47 Perintah Dasar Linux & Fungsinya yang Wajib Diketahui

perintah dasar Linux
Beberapa perintah dasar Linux berikut akan bantu mempermudah kamu dalam menggunakannya. Simak daftar lengkap dan fungsinya di sini!

Meski sering dianggap terlalu kompleks dan sulit, nyatanya ada banyak perintah dasar Linux yang dapat dipelajari dengan mudah bahkan oleh pemula. Linux adalah salah satu sistem operasi open source yang bisa digunakan secara gratis bagi para penggunanya.

Jika kamu tertarik menjelajahi Linux, pahami dulu beberapa perintah dasarnya dalam artikel berikut ini!

47 Perintah Dasar Linux dan Fungsinya

Berikut merupakan 47 perintah dasar Linux lengkap yang perlu kamu ketahui.

1. Pwd

Perintah dasar Linux yang paling umum diketahui adalah Pwd. Fungsi dari pwd sendiri adalah untuk mengetahui direktori mana yang saat ini sedang kamu buka, Sob. Contohnya kalau kamu sedang membuka folder picture, nanti format tulisan pwd nya adalah /home/picture.

2. cd

Perintah dasar Linux beserta contohnya adalah cd. Nah, cd sendiri digunakan untuk membantu kamu dalam membuka folder yang ingin dibuka secara cepat. Misalnya kamu ingin membuka folder video yang diberi nama Si Jago Hosting, maka tinggal masukan tulisan “cd Si Jago Hosting”

3. mkdir

Perintah dasar Linux untuk membuat direktori baru adalah mkdir. Penerapan perintah mkdir juga sangat mudah. Ketika kamu ingin membuat direktori baru, hanya perlu menulis “mkdir New Folder”

4. rmdir

Nah, kalau kamu ingin menghapus folder, maka gunakan perintah dasar Linux rmdir, Sob. Namun, yang perlu kamu ketahui adalah, perintah rmdir hanya bisa menghapus folder kosong. Jadi, kalau ada isinya, kamu nggak bisa pakai rmdir.

5. Rm

Perintah dasar Linux yang digunakan untuk menghapus direktori adalah rm. Cara menggunakannya adalah dengan menuliskan nama folder yang ingin dihapus. Contoh, kamu ingin menghapus folder My Video, cara menghapusnya dengan mengetik “rm My Video.html”

Cek Konten Lainnya:
Fakta Web Hosting Indonesia Yang Wajib Kamu Ketahui

6. Cat

Perintah dasar Linux cat mempunyai fungsi untuk membuat, menggabungkan, dan mengkonversi data yang ada. Perintah dasar Linux dan contohnya dalam penggunaan cat adalah seperti berikut.

  • Membuat file baru: cat > nama folder yang ingin kamu buat
  • Menggabungkan file: cat folder kamu 1 2 3 (tergantung jumlahnya) > nama folder yang nantinya akan menggabungkan folder-folder yang ada
  • Konversi file: cat nama file kamu | tr A-E atau E-A (untuk mengurutkan file berdasarkan deretan alfabet)

7. Echo

Fungsi dari echo adalah untuk menambahkan data di sebuah file. Misalnya, kamu ingin memasukan kalimat “Halo! Nama aku Si Jago Hosting” ke dalam file yang diberi nama “Jagoan Hosting”. Nah, yang kamu ketik nanti adalah “ echo Halo! Nama aku Si Jago Hosting >> Jagoan Hosting.txt”

8. Ls

Perintah dasar Linux berikutnya adalah Ls. Perintah ini bertujuan untuk melihat isi folder yang ada di perangkat komputer. Namun, perintah Ls juga terbagi lagi menjadi 3 jenis berdasarkan fungsinya, yakni Ls-R (untuk membuat daftar file), Ls-a (menampilkan data-data yang tersembunyi), dan Ls-al (memuat informasi lebih detail terkait direktori, seperti size, permission hingga owner).

