Netlify vs Vercel: Mana yang Sesuai Kebutuhan?

Netlify vs Vercel
Netlify vs Vercel

Netlify vs Vercel, mana sih yang paling bagus? Seringkali dua platform ini diadukan karena sama-sama punya fitur yang unggul. Keduanya populer sebagai solusi deployment proyek web terbaik. Tetapi kalau harus pilih salah satu, mana yang terbaik, ya?

Sulit kalau membandingkan sepintas saja. Oleh karena itu, mari kupas satu-satu isi dari masing-masing platform ini. Kamu pun gak perlu pusing buat riset, karena sudah kami rangkum khusus untukmu di bawah ini!

Jangan Asal Pilih VPS, Kenali Dulu Kebutuhanmu

Setiap project butuh resource berbeda. Yuk pelajari cara membaca spesifikasi VPS agar nggak overkill atau underpower!

Pelajari Tips Memilih VPS Sekarang!

Pengertian Netlify vs Vercel

Keduanya sering menjadi perdebatan yang kompetitif, karena fitur-fiturnya saling unggul. Tetapi kalau harus memilih satu dari keduanya, maka yuk simak dulu lewat pembahasan berikut:

1. Netlify

Ini adalah platform Composable Web yang sangat terkenal. Maksud dari composable web adalah arsitektur terbaru yang membuat sistem kerjanya jadi fleksibel, skalabel, maintenance mudah, dan kinerja stabil.

Platform ini rilis pertama kali pada 2014, namun model alur kerja yang berpusat pada git membuatnya cepat populer. 

Model tersebut memungkinkan penyebaran cloud untuk web statis. Adapun fitur-fitur unggulannya meliputi distribusi, hosting, hingga otomatisasi proyek.

2. Vercel

Vercel vs Netlify, sebetulnya lebih dini Vercel yang mana baru ada pada 2015. Platform ini bekerja secara efisien untuk mengirimkan proyek web dengan cepat, mirip seperti Netlify. Hanya saja platform ini berbasis React atau Next.js.

Berkat hal itu, platform ini mempunyai fitur yang cukup lengkap. Salah satunya menayangkan proyek web atau hosting web. Bahkan sekitar 1,93% web di dunia menggunakan platform ini untuk menayangkannya.

Cek Konten Lainnya:
Cara Meningkatkan Keamanan pada server VPS

Perbedaan Netlify vs Vercel

Ada alasan kenapa orang-orang memilih layanan dari platform tersebut. Soal fitur, memang keduanya sangat mirip. Lalu, bagaimana dengan perbedaannya? Berikut kami sajikan masing-masing keunggulan yang tidak ada di platform satunya:

1. Kelengkapan Add-ons

Netlify menang soal kelengkapan fitur yang terintegrasi. Asyiknya lagi, fitur-fitur tersebut kebanyakan gratis untuk digunakan. Lebih banyak add-on yang ada di platform ini daripada di Vercel. 

Namun jika kamu ingin mengintegrasikan fitur terbaru di Vercel, kamu bisa menambahkannya lewat API. Hanya saja prosesnya mungkin lebih memakan waktu dan tenaga, tidak seperti di Netlify yang langsung siap pakai. 

2. Fungsi

Keduanya punya fungsi yang sedikit berbeda karena model bawaannya yang juga tidak terlalu mirip. Kalau Netlify lebih pas untuk menjalankan tugas-tugas ringan, seperti deploy web statis atau frontend yang membutuhkan CDN. 

Di sisi lain, Vercel lebih kompleks dan tangguh, sehingga sangat optimal untuk tugas-tugas yang membutuhkan performa tinggi. Platform ini menggunakan Edge Functions dan SSR yang memungkinkan infrastruktur mereka minim latensi dan skalabilitas tinggi.

3. Target Pengguna

Sejak awal pengembangan, sebetulnya kedua platform ini punya target pengguna yang berbeda. Netlify yang memiliki arsitektur JAMstack sangat mendukung kolaborasi antar tim. Cocok untuk kamu yang sedang mengembangkan web statis.

Kalau Vercel sendiri, lebih pas untuk kamu yang mementingkan performa dan pengalaman developer. Karena menggunakan framework seperti Next.js, platform ini pas untuk membangun aplikasi.

Persamaan Netlify vs Vercel

Kalau tadi sudah adu fitur, kamu juga wajib tau soal persamaan fitur yang keduanya sama-sama punya. Pada dasarnya, fitur-fitur ini ada fitur utama yang membuatnya dipilih banyak orang. Beberapa fitur tersebut di antaranya:

1. Sumber Daya dari Git

Sebagai composable web, keduanya sama-sama menggunakan Git untuk mendukung proyek kamu. Banyak jenis Git yang digunakan, seperti GitLab, GitHub dan BitBucket. 

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu VPS WordPress? Ini Bedanya dengan WordPress Hosting

Secara umum, kode untuk proyekmu berasal dari cabang utama. Tetapi kamu bisa mengatur sendiri jika ingin menyebarkan kode dari cabang lain.

