5 Cloud Computing Certificate yang Wajib dimiliki Ahli Cloud

Cloud Computing Certificate
Cloud Computing Certificate

Mempunyai cloud computing certificate akan membuka peluang karier yang lebih luas. Kamu dapat mengambil posisi sebagai cloud engineer, DevOps engineer, cloud developer, dan masih banyak lagi.

Dengan memiliki sertifikat resmi, kemampuan dan pengalaman akan lebih diakui di mata rekruter yang mana memberikan peluang lolos lebih besar. Namun sudahkah tau bagaimana cara mendapatkannya dan di mana ujiannya?

Kalau belum, yuk simak jawabannya lewat pembahasan berikut ini!

Jangan Asal Pilih VPS, Kenali Dulu Kebutuhanmu

Setiap project butuh resource berbeda. Yuk pelajari cara membaca spesifikasi VPS agar nggak overkill atau underpower!

Pelajari Tips Memilih VPS Sekarang!

Daftar Cloud Computing Certificate Wajib Punya

Platform cloud seperti AWS hingga Google, masing-masing merilis sertifikat cloud computing untuk menunjang karier. Berikut berbagai jenis sertifikat yang wajib punya serta kegunaannya:

1. Google Professional Cloud DevOps Engineer

Bagi yang ingin meningkatkan karier dari professional IT ke jenjang yang lebih spesifik seperti cloud computing, kamu bisa memulainya dengan memiliki sertifikat ini.

Google Professional Cloud DevOps Engineer ditujukan kepada ahli dengan pengalaman minimal 1 tahun. Artinya, kamu perlu mengakrabkan diri dengan operasional cloud supaya tetap reliabel dan cepat.

Mereka yang cocok mempunyai sertifikasi ini setidaknya mempunyai kompetensi dalam hal pembuatan software delivery pipeline hingga deployment. Sebelum mengikuti ujian sertifikasi, pastikan kamu memahami topik-topik ujian, seperti:

  • Optimasi kinerja layanan.
  • Strategi pemantauan layanan.
  • Prinsip-prinsip site-reliability engineering (SRE).

Kalau kamu tertarik dengan sertifikasi ini, kamu bisa menyiapkan biaya sekitar 200 USD atau sekitar Rp3.200.000. Biaya tersebut tidak termasuk program lain, seperti Innovator Plus yang memberikan akses ke pelatihan.

Cek Konten Lainnya:
Perbandingan Debian vs CentOS, Mana yang Terbaik?

2. AWS Certified Solutions Architect – Associate (CSAA)

Cloud computing certificate ini sangat wajib punya kalau kamu ingin mengembangkan karier dengan AWS atau Amazon Web Services. Peserta yang ingin mengikuti ini lebih baik sudah memiliki pengalaman satu tahun dalam perancangan sistem terdistribusi untuk AWS.

Dengan memiliki AWS Certified Solutions Architect – Associate (CSAA), harapannya kamu sudah bisa:

  • Menghadirkan solusi cloud dengan prinsip arsitektur berbasis kebutuhan pelanggan.
  • Mengelola aplikasi SaaS (Software as a Service).
  • Membangun aplikasi yang aman dengan teknologi AWS.

Bagi yang tertarik memiliki sertifikat ini, kamu bisa mencobanya dengan menyiapkan biaya ujian sekitar 150 USD atau Rp2.500.000.

3. AWS Certified Cloud Practitioner

Sertifikat satu ini khusus untuk pemula yang tertarik berkarier dengan AWS, oleh karenanya namanya practitioner. Siapa saja bisa mendapatkan sertifikat ini, tetapi akan lebih mudah lolos ujian kalau kamu sudah paham soal seluk beluk platform AWS.

Nantinya, ujian ini akan menguji pengetahuan kamu dalam hal:

  • Dasar-dasar keamanan AWS.
  • Konsep cloud computing.
  • Model-model deployment cloud (public, privat, and hybrid).

Untuk biaya ujian AWS Certified Cloud Practitioner adalah 100 USD atau Rp1.600.000. Selama ujian 90 menit, kamu akan menghadapi sekitar 65 soal pilihan ganda.

4. Certified Cloud Security Professional (CCSP)

CCSP termasuk salah satu best cloud computing certificate yang dapat mengakselerasi karier kamu. Tetapi hanya peserta dengan pengalaman minimal 5 tahun yang bisa mengikuti ujian sertifikasinya.

Jika kamu sudah memilikinya, maka kamu bisa mendapatkan pekerjaan lebih mudah tanpa terhambat persyaratan pengalaman.

Ujian sertifikasi CCSP meliputi pengujian terhadap topik:

  • Konsep arsitektur cloud
  • Keamanan data cloud
  • Operasi keamanan lingkungan cloud
  • Hukum dan kepatuhan terkait komputasi cloud

5. CompTIA Cloud+

Pemula yang ingin berkecimpung di dunia cloud bisa mengikuti ujian CompTIA Cloud+. Cloud computing certificate ini memberikan pemula kesempatan menjadi seorang profesional di bidangnya.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu ZYA CBT? Ini Fitur dan Kelebihannya

CompTIA juga mempunyai beberapa sertifikasi lain yang relevan, seperti CompTIA Server+ dan CompTIA Network+. Akan tetapi sertifikat tersebut ditujukan kepada ahli dengan pengalaman 2-3 tahun dalam administrasi sistem dan jaringan.

