AWS vs Azure: Temukan Mana Cloud Terbaik untuk Kamu Gunakan

AWS vs Azure
AWS vs Azure

Nama-nama besar seperti Azure, AWS, dan Google Cloud telah sangat membantu dalam perkembangan cloud computing. Ketiganya bersaing dalam industri cloud, apalagi AWS vs Azure yang sering kali menjadi perdebatan mana yang paling cocok untuk suatu bisnis.

Tak bisa dipungkiri bahwa cloud computing telah menjadi pondasi penting dalam operasi bisnis modern seperti sekarang. Perubahan ini membuat suatu bisnis bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional ke tingkat yang belum pernah mereka sentuh sebelumnya.

Karena AWS dan Azure merupakan nama besar yang sangat membantu dalam dunia cloud computing. Kali ini sobat akan mengetahui perbandingan antara AWS vs Azure.

Jangan Asal Pilih VPS, Kenali Dulu Kebutuhanmu

Setiap project butuh resource berbeda. Yuk pelajari cara membaca spesifikasi VPS agar nggak overkill atau underpower!

Pelajari Tips Memilih VPS Sekarang!

Komparasi Fitur Utama dari AWS vs Azure

Saat membandingkan sesuatu, sobat memerlukan perbandingan utama antara keduanya. Sama halnya dengan AWS vs Azure, sobat perlu mengetahui komparasi fitur-fitur utama dari Azure vs AWS ini.

1. Computing Services

Dalam environment cloud computing, seringkali menggunakan virtual machine untuk mengalokasikan dan mengelola computing resource secara efisien. Jadinya memungkinkan bisnis untuk menerapkan dan meningkatkan skala aplikasi secara dinamis, tanpa terkendala dengan hardware fisik.

Nah, AWS menawarkan virtual machine yang disebut Amazon EC2, dan Azure juga seperti itu dengan nama Azure Virtual Machines. Keduanya merupakan layanan virtual server yang mendukung OS Linux dan Windows.

Namun keduanya juga memiliki nuansa yang berbeda, contohnya:

a. Perbedaan dalam Instance Types

Dalam AWS EC2, instance types-nya dikelompokkan dalam beberapa kategori, seperti:

  • General purpose,
  • Compute optimized
  • Memory optimized
  • Storage optimized

Dimana dalam masing-masing kategori tersebut dirancang dengan konfigurasi khusus agar bisa memenuhi persyaratan beban kerja.

Begitu juga dengan VM Azure yang memakai klasifikasi yang mirip. Namun juga menyertakan instance khusus seperti GPU instance untuk tugas yang perlu pemrosesan grafis intensif.

Cek Konten Lainnya:
10 Tips Meningkatkan Performa Pengiriman Email Bisnismu

Dimana keduanya menyediakan fleksibilitas yang luas dalam konfigurasi VM. Hal tersebut memungkinkan dalam menyesuaikan ukuran, opsi storage, dan pengaturan jaringan.

b. Skalabilitas

Untuk AWS EC2, mereka menggunakan Auto Scaling untuk menyesuaikan kapasitas computing secara dinamis, berdasar pada fluktuasi beban kerja secara otomatis. 

Cara kerjanya dengan menyesuaikan jumlah instance EC2, tugas ECS, ataupun unit kapasitas DynamoDB. Dan ini sudah berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Juga dapat menskalakan metrik seperti CPU utilization dan network traffic.

Lalu untuk Azure VM, memilih untuk memanfaatkan Azure Virtual Machine Scale Sets untuk penskalaan instance secara otomatis. Dan berdasar pada permintaan atau jadwal, juga bisa menskalakan metrik seperti CPU utilization dan network traffic.

c. Hybrid Cloud Support

Di Amazon mereka memiliki AWS Outpost, sebuah layanan terkelola yang bisa memperluas infrastruktur, layanan, API, dan tools AWS. Ini bisa hampir ke semua data center pelanggan, ruang kolokasi, ataupun fasilitas lokal

Layanan tersebut bisa membuat pelanggan menjalankan computing, penyimpanan, database, dan AWS service lainnya secara lokal. Inilah yang dinamakan pengalaman hybrid yang konsisten antara kawan AWS cloud dan environment lokal.

Untuk Azure, mempunyai Azure Arc yang memungkinkan pelanggannya mengelola resource seperti VM, Kubernetes cluster, dan data service di environment lokal.

Tidak hanya pada environment lokal, pelanggan juga bisa mengelolanya di multi-cloud dan edge dengan menggunakan alat dan layanan manajemen Azure.

