Halo, Sobat Jagoan! Artikel ini akan memberikan tutorial permulaan menggunakan CodeIgniter 4, setelah kamu memahami Konsep Dasar CodeIgniter 4. Yuk, mulai langkah pertama berikut sebelum membangun proyek pertamamu menggunakan CodeIgniter 4.
Apa itu CodeIgniter4
CodeIgniter 4 atau disingkat CI4 adalah versi terbaru dari framework CodeIgniter yang dibangun ulang sepenuhnya dengan pendekatan modern. CI4 dirilis resmi pada tahun 2020 dan membawa banyak peningkatan dibanding versi sebelumnya (CI3).
Fun fact: Ukuran CodeIgniter 4 tergolong sangat ringan! Jika kamu mengunduh CI4 tanpa unit testing, ukuran folder proyek hanya sekitar <5 MB. Sementara jika menggunakan versi lengkap dengan fitur unit testing, ukurannya hanya sekitar <10 MB. Ukuran kecil ini membuat CI4 sangat efisien digunakan di lingkungan dengan resource terbatas, seperti shared hosting atau laptop spesifikasi rendah.
Perbedaan CodeIgniter 3 dan CodeIgniter 4
Dengan hadirnya versi CodeIgniter 4, mungkin kamu bertanya-tanya mengenai perbedaan mendasar dengan versi 3 sebelumnya. Penjelasan berikut akan menjawab rasa ingin tahumu sehingga kamu bisa menentukan mana yang lebih sesuai untuk proyek kamu ke depannya.
Perbedaan | CI 3 | CI 4 |
Versi PHP | Minimal 5.6 – 8.1 | Minimal 7.2 hingga 8.x |
Struktur folder | Hanya ada 2 direktori: application/, system/ | Lebih terstruktur dalam 5 direktori dan modern: app/, vendor/, public/, writable/, test/, |
Penggunaan namespaces | Tidak menggunakan namepaces | Menggunakan namespaces PSR‑4 dan Autoloading sehingga memungkinkan penggunaan folder dan class |
Folder root | Semua file berada di dalam satu root (index.php di root) | public/ dijadikan root folder web, lebih aman karena file internal tidak bisa diakses langsung |
CLI spark tool | Tidak tersedia | Disediakan php spark untuk berbagai perintah CLI (generate controller, model, migration, dll) |
Built-in local development server | Harus menggunakan server, seperti Apache, Nginx atau XAMPP untuk pengembangan lokal | Bisa langsung jalan dengan php spark serve tanpa server tambahan |
Migration dan Seeder | Tidak tersedia, setup DB manual | Disediakan fitur migration & seeder mirip Laravel |
Testing dengan PHPUnit | Tidak terintegrasi langsung, perlu setup manual | Sudah include PHPUnit untuk testing unit dan integrasi |
Performance dan keamanan | Cukup ringan tapi arsitektur lama, minim proteksi file internal | Lebih meningkat karena menggunakan standar PHP modern dan PSR-4 |
Views | Dipanggil $this->load->view() | Memanggil view dengan echo view() |
Composer | Hanya instalasi manual | Mendukung instalasi dan dependency management via Composer |
Konfigurasi Routing | Routing lebih sederhana, tidak mendukung route parameter binding | Mendukung routing dinamis, RESTful, dan route filters |
Modularitas & Extensibility | Agak sulit dipisah per modul | Dukungan struktur modular dan penggunaan Service Container |
Event System | Tidak ada event system bawaan | Mendukung event dan hooks yang lebih fleksibel dan powerful |
Sebagai informasi tambahan, CodeIgniter 4 (CI4) bukan sekadar versi upgrade dari CI3, melainkan dibangun ulang dari nol (rewrite total). Hal ini membuat banyak developer beralih ke CI4 karena arsitekturnya yang lebih modern, dukungan Composer, dan integrasi tools pengembangan seperti migration, seeder, dan unit testing.
CI4 sangat cocok digunakan untuk proyek sederhana hingga menengah yang tidak membutuhkan fitur kompleks seperti pada framework berat lainnya.
Persiapan Awal
Sebelum memulai menggunakan CodeIgniter 4, pastikan environment pengembangan kamu memenuhi kriteria berikut ini.
- PHP versi minimal 7.2 atau lebih baru (disarankan 7.4 atau 8.x).
- Composer sudah terinstal di lokal. Composer digunakan untuk mengunduh CodeIgniter 4 beserta semua dependensinya.
Berikut ini cara menginstal CodeIgniter 4 secara manual dan menggunakan composer di lokal komputer.
Instal CodeIgniter 4 dengan Composer
FYI, Sob karena bisa menjalankan proyek CI4 tanpa server tambahan, kamu tidak harus meletakkan folder proyek di dalam direktori server, seperti misalnya C:\xampp\htdocs\nama_proyek
STEP 1: Buka terminal di lokal komputer kamu lalu arahkan ke direktori tempat kamu ingin menginstal proyek CI4
STEP 2: Setelah itu, jalankan perintah untuk menginstal CI4 dengan composer berikut:
composer create-project codeigniter4/appstarter namaproyek

