Apakah Firebase alternative dibutuhkan di era modern seperti sekarang? Walaupun Firebase adalah platform yang sangat terkenal, pada kenyataannya Firebase ini adalah platform yang kaku dan tidak semudah yang diharapkan.
Nyatanya ada kelemahan yang vital pada Firebase untuk menjadi platform utama di zaman modern. Berikut ini kelemahan Firebase:
- Vendor lock-in yang membatasi kontrol atas source code aplikasi.
- Biaya mahal dan Firebase tidak memberikan struktur harga yang tetap.
- Hosting terbatas hanya pada GCP karena Firebase disupport oleh Google.
- Merupakan closed resource karena databasenya NoSQL.
Kelemahan-kelemahan di ataslah yang bisa menjadi alasan utama sobat untuk mencari Firebase alternative. Ini demi mensukseskan proyek development yang sedang kamu kerjakan.
Jangan Asal Pilih VPS, Kenali Dulu Kebutuhanmu
Setiap project butuh resource berbeda. Yuk pelajari cara membaca spesifikasi VPS agar nggak overkill atau underpower!Pelajari Tips Memilih VPS Sekarang!
Memahami Firebase secara General
Agar sobat tidak bingung saat akan memilih Firebase alternative mana yang cocok untuk kamu. Ayo pahami terlebih dahulu apa sebenarnya Firebase itu.
Firebase sendiri adalah platform untuk development aplikasi yang komprehensif dan sangat populer. Di dalamnya, Firebase menyediakan banyak tools penting untuk melakukan deploy, hosting, marketing, hingga analisis aplikasi. Semua ini di program khusus agar proses development menjadi sederhana.
Namun, karena keterbatasan dan kelemahannya yang sudah kamu baca di atas. Banyak orang yang memilih untuk migrasi ke alternatif Firebase yang lain agar bisnis mereka tetap fleksibel dan adaptif.
Itulah mengapa sudah banyak Firebase alternative yang menjadi pilihan developer untuk mengatasi batasan dari Firebase itu sendiri.
Opsi Terbaik Firebase Alternative
Berikut ini top Firebase alternative yang menyediakan backend services modern untuk development aplikasi kamu:
1. Supabase
Ini merupakan Firebase alternative open source yang akan menyediakan sobat suatu real time database, authentication, dan juga serverless functions. Supabase dibuild pada PostgreSQL, yang menyediakan solusi kuat dan scalable untuk developer aplikasi.
Beberapa fitur utamanya seperti:
- Storage yang scalable yang bisa mendukung file-file yang besar.
- Edge functions atau serverless functions untuk suatu custom backend logic.
- API yang diprogram secara otomatis dengan RESTful endpoints.
- Real time database yang disupport oleh PostgreSQL sekaligus dengan real time updates.
- Memiliki user management dan user authentication yang aman.
Dengan fitur utama ini, Supabase memiliki kelebihan yang menguntungkan. Seperti PostgreSQL yang memiliki kemampuan queries yang tangguh.
Supabase juga open source, artinya menyediakan transparansi, fleksibilitas, juga bisa menghosting sendiri jika diinginkan. Apalagi dengan kemampuan real time yang sebanding dengan Firebase itu sendiri.
Namun, karena tergolong baru, Supabase memiliki kelemahan di beberapa fitur lanjutan dan saat ini punya ecosystem yang masih kecil.
Dengan ecosystem yang kecil ini, artinya community juga kecil dan lebih sedikit integrasi third party jika sobat bandingkan dengan Firebase.
2. Back4App
Sebuah platform BaaS yang menggunakan Parse Server dengan versi open source dari backend Parse. Dimana Back4App akan menyederhanakan backend development dan manajemennya. Jadinya, mereka menyediakan platform tangguh untuk developer agar bisa membangun aplikasi yang modern.
Fitur utama mereka seperti:
- Punya MongoDB database yang terkelola.
- Real time queries dengan kemampuan Live Queries.
- Mendukung kedua standar API dengan GraphQL dan REST API.
- Memiliki user management dan user authentication bawaan.
- Menawarkan solusi file storage yang scalable.
Dengan fitur-fitur utama di atas, Back4App memiliki kelebihan seperti open source. Dimana ini bisa membuat kamu lebih fleksibel dan punya kontrol atas backend code. Jadinya, kamu bisa menyesuaikan dan menghosting sendiri kapanpun kamu kamu.
Mereka juga mudah digunakan karena memiliki interface yang intuitif dengan pengaturan yang mudah. Akan cocok sekali untuk developer di semua tingkat pengalaman.
Tetap saja ada kelemahan seperti masalah kinerja jika sobat bandingkan dengan Firebase alternative lain. Apalagi untuk development aplikasi yang sangat besar dengan traffic yang tinggi.
3. AWS Amplify
Platform dari Amazon Web Service yang menyediakan banyak tools untuk building mobile app dan web yang scalable. Bisa menjadi alternatif Firebase yang baik karena banyak fungsi yang mirip dengan Firebase, apalagi ditambah dengan fitur utama yang mereka tawarkan.
Fitur utama tersebut seperti:
- Akan selalu aman untuk authentication dan authorization karena melalui AWS Cognito.
- Menggunakan GraphQL dan REST API yang terkelola untuk real time data storage, termasuk dengan dukungan offlinenya.
- Bisa melakukan analytics dengan menggunakan AWS Pinpoint.
- Memiliki Machine Learning yang terintegrasi dengan AWS AI dan Machine Learning services.
Fitur-fitur utama tersebut didukung dengan kelebihan AWS Amplify yang sangat menguntungkan untuk developer. Seperti AWS infrastructure yang mendukung untuk skala besar, itulah mengapa bisa menjadi Firebase alternative untuk aplikasi dan perusahaan besar.
