Kecepatan website sangat memengaruhi performa toko online seperti WooCommerce karena berdampak langsung pada pengalaman pengguna, tingkat konversi penjualan, hingga keterlihatan di hasil pencarian.
Loading yang lambat bisa membuat calon pelanggan beralih ke kompetitor untuk menemukan produk yang sama dengan lebih cepat. Bahkan, sedikit keterlambatan waktu memuat cenderung bisa mendorong calon pembeli meninggalkan keranjang belanja yang mengakibatkan hilangnya prospek penjualan. Selain itu, Google secara eksplisit menjadikan kecepatan situs sebagai faktor peringkat. Artinya, toko online WooCommerce yang lambat akan keulitan bersaing di mesin pencari dan trafik organik bisa turun.
Kabar baiknya, kondisi tersebut dapat dihindari dengan meningkatkan kecepatan toko online WooCommerce melalui beberapa cara yang akan dibahas dalam artikel ini. Jika situs e-commerce kamu saat ini lambat, kamu juga bisa mengikuti pembahasan ini sebagai solusi agar berjalan lebih lancar.
Penyebab Toko Online WooCommerce Lambat
Sebelum menyelam ke pembahasan inti, simak dulu beberapa hal umum yang menyebabkan toko online berbasis WooCommerce lambat ketika diakses.
1. Resource yang Tidak Dioptimasi
Theme, database, gambar, fitur, dan widget adalah komponen penting dalam menunjang keberlangsungan toko. Apabila tidak diatur dengan baik, bukannya meningkatkan pengalaman pelanggan, justru membuat situs tokomu tidak nyaman diakses.
Untuk mengoptimalkan fungsi komponen tersebut, pertimbangkan untuk mengambil langkah di bawah ini.
- Gunakan tema yang ringan dengan elemen yang tidak terlalu berat seperti Astra atau GeneratePress.
- Seiring berjalannya waktu, database akan menyimpan data-data yang terkadang sudah tidak relevan dan apabila tidak ditindak lanjuti akan menyebabkan website lambat. Bersihkan database secara rutin menggunakan plugin seperti WP-Optimize.
- Situs e-commerce membutuhkan banyak gambar untuk memasarkan produk, bahkan juga untuk elemen pendukung di luar produk itu sendiri. Namun, penggunaan gambar berukuran besar dapat memperlambat loading halaman website. Untuk mengatasinya, gunakan plugin optimasi gambar seperti WP Smush atau ShortPixel agar gambar terkompres tanpa mengurangi kualitas visual.
- Hapus atau nonaktifkan fitur dan widget yang tidak relevan.
2. Beban Server Tinggi
Tidak menutup kemungkinan jika suatu waktu situsmu mengalami lonjakan pengunjung, misalnya ketika ada promo atau diskon. Hal ini wajar. terjadi, tetapi apabila server kamu tidak memadai bisa memperlambat website. Akibatnya, pelanggan kesulitan berbelanja dan omset berkurang.
3. Jumlah Pemintaan HTTP Terlalu Banyak
Setiap elemen yang dimuat pada halaman, seperti gambar, CSS, JavaScript akan memerlukan permintaan HTTP yang terpisah. Apabila halaman website kamu memiliki banyak elemen, ini dapat menambah waktu loading website.
Solusinya gabungkan dan minifikasi file CSS dan JavaScript untuk mempercepat proses rendering halaman dan mengurangi jumlah permintaan HTTP yang diperlukan.
4. Penggunaan Plugin Berlebihan
Menggunakan plugin yang sebenarnya tidak dibutuhkan dapat memperlambat performa situs karena setiap plugin yang terpasang akan memuat file tambahan yang harus diproses oleh server yang berpotensi menambah waktu loading.
Jika terlalu banyak memasang plugin, performa toko online akan menurun. Jadi, pastikan hanya memasang plugin yang benar-benar, hapus atau nonaktifkan plugin yang tidak digunakan secara aktif.
Alternatif lain yang bisa kamu lakukan adalah memilih plugin multifungsi atau mempertimbangkan plugin alternatif yang ringan tanpa mengorbankan fungsionalitas penting yang bisa memperlambat situsmu.
5. Versi PHP Usang
Jika situs toko WooCommerce kamu berjalan di atas WordPress, pastikan kamu menggunakan versi PHP terbaru, minimal 7.4. Sebab versi PHP yang lebih lama memiliki kinerja yang lebih rendah sehingga waktu loading website bisa lambat.
Cara Mempercepat Loading Toko Online WooCommerce
Nah, berikut ini langkah-langkah untuk meningkatkan performa website toko online WooCommerce kamu, Sob.
1. Pilih Layanan Hosting yang Tepat
Hosting adalah fondasi untuk performa seluruh website. Pastikan juga memilih hosting yang tetap stabil meskipun trafik sedang tinggi. Pilih layanan yang memiliki fitur seperti cache sisi server, bandwith dan RAM yang memadai, drive SSD berkinerja tinggi, serta menggunakan perangkat lunak terbaru, seperti PHP dan MySQL.