Command di atas akan menginstal include fitur unit testingnya. Kalau tidak ingin menginclude (biasanya tidak diinclude kalau aplikasi mau disetting di level production), jalankan perintah:
composer create-project codeiginiter4/appstarter namaproyek --no-dev
STEP 3: Apabila proses instalasi selesai, arahkan ke direktori proyek menggunakan perintah cd.
cd namaproyek
STEP 4: Selanjutnya, jalankan perintah spark untuk menjalankan server CI4 secara lokal
php spark serve

Lalu, buka halaman welcome CI4 melalui URL http://localhost:8080 di web browser dan bila ingin mengakhiri server, klik CTRL + C.

Instal CodeIgniter 4 Manual
Nah, buat kamu yang ingin menginstal CI4 secara manual, simak caranya berikut.
STEP 1: Download CI4 melalui halaman situs resmi download CI4 atau melalui GitHub CodeIgniter.

STEP 2: Hasil folder download berupa file .zip dengan nama seperti codeigniter4-framework-v4.6.1-0-gd021b04.zip kemudian ekstrak file tersebut.

STEP 3: Pada folder hasil ekstrak, ubah namanya menjadi lebih pendek dan mudah, misalnya codeigniter4.

Pastikan struktur folder codeigniter4 berisi file dan folder CodeIgniter seperti ini, Sob.

STEP 4: Berikutnya, buka terminal dan arahkan path direktorinya ke folder codeigniter4 tadi. Setelah berada di path yang sesuai, jalankan perintah spark seperti sebelumnya.
php spark serve

STEP 5: Akses http://localhost:8080 di web browser seperti langkah yang sudah dibahas pada instalasi menggunakan composer sebelumnya.
Mudah, kan cara instalnya? Sekarang kamu sudah bisa mulai koding menggunakan CI4, Sob.
Supaya ketika koding mudah menemukan error, silahkan aktifkan mode debugging. Karena kalau kamu tidak mengaktifkan mode ini, ketika terjadi error browser hanya akan menampilkan seperti gambar di bawah berikut.

Caranya dengan mengubah environment variabel atau CI_ENVIRONMENT di dalam file env dan ubah nilainya nmenjadi seperti berikut.

Setelah mengubah CI_ENVIRONMENT, rename file env menjadi .env (menambah titik di depan)

Lalu coba buat kesalahan, misalnya menghapus titik koma (;) pada controller Home.php di dalam app/Controllers

Lihat pada browser maka akan menampilkan letak error program kamu.

CodeIgniter 4 kini menjadi framework PHP yang modern, aman, dan mudah digunakan, tetap ringan namun dilengkapi fitur penting seperti namespace, Composer, built-in server, migrasi database, dan unit testing. CI4 cocok untuk pemula yang ingin belajar arsitektur rapi, deployment praktis, dan proses development yang efisien.
Nah, selanjutnya kamu bisa mengikuti seri artikel CodeIgniter 4 melalui menu sidebar di sebelah kiri, Sob supaya lebih paham dengan fitur-fitur yang ada pada CodeIgniter 4. Sampai jumpa, Sob!
Simak terus tips-tips hosting dan Domain dari Jagoan Hosting melalui laman Pusat Tutorial Hosting dan Domain dan kalau ada artikel yang belum tersedia, jangan ragu untuk menyampaikan kepada Tim Jagoan Hosting.
Pengantar Halo sobat Jagoan! di tutorial kali ini kita bakalan membahas permasalahan Error Undefined Index/Variable. Pasti sekarang kamu lagi main-main Read more
Kode internal server error adalah salah satu kondisi yang sering dijumpai pemilik dan pengunjung website. Apakah kamu juga salah satunya? Read more
Demi kenyamanan berinternet dan ‘belajar’, penting rasanya untuk menyebarluaskan cara mengakses situs-situs yang diblokir oleh internet positif. Sehingga kita bisa Read more
Hai, Sobat Jagoan! Apa sobat sudah tau apa itu FTP Session Control? nih, Sob FTP Session Control bisa dibilang alat Read more