AWS Amplify memiliki fleksibilitas yang tinggi dengan control yang lebih besar atas services dan backend configurationnya. Amplify juga memiliki integrasi yang mulus dengan berbagai AWS services. Itulah mengapa mereka cocok sekali untuk project yang butuh cloud services yang luas.
4. Kinsta
Merupakan hosting services provider dengan cloud based yang fokusnya pada performa dan kemudahan pengguna. Memang lebih terkenal untuk WordPress hosting, tapi Kinsta juga bisa berguna untuk menghosting modern web app.
Fitur utama mereka, meliputi:
- Performa hosting yang tinggi dengan GCP.
- Memungkinkan untuk scaling otomatis dan load balanced otomatis.
- Punya fitur keamanan tingkat lanjut dan pencadangan rutin.
- Memiliki developer tools seperti staging environments, SSH access, dan Git integration.
- Mereka menyediakan support ahli full 24/7.
Fitur ini tetap saja didukung dengan kelebihan seperti hosting infrastructure yang cepat dan andal. Plus kemudahan penggunaan dengan adanya dashboard dan management tools yang membuatnya mudah untuk diakses oleh developer.
Memiliki resource yang sangat baik dan dukungan full 24/7 ini bisa memastikan problem bisa terselesaikan dengan cepat.
5. Parse
Ini adalah open source backend framework yang awal mulanya di develop oleh Facebook. Framework ini menyediakan banyak fitur tangguh yang berguna untuk backend development, termasuk database, push notifications, dan authentication.
Fitur utama dari Parse, seperti:
- Menggunakan MongoDB database yang terkelola.
- Memungkunkan Live Queries karena menggunakan Real Time Queries.
- Push Notifications yang sangat berguna untuk pemberitahuan services yang terintegrasi.
- Custom backend logic dengan menggunakan Cloud Code.
Dengan fitur yang tangguh tersebut, mereka memiliki kelebihan yang menjadikan kandidat kuat sebagai Firebase alternative.
Seperti open source dengan full control atas backend infrastructure dan code based. Juga memiliki komunitas solid yang aktif dengan resource dan dokumentasi yang luas.
Apalagi ditambah dengan fleksibilitasnya karena bisa dihosting pada cloud provider apapun. Inilah yang membuat Parse bisa menyediakan kontrol yang besar atas environmentnya.
Kelima Firebase alternative di atas mungkin bisa kamu jadikan pertimbangan untuk migrasi agar proses development app sobat lebih lancar. Masing-masing memiliki fitur utama yang mungkin dibutuhkan dalam pengerjaan sobat.
Jadikan Building App Lebih Stabil dengan Hosting Terbaik
Jika sobat sudah selesai memilih mana Firebase alternative yang cocok. Sekarang sobat membutuhkan pondasi kuas untuk menjalankan aplikasinya. Mulai dari backend sampai ke development process.
Karena jika tak ada hosting infrastructure yang cepat dan stabil, maka akan mengorbankan performa aplikasi walaupun backendnya sudah optimal.
Solusinya, sobat bisa gunakan Paket Web Hosting Murah dari Jagoan Hosting, sebuah services yang menjamin performa cepat dan fleksibel. Apalagi services ini menggunakan teknologi SSD NVMe dan LiteSpeed.
Enaknya juga, sobat akan mendapatkan support full 24/7 via WhatsApp yang akan membantu menyelesaikan problem yang ada dengan cepat.
Capai Performa Backend yang Maksimal dengan VPS
Beberapa alternatif Firebase seperti Supabase dan Hasura memungkinkan untuk selfhost untuk dapat kontrol penuh. Untuk menjaga performa yang optimal, kamu jelas membutuhkan VPS yang stabil dan tangguh.
VPS yang tangguh ini bisa sobat dapatkan di VPS Server Murah Indonesia Jagoan Hosting. Dimana services ini memberikan kamu full access untuk settings dan mengelola backend berdasarkan kebutuhan.
Memiliki dedicated resource seperti RAM, SSD, dan CPU yang bisa membuat performa sobat lebih konsisten. Tidak lupa dengan support 24/7 via WhatsApp yang bisa mengatasi jika terdapat masalah teknis.
VPS Bukan Sekadar Kapasitas, Tapi Juga Keandalan!
Banyak faktor yang mempengaruhi performa VPS, mulai dari uptime, dukungan teknis, hingga jenis virtualisasi. Kenali semuanya sebelum memilih!Pelajari Faktor Penting dalam Memilih VPS!
FAQ
Mana database yang lebih baik daripada Firebase?
Sekarang adalah MySQL yang juga bisa mengurangi ketergantungan ke vendor, jika sobat bandingkan dengan Firebase.
Mengapa MongoDB tergolong lebih baik daripada Firebase?
Karena secara general MongoDB unggul dalam aspek performa murni berkat kemampuannya dalam menyesuaikan dan skalabilitasnya.
Apakah Firebase akan terhenti?
Benar sekali, Firebase akan dihentikan penggunaannya dan tidak boleh digunakan dalam proyek baru pada 25 Agustus 2025 nanti.
Apa keunggulan MongoDB dari Firebase dalam hal menangani data?
MongoDB bisa membuat suatu bisnis dapat menganalisis apa saja data yang ada serta memberikan wawasan secara real time.
Mengapa MySQL bisa lebih unggul dari MongoDB
MySQL lebih cepat saat memilih sejumlah besar data karena memiliki skema kaku yang bekerja baik dengan sata yang terstruktur.