Siapa saja sekarang bisa jadi web developer. Gak harus kuliah dulu. Tapi buat menunjukkan kalau kamu benar-benar kompeten di mata klien, kamu wajib punya sertifikasi web developer resmi beserta portofolio yang kuat.
Tetapi sertifikasi yang ada di luar sana itu banyak sekali jenisnya. Mana yang penting dan bagaimana cara mendapatkannya? Daripada bertanya-tanya sendiri, mari simak artikel berikut biar kariermu semakin melesat!
Daftar Sertifikasi Web Developer Wajib Punya
Website Cepat Dimulai dari Hosting yang Tepat!
Memilih Hosting bukan hanya soal kapasitas, tapi juga keandalan. Pelajari cara memilih hosting terbaik yang bisa mendukung pertumbuhan website kamu!Intip Panduannya Sekarang
Melansir dari beberapa sumber terpercaya, kami sudah mengumpulkan berbagai sertifikasi penting yang bisa membantu peningkatan kariermu. Penasaran ada apa saja? Gulir terus untuk cari tau:
1. Full-Stack Web Development dengan React
Sertifikasi ini bisa kamu dapatkan dari kursus dengan judul yang sama di Coursera. Namun targetnya adalah developer kelas menengah, karena bakal ada penggunaan bahasa-bahasa teknis.
Di kursus online ini, kamu bakal belajar tentang cara menggunakan framework React.js dan bagaimana cara mengimplementasikannya ke proyek. Kamu patut mengantongi sertifikasi ini untuk menambah spesialisasi dalam menangani front end dan back end.
2. Programming Foundations dengan JavaScript, HTML and CSS
Program ini juga bisa kamu ikuti di Coursera. Sebetulnya, sertifikasi web developer ini adalah bagian dari pembelajaran di Duke University, namun terbuka untuk umum kalau kamu ingin mendapatkan sertifikatnya.
Pembahasannya terstruktur, di mana penjelasannya dimulai dari pengenalan terminologi dalam dunia pemrograman, baru masuk membahas masing-masing tentang JavaScript, HTML, dan CSS.
Cocok untuk pemula karena program ini sebetulnya ditargetkan untuk kamu yang masih 0 pengalaman di bidang ini.
3. Sertifikasi Front-End Web Developer
Sertifikasi front end developer ini terbagi menjadi lima tahapan. Setelah mengikuti program ini, harapannya kamu bisa memahami dasar CSS, dasar HTML5, hingga mengenal aplikasi-aplikasi yang menggunakan JavaScript.
Kalau kamu ingin belajar cara koding website dari awal, lalu membuat aplikasi interaktif yang sesuai kebutuhan pengguna, jelas ini sertifikasi yang pas untukmu.
4. GIAC Web Application Defender
GIAC adalah penyedia program sertifikasi web developer yang bisa bikin kariermu lebih melejit. Melalui program ini, kamu akan diajarkan tentang cara memperkuat keamanan website.
Pembahasannya mulai dari cara mengontrol akses pengguna, cara menguji keamanan website, hingga langkah-langkah proaktif untuk mencegah peretasan website. Asyiknya lagi, sertifikasi ini gratis!
5. Full Stack Development With MERN
Sertifikasi full stack developer ini langsung dikeluarkan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Tujuan programnya adalah untuk membantu programmer pemula belajar lebih dalam tentang pengembangan full-stack.
Nantinya kursus ini terbagi menjadi 3 tahapan. Kamu bakal belajar tentang pengembangan web, front end dengan React.js dan back end dengan MERN stack.
Kalau kamu tertarik, langsung saja ikuti kursusnya yang berdurasi sekitar 32 minggu. Semuanya bisa kamu nikmati secara gratis.
6. Software Engineering Immersive
Sertifikasi web developer gratis berikutnya berasal dari the General Assembly. Di dalamnya mengupas tentang mentoring karier sebagai developer website. Kamu diajak cara memulai karier di bidang ini, serta cara membangun relasi agar karier semakin sukses.
Kursus online ini juga membahas teknikal dalam pengembangan web. Kamu nanti bakal belajar tentang front end, full stack, framework, dan APIs.
7. Technology Leadership Certificate Program
Kalau mencari program sertifikasi web developer yang singkat, kamu bisa pilih ini. Program dari eCornell ini berdurasi selama 12 minggu alias 3 bulan.
Namun banyak hal yang dibahas di dalamnya. Tetapi kursus ini fokus mengajarkan bagaimana supaya cepat mendapatkan promosi di perusahaan.
