Storytelling dengan data disampaikan oleh Dwi Cahya S, Data Coordinator Beon Intermedia. Materi ini disampaikan pada Kelas Industri Mengajar (KIM) di SMK Telkom Malang.
Data koordinator sangat penting bagi sebuah bisnis karena mereka bertanggung jawab untuk mengelola, mengorganisir, dan memastikan data yang digunakan perusahaan akurat dan mudah diakses.
Dengan adanya data koordinator, bisnis dapat mengandalkan informasi yang tepat untuk membuat keputusan strategis, seperti analisis pasar, pengelolaan inventaris, dan pengembangan produk.
Mereka juga membantu mencegah kesalahan data yang bisa menyebabkan kerugian atau keputusan yang salah, sehingga mendukung efisiensi operasional dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
Selengkapnya, baca artikel ini, yah!
Data Storytelling
Data storytelling adalah proses menggabungkan data dengan narasi untuk menyampaikan informasi secara efektif melalui cerita yang didukung oleh angka, grafik, dan visualisasi data.
Tujuan utamanya adalah membuat data yang kompleks lebih mudah dipahami dan menarik bagi audiens, sehingga mereka dapat mengambil kesimpulan yang jelas dan mengambil tindakan berdasarkan informasi tersebut. Dalam konteks bisnis, data storytelling sangat berguna untuk mengomunikasikan wawasan yang relevan, baik kepada manajemen internal, tim, maupun pelanggan.
Manfaat data storytelling bagi bisnis sangat luas. Pertama, ini membantu memudahkan pengambilan keputusan. Dengan mengemas data dalam cerita yang menarik, data yang sulit dicerna menjadi lebih mudah dimengerti oleh berbagai pemangku kepentingan, dari manajer hingga investor. Kedua, data storytelling dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh bisnis.
Alih-alih hanya menampilkan angka, narasi yang kuat di sekitar data dapat membantu menjelaskan tren, peluang, atau tantangan dengan lebih jelas. Ketiga, ini meningkatkan keterlibatan audiens, karena orang cenderung lebih tertarik pada cerita yang diceritakan melalui data yang relevan dan bermakna.
Unsur-unsur penting dalam data storytelling mencakup tiga komponen utama:
Data
Ini adalah fondasi dari cerita, dan harus akurat, relevan, serta dapat dipercaya. Data dapat berasal dari riset pasar, analisis kinerja, atau sumber lainnya.
Visualisasi
Grafik, diagram, peta, atau visualisasi lain digunakan untuk menggambarkan data secara visual. Visualisasi ini memudahkan audiens untuk memahami pola atau tren dengan cepat.
Narasi
Ini adalah cerita yang mengikat data dan visualisasi menjadi satu. Narasi yang baik menjelaskan konteks dari data, memberikan makna, dan menunjukkan bagaimana data tersebut relevan dengan audiens atau tujuan bisnis.
Dengan menggabungkan unsur-unsur ini, bisnis dapat menggunakan data storytelling untuk lebih efektif berkomunikasi, mendukung strategi pemasaran, presentasi kepada investor, atau laporan kinerja.
Visualisasi Data
Visualisasi data adalah teknik untuk menampilkan data dalam bentuk grafis atau visual, seperti grafik, diagram, peta, atau tabel interaktif, sehingga memudahkan orang untuk memahami informasi yang kompleks secara cepat dan intuitif.
Tujuan dari visualisasi data adalah untuk mengungkap pola, tren, dan wawasan tersembunyi dalam data yang mungkin tidak terlihat jika hanya disajikan dalam bentuk angka atau teks. Dengan menggunakan visualisasi, data yang rumit bisa lebih mudah dicerna dan dipahami oleh berbagai pemangku kepentingan dalam bisnis.
Manfaat visualisasi data bagi sebuah bisnis sangatlah penting. Pertama, ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Melalui visualisasi, pemimpin bisnis dapat dengan mudah melihat kinerja, tren pasar, atau area yang membutuhkan perbaikan.
Kedua, visualisasi data memungkinkan penyampaian informasi secara lebih cepat dan efektif, terutama dalam rapat atau presentasi, di mana waktu untuk menganalisis data terbatas.
Ketiga, dengan visualisasi data, bisnis bisa lebih mudah mengidentifikasi peluang atau risiko yang mungkin tidak langsung terlihat dalam laporan angka mentah, sehingga membantu dalam merumuskan strategi yang lebih tepat.
Unsur-unsur utama visualisasi data meliputi:
- Data yang akurat:
Data yang digunakan harus valid, relevan, dan terbaru, sehingga hasil visualisasi bisa dipercaya.
- Tipe visual yang sesuai:
Pemilihan bentuk visual yang tepat, seperti grafik batang, garis, pie, atau peta, sangat penting untuk menyampaikan informasi dengan jelas. Setiap tipe visual cocok untuk jenis data tertentu.
- Desain yang sederhana dan informatif:
Visualisasi harus dirancang secara jelas dan sederhana, tanpa terlalu banyak elemen yang mengganggu, sehingga fokus tetap pada informasi inti yang ingin disampaikan.
- Konteks dan narasi:
Konteks dari data, seperti mengapa data ini penting dan bagaimana relevansinya dengan situasi atau keputusan bisnis, harus diberikan untuk memastikan bahwa audiens memahami maksud dari visualisasi.
Dengan memahami unsur-unsur ini, bisnis dapat menggunakan visualisasi data untuk memperkuat analisis, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang berbasis fakta.
Artikel tersebut merupakan ringkasan Storytelling dengan data. Ingin tahu tips dan informasi lainnya, baca selalu artikel kami.