Apa itu Data Analyst? Tugas, Skill, dan Gaji

data analyst adalah

Seiring berkembangnya era digital, kebutuhan akan data semakin diperlukan untuk menentukan arah kebijakan. Hal inilah yang mendorong bertumbuhnya profesi data analyst untuk hampir segala jenis bisnis. Data analyst adalah profesi yang mengolah berbagai jenis data untuk mendapatkan informasi tertentu.

World Economic Forum (WEF) telah merilis bahwa data analyst adalah salah satu pekerjaan yang paling banyak dicari pada tahun 2025. Meski saat ini profesi ini masih tidak banyak yang tahu, namun memulai untuk mengenal tugas dan menguasai skill data analyst akan berbuah peluang besar di masa depan. Lantas sebenarnya, apa itu data analyst? Simak penjelasannya di artikel ini ya, Sob!

Apa itu data analyst?

Data analyst adalah suatu profesi yang bertanggung jawab untuk mengolah data menggunakan sejumlah tools dan menerjemahkannya ke dalam bentuk informasi yang mudah dipahami oleh semua orang. Banyak orang yang mengira bahwa data analyst adalah ‘tukang data’ yang tentu membuat pekerjaan ini terlihat sekedar pengolahan data sederhana.

Pada umumnya, kedudukan data analyst adalah seseorang yang membantu pihak manajemen sebuah perusahaan atau bisnis dalam mengambil suatu kebijakan. Data analyst akan mengelola data yang telah dikumpulkan, baik berupa diagram, gambar, hasil survey, dan lainnya. Mereka menggunakan sejumlah alat analisis data untuk menerjemahkan data tersebut.

Laporan dari data analyst adalah sebuah fakta terbaru atau tren pasar yang menjadi target suatu bisnis. Melalui informasi tersebut, pihak manajemen dapat menentukan arah kebijakan baru, seperti urusan pemasaran, produksi, dan penjualan. 

Tugas data analyst

Secara sederhana, tugas data analyst adalah mengolah suatu data menjadi informasi yang lebih mudah dipahami. Tugas tersebut masih bisa diuraikan ke dalam beberapa detail. Berikut tugas data analyst adalah:

Cek Konten Lainnya:
Tips Memilih Layanan VPS Indonesia untuk Website Anda

Menganalisis data 

Pertama, tugas data analyst adalah melakukan analisis data. Proses ini tidak hanya dilakukan dalam satu kali proses karena seorang data analyst harus melewati sejumlah tahapan analisis. Beberapa di antaranya adalah analisis awal untuk menilai kualitas sebuah data, analisis untuk menerjemahkan data, dan analisis akhir untuk menyediakan penyaringan data tambahan. 

Selain itu, melakukan analisis terhadap permasalahan yang sedang dihadapi bisnis juga menjadi tugas data analyst untuk mengidentifikasi penyebabnya. Jika, proses analisis telah selesai dilakukan, maka mereka akan memaparkan data statistik yang diperoleh.

Membaca arah bisnis dari informasi yang diperoleh

Menganalisis bukan hanya satu-satunya tugas data analyst namun juga memberikan pandangan dan menyarankan solusi berdasarkan data yang ia peroleh. Oleh karena itu, tugas lain dari data analyst adalah membaca arah bisnis untuk meraih target yang ditetapkan. 

Hal ini tentu sangat krusial bagi sebuah bisnis karena setiap keputusan akan mempengaruhi gerak dan laju bisnis. Dengan demikian, setiap kebijakan akan didasarkan pada hasil yang dipaparkan oleh data analyst.

Menerjemahkan data 

Tugas ketiga dari seorang data analyst adalah menerjemahkan data yang telah diolah. Tidak semua orang dapat memahami data terutama jika dalam bentuk statistika. Oleh karena itu, data analyst bertugas untuk menerjemahkan sekumpulan data, misalnya dalam bentuk angka dan grafik ke sebuah penjelasan yang mudah dipahami.

Menyiapkan laporan

Laporan adalah hasil dari tugas data analyst dimana mereka mencatat apa saja yang telah diperoleh dari sekumpulan data. Tidak hanya itu, data analyst juga perlu menyajikan data tersebut kepada manajemen bisnis dan kemudian dijadikan pedoman pengambilan kebijakan. 

Baca juga: Database Administrator: Tugas, Skill dan Prospek Kerjanya

Skill data analyst

Meskipun data analyst adalah seseorang yang mengolah data menjadi informasi, namun pada nyatanya ada skill khusus yang harus dimiliki. Profesi ini juga menggunakan sejumlah alat untuk membantu proses analisis. Berikut beberapa skill data analyst adalah:

Dedicated Hosting
Cek Konten Lainnya:
Beginilah Cara Melakukan Remote Database dengan HeidiSQL

Memahami machine learning

Skill data analyst yang pertama adalah kemampuan untuk memahami machine learning sebagai acuan dalam menerapkan konsep pengembangan perangkat lunak. Terdapat beberapa jenis bahasa pemrograman yang perlu dipahami, mulai dari JavaScript, Python, R, dan bahasa pemrograman lain yang menerapkan OOP (Object Oriented Programming).

