Apa itu Flutter? Manfaat, Fitur dan Cara Kerjanya

flutter

Membuat aplikasi untuk keperluan bisnis maupun hal-hal lainnya, aspek visual tidak boleh kamu abaikan begitu saja.

Alasannya karena turut berpengaruh pada minat user untuk memakainya. Terkait keperluan itu untungnya sekarang membuat desain yang bagus menjadi begitu mudah karena hadirnya framework flutter.

Bagi kamu yang mungkin masih asing dengan nama itu maka mari simak penjabaran poin-poinnya di bawah berikut :  

Pengertian Flutter

flutter

AWS amazon menjelaskan flutter adalah sebuah framework berbasis open source yang memperoleh dukungan langsung dari google. Biasanya penggunaan framework tersebut lebih kepada kebutuhan frontend maupun fullstack karena kemampuannya dalam membangun user interface (UI) yang bagus.

Secara lebih spesifik dalam membangun UI pada suatu aplikasi untuk berbagai platform, flutter menggunakan codebase tunggal. 

Hal itu membuat aplikasi yang kamu kerjakan dengan framework ini dapat user akses lewat banyak platform. 

Mulai dari smartphone dengan sistem operasi android maupun IOS hingga perangkat dengan layar yang lebih besar seperti laptop/PC. Baik itu laptop/pc  yang memakai sistem operasi Windows, MacOS, ataupun Linux, semuanya terjamin terakomodasi. 

Cara Kerja Framework Flutter

Beginilah tahapan-tahapan bagaimana flutter bekerja berdasarkan penjabaran niagahoster : 

  1. Seorang developer yang ingin membuat aplikasi lewat framework berikut harus sedikit banyak mengerti bahasa pemrograman ‘dart” dan widget yang tersedia di dalamnya.
  2. Apabila pengerjaan memakai android maka rangkaian coding yang telah developer tulis akan dikompilasi dengan mesin C++ menggunakan Android NDK (Native Development Kit). Semenata apabila di iOS, LLVM (Low-Level Virtual Machine) yang akan menjadi mesin pengompilasinya. 
  3. Apabila kode sudah selesai melalui proses kompilasi, aplikasi baru akan bisa kamu jalankan dalam berbagai platform.

Manfaat Flutter

Seperti yang kamu tahu bahwa sebenarnya framework selain flutter itu masih banyak lain jenisnya dan bahkan mungkin sudah terbentuk jauh lebih lama. Lantas jika demikian kenapa harus pakai flutter? Cukup layakkah untuk kamu terapkan dalam sistem aplikasi yang akan kamu buat? 

Untuk menjawab pertanyaan itulah, kamu harus tahu dulu apa saja kelebihan-kelebihan flutter berikut: 

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Manajemen Proyek? Tujuan, Contoh & Tahapannya

Memberikan Kemudahan dan Waktu yang Lebih Cepat Dalam Pengembangan Aplikasi

Kemampuan untuk memudahkan dan mempercepat pembuatan aplikasi diperoleh karena adanya 2 fitur dari flutter yang terdiri atas : 

  • User interface widgets yang telah Google kembangkan dengan kualitas coding yang terjaga dengan sangat baik. Widgets inilah yang membuat perangkaian program menjadi mudah  karena memungkinkan kamu  membuat coding tidak usah mulai dari nol.
  • Hot reload yang menyebabkan pengembang dapat melihat hasil perubahan coding yang telah tim lakukan sesegera mungkin. Fitur berikut yang turut mempercepat proses pengembangan untuk melakukan eksperimen dalam pembuatan desain. 

Memiliki Custom User Interface yang Menarik

Sebagaimana yang sudah paragraf-paragraf sebelumnya sebutkan berulang kali bahwa yang membuat  flutter begitu menarik adalah kompetensinya membuat UI yang mantap.  Mengapa kira-kira bisa demikian?

Jawabannya lagi-lagi karena adanya fitur widget yang sangat menunjang buat kamu membangun sebuah aplikasi dengan visual yang sangat memanjakan mata. 

Dalam hal ini kamu sebagai developer dapat memanfaatkan koleksi widget yang tersedia untuk pendesainan secara menyeluruh. Mulai dari bagian layout, animasi, tulisan, navigasi, sampai kepada efek scrolling. 

Semakin enaknya lagi, widget-widget itu sifatnya fleksibel, kamu memperoleh keleluasaan untuk mengotak-atiknya sesuai kebutuhan. 