Sertifikat CompTIA Cloud+ sudah bisa kamu dapatkan asalkan berhasil lolos mengikuti ujian. Selama ujian, pengetahuan yang akan diuji meliputi deployment, arsitektur cloud, keamanan, pemecahan masalah, hingga operasi cloud.

Syarat Mendapatkan Cloud Computing Certificate

Berdasarkan informasi dari sumber-sumber terpercaya, tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti tes sertifikasi cloud computing.

Namun peserta tes disarankan mempunyai pengalaman cloud computing selama minimal 1-3 tahun di bidang terkait. Dengan begitu kamu tidak begitu kaget dengan soal-soal yang disuguhkan dalam ujian sertifikasi.

Biaya Cloud Computing Certificate

Biaya untuk mendapatkan sertifikat cloud computing bervariasi, tergantung dari jenis sertifikat dan provider yang menyediakannya.

Misalnya, AWS Certified Cloud Practitioner dikenakan biaya sekitar 100 USD untuk ujian 90 menit. Biaya tersebut belum tentu sama kalau kamu memilih ujian sertifikasi lain. Artinya, semua tergantung dari provider yang menyediakannya.

Keuntungan Punya Cloud Computing Certificate

Memiliki sertifikat akan membuka peluang karier yang lebih luas. Sebagai pemegang sertifikat ini, berikut sejumlah hal yang bisa kamu dapatkan nantinya:

  • Memperluas peluang kerja di bidang cloud, jaringan, dan IT.
  • Potensi kenaikan gaji karena memiliki kemampuan yang tersertifikasi.
  • Memperkuat kredibilitas pengalaman di bidang cloud computing
  • Peluang mendapatkan posisi pekerjaan yang lebih strategis

Kerja Lancar dengan Server Cloud Managed Terbaik 

Punya cloud computing certificate baru langkah awal untuk membuktikan kalau kamu mampu membuat proyek berkualitas. Pada akhirnya, kualitas proyek tetap dipengaruhi oleh server yang digunakan. Berbicara soal server, tahukah kalau jenisnya ternyata beragam?

Server Cloud Managed cocok kalau kamu ingin fokus mengembangkan aspek bisnis tanpa pusing memikirkan maintenance server. Pasalnya server ini sudah terkelola oleh tim profesional. Mereka yang akan memperbarui, memperkuat keamanan, dan merawat sumber daya.

Cek Konten Lainnya:
Mau Kuliah Online di Luar Negeri? Bisa Banget! Ini Dia Situsnya

Namun kalau kamu butuh versi lebih ekonomis dan fleksibel, Jagoan Hosting punya rekomendasi VPS murah dengan uptime tinggi. Sumber daya VPS bisa kamu atur sesuai kebutuhan mengikuti anggaran yang kamu punya.

Dengan memilih server yang tepat, maka kinerja bisnis dapat lebih maksimal. Untuk menemukan jenis server yang pas, coba konsultasikan dulu kebutuhanmu via WhatsApp Jagoan Hosting selama 24/7!

VPS Bukan Sekadar Kapasitas, Tapi Juga Keandalan!

Banyak faktor yang mempengaruhi performa VPS, mulai dari uptime, dukungan teknis, hingga jenis virtualisasi. Kenali semuanya sebelum memilih!

Pelajari Faktor Penting dalam Memilih VPS!

FAQ

Berapa biaya untuk mendapatkan sertifikasi Google Cloud?

Kalau ingin mendapatkan sertifikat Google Cloud, biaya yang dibutuhkan pada 2025 sekitar USD 200. Tetapi hanya mereka yang sudah berpengalaman minimal tiga tahun yang bisa memilikinya.

Apakah ada sertifikat cloud computing gratis?

Kalau mencari cloud computing certification free, kamu bisa mencoba Microsoft Certified: Azure Fundamentals. Sertifikat ini diberikan kepada pemula yang ingin mengenal Azure lebih dalam.

Cloud computing kerjanya apa?

Cloud computing adalah infrastruktur sebuah jaringan. Mereka yang bekerja mengurus infrastruktur ini bertugas untuk mengelola sumber daya dari para pengguna yang ada.

Berapa lama ujian sertifikasi Google Cloud?

Ujian akan berlangsung selama 120 menit secara online. Tetapi sebelum ujian berlangsung, panitia akan mengecek perangkatmu untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Sedangkan untuk ujian beta biasanya memakan waktu selama 3-4 jam.

Apa keuntungan cloud computing?

Menggunakan cloud computing akan memudahkan pengelolaan bisnis. Hal ini karena kamu bisa menyimpan sumber daya dan mengaksesnya dengan mudah. Selain itu, infrastruktur juga sifatnya skalabel dan bisa diperbesar sesuai kebutuhan.

Bisakah belajar cloud dalam 3 bulan?

Tentu, terlebih kalau kamu belajar secara intensif. Tetapi waktu tersebut tergolong singkat. Lebih disarankan kalau kamu belajar selama minimal 6 bulan agar benar-benar menguasai seluk beluk cloud.

You May Also Like
OpenSID Premium
Read More
OpenSID Premium: Fitur, Keunggulan, dan Harga 
Mau punya desa yang maju? Tentu butuh sistem yang mumpuni juga. OpenSID Premium bisa jadi jawaban untukmu. Layanan…
Password Manager
Read More
Apa itu Password Manager? Ini 5 Rekomendasi Terbaik 2022
Sebagian dari kamu pasti sering lupa pasword, sehingga tak jarang harus melakukan reset berulang kali. Sementara, jika membuat…