Apa Itu Colocation Server? Manfaat, Kelebihan & Kekurangannya

colocation server

Dalam dunia IT, colocation adalah suatu layanan penitipan server atau PC pelanggan di data center oleh pihak penyedianya. Artinya, kamu tak perlu lagi menyimpan server internal di kantor maupun pusat data pribadi. Hal tersebut dinilai cukup menguntungkan karena keamanan data center cukup terjamin dan jauh dari bencana alam maupun buatan.

Nah agar kamu lebih paham tentang apa itu colocation, Jagoan Hosting sudah merangkum beberapa informasi penting seputarnya dalam artikel berikut. Yuk simak sampai habis!

Apa itu colocation?

Colocation adalah sebuah layanan yang mempunyai manfaat besar bagi kelangsungan dari server kamu. Pengertian colocation adalah sebuah bisnis yang menyewakan ruang untuk menempatkan perangkat keras komputer untuk sebuah perusahaan yang lokasi data centernya dimiliki oleh penyedia jasa.

Layanan  server colocation adalah salah satu jenis layanan berupa tempat khusus yang digunakan sebagai tempat penitipan dan penyimpanan server bermacam-macam data center. Penitipan atau penyimpanan dilakukan menggunakan infrastruktur dan dengan standar keamanan tinggi baik berupa fisik maupun non fisik.

Dikarenakan colocation server memerlukan arus listrik, akses internet memadai dan stabil, power generator, Uninterruptible Power Supply (UPS), flooring, air temperature control, sistem keamanan dan CCTV, maka server tersebut disusun menjadi sedemikian rupa menggunakan rak khusus untuk  colocation server sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para klien yang menggunakannya.

Banyak colocation sever di Indonesia sekarang yang menjanjikan kinerja optimal bagi para klien. Untuk para pebisnis, layanan ini memberikan kemudahan untuk menjalankan bisnis dengan manfaat-manfaat yang diberikan.

Perbandingan antara cloud service, private cloud, dan colocation

Mungkin kamu akan bertanya-tanya, lantas apa bedanya colocation dengan cloud service dan private cloud?

Penyimpanan cloud service dan private cloud adalah suatu bisnis yang menawarkan sebuah model penyewaan sesuai pemakaian. Pelanggan dikenakan biaya sesuai dengan computing resource yang dipergunakan oleh mereka.

Sedangkan  colocation server menyewakan ruang data center tetapi tidak menyediakan layanan penyimpanan. Biaya untuk sewa ruangan tetap dan tidak bergantung dari banyaknya pelanggan yang melakukan pemakaian.

Adapun biaya colocation server dikenakan pada perangkat keras, lisensi dari perangkat lunak, dukungan aplikasi, dan konsumsi bandwith internet yang dipakai. Penyedia layanan  colocation server menghadirkan fasilitas aman dimana pelanggan dapat mengoperasikan perangkat keras ke data center yang mereka miliki sendiri.

Cek Konten Lainnya:
Berniat Jadi Freelancer Online? Coba Cek 7 Website Ini

Kemudian, penyedia layanan cloud baik public maupun private hanya bertindak sebagai hosting  untuk mengelola para pelanggan dalam jumlah besar serta beragam. Oleh sebab itu prioritas utamanya adalah keamanan dari penyedia layanan, yang berarti penyedia layanan tidak memberikan akses kepada penyewa untuk menggunakan akses data center secara fisik dan akses infrastruktur pada level server serta storage.

Beberapa penyedia layanan cloud ada yang memungkinkan untuk menyewakan  perangkat keras khusus kepada pelanggan yang biasa disebut bare-metal service, namun aksesnya sangatlah terbatas.

Beda halnya dengan colocation server yang menyediakan data center untuk pelanggan. Para pelanggan pada layanan ini bertanggung jawab untuk penyediaan server, penyimpanan, dan infrastruktur teknologi informasi milik mereka sendiri. Sehingga mereka bebas untuk mengkonfigurasi perangkat keras dengan cara apapun yang mereka inginkan.

Baca juga: Apa itu Hosting? Pengertian, Fungsi, Jenis & Cara Kerja

Jenis server colocation

Colocation server dibedakan menjadi 2 jenis jika dilihat dari dukungan dari penyedia layanannya, yaitu managed colocation dan unmanaged colocation. Berikut penjelasannya.

1. Managed colocation

Managed colocation adalah dedicated server yang disewakan kepada pelanggan. Ketika pelanggan menggunakan layanan ini, dedicated server yang disediakan oleh penyedia layanan telah dikonfigurasikan untuk suatu spesifikasi tertentu menggunakan aplikasi perangkat lunak yang di dalamnya dapat dijalankan sebagai pengguna.

Managed colocation adalah layanan yang sangat cocok untuk orang-orang dengan pengetahuan teknis minim atau tidak mempunyai waktu maupun sumber daya cukup guna mengatasi masalah dan pemeliharaan server.

Meskipun demikian, managed colocation adalah layanan yang juga memiliki kekurangan, seperti managed server hanya memperbolehkan pengguna untuk menggunakan aplikasi yang didukung oleh server. Aplikasi tambahan juga diperlukan oleh website, akan tetapi jika aplikasi tersebut tidak didukung oleh penyedia layanan maka akan menimbulkan masalah. 

2. Unmanaged colocation

Unmanaged colocation adalah layanan dalam menjalankan server tidak memerlukan dukungan oleh provider atau jika kamu ingin memiliki kontrol lebih untuk konfigurasi dan penggunaan yang lebih pada server, unmanaged colocation adalah pilihan terbaik.