Mengerti konsep matematika dan statistik

Berhubungan dengan pengolahan data tentu membutuhkan pemahaman terhadap konsep statistik dan matematika. Hal ini berguna untuk membantu proses analisis data menjadi lebih akurat. 

Komunikasi baik

Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik tentu juga menjadi skill wajib data analyst. Hal ini bermanfaat saat proses pemaparan laporan informasi yang diperoleh. Mereka harus mampu menjelaskan istilah teknis dan menghubungkannya dengan kondisi perusahaan untuk mencapai solusi. 

Tanpa komunikasi yang baik, pesan yang dimaksud bisa jadi tidak tersampaikan dan hal ini akan mempengaruhi kinerja dari seorang data analyst itu sendiri. 

Mampu melakukan visualisasi data

Sebuah data akan dianggap signifikan jika seseorang dapat mempresentasikannya dengan tepat dan baik. Oleh karena itu, skill data analyst yang juga penting adalah kemampuan untuk mengubah data ke dalam visualisasi yang mudah dipahami, baik dalam bentuk visual atau grafik. Sehingga, informasi yang dipaparkan juga tersampaikan dengan lebih komunikatif.

Memahami bahasa pemrograman SQL

Dalam pengelolaan dan manajemen data, bahasa SQL adalah bahasa pemrograman yang berkaitan dengan urusan ini. Biasanya data analyst akan menggunakan aplikasi, seperti SQL Server, PostGre, dan MySQL untuk membantu pekerjaan mereka. Oleh karena itu, mereka juga harus memahami cara penggunaannya.

Baca juga: Apa itu Hacker? Pengertian, Macam-macam & Cara Menghindarinya

Jenis analisa data analyst

Dalam menjalankan pekerjaannya untuk menganalisis data, terdapat empat jenis analisa yang paling umum. Keempat jenis ini berperan penting untuk memberikan informasi kepada sebuah perusahaan dalam memajukan bisnisnya. Berikut jenis analisa yang dilakukan data analyst adalah:

Analitik diagnostik

Digunakan untuk mengidentifikasi penyebab suatu permasalahan dengan membandingkan kumpulan data deskriptif. Analisa ini membantu data analyst mengetahui dependensi, poa, dan penyebab hasil positif atau negatif.

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu SSID? Fungsi, Jenis, dan Cara Settingnya

Analitik deskriptif

Digunakan untuk mengecek aktivitas yang terjadi di masa lalu untuk mengecek kembali tren. Misalnya, seperti traffic website tahunan, pendapatan bulanan, dan penjualan dalam periode tertentu.

Analitik preskriptif

Digunakan untuk mengidentifikasi langkah solutif untuk sebuah permasalahan bisnis. Analisa ini dinilai yang berperan paling signifikan dalam memberikan solusi, baik untuk masalah potensial maupun prediksi tren pasar. Proses analitik preskriptif membutuhkan algoritma yang cenderung kompleks dan teknologi canggih.

Analisis prediktif

Digunakan untuk memberikan prediksi berdasarkan kecenderungan hasil pada analisis deskriptif dan diagnostik. Hal ini dapat membantu sebuah bisnis untuk mengambil langkah proaktif.

Gaji data analyst

Sesuai pemaparan sebelumnya bahwa data analyst adalah profesi yang semakin banyak dibutuhkan oleh bisnis. Tidak heran jika gaji data analyst adalah salah satu yang terbilang tinggi mulai dari kisaran Rp18 juta. Namun, hal ini tentu juga akan disesuaikan dengan pengalaman yang kamu miliki. Gaji tersebut biasanya dapat diperoleh dengan pengalaman selama 2 hingga 5 tahun. 

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa faktor lain, seperti skala perusahaan, lokasi, dan kompetensi akan sangat mempengaruhi besaran gaji data analyst. Semakin besar gaji yang diterima maka semakin besar pula tanggung jawab yang dipikul.

Nah, itu dia pembahasan mengenai apa itu data analyst, tugas, dan peluang gaji profesi ini. Pada intinya, data analyst adalah seseorang yang menganalisis data untuk mendapatkan sejumlah informasi sesuai kebutuhan bisnis. Perlu diketahui juga bahwa profesi terkait pengolahan data tidak hanya menjadi tugas data analyst namun juga data scientist. 

Keduanya sama-sama membutuhkan pemikiran kritis, teliti, dan detail untuk memenuhi kebutuhan data yang diperlukan. Jadi, apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang data analyst, Sob?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More
Inilah Do’s dan Dont’s dalam Menjalankan Email Marketing untuk Bisnis
Tahukah kamu, salah satu kegiatan marketing yang tidak boleh dilewatkan adalah menjalankan email marketing. Tentu saja karena kamu…
a/b testing adalah
Read More
A/B Testing: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Elemen
A/B testing adalah upaya pengujian yang dilakukan terhadap dua variasi halaman website. Tujuannya yaitu membandingkan kelebihan atau kekurangan…