Sertifikasi data center suatu hal yang vital di bidang keamanan dan kinerja, terutama pada dunia TI modern saat ini. Kebutuhan terhadap fasilitas yang kompeten semakin meningkat saat ini. Karena itulah sertifikasi data pusat hadir sebagai pondasi untuk mengawasi sistem operasional untuk memenuhi standar internasional.
Ayo pahami lebih lanjut mengenai berbagai jenis sertifikasi data center, termasuk dengan istilah sertifikasi tier data center.
Jangan Asal Pilih VPS, Kenali Dulu Kebutuhanmu
Setiap project butuh resource berbeda. Yuk pelajari cara membaca spesifikasi VPS agar nggak overkill atau underpower!Pelajari Tips Memilih VPS Sekarang!
Sertifikasi Data Center, Apa Definisinya?
Sebuah proses perhitungan dan autentikasi yang biasa dilakukan oleh badan swadaya. Ini dilakukan demi membuktikan bahwa infrastruktur data center sudah memenuhi kriteria global dalam hal keamanan, keefektifan energi, performa, dan keberlangsungan.
Proses ini menyangkut langsung verifikasi menyeluruh terhadap sistem pendingin, sekuritas fisik, kelistrikan, pengendalian risiko, dan prosedur operasional.
Bukan hanya memperbesar kepercayaan para klien, hasil sertifikasi data pusat juga menjadi patokan dalam industri untuk membuat standar kualitas layanan.
Seberapa Vital Sertifikasi Data Center?
Penerapan sertifikasi data ini, ternyata memiliki peran dalam memberikan keuntungan yang cukup vital dan sangat berharga, sebagai contoh:
1. Standar Keamanan yang Tinggi
Dengan menerapkan standar keamanan yang ketat, sobat bisa memperkecil kemungkinan adanya penyerangan pada data. Seperti data yang bocor, serangan cyber, hingga kerusakan fisik.
2. Kepatuhan pada Aturan
Dalam skala industri yang besar, aturan perlu ditegakkan dan dipatuhi oleh semua orang yang terlibat. Dengan adanya sertifikasi, orang-orang bisa melihat adanya standar kepatuhan yang bisa mereka ikuti.
3. Pengoptimalan Kinerja
Kinerja dalam ekosistem data bisa berjalan lancar dan aman selagi ada sertifikasi sebagai pengawasnya. Dengan sistem seperti ini, sobat bisa menekan downtime menjadi cukup kecil.
4. Mendukung Inovasi
Inovasi akan semakin timbul jika standar dalam suatu perusahaan telah terlaksana dengqan baik. Apalagi dibarengi dengan adaptasi teknologi yang semakin maju.
5. Menciptakan Reputasi
Kenapa klien bisa menaruh kepercayaan pada layanan kamu? Tentu saja bisa, jika layanan kamu sudah teruji dan tervalidasi sesuai dengan standar internasional. Klien tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas karena kredibilitas telah tercipta sejak adanya sertifikasi.
Dengan adanya implementasi sertifikasi data, dapat membantu perusahaan dalam mengelola risiko dan mengoptimalkan biaya. Bahkan perusahaan bisa dengan lancar merencanakan pengembangan untuk jangka panjang.
Dengan dunia yang semakin serba digital ini, memiliki data center certification yang terintegrasi merupakan investasi jmahal yang bisa menjamin kontinuitas bisnis.
Daftar 11 Sertifikasi Data Center
Di atas, sobat telah mengetahui pemahaman dasar atas sertifikasi data pusat.
Di bawah ini, kamu akan tahu lebih dari 10 sertifikasi data pusat yang tervalidasi secara global, untuk meningkatkan kualitas infrastruktur.
1. ISO 27001
Sebuah standar global yang diciptakan untuk sistem manajemen keamanan informasi. Dengan instrumen ini, data center dapat menerapkan prosedur untuk melakukan identifikasi, mengelola, memitigasi risiko keamanan.
