Ini Spesifikasi Server ERP Ideal Biar Bisnis Gak Kewalahan

Spesifikasi Server ERP
Spesifikasi Server ERP

Bagi bisnis yang mengandalkan ERP sebagai jantung operasional, pasti mengharapkan performa yang mulus dan lancar. Maka supaya potensinya maksimal, sudahkah tau spesifikasi server ERP yang ideal? Kalau belum, tak usah khawatir.

Artikel ini punya contoh rekomendasi spesifikasi yang bisa menjadi gambaran. Selain itu, kamu juga mau mengajakmu cara menentukan sendiri spesifikasi yang ideal dengan kebutuhan. Penasaran bagaimana caranya? Yuk simak lewat pembahasan berikut!

Jangan Asal Pilih VPS, Kenali Dulu Kebutuhanmu

Setiap project butuh resource berbeda. Yuk pelajari cara membaca spesifikasi VPS agar nggak overkill atau underpower!

Pelajari Tips Memilih VPS Sekarang!

Komponen Utama di Server

Kalau mau merancang sendiri, pastikan kamu sudah tau apa saja komponen yang bisa diatur serta apa pengaruhnya terhadap performa. Biar lebih mudah dipahami, pembahasannya sudah kami rangkum di bawah ini:

1. RAM

RAM bekerja sebagai tempat penyimpanan sementara supaya kinerjanya lebih efisien. Itu artinya, semakin tinggi beban kerjanya, otomatis ruang RAM yang dibutuhkan pun semakin besar pula. 

Kalau kamu memberikan ruang yang memadai, RAM dapat mengelola lebih banyak data pengguna. 

2. Prosesor (CPU)

Ini adalah otak dari sebuah sistem yang tugasnya menjalankan perintah. Jenisnya tersedia dalam karakteristik yang berbeda-beda. Namun untuk kebutuhan beban kerja tinggi, lebih baik pilih prosesor multi-core. Contohnya AMD EPYC atau Intel Xeno.

Cek Konten Lainnya:
Sistem Operasi Server: Definisi, Fungsi dan Contoh Jenisnya

3. Kartu Jaringan (NIC)

NIC atau Network Interface Card adalah kartu yang fungsinya menghubungkan jaringan dengan server. Setiap kartu NIC punya kecepatan yang bervariasi, mulai dari 1 hingga 10 Gbps. Untuk kebutuhan skala kecil, kecepatan 1 Gbps sudah tergolong memadai.

4. Memori Penyimpanan 

Komponen ini berbeda dari RAM. Memori akan menyimpan data secara jangka panjang. Tentunya kamu juga bisa mengaturnya untuk menyimpan secara jangka pendek. 

Jenis memori terbagi menjadi dua, yaitu HDD (kapasitas terbesar) dan SSD (performa terbaik). Kalau mau manfaat keduanya, kamu bisa memilih penyimpanan hybrid.

5. Sistem Operasi

Sistem operasi yang biasa digunakan untuk spesifikasi server ERP adalah Linux, Windows, hingga VMware. Soal mana yang terbaik, jawabannya tergantung dari kebutuhanmu. Kalau masih bimbang, lebih baik konsultasi dengan ahlinya langsung.

6. Motherboard

Sebetulnya ini bukan komponen yang bisa dikustomisasi. Namun kamu juga harus tau fungsi motherboard itu sendiri. 

Motherboard adalah papan yang menggabungkan komponen-komponen yang tadi disebutkan. Kalau motherboard, biasanya konektivitas jaringannya lebih canggih dan jumlah slot RAM yang tersedia lebih banyak.

7. Sistem Pendingin

Seringkali komponen ini dilupakan, padahal fungsinya tak kalah penting. Sistem pendingin bentuknya bisa berupa heatsink, kipas, atau bahan cair pendingin khusus. Namun fungsinya sama saja, yaitu menjaga suhu dan performa perangkat agar tidak overheat.

Contoh Spesifikasi Server ERP

Biar kamu punya gambaran spesifikasi ideal untuk sistem ERP bisnis, berikut kami sajikan tiga contoh untuk skala kecil hingga besar. Mari jadikan bahan referensimu:

1. Skala Kecil

Prosesor (CPU): Intel Xeon E-2300 atau AMD EPYC 3000

Kapasitas Memori: Minimal 500 GB hingga 1 TB

RAM: 16-32 GB

Database: Direkomendasikan MySQL

Backup: HDD eksternal

2. Skala Menengah

Prosesor (CPU): Intel Xeon Silver atau AMD EPYC 7000

Kapasitas Memori: Minimum 1 TB SSD

RAM: 64-128 GB

Database: Direkomendasikan PostgreSQL atau Microsoft SQL

Backup: Cloud atau HDD eksternal

3. Skala Besar

Prosesor (CPU): Intel Xeon Gold atau AMD EPYC 9000

Kapasitas Memori: Minimum 1 TB SSD

RAM: 256 GB

Cek Konten Lainnya:
Cara Mudah Menggunakan Docker di Ubuntu

Database: Direkomendasikan Oracle

Backup: Cloud

Cara Menentukan Spesifikasi Server ERP

Merancang server sendiri bakal memberi kebebasan lebih supaya kamu bisa mengatur sendiri spesifikasinya. Namun bagi pemula, tak sedikit yang bingung bagaimana langkah-langkahnya. Kalau kamu juga bingung, yuk ikuti panduan berikut:

1. Ketahui Beban Kerja

Untuk mengetahui beban kerja sistem ERP, kamu bisa menilainya dari jumlah pengguna yang akan mengakses sistem di jam tersibuk. 

