MariaDB dan PostgreSQL merupakan basis data relasional open source yang dapat menyimpan data ke dalam format berbentuk tabel. Meski nyaris sama keduanya memiliki perbedaan. Kamu harus tahu antara perbedaan MariaDB vs PostgreSQL.
Pasalnya, baik MariaDB maupun PostgreSQL memiliki beragam fitur yang dapat kamu gunakan untuk memanajemen data. MariaDB sendiri adalah versi modifikasi dari MySQL.
Sementara, PostgreSQL adalah sistem manajemen basis data relasional objek. PostgreSQL menawarkan lebih banyak fitur daripada MariaDB. Meski demikian, MariaDB lebih unggul dalam hal fleksibilitas.
Perbedaan MariaDB vs PostgreSQL
Selain perbedaan di atas, berikut perbedaan antara MariaDB vs PostgreSQL yang wajib kamu ketahui:
1. Perbedaan Berdasarkan Kinerja
Perbedaan pertama antara MariaDB vs PostgreSQL yakni pada kinerja. Sebenarnya keduanya sama-sama memiliki kinerja yang baik. Terutama untuk penggunaan basis data yang besar seperti perusahaan.
Namun, apabila dibuat perbandingan dari kedua sistem ini, maka PostgreSQL menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik dari MariaDB. Terutama saat pengoperasian, maka sistem baca tulis dari PostgreSQL akan lebih cepat.
Perbedaan lainnya dari segi kinerja, PostgreSQL menawarkan indeks parsial. Hal ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kinerja database. Sayangnya, MariaDB belum memiliki sistem yang mampu meningkatkan kinerja database.
2. Perbedaan Berdasarkan Sistem
Perbedaan lainnya yakni ada pada sistem antara MariaDB vs PostgreSQL. Meski keduanya merupakan basis data relasional open source, secara sistem MariaDB dan PostgreSQL memiliki perbedaan.
Jika kamu membandingkan sistem antara MariaDB dan PostgreSQL, maka kamu akan menemukan bahwa sistem MariaDB berukuran lebih kecil dibanding PostgreSQL.
MariaDB memiliki database yang lebih ringan dibandingkan dengan PostgreSQL. Selain itu, MariaDB juga menggunakan beragam teknik partisi, sementara PostgreSQL tidak terdapat dukungan untuk partisi.
Perbedaan Komponen MariaDB vs PostgreSQL
MariaDB dan PostgreSQL juga memiliki perbedaan dari segi komponen seperti tipe data, replikasi, dan lainnya. Berikut perbedaan komponen pada MariaDB dan PostgreSQL:
1. Perbedaan Replikasi
MariaDB telah mendukung sistem replikasi asinkron dengan menggunakan protokol replikasi MariaDb. Hal ini berfungsi untuk memelihara salinan data atau backup data pada basis data primer maupun sekunder.
Artinya setelah terjadi perubahan, maka sistem basis data primer secara asinkron mencatat perubahan tersebut ke dalam basis data replika. Selain itu, sejumlah basis data primer juga dapat kamu replikasi ke basis data replika tunggu.
Sementara pada PostgreSQL, menggunakan replikasi asinkron dan sinkron. Replikasi sinkron melakukan perubahaan dari basis data primer ke sekunder. Hal ini membantu meningkatkan konsistensi data.
2. Perbedaan Tipe Data
Perbedaan selanjutnya yakni pada tipe data. Secara tipe data, baik MariaDB maupun PostgreSQL memiliki beragam tipe data yang berbeda. PostgreSQL menawarkan beberapa pilihan data.
Misalnya, floating-point, string, bilangan bulat, array, dan booleans. Selain itu, PostgreSQL telah mendukung Universally Unique Identifiers (UUID), JSON, dan JSONB berfungsi untuk basis data yang tidak terstruktur.
Untuk MariaDB menyediakan berbagai tipe data seperti, float, string, bilangan bulat, dan tanggal. MariaDB juga mendukung SET, ENUM, dan data spasial, serta kolom LONGTEXT yang membantu kamu untuk menyimpan data yang tidak terstruktur.
3. Perbedaan Indeks
Perbedaan lainnya yakni secara indeks. MariaDB memiliki sistem penyimpanan format kolom dan pemrosesan yang bekerja secara bersamaan, sehingga dapat menanyakan volume dan baris besar tanpa memerlukan indeks.
Bedanya, PostgreSQL akan menawarkan opsi untuk indeks yang memiliki cakupan lebih luas seperti, Generalized Search Tree (GIST) maupun B-tree. Selain itu, ada juga GIST yang dipartisi ruang (Sp-GIST) dan Indeks Rentang Blok (BRIN).
