Halo, Sob! Sudah tahu belum kalau Laravel menggunakan arsitektur MVC (Model-View-Controller) untuk membangun program dan aplikasi. Artikel ini akan menjelaskan konsep MVC Laravel dan memberikan contoh implementasi sederhana dalam sebuah proyek Laravel. Simak yuk, Sob!
Laravel menerapkan konsep MVC untuk memisahkan logika program aplikasi menjadi tiga komponen, yaitu:
- Model
Model adalah komponen yang menangani logika pengolahan data, seperti mengambil, menyimpan, mengubah, dan menghapus data. Laravel menyediakan query builder dan Eloquent ORM (Object-Relational Mapping) untuk mempermudah interaksi dengan database.
- View
Bagian view memiliki peran untuk menampilkan antarmuka aplikasi ke pengguna. View menampilkan data yang berupa HTML, JSON, XML. Laravel menggunakan Blade template engine untuk membuat tampilan, dengan format file namafile.blade.php.
- Controller
Controller menghubungkan Model dan View. Ketika pengguna mengirimkan input melalui HTTP request, Controller memprosesnya dengan berinteraksi langsung dengan Model, lalu mengirimkan hasilnya pada View untuk ditampilkan ke pengguna.
Dengan arsitektur MVC, pengembang dapat membangun dan memelihara aplikasi secara lebih terstruktur, efisien, dan mudah dikembangkan.
Penjelasan mengenai konsep MVC ini juga bisa kamu akses pada artikel Menjalankan Laravel di Hosting.
Selanjutnya, mari simak bagaimana konsep MVS bekerja di Laravel dengan mempraktikkan membuat aplikasi sederhana yang menampilkan data customer.
Catatan: Asumsi kamu sudah menginisiasi proyek Laravel di lokal.
Step 1: Membuat Database
Pertama, buat database melalui phpMyAdmin dengan nama db_laraveltutorial

Step 2: Isi Data di Database
Selanjutnya, isi database dengan tabel dan dummy data menggunakan query di bawah ini.
USE db_laraveltutorial;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS customers (
id INT AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,
name VARCHAR(100) NOT NULL,
email VARCHAR(150) NOT NULL,
address VARCHAR(255),
created_at TIMESTAMP DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP
);
INSERT INTO customers (name, email, address) VALUES
('Andi Pratama', 'andi@example.com', 'Jl. Merdeka No.1'),
('Benny Santoso', 'benny@example.com', 'Jl. Kuningan No.5'),
('Cici Dewi', 'cici@example.com', 'Jl. Sukajadi No.12');

Step 3: Mengatur Konfigurasi
Sesuaikan konfigurasi di file .env

Keterangan
- DB_DATABASE : isi dengan nama database
- DB_USERNAME : isi dengan nama user database
- DB_PASSWORD : isi dengan password database
Supaya Laravel mencatat perubahan di .env jalankan perintah:
php artisan config:clear
php artisan config:cache
Step 4: Membuat Model
Artikel ini mencontohkan membuat model Customer, yang mana model ini akan berinteraksi dengan tabel Customer yang ada pada database. Perintah membuat model:
php artisan make:model Customer
Ubah model Customer.php yang berada di app/Models/Customer/php
Tips: Gunakan huruf kapital (PascalCase) untuk nama model, misalnya Customer, Order, atau User. Ini mengikuti standar penulisan class di PHP.
Step 5: Membuat Controller
Untuk mengambil data di Model, buat Controller menggunakan perintah:
php artisan make:controller CustomerController
Ubah file CustomerContoller.php yang berada di app/Http/Controllers/CustomerController
Step 6: Membuat View
Supaya bisa menampilkan data di browser, buat View dengan nama index.blade.php di dalam folder customers, file ini nantinya berada di resources/views/customers/index.blade.php
Data Customer
Data Customer
ID
Name
Email
Address
@foreach($customers as $c)
{{ $c->id }}
{{ $c->name }}
{{ $c->email }}
{{ $c->address }}
@endforeach
Step 7: Membuat Route
Selanjutnya, menentukan routing untuk halaman index.blade.php yang akan menampilkan data customer. Untuk mengatur route berada di routes/web.php
use App\Http\Controllers\CustomerController;
Route::get('/customers', [CustomerController::class, 'index']);
Step 8: Coba Aplikasi Laravel
Sekarang, periksa aplikasi di browser menggunakan perintah artisan di terminal.
php artisan serve

Akses aplikasi menggunakan URL yang muncul dengan menekan Ctrl + klik URL dengan kursor.

Setelah mempraktikkan ini kamu akan lebih paham mengenai konsep Model-View-Controller pada Laravel. Semangat, Sob!
Simak terus tips-tips seputar domain dan hosting dari Jagoan Hosting di laman Pusat Tutorial Hosting & Domain. Kalau ada artikel yang belum tersedia, silahkan menyampaikan kepada Tim Support via Live Chat atau Open Ticket, Sob!
Pengantar Halo sobat Jagoan! di tutorial kali ini kita bakalan membahas permasalahan Error Undefined Index/Variable. Pasti sekarang kamu lagi main-main Read more
Hai, Sob kamu pasti tentu tidak ingin jika website kamu dibobol oleh hacker, terutama jika kamu seorang programmer dan webmaster. Read more
Kamu ngerasa insecure karena belum install antivirus? Install antivirus emang penting, Sob untuk menjaga performa server kamu. Nah, kamu bisa Read more
Lupa password root MySQL kamu? Gawat!, tapi kamu gak perlu panik, kita akan bahas bareng tutorialnya berikut ini. Eh, tapi Read more