Dengan implementasi ISO 27001, dapat membantu organisasi dalam melindungi integritas, privasi, dan keberadaan data.
2. PCI DSS
Sertifikat yang satu ini dibentuk untuk melindungi keamanan transaksi data kartu kredit dan segala yang berhubungan dengan pembayaran. Instrumen ini sangat penting jika sobat ikut andil dalam menjaga transaksi finansial.
Mencegah adanya penipuan dan pelanggaran terhadap data yang ada. Dengan PCI DSS para klien bisa lebih tenang dalam melakukan transaksi.
3. ISO 9001
Sertifikat yang satu ini lebih berperan dalam menjaga manajemen mutu dalam sebuah perusahaan. Sobat bisa tahu bahwa instrumen ini menjamin standar tinggi dari instalasi, maintenance, pemulihan bencana.
Sehingga perusahaan bisa mendapat hasil yang efektif, sekaligus meningkatkan tingkat kepuasan para klien.
4. SOC 2
Dalam menilai segi keamanan, ketersediaan, privasi, dan integritas di suatu sistem informasi, SOC 2 merupakan standar globalnya.
Instrumen ini akan relevan untuk pusat data yang bertugas sebagai layanan cloud dan hosting. SOC 2 akan menjamin mengelola data dengan standar yang tinggi melalui verifikasi independen.
5. Sertifikasi Tier Data Center
Instrumen ini adalah salah satu yang paling populer di industri. Disebut juga dengan Uptime Institute Tier Certification, menjamin panduan untuk perusahaan agar bisa memilih fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan kritis mereka.
Sertifikasi ini mengelompokkan fasilitas berdasar pada tingkat redudansi, mulai dari Tier I ke Tier IV.
6. TIA-942
Instrumen ini mengatur standar untuk desain, dan infrastruktur data center. Cakupan standarnya cukup luas, seperti keamanan fisik, pendinginan, hingga elektrik.
Dengan adanya standar ini, data center bisa mendukung pertumbuhan untuk skalabilitas dan efisiensi dalam jangka yang lama.
7. LEED Certification
Dengan berkembangnya teknologi, semakin banyak polusi yang ditimbulkan. Hadirnya sertifikasi ini untuk memvalidasi bangunan yang diklaim ramah lingkungan.
Mereka menilai keefektifan penggunaan energi dan seberapa berkurangnya dampak lingkungan oleh bangunan. Sangat relevan untuk digunakan oleh perusahaan yang menunjukkan komitmen pada sustainability.
8. FISMA
Standar ini digunakan oleh Amerika Serikat sebagai pusat data untuk layanan instansi pemerintahan mereka. Instrumen ini menegaskan keamanan data melalui audit internal dengan kontrol yang ketat.
Akibatnya, data yang dianggap sensitif oleh negara bisa dilindungi dengan sangat baik.
9. HIPAA Compliance
Berperan dalam mengatur keamanan informasi medis di Amerika Serikat. Meski tergolong sifat regulasi, kepatuhan terhadap HIPAA menjadi tolak ukur sertifikasi bagi pusat data dalam menangani data medis.
10. NFPA 75/76
Bencana kebakaran ternyata juga diberi perlindungan melalui data center dengan standar NFPA 75 dan 76. Dengan standar yang diciptakan sertifikasi sni, sistem proteksi bisa mendeteksi kemungkinan kebakaran dengan akurasi yang tepat.
11. BICSI
Dalam dunia yang lebih pro, BICSI hadir untuk menetapkan standar desain dan instalasi untuk data center. BICSI dapat mengevaluasi dari segi teknis dan memastikan desain telah mendukung kebutuhan operasional.
Implementasi Sertifikasi dalam Industri Data Center
Sampai sekarang, sudah banyak perusahaan yang melakukan penerapan sertifikasi pusat data sebagai strategi keamanan mereka. Sebagai gambaran, perusahaan yang bergerak di industri finansial menggunakan PCI DSS dan Iso 27001 sebagai pengaman data transaksi.