Meminimalisasi Budget yang Harus Kamu Alokasikan

Manfaat yang tidak kalah pentingnya yang flutter mampu berikan adalah masalah penghematan budget. Ia mempunyai kemampuan tersebut berkat kelebihannya yang dapat kamu akses dari berbagai platform. Dengan demikian kamu sebagai developer tidak usah lagi membuat dari awal lagi pada setiap platform yang berbeda.  

Inilah yang kemudian akan lebih menekan biaya pengeluaran dan juga menghemat waktu serta tenaga tentunya. 

Kekurangan Flutter

Memang flutter jika kamu lihat dari kelebihan-kelebihannya tampak sangat megah. Walaupun begitu selama itu masih buatan manusia, sudah tentu tidak akan pernah sempurna 100%. Masih ada kekurangan-kekurangan yang ada padanya seperti : 

Jumlah Sumber Daya Dalam Library yang Masih Sedikit

Buat kamu yang belum tahu apa itu library dalam konteks pemrograman, fungsinya di sini adalah seperti glosarium dalam buku-buku nonfiksi. 

Glosarium berisi makna-makna dari kata-kata dalam buku yang mungkin selama masih asing di telinga pembaca. Sementara library berisi sejumlah fungsi coding yang digunakan dalam suatu framework

Adanya library tersebut cukup krusial karena ke depannya akan begitu membantu developer mencari inspirasi syntax apa yang cocok sesuai dengan keinginan mereka. 

Masalahnya tadi karena jumlah sumber daya dalam library dari flutter masih sedikit sehingga ruang gerak developer pun jadi lebih terbatas. Mereka akan jadi  memutar otaknya lebih keras karena harus mencari-cari segala sesuatunya sendiri dengan petunjuk yang minim.

Cek Konten Lainnya:
8 Cara Screenshot di Laptop Windows & Macbook Paling Praktis

Ukuran Aplikasi yang Framework Hasilkan Cenderung Besar

Aplikasi yang diproses dari framework berikut kinerjanya terjamin stabilitasnya tapi sayang ukuran filenya cenderung lebih besar. Sebagai perbandingan ukuran antara aplikasi “Hello World” yang dihasilkan flutter dengan native berbanding 4 MB dengan 500 kb. 

Akibatnya bagi user yang perangkatnya memiliki ruang penyimpanan yang kecil akan terhambat saat melakukan proses instalasi. Selain itu, ukuran yang besar juga dapat mengurangi performa aplikasi, terutama dalam kondisi koneksi internet yang lambat. 

Masih Harus Menguasai Bahasa Pemrograman yang Baru

Memakai framework flutter secara optimal kemungkinan memerlukan waktu yang lama karena kamu harus belajar bahasa pemrograman baru, yaitu Dart. Bahasa pemrograman yang satu ini belum begitu populer sehingga kamu tidak bisa harapkan penggunanya akan sebesar Java atau C+ 

Untungnya untuk memfasilitasi proses pembelajaran, pihak developer telah  menyediakan tutorial video di saluran YouTube-nya untuk mempermudah.

Tips Belajar Flutter

Bagaimana? Apakah sesudah melihat kelebihan dan kekurangan yang ada dalam framewok ini, kamu masih tertarik memakainya untuk membuat aplikasi? Kalau iya maka mari perhatikan tips-tips belajarnya: 

Benar-Benar Menguasai Konsep Dasarnya 

Tips pertama dalam belajar adalah kamu harus pastikan sudah  paham  beberapa konsep dasar dari bahasa pemrogramannya sebelum masuk ke dalam Flutter.

Selain itu, sebaiknya sedikit banyak pahami pula tentang i bahasa pemrograman yang menerapkan konsep Object-Oriented Programming (OOP) seperti C++ dan Java. Dengan memahami beberapa hal dasar tersebut, tentunya akan mempermudah kamu untuk mengembangkan aplikasi dengan framework tersebut.

Belajar Dari Documentation Flutter

Demi menunjang kemudahan proses belajar, google turut menawarkan kamu untuk bisa belajar lewat dokumentasinya.

Semuanya dapat diakses secara gratis dan materi-materinya pun lengkap seperti : 

  • Dasar- dasar framework 
  • Widget yang tersedia
  • Dokumen API
  • Contoh tutorial penggunaan 
  • Contoh aplikasi
  • Video tutorial dari channel YouTube 

Belajar Melalui E-book

Selain belajar lewat media-media yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, juga telah tersedia bentuk e-book untuk semakin mengefektifkan proses pemahaman.