Dengan mengetahui kondisi paling berat, kamu bisa mengantisipasinya dengan merancang sumber daya yang sesuai. Selain itu, berikan juga sumber daya tambahan untuk potensi pertumbuhan jumlah pengguna nantinya.

2. Sesuaikan dengan Biaya

Tips memilih server ERP selanjutnya adalah menyesuaikan biaya dengan sumber daya. Kalau memilih spesifikasi custom, kamu tetap bisa mendapatkan sumber daya ideal dengan biaya seadanya. 

Supaya performanya terjamin, pilihlah provider terpercaya dengan uptime 99,9% seperti Jagoan Hosting.

3. Perhatikan Uptime

Uptime adalah rata-rata waktu ketersediaan server. Minimal uptime berada di angka 99,9% kalau mau mendapatkan performa lancar dan minim downtime. 

Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis. Kalau sistem ERP sampai down akibat uptime yang rendah, bisa-bisa bisnis kamu ikut rugi. 

4. Manfaatkan Layanan Konsultasi Gratis

Pilih provider yang menawarkan layanan konsultasi gratis untuk membantu menemukan resep spesifikasi yang tepat. 

Jagoan Hosting punya tim expert yang menyediakan layanan konsultasi online gratis via WhatsApp. Manfaatkan layanan ini agar sumber daya benar-benar terpakai secara optimal.

Kesalahan Saat Menentukan Server ERP

Kalau sudah tau soal tips-tips dalam menentukan sumber daya, jangan lupa hindari kesalahan-kesalahan yang mungkin malah bikin over budget atau rugi. Inilah kesalahan yang harus dihindari:

1. Mengabaikan Redudansi

Sistem ERP memberikan beban yang berat pada server. Maka penting memilih arsitektur dengan redudansi penuh agar uptime tetap stabil meski terjadi failover pada salah satu komponen.

2. Tidak Memikirkan secara Jangka Panjang

Terkadang pengguna terlalu fokus dengan kondisi saat ini, sehingga memilih sumber daya yang minim. 

Jika ternyata sistem mengalami peningkatan pengguna, otomatis sumber dayanya harus ditingkatkan pula. Kalau ternyata diantisipasi dari awal, prosesnya bisa memakan biaya lebih mahal.

Cek Konten Lainnya:
LAMP Server Stack, Fungsi dan Cara Installnya

Dukung Performa ERP dengan VPS Custom Jagoan Hosting

Bayangkan kalau ERP ternyata tulang punggung bisnismu. Pasti performanya sangat berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis, bukan? Nah, Jagoan Hosting siap bantu kamu capai target tersebut lewat VPS Murah.

Dengan VPS Server Murah, kamu bisa dapatkan server VPS unggulan yang memiliki fleksibilitas dan skalabilitas. Plus kamu bakal dapat domain .cloud gratis untuk membantu mendukung pertumbuhan bisnis.

Gimana kalau gak menemukan paket yang sesuai spesifikasi server ERP? Tenang, kamu bisa bangun sendiri spesifikasi server dengan paket Multiverse kami. Mending konsultasi dulu dengan tim expert kami biar menemukan spesifikasi ideal dan harga terbaik!

VPS Bukan Sekadar Kapasitas, Tapi Juga Keandalan!

Banyak faktor yang mempengaruhi performa VPS, mulai dari uptime, dukungan teknis, hingga jenis virtualisasi. Kenali semuanya sebelum memilih!

Pelajari Faktor Penting dalam Memilih VPS!

FAQ

Apakah lebih cocok server fisik atau virtual untuk ERP?

Jawabannya tergantung dari kebutuhanmu. Server fisik memberikan kontrol yang luas, sedangkan jenis virtual lebih hemat biaya dan kapasitas penyimpanannya lebih besar. 

Apakah spesifikasi ERP dapat meningkat di kemudian hari?

Tentu, jika kamu memilih server virtual dengan skalabilitas. Hampir semua komponennya dapat ditingkatkan, mulai dari kapasitas RAM, memori, hingga kecepatan CPU. 

Apa jenis database yang tepat untuk server ERP?

Ada dua jenis database untuk tujuan ini. Namun database SQL lebih sering dipakai daripada database NoSQL. Alasannya karena jenis NoSQL hanya bisa mengelola data semi atau tidak terstruktur.

Apa komponen yang harus dipertimbangkan dalam memilih server ERP?

Empat komponen utama yang wajib kamu perhatikan meliputi kapasitas RAM, memori, kartu jaringan (NIC), dan jenis prosesor (CPU). Keempatnya saling memengaruhi performa secara keseluruhan.

Apa saja pertimbangan lain saat memilih spesifikasi server ERP?

Jangan lupa pertimbangkan sistem keamanan, sistem operasi, hingga frekuensi pencadangan data (backup) yang berlaku. Mengetahui hal tersebut penting supaya performanya tidak terganggu.

You May Also Like
sistem operasi server
Read More
Sistem Operasi Server: Definisi, Fungsi dan Contoh Jenisnya
Mengelola server tentunya merupakan hal yang cukup kompleks. Salah satunya karena di sini banyak traffic dari berbagai komputer…
HAproxy
Read More
Mengenal HAproxy, Ini Manfaat, dan Fiturnya
Website atau aplikasi yang dikunjungi banyak orang tentu saja sangat menyenangkan tapi konsekuensinya traffic dalam jumlah besar berpotensi…