Di era cloud computing seperti sekarang ini, cobat harus tahu cara memilih cloud computing deployment model yang paling pas. Karena dengan memilih cloud deployment model yang benar sobat bisa memaksimalkan potensi cloud service secara menyeluruh.
Dimana sekarang cloud computing sangat penting karena menyediakan skalabilitas, fleksibilitas, dan menghemat biaya bagi bisnis modern. Itulah mengapa mau bisnis kecil hingga besar harus paham cara memilih cloud computing deployment model dengan benar.
Cloud computing deployment model yang benar bisa mempengaruhi hingga ke keamanan, skalabilitas, juga efisiensi operasional kamu.
Kali ini kita akan bahasa bagaimana memahami berbagai cloud deployment model yang paling sesuai dengan kebutuhan sobat.
Cloud Computing Deployment Model itu Apa?
Untuk memahami sesuatu mari kita membahas apa definisi dari cloud computing deployment model. Cloud deployment model ialah model deployment yang menentukan dimana infrastructure untuk deployment berada nantinya.
Model tersebut juga yang akan menentukan siapa pemilik dan yang mengendalikan infrastructurenya. Tidak hanya itu model ini jugalah yang menentukan sifat juga tujuan dari cloud.
Bagi bisnis manapun, memahami cloud computing deployment model merupakan langkah awal. Karena dengan memahami ini, kamu bisa mendapat banyak pilihan tentang jalur terbaik untuk masa depan perusahaan.
Dimana setiap model akan memberikan keunggulan dan kelemahannya dalam management, skalabilitas, keamanan, biaya, hingga ke fleksibilitas.
Apa Saja Jenis Cloud Computing Deployment Model?
Tentu saja model ini memiliki berbagai jenis untuk mengidentifikasi environment cloud tertentu berdasarkan kepemilikan, scale, juga akses dan tujuan cloud.
Seperti contoh, server address yang sobat gunakan dan siapa yang mengendalikannya akan ditentukan oleh cloud computing deployment model. Karena model inilah yang menentukan tampilan infrastructure cloud kamu.
Nah, hubungan antara user dan infrastructurenya ini juga ditentukan oleh jenis cloud deployment.
Berikut ini penjelasan dari berbagai jenis cloud computing deployment model:
1. Public Cloud
Model ini bisa membuat siapa saja mengakses system dan cloud service. Inilah yang menjadikannya quran safety karena terbuka untuk semua orang.
Model ini menyediakan infrastructure service melalui internet ke masyarakat umum hingga ke industri besar. Dimana infrastructure dalam model ini dimiliki oleh entitas yang menyediakan cloud service.
Model ini merupakan jenis cloud hosting yang membuat user bisa mengakses sistem dan service dengan sangat mudah. Dan juga model ini bisa menjadi contoh bagus dari cloud hosting, karena provider menyediakan service untuk berbagai pelanggan.
Keuntungan menggunakan cloud computing deployment model ini adalah tingkat investasi yang minimal. Apalagi tidak memiliki biaya pengaturan karena semua infrastructure telah disubsidi full oleh cloud provider.
2. Private Cloud
Simpel saja, private cloud ini adalah kebalikan dari public cloud, karena model ini adalah one on one environment untuk satu user saja. Jadi sobat tak perlu berbagi hardware dengan orang lain.
Juga dikenal dengan nama cloud internal dan mengacu pada kemampuannya dalam mengakses sistem dan service dalam batas wilayah tertentu. Dimana cloud platform terlindungi oleh firewall kuad dibawah pengawasan IT department.
Private cloud juga akan memberikan sobat fleksibilitas kontrol yang sangat besar atas cloud resource.
3. Hybrid Cloud
Model ini menjembatani antara public dan private dengan lapisan software milik sendiri. Jadinya, hybrid cloud akan memberikan yang paling baik antara keduanya.
Dengan model hybrid ini sobat bisa menghosting app di environment yang aman sekaligus memanfaatkan data antar cloud yang berbeda. Kamu bisa menggunakan kombinasi dua atau lebih cloud deployment method tergantung seberapa kebutuhan kamu.
Hybrid Cloud juga memiliki fleksibilitas dan kontrol sehingga bisa merancang personal solution yang bisa memenuhi kebutuhan spesifik.
4. Community Cloud
Cloud Computing Deployment Model ini memungkinkan sistem dan layanan dapat diakses oleh sekelompok organisasi. Ini merupakan sistem terdistribusi dengan layanan yang terintegrasi dari berbagai cloud untuk memenuhi suatu kebutuhan spesifik.
Dimana community infrastructure juga bisa terbagi antara organisasi yang memiliki perhatian atau tugas yang sama. Biasanya third party atau gabungan organisasi dalam community akan mengelola infrastructure ini.
