Mengenal Uptime Kuma, Fungsi, dan Kelebihannya

Uptime Kuma
Uptime Kuma

Supaya pengguna betah berlama-lama di website kamu, maka website harus memiliki kecepatan dan performa yang maksimal. Kamu bisa memantau kesehatan website, aplikasi, atau API dengan Uptime Kuma, yaitu sebuah alat monitoring gratis yang canggih.

Dengan alat ini, kamu bisa memantau kesehatan layanan melalui DNS, HTTP/S, dan TCP. Sehingga kamu bisa mendapat peringatan sekiranya terdapat masalah pada layanan, serta membuat laporan kesehatan untuk analisis jangka panjang.

Menarik sekali, bukan? Untuk itu, yuk pahami lebih dalam soal fitur-fitur dan penggunaannya sebagai alat monitoring!

Website Anda Lemot? Saatnya Pindah ke VPS Powerful!
Nikmati performa optimal dengan CPU & RAM Dedicated, Gratis SSL, dan Backup Harian Otomatis. Semua ini bisa Anda dapatkan dengan harga terjangkau!
Dapatkan VPS Hosting

Apa itu Uptime Kuma?

uptime kuma

Uptime Kuma adalah alat monitoring yang bekerja memantau performa layanan. Nama alat ini diambil dari kata “uptime” yang artinya adalah angka yang menunjukkan ketersediaan layanan. Semakin tinggi persentase angka, maka semakin baik pula performa layanan tersebut.

Tak heran kalau perusahaan mengincar Five Nines Availability atau 99.999%. Angka tersebut adalah angka tertinggi yang menyatakan bahwa layanan selalu aktif dan optimal. Nah alat ini berguna untuk memantau uptime layanan.

Apabila terdapat gangguan, alat ini segera mengirim pemberitahuan supaya masalah segera ditangani sebelum merembet menjadi masalah lain. 

Bagi sebuah bisnis, uptime layanan sangatlah penting. Kalau layanan tidak aktif, pengguna atau pelanggan bisa-bisa berpaling ke kompetitor dan ini bisa menyebabkan kerugian dalam jangka panjang.

Cek Konten Lainnya:
AWS Alternative: 10 Pilihan Terbaik Layanan Cloud Hosting

Protokol yang Didukung

Lantas, apa saja protokol yang dapat dipantau oleh alat ini? Untuk menambah informasi, berikut beberapa protokol yang didukung:

  • HTTP(s)
  • HTTP(s) Keyword Monitoring
  • TCP
  • Ping
  • DNS Record
  • Push
  • Steam Game Server

Fungsi Uptime Kuma

Sekilas fungsinya adalah untuk memantau layanan, namun sebetulnya alat ini berguna untuk mengantisipasi gangguan yang berpotensi memicu downtime. Biar lebih paham, simak dulu pembahasan berikut:

1. Memantau Layanan secara Real-Time

Fungsi utamanya adalah memantau layanan setiap saat. Alat ini mampu memantau ketersediaan website, aplikasi, atau API. Dengan alat ini,  kamu bisa mendapatkan informasi tentang performa sebuah layanan. 

Kamu jadi bisa mengetahui apakah layanan perlu perbaikan atau apa yang harus ditingkatkan supaya mencapai goal uptime yang diinginkan.

2. Memberikan Notifikasi Peringatan

Alat ini juga menyediakan fitur notifikasi. Nantinya jika alat ini mendeteksi adanya potensi gangguan yang bisa menyebabkan downtime, alat ini langsung mengirim notifikasi ke administrator. 

Harapannya masalah tersebut segera ditangani sebelum kondisinya semakin parah. Tanpa notifikasi, mungkin penanganan atas masalah bisa terlambat dan menyebabkan dampak yang lebih parah.

3. Menampilkan Analitik Performa Layanan

Seiring waktu alat ini akan mengumpulkan data mengenai performa layanan. Alat ini mampu mengubah data tersebut dalam bentuk persentase, sehingga mampu memberikan gambaran tentang performa dan ketersediaan layanan secara keseluruhan. 

Kamu juga bisa membuatnya dalam bentuk grafik atau visual lain agar memudahkan pemahaman analitik uptime selama periode tertentu.

4. Menjaga Ketersediaan Layanan

Perpaduan dari fitur canggih alat ini membuatnya bagus untuk menjaga ketersediaan layanan. Asyiknya lagi, alat ini dapat dinikmati gratis karena berbasis open-source.

Kamu bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalamnya untuk memastikan layanan tetap tersedia, serta mengurangi risiko downtime.