9. Locate

Fungsi Locate memudahkan kamu untuk mencari file berdasarkan namanya saja tanpa harus menuliskannya secara spesifik dengan menambahkan tulisan (-i). Contoh, kamu ingin mencari beberapa file dengan dua kata kunci berbeda, seperti “Jagoan” dan “Hosting”.

Nanti, kamu hanya perlu menuliskan “locate –i Jagoan*hosting. Setelah itu, akan muncul berbagai macam file dengan dua kata kunci yang kamu baru masukan tadi.

10. Find

Perintah dasar Linux find mempunyai fungsi yang lebih spesifik karena kamu harus menuliskan nama file yang ada di sebuah folder. Contoh, kamu ingin mencari gambar “komputer” di folder bernama “My Gadget”. Penggunaan perintah find adalah cukup tuliskan find.- komputer My Gadget.txt.

Cloud VPS

11. Touch

Berfungsi untuk membuat folder tanpa isi, akan tetapi bisa diberikan penambahan seperti informasi terkait waktu pengubahan folder, akses hingga modifikasi.

12. Sudo

Berfungsi untuk menjalankan perintah dengan mengandalkan root sebagai kebutuhan akses sebuah data, jadi nantinya kamu bisa menggunakan kata sandi atau tidak sama sekali.

13. Cp

Fungsi Cp adalah untuk melakukan penyalinan (copy paste) data dari satu direktori ke direktori lainnya.

14. Mv

Untuk memindahkan file komputer dari satu folder ke folder lainnya sesuai pilihan kamu.

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Digitalisasi Arsip (e-Archive) dan 5 Manfaatnya

15. Ping

Berfungsi untuk mengakses waktu durasi dalam proses pengiriman hingga penerimaan respon pesan di sebuah jaringan.

16. zip, unzip

Fungsi dari zip pada perintah dasar Linux adalah untuk mengompres data yang kamu miliki menjadi zip archives. Sedangkan fungsi dari unzip adalah untuk melakukan ekstrak dari zip archives.

17. Hostname

Berfungsi untuk mengetahui nama domain dan IP yang kamu miliki.

18. Chown

Memberikan keamanan dan proteksi merupakan tugas utama dari Chown. Pada Linux, perintah chown terbagi atas 3 bagian, yakni pembuat file (user), beberapa pengguna (group), dan pengunjung yang hanya bisa melihat datanya saja tanpa melakukan editing (others).

19. Chmod

Melakukan pergantian izin akses dapat mengandalkan chmod sebagai solusinya. Deretan kata perintahnya adalah chmod (pilihan opsional akses) (nama file).

20. Uname

Untuk mengetahui informasi dasar terkait software Linux yang kamu gunakan saat ini, mulai dari informasi tanggal rilis hingga prosesornya pun tersedia.

21. Head

Secara otomatis, fungsi head akan menampilkan 10 baris utama dari file-file yang ada untuk dilakukan perbandingan.

22. Df

Untuk mengetahui besaran kapasitas yang tersedia ataupun yang telah digunakan.

23. Diff

Digunakan untuk melakukan pengubahan ataupun perbandingan dari satu baris file ke file lainnya.

24. Du

Kalau kamu ingin mengetahui seberapa besar kapasitas sebuah folder yang digunakan untuk menyimpan data, maka gunakanlah perintah dasar Linux du.

Baca juga : Cara Mengatasi Malware di Linux yang Mudah untuk Pemula

25. Tar

Hampir menyerupai perintah zip, akan tetapi perbedaannya hanya mengumpulkan serangkaian data dalam format .tar dan tidak dilakukan proses pengompresan.

26. Grep

Mencari informasi terkait pola atau kata yang ada dalam program Linux.

27. Kill

Jika saat menggunakan Linux terjadi crashing, maka untuk menghentikan program secara otomatis adalah dengan memanfaatkan perintah Linux kill.

