- Email newsletter adalah pesan berkala yang terkirim ke customer list untuk membangun relationships, menyampaikan nilai, dan mendorong tindakan.
- Newsletter bisa menjadi channel yang paling langsung dan terukur jika kamu serius untuk membangun audiens atau konversi.
- Membuat kalimat yang singkat untuk poin utama dan kalimat yang sedikit panjang untuk penjelasan akan menciptakan ritme peluang untuk dibaca.
- Ingat untuk lakukan personalisasi dengan nama atau rekomendasi berbasis riwayat agar memberikan peningkatan signifikan pada open dan click.
Pesan berkala yang Sobat kirim ke daftar customer untuk membangun hubungan, menyampaikan value, dan mendorong tindakan, itulah email newsletter.
Dimana email newsletter yang baik ini adalah yang memberikan informasi yang relevan dan konsisten, bukannya spam. Desainnya juga harus mendukung tujuannya tadi.
Lalu, kenapa masih penting? Karena dengan newsletter, Sobat mungkin untuk menjangkau audiens yang sudah menunjukkan minat.
Platform sosial akan berubah-ubah, algoritma datang dan pergi, namun inbox email tetaplah milik customer itu sendiri.
Jadi, kalau Sobat serius untuk membangun audiens dan konversi, newsletter bisa menjadi channel yang paling langsung dan terukur.
Mau Kirim Email Massal dengan Cepat dan Tepat Sasaran?
Jangan biarkan kampanye email Anda gagal atau masuk ke folder spam.Dengan Email Broadcast Jagoan Hosting, kirim ribuan email dengan cepat, aman, dan profesional.
Elemen Kunci dari Email Newsletter yang Efektif
Ada beberapa bagian yang tak boleh kamu abaikan kalau mau newsletter bekerja dengan baik:
1. Subject Line dan Preheader
Subject akan menentukan apakah email akan dibuka. Jadi, buatlah singkat, spesifik, dan kasih alasan membuka.
Preheader akan menjadi pelengkap dari subject, jadi gunakanlah untuk menambah atau memperjelas konteks dari subject.
Lalu akhirnya, lakukan A/B test simpel di awal, dan ini bisa meningkatkan open rate.
2. Opening yang Relevan
Kalimat opening harus langsung memberikan poin atau manfaat bagi pembaca. Jangan memutar-mutar, karena pembaca akan memutuskan untuk lanjut atau tidak hanya dalam beberapa detik.
3. Konten yang ber-Value
Isi konten haruslah singkat dan memiliki value. Misal, tips praktis, penawaran edukatif, atau ringkasan dari konten yang panjang.
Coba juga gunakan bahasa yang mudah dipahami. Kamu harus membuat pembaca paham dan bertindak, bukannya menjadi bingung lalu menghapus email darimu.
4. CTS yang Jelas
Email wajib memiliki setidaknya satu goal. Kalau ada lebih dari satu goals, bisa utamakan atau pisahkan menjadi beberapa email.
Tombol CTA yang menonjol dengan teks persuasif yang spesifik akan bekerja dengan efektif.
5. Visual dan Layout
Desain akan mendukung yang namanya keterbacaan. Jadi pakailah hirarki visual: judul, subjudul, gambar, lalu CTS.
Jangan lupa untuk sisakan juga ruang kosong, karena tidak semua harus kamu paksakan masuk di satu kolom yang rapat.
Email Newsletter Design: Prinsip Desain yang Bagus
Kalau kamu bicara akan desain. Ini bukan soal membuat seni visual, tapi letak seninya adalah membuat pesan mudah dicerna:
- Konsistensi Brand: Tentukan warna, font, dan tone yang seragam dengan website atau media sosial brandnya. Ini akan memperkuat pengenalan brand.
- Responsif: Kebanyakan orang akan membuka email melalui ponsel. JAdi desain harus mobile-first; teks besarnya pas, dan tombol mudah ditekan.
- Gambar vs Teks: Gambar harus menarik, tapi jangan jadikan gambar sebagai pengganti informasi yang penting. Banyak email client memblokir gambar secara otomatis.
- Kontras dan Aksesibilitas: Jadi pastikan selalu teks terbaca, ukuran font memadai, dengan kontras warna mendukung keterbacaan.
Teknik Penulisan Email Newsletter Berpeluang Dibaca
Tulisan casual namun profesional akan bekerja dengan lebih baik untuk audiens dalam rentang 18-35 tahun:
- Gunakan kalimat yang singkat untuk main point dan kalimat sedikit lebih panjang untuk penjelasan, inilah yang akan menciptakan ritme.
- Siapkan suara personal: “Sob, kalau kamu …”, tapi jangan berlebihan ya.
- Hindari jargon teknis kecuali audiensmu teknikal, kalau perlu pakai satu kalimat penjelas.
Segmentasi dan Personalisasi
Ingat Sob, jangan kirim yang sama ke semua inbox. Mengirim satu template adalah cara yang cepat untuk menurunkan engagement.