Kelebihan Uptime Kuma

Kamu mungkin berpikir kenapa pilih alat ini daripada yang lain? Ada beberapa kelebihan yang menjadi andalan alat ini, di antaranya:

  • Dukungan Multi-protokol: Terdapat dukungan protokol untuk DNS, HTTP/S, dan TCP. Sehingga kamu bisa memantau berbagai jenis layanan, baik itu website, aplikasi, atau API hanya dengan satu alat ini.
  • Dukungan Multi-channel: Maksudnya multi-channel ini notifikasi gangguan bisa dikirimkan ke berbagai platform, misalnya email dan Telegram. Dengan begitu kamu bisa mengambil respons cepat untuk mengatasi masalah.
  • Skalabilitas Tinggi: Alat ini menawarkan kemudahan skalabilitas supaya bisa memantau banyak layanan sekaligus. 
Cek Konten Lainnya:
Perbedaan Grafana vs Prometheus: Pilih yang Mana?

Kekurangan Uptime Kuma

Sebagai bahan pertimbangan, ketahui juga beberapa kekurangan dari alat ini. Meski begitu masih ada solusi untuk mengatasinya. Ini berkaitan dengan proses instalasi yang manual. Bagi yang jarang berkutat dengan konfigurasi server pastinya akan merasa kesulitan. 

Proses instalasinya membutuhkan pengetahuan teknis yang tinggi. Tetapi itu bukan suatu masalah karena tinggal serahkan ke tim profesional saja.

Selain itu, alat ini juga bergantung pada server. Kalau server gangguan, maka alat ini juga akan mengalami gangguan.

Perbandingan Uptime Kuma vs Tools Monitoring Lain

Alat ini berbasis open source yang membutuhkan instalasi di server. Namun tools lain seperti Uptime Robot berbasis cloud dan tak membutuhkan instalasi. Tetapi tools tersebut berbayar dan layanannya terbatas.

Kuma unggul dengan adanya fitur notifikasi ke email dan Telegram. Sedangkan Uptime Robot hanya ke email dan harus berbayar kalau mengirim SMS. 

Kalau kamu menginginkan alat gratis dengan fitur lengkap, maka Kuma adalah pilihan yang tepat. Sedangkan Uptime Robot lebih cocok buat kamu yang ingin serba praktis, tetapi ada biaya tinggi di baliknya.Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing server.

Pilih VPS dengan Dukungan Uptime Kuma

Mengingat pentingnya uptime dalam sebuah layanan, maka wajib pilih vps yang sudah mendukung alat ini. Dengan begitu memantau kesehatan aplikasi atau website jadi lebih mudah. 

Jagoan Hosting menyediakan Uptime Kuma Hosting yang bisa dipadukan dengan alat ini. Dengan personalisasi spesifikasi yang luas, kamu bisa memilih server sesuai kebutuhan guna memastikan monitoring berjalan lancar.

Server ini mendukung data transfer up to 10 Gbps yang membuatnya data diproses dengan kecepatan tinggi. Hal ini penting supaya layanan memiliki uptime yang stabil. Yuk, mulai pantau performa layanan dengan Uptime Kuma biar minim gangguan!

Cek Konten Lainnya:
Cara Install Redis Lengkap (Ubuntu, Windows, Mac, Docker)

FAQ

Untuk apa Uptime Kuma digunakan?

Tujuan utamanya sudah pasti untuk memantau ketersediaan sebuah layanan (uptime). Tetapi manfaat lainnya bisa untuk mengantisipasi kegagalan, karena ada sistem pemberitahuan yang langsung mengirim notifikasi ketika terjadi suatu masalah.

Port apa saja yang digunakan Uptime Kuma?

Alat ini menggunakan port 3001 secara default. Kamu wajib mengetahui port ini supaya bisa mengakses dashboard. Port ini juga sifatnya fleksibel dan bebas diubah menjadi apa saja sesuai kebutuhan.

Apa saja yang dapat saya pantau dengan Uptime Kuma?

Alat ini bisa memantau banyak layanan protokol, seperti monitoring status DNS, aplikasi web, website, server dengan TCP, ketersediaan jaringan yang menggunakan ICMP, status server game Steam, bahkan monitoring keyword tertentu yang ada di web.

Di mana Uptime Kuma menyimpan data?

Data yang dikelola akan disimpan dalam database SQLite secara default. Namun kamu bisa mengubahnya ke database lain, seperti PostgreSQL dan MySQL. Nantinya bisa disesuaikan tergantung besar atau kecilnya ruang penyimpanan yang dibutuhkan.

Bagaimana cara masuk ke Uptime Kuma?

Kalau ingin masuk ke dashboard alat ini, kamu bisa melakukannya melalui alamat IP server, lalu beri tambahan port 3001. Contohnya (http://<alamat-ip>:3001). Nantinya browser meminta nama pengguna dan kata sandi sebagai autentikasi.

You May Also Like
Apa itu Gamification
Read More
Apa itu Gamification? Ini Pengaruhnya pada Performa Kerja
Pernah mendengar istilah gamification? Mungkin beberapa dari kalian masih belum terlalu familier dengan sebutan berikut. Dapat dikatakan, gamification…
mariaDB
Read More
Apa itu MariaDB? Fungsi, Kelebihan & Kekurangan
Jika membicarakan mengenai pengelolaan database yang dimiliki oleh suatu bisnis dalam website-nya maka sudah pasti identik dengan MySQL.…