Indeks lainnya yang juga ditawarkan PostgreSQL yakni Indeks Terbalik (GIN) dan Indeks Hash. Pasalnya, PostgreSQL juga menggunakan indeks parsial dan pengindeksan inklusif yang bisa dilakukan secara bersamaan.
Baca juga: PostgreSQL vs MySQL : Mana yang lebih Baik?
Kelebihan dan Kekurangan MariaDB
MariaDB merupakan sistem manajemen database. Berikut kelebihan dan kekurangan dari MariaDB:
Kelebihan
- Fitur terbaru: MariaDB telah menambahkan fitur-fitur terbaru yang hanya ditemukan di MariaDB. Contoh fitur terbaru dari MariaDB, seperti fungsi window, storage engine terbaru, serta dukungan untuk GIS dan kolom virtual.
- Mendukung standar SQL: MariaDB mengikuti standar SQL yang lebih ketat. Hal ini membuat MariaDB lebih mudah untuk dioperasikan oleh berbagai kalangan utamanya developer.
- Mendapat dukungan komunitas yang cukup kuat: MariaDB juga memiliki dukungan komunitas yang aktif. Sehingga, memudahkan untuk mendapat solusi dari masalah atau error yang dihadapi.
Kelemahan
- Fitur yang masih kurang: Meski MariaDB telah menambahkan fitur terbaru, tapi tetap saja beberapa fitur yang tersedia di PostgreSQL tidak tersedia di MariaDB.
- Kurang mendapat dukungan komersial: Meski MariaDB telah menyediakan dukungan komersial, akan tetapi dukungan komersial yang dimiliki MariaDB tidak seluas dukungan komersial PostgreSQL.
- Dokumentasi yang kurang lengkap: Permasalahan lainnya pada MariaDB yang juga sering dikeluhkan penggunanya yakni dokumentasi yang kurang lengkap jika dibandingkan dengan PostgreSQL.
- Performa masih kurang: Apabila dilihat secara performa, MariaDB memang memiliki performa yang lebih rendah dibandingkan PostgreSQL.
Kelebihan dan Kekurangan PostgreSQL
Berikut kelebihan dan kekurangan dari PostgreSQL:
Kelebihan
- Tidak memerlukan biaya: Selain menawarkan keleluasaan dalam mengelola database. PostgreSQL tidak memungut biaya saat kamu menggunakannya. Kamu bisa melakukan modifikasi database sesuai dengan keinginan.
- Mendukung sistem skala besar: Kelebihan lainnya dari PostgreSQL yakni dapat kamu gunakan untuk basis data atau sistem skala besar. Pasalnya, PostgreSQL mampu mengelola database dengan skala besar.
- Bersifat Open Source: PostgreSQL merupakan database yang bersifat terbuka atau open source. Oleh karena itu, kamu dapat memodifikasi dan mengelola data sesuai keinginan kamu.
Kelemahan
- Kinerja yang lambat: Meski secara performa lebih cepat dari MariaDb. Namun, sebenarnya PostgreSQL masih dikategorikan dalam performa yang lambat. Hal ini disebabkan karena PostgreSQL menyimpan banyak data.
- Kurang populer: Secara kepopuleran, PostgreSQL masih belum populer. Utamanya pada beberapa layanan hosting, belum menyediakan dan mendukung PostgreSQL.
MariaDB vs PostgreSQL, Mana yang Lebih Baik?
Tenang, Sob. Kamu tidak perlu bingung mau pilih MariaDB atau PostgreSQL. Kamu hanya perlu tahu manajemen data yang kamu butuhkan. Apakah perlu menggunakan PostgreSQL, atau cukup dengan MariaDB.
MariaDB bisa digunakan apabila kamu membutuhkan fleksibilitas yang lebih tinggi. MariaDB menyediakan penyimpanan yang lebih efektif, sehingga memungkinkan untuk menyesuaikan dengan sistem basis data dengan kebutuhan.
Sementara, PostgreSQL dapat kamu gunakan apabila kamu menginginkan pemodelan data tingkat lanjut. Pasalnya, PostgreSQL mendukung tipe data yang cukup komplek.
Selain itu, pengindeksan dari PostgreSQL juga berpengaruh terhadap kinerjanya yang baik dalam skala besar. Hal ini sangat cocok, jika kamu membutuhkan daya tanggap dan stabilitas yang lebih tinggi.
Dapatkan kemudahan untuk manage MariaDB di Cloud VPS Jagoan Hosting. Jagoan Hosting menyediakan beberapa paket yang dapat kamu gunakan untuk memaksimalkan website kamu.
Cek segera di website Jagoan Hosting untuk mendapatkan layanan terbaik. Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan MariaDB vs PostgreSQL. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan. Kamu hanya perlu tahu kapan harus menggunakan MariaDB dan kapan harus menggunakan PostgreSQL