Adapun beberapa e-book yang bisa kamu jadikan referensi memahami segala hal seputar Flutter yaitu : 

  • Flutter Succinctly

E-book yang cukup fleksibel karena sangat cocok bagi yang sudah berpengalaman dalam dunia programming maupun yang masih pemula. 

Dalam e-book ini kamu akan mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai :  

  • Cara kerja dari Flutter 
  • Bagaimana tahapannya dalam membuat aplikasi berbasis Android atau iOS.
  • Flutter Tutorials Handbook

E-book berikut berisi panduan lengkap menyelesaikan masalah yang kerap terjadi saat menggunakan Flutter. Selain itu masalah-masalah tersebut akan dikupas secara mendetail beserta penyebab terjadinya supaya kamu semakin memahaminya dengan lebih dalam. 

Cek Konten Lainnya:
Jadi Software Tester? Enak Nggak, Ya?

Mengikuti Kursus Formal

Secara bertahap bisa dibilang framework yang dibuat tahun 2018 ini semakin populer yang memicu banyak orang ingin mempelajarinya lebih lanjut.

Inilah yang kemudian menyebabkan instansi-instansi penyedia kursus seperti udemy maupun course-net turut memasukkan framework ini ke dalam program yang mereka jual 

Materi yang tersedia amat bervariasi dari tingkat paling dasar sampai kepada tingkat yang sudah cukup mahir. 

Itulah tadi beberapa hal inti tentang flutter yang sekiranya kamu perlu tahu sebagai pengenalan. Sangat menarik sekali bukan prospeknya? Oleh karena itu tunggu apalagi, jangan buang-buang waktu, segera ambil kursusnya.

Mengapa flutter layak dipelajari?

Meski memiliki kekurangan, namun mobile flutter adalah sesuatu yang sangat layak dipelajari, apalagi melihat pesatnya pertumbuhan pemakai flutter karena kemudahannya. Selain itu, hal hal di bawah ini juga mendukung alasan kamu memakai flutter.

1. Cross platform

Dengan adanya flutter, kamu cukup membuat satu aplikasi dengan satu basis code dan dapat dipakai di berbagai platform seperti mobile android, iOS, web, serta pada desktop.

2. Fast development

Flutter adalah framework multiplatform sehingga proses pengembangan jadi lebih cepat dan efisien. Serta adanya tambahan fitur Hot Reload, UI widget, data backend, platform integration, aksesibilitas dan internasionalisasi, packages dan plugin yang memudahkan pembuatan aplikasi oleh developer. Sehingga kamu bisa menghemat tenaga, waktu dan biaya.

3. Beautiful UI

User interface merupakan salah satu keunggulan pada flutter karena menyediakan kustomisasi sesuai dengan kebutuhanmu. Sehingga dapat membuat tampilan aplikasi secara unik dan menarik.

Contoh aplikasi flutter

Sudah banyak developer besar yang memakai flutter dan sudah tersedia di Google Play Store serta App Store. Contohnya adalah Hamilton, Alibaba, Google Ads dan masih banyak lagi.

Nah, itu dia penjelasan seputar flutter yang berhasil Jagoan Hosting rangkum untukmu. Bagaimana, semakin tertarik untuk menjadikan flutter sebagai framework andalan untuk membuat aplikasi? 

Nah, buat kamu yang sedang mengembangkan aplikasi menggunakan framework flutter, jangan sampai aplikasimu tidak berkualitas atau sering down. Tidak perlu khawatir, kamu bisa menggunakan VPS Indonesia dari Jagoan Hosting.

Satu server ini bisa memenuhi semua kebutuhanmu! VPS ini diperkuat teknologi hardware yang telah dioptimasi dan melalui berbagai benchmark. Coba tuliskan pendapatmu di kolom komentar ya. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Perbedaan SSD dan NVMe - jagoanhosting.com
Read More
Apa itu SSD NVME? Definisi dan Perbedaannya dengan SATA
Berbicara tentang media penyimpanan komputer, nama SSD mungkin yang pertama kali muncul di pikiran. Penyimpanan berbasis flash memory…
buka file XML
Read More
Panduan Lengkap Cara Membuka File XML serta Kegunaannya
Ketika kamu sedang belajar coding, pasti akan sering memulai file dengan ekstensi XML. Nah sebenarnya apa itu file…