Kamu bisa memilih:
- WordPress hosting yang memang dioptimasi untuk WordPress dan WooCommerce.
- Cloud hosting yang memberikan resource dedicated kepada pengguna.
- VPS Hosting untuk kontrol penuh atas server dan cocok jika trafik toko onlinemu tinggi.
2. Optimasi Halaman Produk dan Kategori
Halaman produk adalah bagian yang paling sering diakses pelanggan, sehingga sangat penting dioptimalkan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan yaitu:
- Mengompres gambar produk menggunakan plugin WP Smush atau WooCommerce Image Optimizier.
- Menerapkan Lazy Load agar hanya gambar yang terlihat yang dimuat terlebih dahulu.
- Menggunakan paginasi untuk membagi tampilan produk dalam sebuah halaman agar tidak membebani server.
3. Optimasi Halaman Keranjang dan Checkout
Halaman checkout juga harus dioptimasi agar tidak menghambat proses konversi. Jangan sampai halaman produk lancar, tetapi proses checkout tersendat.
Langkah untuk mengoptimasi halaman checkout sebagai berikut:
- Mengurangi elemen yang tidak perlu dengan menghapus elemen atau widget yang tidak penting di halaman checkout.
- Mengaktifkan caching halaman checkout dengan memasang plugin WP Rocket untuk mempercepat load halaman checkout tanpa mengganggu fungsionalitas dinamis.
4. Optimasi Database WooCommerce
Yang tidak kalah penting adalah melakukan optimasi pada database sebagai unsur krusial yang menyimpan data-data operasional toko. Untuk mengoptimasi database agar penyimpanannya berfungsi secara efisien sebagai berikut:
- Membersihkan database menggunakan plugin WP-Optimize untuk menghapus data yang tidak diperlukan seperti spam, revisi post, atau komentar.
- Melakukan optimasi tabel database secara berkala agar penyimpanan tetap efisien.
5. Menggunakan Plugin yang Tepat
Aspek penting lainnya untuk optimasi kecepatan website toko online adalah menggunakan dan mengelola plugin dan ekstensi WordPreess dan WooCommerce. Meskipun alat-alat ini dapat meningkatkan fitur dan fungsionalitas situs, di sisi lain juga dapat membebani server jika memasang terlalu banyak.
Plugin yang disarankan untuk mempercepat waktu muat situsmu yaitu:
- Plugin caching seperti WP Rocket atau Litespeed Cache untuk caching halaman dan file statis.
- Plugin optimasi gambar seperti WP Smush atau EWWW Image Optimizer untuk mengompres gambar.
- Plugin database optimization seperti WP-Optimize untuk membersihakan dan mengoptimalkan database.
6. Implementasi Caching dan Kompresi File
Caching adalah cara yang efektif untuk mengurangi waktu memuat toko kamu secara drastis dengan menyimpan salinan statis halaman, sehingga server tidak perlu memuat ulang seluruh data setiap kali ada pengunjung baru.
Langkah-langkah menerapkan caching:
- Menggunakan plugin WP Rocket atau Litespeed Cache untuk caching halaman produk dan kategori.
- Mengaktifkan browser caching agar file statis tersimpan di perangkat pengunjung.
- Mengaktifkan GZIP compression untuk mengurangi ukuran file HTML, CSS, dan JavaScript yang dikirimkan ke browser pengunjung.
7. Penggunaan Content Delivery Network (CDN)
CDN merupakan jaringain server yang tersebar di seluruh dunia yang mampu mengunduh video, gambar, dan aset lainnya dari situs kamu dan menyajikannya melalui jaringan terdekat pengunjung, sehingga dapat mengurangi beban server utama dan kecepatan website meningkat. Kamu bisa mengintegrasikan WooCommerce dengan Cloudflare atau KeyCDN.
Website yang cepat membuat proses belanja lebih lancar, meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mendorong pembelian. Selain memastikan kecepatan website, melakukan pemantauan dan penyesuaikan rutin disarankan untuk memastikan e-commerce kamu tetap cepat, responsif, dan unggul dibandingkan pesaing.
Simak juga tips-tips dari Jagoan Hosting di laman Pusat Tutorial Hosting dan Domain Jagoan Hosting Indonesia. Jika ada bagian dari tutorial yang tidak ditemukan, kamu bisa menghubungi teman-teman Jagoan Hosting supaya bisa dibantu lebih lanjut melalui Live Chat atau fitur Open Tiket ya. Good luck!
Hai, Sob ! Buat kamu yang suka bingung gimana sih cara mengubah tampilan dasar katalog toko online kamu dengan template Read more
Halo, Sob! Buat kamu pengguna template toko online shopper atau shopisle yang suka bingung gimana caranya menambahkan dan mengatur produk Read more
Hai hai, Sob! Kamu suka penasaran gimana sih caranya integrasi Instagram di katalog Toko Online kamu? Penasaran kamu sekarang sudah Read more
Hai, Sob! Buat kamu pemilik Katalog Toko Online dengan tema Shopisle, kamu bisa banget loh menambahkan video pada Katalog Toko Read more