Contoh lainnya sebuah penyedia layanan cloud yang menggunakan SOC 2 dan Uptime Tier Certification untuk menjamin tersedianya layanan bagi jutaan pengguna.
Dengan studi kasus ini, dapat menunjukkan bahwa perusahaan bisa memilih standar yang tepat untuk meningkatkan performa dan kepercayaan dengan cukup besar.
Hambatan dan Peluang Sertifikasi Pusat Data
Dengan banyaknya manfaat yang disediakan, tidak menutup kemungkinan adanya hambatan dalam menerapkan sertifikasi data center.
1. Resource dan Budget
Perusahaan harus mempertimbangkan apakah harus melakukan sertifikasi, karena sertifikasi memerlukan resource dan budget yang tinggi. Ini tentunya tidak bisa dilakukan jika perusahaan tersebut tidak memiliki resource dan budget yang memadai.
2. Pemeriksaan yang Ketat
Jika ingin melakukan sertifikasi, suatu perusahan harus melakukan pemeriksaan berkala yang sangat ketat. Pemeriksaan ini berguna untuk mengurangi resiko terjadinya kegagalan yang bisa mencabut sertifikasi.
3. Teknologi yang Semakin Berkembang
Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih, kemajuan teknologi tidak bisa dihentikan dan bisa menjadi hambatan. Karena perusahaan harus memperbarui standar sertifikasi terus menerus sejalan dengan kemajuan teknologi.
Dimana memperbarui standar bukanlah hal yang mudah, namun harus dilakukan agar tetap relevan dengan teknologi yang ada.
Selain dengan hambatan yang ada, juga terdapat peluang besar ketika mengadopsi sertifikasi. Jika diterapkan dengan benar, pelanggan bisa mempercayai perusahaan dan dapat membuka jalan yang lebar untuk menuju pasar global.
Sertifikasi yang terintegrasi bisa menjadi nilai tambah dalam proses tender dalam kerjasama bisnis.
Jika dipahami lagi, sertifikasi data center adalah komponen yang penting dalam sistem keamanan di infrastruktur TI. Dengan mengadopsi berbagai standar, sobat bisa membangun pondasi yang kuat dalam operasional di perusahaan.
Dapatkan Solusi Hosting dan VPS Murah di Jagoan Hosting
Sobat bisa meningkatkan keterlibatan online bisnis dengan solusi lengkap dari Jagoan Hosting. Kamu bisa menemukan layanan performa website yang handal. Coba pilih layanan Hosting Murah Unlimited yang akan menyediakan kecepatan, uptime stabil, dengan dukungan via WhatsApp 24/7.
Namun, jika sobat ingin membutuhkan server dengan fleksibilitas yang optimal, kamu bisa memanfaatkan layanan VPS Murah Indonesia. Jagoan Hosting akan menjamin kemudahan pengelolaan, keamanan bahkan kecepatan untuk kamu.
VPS Bukan Sekadar Kapasitas, Tapi Juga Keandalan!
Banyak faktor yang mempengaruhi performa VPS, mulai dari uptime, dukungan teknis, hingga jenis virtualisasi. Kenali semuanya sebelum memilih!Pelajari Faktor Penting dalam Memilih VPS!
FAQ
Bagaimana penjelasan tier di data center?
Sesuai dengan artinya “tingkatan”, berperan untuk membantu mengklasifikasi kualitas antar data center.
Apa data center di Indonesia?
Indonesia memiliki banyak data center, salah satunya adalah DCI Indonesia.
Apa itu sertifikasi data scientist?
Memuat pengetahuan yang detail tentang analisis data menggunakan SAS.
Siapa yang menjadi vendor data center Indonesia?
Jika untuk vendor PDNS, dipegang oleh Telkom Indonesia melalui anaknya Telkomsigma dan Indosat Tbk melalui anaknya Lintasarta.
Apa itu PDNS?
Merupakan singkatan dari Protective DNS dan melindungi jaringan dari malware dan phising.