28. Man

Perintah Linux yang satu ini sangat membantu Anda untuk mengetahui ragam perintah layaknya buku manual.

29. Tar

Untuk mengekstrak arsip.

30. Jobs

Menjalankan tugas maupun skrip secara otomatis.

31. Ping

Berfungsi untuk mengakses waktu durasi dalam proses pengiriman hingga penerimaan respon pesan di sebuah jaringan (ini sama dengan nomor 15)

32. Wget

Merupakan perintah di program Linux dan berfungsi untuk mengunduh file dengan format FTP, HTTP maupun HTTPS.

Cek Konten Lainnya:
Cracking Adalah: Tujuan, Jenis & Dampaknya

33. History

Mengetahui riwayat perintah yang sudah dijalankan sebelumnya.

34. Mand

Untuk menampilkan halaman manual terkait informasi daftar perintah Linux.

35. useradd, userdel

Useradd digunakan untuk menciptakan atau membuat pengguna baru yang nantinya dapat mengakses data di Linux. Sedangkan usedel untuk menghapus data pengguna baru supaya tidak bisa mengakses data kembali.

36. Quota

Batasan nilai yang sudah ditetapkan ketika ingin mengelola data ke dalam sumber daya yang tersedia.

37. Gedit

Berfungsi sebagai pembuka editor teks.

38. Reboot

Merupakan proses shutdown dari sistem Linux.

39. Poweroff

Melakukan penonaktifan sistem dengan mematikan board system-nya saja.

40. Kate

Berfungsi sebagai editor pada sebuah teks.

41. Date

Berfungsi untuk mengatur format tampilan tanggal.

42. Nano

Melakukan editing teks yang dikelompokan berdasarkan baris-baris tertentu, baik secara vertikal maupun horizontal.

43. Top

Untuk mengetahui program Linux yang sedang berjalan.

44. Clear

Melakukan pembersihan secara menyeluruh pada tampilan program Linux yang sedang dioperasikan.

45. Awk

Mempermudah dalam melakukan penulisan program yang nantinya akan menciptakan pola tertentu dan lebih mudah untuk dicari nantinya ketika dibutuhkan.

46. Sed

Berfungsi untuk mencari, menemukan, menghapus, hingga menyisipkan file yang dibutuhkan.

47. Ifconfig

Menampilkan konfigurasi jaringan dan mengatur alamat IP, perangkat keras, hingga melakukan disable network interface.

Itu dia 47 perintah dasar Linux yang bisa membantumu saat akan mengoperasikan suatu task. Sebagai catatan, selalu perhatikan penulisan semua commands agar tidak gagal dan dapat terbaca oleh sistem. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat berselancar dengan Linux!

Namun, perlu dicatat, perintah dasar Linux di atas juga berlaku sebagai perintah Linux debian, Sob.

Nah, berbicara mengenai command, ada juga nih Sob command yang digunakan untuk mengecek load server sekaligus antisipasi load server yang tinggi. Yup, apalagi kalau bukan lewat layanan VPS Indonesia tercepat dari Jagoan Hosting!

Menyajikan performa handal dengan harga yang lebih murah, tentunya layanan VPS dari Jagoan Hosting menjadi Best Value VPS di Indonesia. Yuk beli sekarang juga dan dapatkan penawaran terbaiknya bulan ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
cpanel adalah
Read More
Apa itu cPanel? Fungsi, Cara Kerja dan Fiturnya
Ketika kamu memiliki website, cPanel adalah salah satu tool yang harus kamu pelajari. Kontrol panel ini akan memudahkan…
gateway adalah
Read More
Pengertian Gateway, Fungsi, dan Cara Kerjanya pada Jaringan
Jika tertarik terjun ke industri teknologi, kamu tentunya perlu memahami berbagai jenis jaringan komputer, salah satunya yaitu gateway.…