5. Multi Cloud
Mirip dengan pendekatan yang digunakan oleh hybrid cloud, dimana hybrid cloud menggabungkan public dan private cloud resource. Mirip tapi tak sama, jika hybrid menggabungkan private dan public, maka multi cloud menggunakan berbagai public cloud.
Walaupun public cloud provider menyediakan banyak tools untuk meningkatkan layanan mereka, kecelakaan bisa tetap terjadi. Inilah peran multi cloud yang bisa meningkatkan ketersediaan menjadi dan lebih jauh lagi.
Ini karena sangat jarang dua cloud yang berbeda akan mengalami insiden pada saat yang bersamaan.
Manakah Cloud Deployment Model yang Cocok untuk Kamu?
Hingga saat ini sebenarnya tidak ada cara pasti menentukan dengan spesifik mana clud yang cocok untuk semua pengguna. Karena penggunaan model akan sangat bergantung dengan kebutuhan masing-masing bisnis.
Maka dari itu kamu bisa mempertimbangkan model mana yang cocok dengan faktor berikut:
1. Budget
Sesuaikan cloud computing deployment model yang cocok dengan total budget dari bisnis kamu. Karena dalam menentukan berapa banyak jumlah yang mau kamu investasikan untuk model tergantung dengan jumlah budgetnya.
2. Skalabilitas
Dengan mengetahui skalabilitas, sobat bisa tahu mengenai status aktivitas saat ini. Hingga ke seberapa besar kamu bisa meningkatkan skalanya nanti.
3. Kemudahan
Sobat juga perlu tahu seberapa banyak resource yang ada dan juga dimana tingkat kemudahan kamu dalam mengelola modelnya nanti.
4. Kepatuhan
Kepatuhan akan penting untuk kamu mengetahui tentang hukum dan peraturan yang mempengaruhi penerapan deployment model ini nantinya.
5. Privasi
Mempertimbangkan privasi akan memberitahu kamu tentang data apa yang bisa kamu kumpulkan untuk model ini.
Perlu digaris bawahi bahwa masing-masing model memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri. Jadi yang perlu sobat lakukan adalah memfilter mana cloud computing deployment model mana yang bisa memenuhi kebutuhan bisnis.
Jadinya saat kebutuhan kamu berubah nanti, kamu juga bisa mengubah jenis model yang sesuai dengan kebutuhan baru.
Jalankan Cloud dengan Infrastructure yang Ringan dan Murah
Bisnis sobat bisa memanfaatkan layanan VPS Murah dari Jagoan Hosting dalam meluncurkan strategi bisnis. Dengan layanan ini, sobat bisa mendapatkan virtual infrastructure yang mirip dengan private cloud environment.
Dimana kamu bisa mendapatkan full control, configuration hingga root access. Apalagi semua resource seperti RAM, CPU dan storage bisa kamu scale sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Hal ini bisa mendukung workload testing pada public atau hybrid cloud dengan budget yang murah. Jagoan hosting juga menawarkan network cepat dengan uptime tinggi hingga 99,9%.
Sobat juga bisa mendapatkan technical support via WhatsApp 24/7 yang akan menangani semua masalah teknis yang terjadi.
Cari Kemudahan Mengelola Cloud dengan Layanan yang Terkelola
Jika sobat sudah paham dengan cloud computing deployment model, selanjutnya sobat bisa mencari solusi untuk kemudahan pengelolaan cloud.
Dengan layanan Cloud Managed Service punya Jagoan Hosting, sobat bisa merasakan kenikmatan dalam mudahnya mengelola infrastructure cloud.
Apalagi jika bisnis sobat fokus pada app development karena sobat tidak akan repot dalam urusan teknis lagi. Mengapa cocok? Karena layanan ini juga akan mendukung sobat melalui WhatsApp 24/7 untuk kebutuhan teknis yang ada.
Yang paling penting, Jagoan Hosting juga menyediakan DDoS protection dan keamanan data ketat untuk layanan ini. Ini akan membuat bisnis kamu tetap aman dan menjaga reputasi bisnis tetap teratas.
FAQ
Jika secara general, mana jenis deployment model yang paling baik?
Jawabannya ialah hybrid cloud. Ini karena hybrid cloud memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi. Jadi, suatu organisasi bisa memanfaatkan private dan public cloud resource dengan optimal.
Mana deployment model yang termahal?
Tentu private cloud, karena kamu perlu menyiapkan investasi besar untuk hardware dan keahlian IT khusus untuk kamu.
Gimana cara bekerja dari cloud computing?
Cloud computing menggunakan remote server untuk menyimpan dan mengakses data. Daripada bergantung pada local hard drive dan private data center.
Secara general, mana cloud deployment model yang sering dipilih?
Public cloud sering terpilih, apalagi jika sebuah bisnis telah memenuhi standar kepatuhan yang diperlukan.
Siapa saja nama-nama populer yang menjadi private cloud provider?
Ada beberapa private cloud provider yang populer seperti Microsoft Azure Stack, VMware, OpenStack, juga IBM.