agar tetap aman.

2. Bisnis Retail

Retail akan memanfaatkan infrastruktur publik untuk mengelola transaksi jual beli. Sedangkan infrastruktur privat akan mengelola informasi sensitif pelanggan, seperti riwayat pembelian hingga ketertarikan pelanggan. 

3. Jasa Keuangan

Industri keuangan cocok menggunakan layanan ini. Nantinya infrastruktur publik untuk mengolah transaksi perbankan, sedangkan infrastruktur privat untuk menyimpan informasi keuangan nasabah.

Mau Kelola Cloud Tanpa Repot? Ini Solusinya!

Hybrid cloud solutions memang asyik bagi yang mau fleksibilitas tinggi. Tapi layanan ini kurang cocok buat kamu yang gak punya waktu mengurus server. Mending pilih Cloud Managed yang harganya masih terjangkau, tapi sudah dapat layanan premium!

Cek Konten Lainnya:
Pengertian Content Delivery Network (CDN) & Rekomendasinya

Dengan layanan ini, kami bakal urus server kamu sepenuhnya biar performanya stabil dan aman. Otomatis kamu gak perlu pusing memikirkan maintenance. Kami juga bakal langsung mengirimkan notifikasi sekaligus mengatasi kalau ada masalah.

Cloud Managed Services sudah pasti pilihan yang lebih baik dari hybrid cloud kalau kamu mau fokus mengembangkan inti bisnis. Yuk ringankan tugasmu dengan bangun server bisnis terkelola di Jagoan Hosting sekarang!

VPS Bukan Sekadar Kapasitas, Tapi Juga Keandalan!

Banyak faktor yang mempengaruhi performa VPS, mulai dari uptime, dukungan teknis, hingga jenis virtualisasi. Kenali semuanya sebelum memilih!

Pelajari Faktor Penting dalam Memilih VPS!

FAQ

Apa itu model hibrida dalam cloud?

Model ini menggabungkan layanan privat dan publik. Dengan demikian, pengguna bisa menikmati manfaat dari kedua layanan tersebut sekaligus. Cocok untuk perusahaan menengah ke atas, seperti lembaga pemerintahan, rumah sakit, perbankan, dan lainnya.

Apa manfaat utama dari model hybrid cloud?

Manfaat utamanya adalah kontrol yang lebih luas tanpa mengesampingkan performa dan kualitas. Biayanya juga lebih terjangkau daripada layanan cloud privat, padahal mendapatkan fitur-fitur layanan privat yang unggulan.

Mengapa perusahaan memilih cloud hybrid?

Perusahaan seringkali memilih layanan ini karena alasan kontrol yang lebih luas, skalabilitas yang tinggi, serta biaya yang cukup terjangkau. Kelengkapan fitur ini membuat layanan hybrid banyak yang memilihnya dari layanan cloud lain.

Apa contoh strategi cloud hybrid?

Contohnya adalah menggunakan infrastruktur campuran dari layanan privat maupun publik. Beberapa perusahaan menerapkan strategi ini untuk mendapatkan biaya yang lebih murah tanpa mengurangi kualitasnya.

Apa perbedaan public, private, dan hybrid cloud?

Perbedaannya terdapat jenis fitur yang ditawarkannya. Layanan publik disediakan oleh pihak ketiga. Sedangkan layanan privat disediakan eksklusif untuk satu pengguna saja. Kalau layanan hybrid merupakan gabungan dari kedua layanan tadi.

You May Also Like