Dengan segmentasi sederhana, (minta, lokasi, perilaku pembelian) dan personalisasi minimal seperti nama. Ini akan menaikkan open dan click secara signifikan.
Frekuensi dan Ritme Pengiriman
Frekuensi yang ideal akan tergantung pada audien dan goals-nya. Beberapa pedomannya:
- Content newsletter: mingguan atau dua mingguan.
- Update produk/penawaran: sesuai kebutuhannya, tapi batasi jadi maksimal seminggu sekali jika mau tetap sopan.
- Selalu kasi opsi preferensi frekuensi di pengaturan langganan.
Kuncinya itu konsistensi, Sob. Lebih baik kirim sedikit tapi teratur daripada sering tapi mengganggu.
Dasar Meningkatkan Deliverability Email Newsletter
Kamu tidak perlu jadi teknisi untuk ini, Sob. JAdi perhatikan hal-hal berikut:
- Gunakan pengirim yang terpercaya dan memiliki sender reputation yang baik.
- Pastikan list subscriber berasal dari opt-in yang jelas, bukannya malah beli list.
- Coba sertakan link unsubscribe mudah untuk ditemukan.
- Hindari tone bahasa yang terlalu promosi yang berlebihan pada subject.
Setidaknya dasar ini akan membantu kamu dalam mencegah email akan masuk spam folder.
Cara Mengukur dan Mengoptimalkan Email Newsletter
Kamu bisa memantau mentrik inti seperti open rate, click-through rate (CTR), dan konversi yang diinginkan. Dimana data ini akan memberikan arah:
- Subject line yang rendah open, lakukan eksperimen headline.
- Open tinggi namun click rendah, cek CTA dan relevansi konten.
- Banyak yang unsubscribe, frekuensi atau kualitas konten bermasalah.
Lakukan juga A/B test untuk beberapa elemen yang penting seperti subject, CTA, dan gambar. Lalu ambil keputusan berdasarkan data, bukannya feeling.
Beberapa Kesalahan Umum yang Sering Terlihat
Nah, ada juga beberapa kesalahan yang bisa buat newsletter menjadi gagal:
- Isi yang terlalu panjang tanpa ringkasan, sehingga pembaca tidak punya waktu untuk membaca.
- Tidak mobile-friendly, tapi banyak yang baca melalui ponsel.
- CTA tidak jelas, yang membuat pembaca bingung apa yang harus dilakukan.
- Kirim ke daftar lama tanpa pembersihan, dimana alamat mati akan menurunkan reputasi.
- Content langsung meng-copy dari sumber lain, risiko terkena plagiarisme dan penurunan brand value.
Jadi intinya, email newsletter ini bukanlah sekadar mengirim konten. Tapi soal yang namanya membangun hubungan yang konsisten dan bernilai.
Jadi, fokuslah pada relevansi, desain yang mendukung pesan, juga pengiriman yang tidak bertanggung jawab.
Mulai dengan sederhana, ukur hasil lalu tingkatkan.
FAQ
Kapan waktu terbaik untuk mengirimkan newsletter?
Bisa saat weekdays pagi atau awal sore yang bisa memberikan open rate yang tinggi. Namun, hasil tetap tergantung audiens.
Gimana cara menambah list subscriber secara organik?
Tawarkan sebuah lead magnet yang relevan, pada opt-in di page yang populer. Bisa juga dengan memanfaatkan media sosial dan kolaborasi.
Apakah perlu memperhatikan privacy policy untuk mengirimkan newsletter?
Wajib, minta izin yang jelas (opt-in), simpan data aman, dan sediakan opsi unsubscribe. Dimana ini akan melindungi kamu dan reputasi pengiriman email kamu.
Berapa biaya average untuk menjalankan newsletter?
Bisa bervariasi, Sob. Ada layanan gratis untuk daftar kecil, sedangkan pengiriman massal dan otomatisasi naik ke model yang berbayar. Tergantung volume dan fitur, Sob.
Gimana caranya mengukur ROI dari newsletter?
Bisa dengan ukur konversi yang langsung terkait email, pendapatan per campaign, dan pakai UTM untuk melacak sumber.
Pilihlah Solusi yang Bukan Cuma Murah
Gini, Sob. Kalau kamu akan serius mau email sampai ke inbox, ambillah pilihan yang jelas. Dimana ada Jagoan Hosting dengan harga yang bersaing, performa real, dan support full 24/7 via WhatsApp bila ada masalah.
Tidak hanya itu, Jagoan Hosting juga berfokus pada deliverability dengan setup yang cepat dan mudah terintegrasi.
Keamanan dasar juga tersedia seperti apa protection dan TLS yang akan membuat sender reputation lebih terjaga.
Jadi, tunggu apa lagi. Segera cek Email Hosting Murah dan mulai kirim newsletter yang benar-benar sampai ke inbox.