Layanan ini bisa membantu pelanggan dalam memusatkan tata kelola, menerapkan kebijakan dan menerapkan Azure service ke seluruh infrastructure.

2. Harga dan Cost Management

Baik itu AWS atau Azure, keduanya menyediakan pricing model yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan customers. Di bawah ini rincian perbedaan pricing model dan cost management antara AWS vs Azure:

b. Pricing Model 

  • On demand instance, sobat membayar per jam atau per detik tanpa harus berkomitmen jangka panjang.
  • Reserved instance,  kamu bisa mendapatkan diskon hingga 72% dengan komitmen penggunaan dari 1 sampai 3 tahun.
  • Spot instance, sobat bisa mengajukan tawaran untuk kapasitas EC2 yang tidak terpakai dengan harga yang lebih rendah.

a. Pricing Model Azure

  • Pembayaran sesuai pemakaian, model ini mirip dengan on demand instance punya AWS, sobat akan membayar sesuai dengan penggunaan per menit.
  • Instance VM yang dicadangkan, sobat bisa menghemat hingga 72% jika berkomitmen dalam jangka waktu 1 sampai 3 tahun.
  • VM Spot, juga mirip dengan instance spot punya AWS, sobat bisa mengakses kapasitas yang tak terpakai dengan biaya rendah.

c. Alat Cost Management punya AWS

  • AWS Trusted Advisor yang menawarkan rekomendasi pengoptimalan budget.
  • Kalkulator Harga, sobat bisa menggunakan kalkulator harga AWS ini untuk perkiraan tagihan bulanan dan membandingkannya di berbagai wilayah.
  • AWS Cost Explorer yang bisa membantu sahabat dalam menganalisis dan melacak pengeluaran dari waktu ke waktu.
Cek Konten Lainnya:
Docker Compose: Pengertian, Fitur, Cara Menggunakan

d. Alat Cost Management punya Azure

  • Kalkulator Azure yang bisa membantu kamu memperkirakan biaya service di Azure berdasarkan penggunaan.
  • Azure Cost Management + Billing yang menolong kamu dalam analisis pola penggunaan untuk pengoptimalan biaya.

3. Fitur Keamanan dan Kepatuhan

Dalam perdebatan AWS vs Azure, keduanya sudah pasti menawarkan fitur keamanan yang kuat dengan sertifikasi yang luas. Namun mereka berdua memiliki perbedaan yang perlusobta ketahui.

a. Keamanan Azure

Azure menggunakan tools bernama Azure Security Center sebagai manajemen dan perlindungan terpadu. Dilengkapi dengan sertifikasi ISO 27001, HIPAA, SOC 1/2/3, dan FedRAMP High.

Azure juga memiliki fitur keamanan yang canggih, yaitu Microsoft Sentinel yang bisa menjadi solusi SIEM dan SOAR. Apalagi kamu bisa menskalakan untuk visibilita dan respons ancaman.

Selain itu di Azure juga terdapat fitur bernama Micorosoft Defender For Cloud yang mendeteksi dan merespons ancaman tingkat lanjut.

b. Keamanan AWS

Untuk AWS, mereka menggunakan tools AWS Shield (DDoS protection, AWS WAF (web application security, enkripsi, IAM, dan juga pemantauan jaringan.

AWS memiliki sertifikasi yang luas seperti ISO 27001, SOC 1/2/3 dan PCI DSS.

Apalagi ditambah dengan banyak fitur seperti Firewall, private/dedicated connections, mitigasi DDoS tingkat lanjut dan enkripsi traffic otomatis.

4. Perbandingan Performa AWS vs Azure

Baik itu AWS maupun Azure memiliki performa computing yang tinggi. Namun, hasil spesifik keduanya berbeda dan bervariasi berdasarkan jenis instance dan konfigurasi yang digunakan.

AWS populer dengan performa computing mentahnya. Hal inilah yang membuat AWS sering menjadi pilihan kuat untuk aplikasi yang membutuhkan daya computing yang tinggi.

Sedangkan Azure unggul dalam performa layanan yang terintegrasinya. Apalagi untuk aplikasi yang terintegrasi secara mendalam dengan layanan Microsoft. Misalnya SQL Server dan aplikasi perusahaan yang menggunakan Visual Studio.

Lalu Mana yang Harus Dipilih antara AWS vs Azure?