Selain sama-sama menggunakan Git, kedua platform ini juga menggunakan AWS dan GCP untuk mendukung layanan multi-cloud mereka.

2. Keamanan

Keduanya secara otomatis menerapkan sertifikat SSL untuk melindungi lalu lintas yang berlangsung. 

Tidak hanya itu, keduanya juga punya manajemen domain yang efisien untuk mencegah risiko penyusupan domain. Keduanya juga punya autentikasi dua faktor yang bertujuan memperkuat sistem keamanan. 

3. Desain UI yang Ramah Pengguna

Kalau soal Netlify vs Vercel, keduanya punya desain UI yang ramah pengguna. Desain ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengontrol konfigurasi layanan. Desainnya memiliki visual yang ergonomis, walaupun Vercel punya desain yang lebih minimalis.

4. Dukungan Dokumentasi

Dokumentasi penting saat menggunakan layanan dari suatu provider. Adanya dokumentasi berguna untuk menjawab masalah sekaligus membimbing pengguna jika suatu saat kesulitan. 

Ketika mempunyai dokumentasi yang lengkap, kamu dapat navigasi menu-menu dari layanan yang ada dengan mudah.  

Biaya

Poin berikutnya dalam perbandingan Netlify vs Vercel yang harus dibahas adalah mengenai biaya. Sebetulnya keduanya punya paket gratis bagi yang mau coba-coba, tetapi spesifikasinya terbatas sehingga kurang pas untuk kebutuhan skala menengah ke besar. 

Paket yang gratis biasanya punya 100 GB bandwidth. Namun kalau mau paket yang lebih tangguh, Vercel punya paket Pro dengan kapasitas hingga 1 TB. Sayangnya Netlify hanya menyediakan 300 menit build per bulan. 

Angka tersebut lebih kecil daripada Vercel yang menyediakan 6000 menit per build. Tetapi kamu bisa menambah 500 menit dengan harga sekitar $7. 

Kalau soal biaya keseluruhan, keduanya sama-sama dihargai sekitar $20 per bulan. Tetapi Vercel juga punya penawaran menarik kalau kamu memilih layanan seharga $99 yang mana sudah termasuk pengelolaan formulir tanpa batas hingga analitik yang komprehensif.

Cek Konten Lainnya:
Server SSD Hosting: Kelebihan dan Rekomendasinya

Mencari Hosting yang Terjangkau? Jagoan Hosting Jawabannya!

Setelah melakukan deployment melalui dua platform tadi. Saatnya mencari layanan hosting untuk menayangkan proyek web kamu. Tak usah jauh-jauh, Jagoan Hosting punya VPS Server Murah yang bisa jadi solusi untukmu.

Kami punya beberapa pilihan paket, dari yang paling sederhana sampai paket yang bisa kamu atur sendiri sesuai kebutuhan sumber daya. Tentunya semua sudah memiliki uptime 99.9% yang menekan risiko downtime.

Ada juga layanan Cloud Managed dengan sedikit tambahan biaya. Cocok buat kamu yang kurang memahami teknis, tetapi ingin mendapatkan performa server yang tangguh pula. 

Nah, sekarang sudah tau harus pilih mana antara Netlify vs Vercel? Tapi urusan hosting, Jagoan Hosting pasti jagoannya! Yuk temukan layanan hosting yang dipersonalisasi khusus untukmu bersama kami!

VPS Bukan Sekadar Kapasitas, Tapi Juga Keandalan!

Banyak faktor yang mempengaruhi performa VPS, mulai dari uptime, dukungan teknis, hingga jenis virtualisasi. Kenali semuanya sebelum memilih!

Pelajari Faktor Penting dalam Memilih VPS!

FAQ

Apa perbedaan Netlify dan Vercel?

Perbedaan Netlify vs Vercel terdapat pada fitur-fiturnya. Netlify mempunyai ekosistem yang mencakup pengelolaan formulir, pengujian A/B, hingga manajemen identitas. Sementara itu Varcel cenderung berisi fitur untuk mengelola konten dan SEO.

Apakah Netlify gratis?

Ya, tetapi tidak sepenuhnya gratis. Paket yang gratis adalah paket Hobby. Namun fitur-fiturnya terbatas, sehingga kurang pas untuk perusahaan besar.

Apakah Vercel termasuk hosting?

Sebetulnya Vercel adalah platform frontend, tetapi juga menyediakan hosting. 

Apakah aplikasi Netlify aman?

Ya. Aplikasi ini tentunya sudah melalui pengujian keamanan selama bertahun-tahun. Dengan demikian tergolong aman untuk mengelola data. Setidaknya platform ini telah mengantongi sertifikasi untuk kepatuhan SOC 2 tipe 2 dan ISO 27001.

Apa gunanya Netlify?

Salah satu kegunaan platform ini adalah kemampuan mengelola pengiriman formulir tanpa perlu memasukkan kode backend. Fitur tersebut sangat disukai developer karena praktis dan mempersingkat waktu.

You May Also Like