Pasalnya keterampilan leadership dalam dunia ini sangat penting. Melalui kursus ini, kamu akan belajar tuntas tentang cara mengambil keputusan serta membangun komunikasi yang kolaboratif antar anggota tim.
Cocok buat kamu yang memiliki posisi penting di perusahaan supaya lebih bijaksana dalam memajukan perusahaan.
8. HTML & CSS – Certification Course for Beginners
Program sertifikasi ini jauh lebih santai karena tidak ada batasan waktu kapan harus selesai. Kamu bisa mengakses kursus gratis ini di Udemy. Pas kalau mau belajar dasar tentang koding CSS dan HTML.
Kursus ini membahas tentang aspek paling mendasar tentang koding menggunakan dua bahasa tersebut. Dimana CSS berguna untuk mengatur tampilan, sedangkan HTML untuk aspek teknik website.
9. Web Design and Development
Seperti dengan namanya, sertifikasi backend developer ini mengajak kamu untuk belajar membuat website, khususnya bagi kamu yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman sama sekali.
Kursus ini tergolong singkat karena hanya berlangsung selama 3 minggu. Tetapi sesudah itu, pengguna bisa fokus memahami cara membuat website dari awal sampai jadi.
10. Software Engineering Bootcamp
Kalau satu ini adalah sebuah bootcamp gratis selama 6 minggu. Kursus ini ditawarkan oleh Springboard. Di dalamnya ada dua tahapan yang akan kamu lalui.
Pertama, kamu akan belajar front end menggunakan HTML dan CSS. Sedangkan tahapan kedua kamu akan mendalami JavaScript dan bagaimana menggunakannya supaya bisa membuat elemen website yang interaktif.
11. Become a Web Developer
Kalau berencana menjadi web developer secara otodidak, kursus dari Codeacademy ini patut kamu ikuti. Di dalamnya dikupas secara dalam tentang syntaks, fungsi, hingga variabel.
Kamu akan belajar secara praktik membuat proyek berupa Tsunami Coffee. Nanti keterampilan front end, backend, hingga server-side libraries akan dikupas detail sampai kamu benar-benar bisa.
Sukseskan Proyek Web dengan Hosting Terbaik
Terkadang struktur kode yang efisien dan desain yang responsif saja gak cukup buat menjamin performa. Maka pastikan website tayang dengan hosting yang tepat. Karena salah pilih hosting bakal bikin performa website kacau.
Beruntungnya, Jagoan Hosting punya solusi ekonomis khusus untukmu, Sob. Mau paket terjangkau dengan unlimited bandwidth, storage SSD dan include domain gratis? Pilih Hosting Murah Unlimited dengan support WhatsApp 24/7 yang siap stand-by beri solusi terbaik.
Gimana kalau butuh spesifikasi tertentu? Tenang, Sob, ada VPS Murah dengan skalabilitas tinggi dan bebas kustomisasi untuk kebutuhan segala website bisnis, instansi, dan lainnya. Dengan portofolio proyek website yang optimal, sertifikasi web developer kamu jelas semakin kuat!
Website Kamu Butuh Hosting Terbaik!
Jangan asal pilih hosting! Pastikan website kamu berjalan cepat, aman, dan tanpa hambatan dengan shared hosting terbaik dari Jagoan HostingCek Tips Memilihnya
FAQ
Apakah pengembang web banyak diminati?
Ya. Hal ini sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia teknologi. Bahkan menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat, ada sebanyak 34.700 pekerjaan web development baru per tahunnya.
Apa bedanya web designer dan web developer?
Keduanya jelas karier yang fokusnya berbeda. Kalau designer bekerja untuk meningkatkan visual tampilan web, sedangkan developer fokus pada hal teknikal, seperti mengembangkan kode menjadi web yang interaktif.
Berapa rata-rata gaji Web Developer?
Menurut sumber-sumber di internet, rata-rata gaji pekerjaan ini berkisar dari Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan. Namun setiap perusahaan tentu punya ketentuan yang berbeda, sehingga gajinya bisa lebih besar atau lebih kecil.
Web developer harus menguasai apa?
Kemampuan utama yang patut dikuasai adalah kemampuan teknis, seperti menguasai bahasa pemrograman HTML dan CSS. Dengan menguasai keduanya, kamu bisa merealisasikan website impian klien dengan mudah.
Apa saja skill web developer?
Beberapa skill penting untuk menjadi developer web antara lain coding front end dan back end, testing dan debugging, SEO, tools web development, hingga problem solving.