Keputusan dalam memilih antara AWS vs Azure sangat tergantung pada beberapa kriteria, termasuk dalam kebutuhan spesifik bisnis yang kamu punya.

Hal paling penting yang harus sobat lakukan adalah mengevaluasi infrastruktur dan tumpukan teknologi yang dimiliki saat ini.

Untuk AWS yang populer dengan penawaran service yang luas dan performa computing mentah. Ini mungkin lebih cocok untuk bisnis yang butuh daya computing yang tinggi dengan jangkauan global yang luas.

Sedangkan untuk Azure, terkenal dengan integrasinya yang smooth dengan produk-produk Microsoft. Sangat cocok bagi bisnis yang berinvestasi besar dalam teknologi Microsoft.

Cek Konten Lainnya:
Inilah 3 Cara Lebih Mudah Mengelola Server

Terlebih Azure menawarkan performa tinggi untuk aplikasi seperti SQL Server dan tools perusahaan yang menggunakan Visual Studio.

Karena baik itu AWS atau Azure menawarkan layanan cloud computing yang tangguh. Keputusan akhir tetap berada di tanganmu untuk mengembangkan bisnis kamu secara digital.

Pilihlah cloud service yang sangat cocok bagi bisnis kamu agar perkembangan bisnis kamu semakin lancar.

Cari Solusi Alternatif dari AWS dan Azure

Jika saja AWS atau Azure tidak cocok untuk bisnis kamu. Kamu bisa mencoba layanan Cloud Managed Service dari Jagoan Hosting. Disini kamu bisa fokus pada developing bisnis tanpa repot dalam mengelola server.

Apalagi kamu akan mendapat pengelolaan serve oleh tim IT profesional dengan jaminan uptime dan kinerja tinggi. Skalabilitasnya juga bisa sesuai dengan growth dari bisnis kamu

Terlebih lagi, keamanan data bisnis kamu terjamin dengan sistem monitoring 24/7.

Pilih Juga Layanan VPS Terbaik untuk Kelola Server Bisnis

Bisnis kamu juga memerlukan solusi hosting dengan performa tinggi. Untuk itulah Jagoan Hosting hadir dengan layanan VPS Murah Indonesia. Kamu akan mendapat dukungan 24/7 melalui WhatsApp.

Dengan jaminan performa server yang optimal untuk banyak kebutuhan perusahaan kamu. Kamu juga bisa memilih paket layanan yang fleksibel sesuai kebutuhan perusahaan kami disini.

VPS Bukan Sekadar Kapasitas, Tapi Juga Keandalan!

Banyak faktor yang mempengaruhi performa VPS, mulai dari uptime, dukungan teknis, hingga jenis virtualisasi. Kenali semuanya sebelum memilih!

Pelajari Faktor Penting dalam Memilih VPS!

FAQ

Bisakah Azure menyalip AWS dalam dunia cloud computing?

Dengan performanya yang konsisten, Azure bisa saja menyalip AWS di tahun 2026 kelak. Walaupun pada kuartal tahun 2023, AWS masih memimpin dalam dunia cloud computing.

Apakah Azure memiliki masa depan yang cerah?

Tentu saja, apalagi dengan hadirnya AI dan Automation sebagai Core of Azure. Azure telah berevolusi dengan adanya AI dan Automation dan bisa menjadi yang terdepan.

Apa alasan Azure bisa lebih baik dari AWS?

Adanya manfaat PaaS dan Azure juga memiliki mekanisme default yang bisa membuat VM dengan mudah diskalakan. Hal tersebut bisa menekan biaya operasional daripada AWS.

Cloud mana yang worth it untuk dipelajari?

Diantara banyaknya nama cloud populer di luar sana. Tetap AWS, Azure, dan Google Cloud yang paling worth it untuk dipelajari karena penawarannya yang komprehensif.

Apakah memakai cloud bisa menjamin keamanan lebih?

Secara umum, cloud storage jauh lebih aman daripada storage tradisional karena cloud menggunakan enkripsi.

You May Also Like
Google Cloud vs AWS
Read More
Google Cloud vs AWS, Ayo Temukan Mana yang Cocok untuk Bisnismu?
Membahas dua nama besar seperti Google Cloud vs AWS adalah yang hal penting bagi pengusaha bisnis. Karena semakin…
Software Aplikasi ERP
Read More
Ini 15+ Opsi Software Aplikasi ERP Terbaik di 2025
Mengelola bisnis jadi terasa semakin mudah berkat software ERP. Software ERP adalah sampai disebut demikian karena ia mampu…