Layanan unmanaged colocation adalah kebalikan dari layanan managed colocation, di mana pelanggan harus mempersiapkan hardware dan melakukan pengelolaan seluruh software serta hardware mereka sendiri.

Selain itu, unmanaged colocation adalah layanan yang memungkinkan fleksibilitas terhadap pelanggan lebih besar, tetapi kekurangannya yaitu pengguna memiliki banyak pekerjaan yang dilakukan sendiri.

Apalagi pelanggan masih terikat dengan perjanjian dari penyedia layanan, sehingga kebanyakan perjanjian melarang hal-hal tertentu yang boleh dilakukan dan tidak pada hosted server. Larangan tersebut termasuk pornografi, email massal yang menghabiskan traffic jaringan besar, serta hal lain yang menyebabkan masalah berat bagi penyedia layanan.

Cek Konten Lainnya:
Windows Server vs Linux Server, Berikut Perbedaannya

Manfaat penggunaan server colocation

Colocation hosting adalah sebuah tindakan yang tersusun dari server pribadi di pusat data pada pihak ketiga. Colocation hosting adalah pengalihan penyimpanan di kantor mereka atau pada pusat data center ke pusat data colocation. Berikut merupakan manfaat menggunakan colocation hosting.

1. Pengoptimalan biaya

Server colocation adalah layanan yang dapat mengoptimalkan biaya kamu. Hal ini dikarenakan jika kamu membuat sendiri tempat penyimpanan server ataupun data center maka akan membutuhkan biaya banyak guna membangun sebuah gedung, membeli kabinet, air temperature control, dan lain-lain.

Belum lagi kamu harus mengeluarkan biaya tambahan termasuk pemeliharaan dan pembaruan bangunan yang sudah mengalami kerusakan.

Sementara apabila kamu mengeluarkan biaya untuk melakukan sewa ruang server pada layanan colocation server merupakan sesuatu pilihan yang sangat tepat karena bisa menghemat biaya. Sebab kamu hanya perlu upgrade atau melakukan penambahan kabinet, RAM, dan memory yang tidak rumit.

2. Kontrol dan kendali

Server colocation adalah layanan yang kontrol dan kendali sepenuhnya dipegang oleh pengguna. Sehingga pengguna bisa dengan leluasa memaksimalkan layanan yang ada pada layanan ini. Kamu akan mendapatkan fleksibilitas yang tidak tersedia pada layanan cloud baik public maupun private.

Baca juga: Komputasi Awan: Pengertian, Fungsi, Tipe, Contoh & Cara Kerja

3. Waktu respons lebih cepat

Server colocation adalah layanan yang memiliki waktu respon lebih cepat dibandingkan layanan penyimpanan yang lain karena software dan hardware yang sudah tersertifikasi. Selain itu, kamu bisa melakukan penambahan RAM atau memory yang membuat waktu pemrosesan dan bandwidth menjadi lebih cepat seperti keinginanmu.

4. Bandwidth lebih besar

Bandwidth pada layanan server colocation adalah yang terbaik karena diatur dengan kecepatan daya industri supaya internet stabil dalam menjalankan aktivitas untuk penyimpanan. Jika kamu merasa kurang, maka bisa melakukan upgrade pada bandwith internet.

5. Sistem pendingin

Sistem pendingin atau air temperatur control adalah hal yang penting sebab digunakan untuk menjaga suhu pada ruangan agar tidak kelebihan panas (overheat) sehingga peralatan dapat bekerja secara optimal.

Hal ini sudah diatur oleh penyedia layanan colocation server untuk memenuhi performa peralatan supaya bisa bekerja optimal pada suhu yang telah ditentukan guna memastikan kelancaran kinerja saver kamu.

6. Alamat IP

Fasilitas server colocation adalah memberikan alamat IP pada kamu maupun bisnis yang lagi kamu jalanin untuk memberikan akses melalui internet.

7. Daya tidak terbatas

Manfaat menggunakan layanan colocation server berikutnya adalah kamu akan terhindar dari kerugian yang disebabkan oleh listrik. Ini dikarenakan server colocation adalah layanan yang memiliki akses ke sumber daya penghasil listrik besar seperti generator dan UPS.

Cek Konten Lainnya:
Inovasi Terbaru: Cloud VPS Indonesia Yang Super Canggih!

8. Pemantauan di tempat

Server colocation adalah layanan yang mempunyai teknisi untuk memantau fasilitas yang dipunyai setiap hari dan tidak ada libur. Layanan ini akan bermanfaat untuk membantumu saat terjadi permasalahan kapanpun itu.

Kelebihan dan kekurangan server colocation

Semua orang pasti mempertimbangkan suatu layanan dilihat dari kelebihan yang akan memberikan dampak positif sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi. Namun, memperhatikan kelebihannya saja tak cukup, kamu juga perlu mempertimbangkan kekurangan yang dimilikinya.

Kelebihan server colocation adalah memiliki tingkat keamanan tinggi dengan adanya pemantauan 24/7 selama 365 hari, efisiensi biaya karena tidak memerlukan perawatan pada peralatan, serta kamu tidak perlu repot untuk upgrade server sebab pengelola layanan ini bakalan mengupdate server buat kamu.

Dengan sistem yang terstruktur akan membantumu melakukan pembaruan keamanan sehingga virus akan sulit masuk dan mengambil data. Colocation server juga mengembangkan fasilitas yang kamu butuhkan seiring perusahaanmu yang semakin berkembang. Fasilitas yang tersedia pun sudah diatur sedemikian rupa seperti yang telah dijelaskan pada manfaat menggunakan colocation server.

Sementara itu, kekurangan server colocation adalah akses ke layanan data center hanya terletak di lokasi tertentu dan kota-kota besar. Kemudian apabila menggunakan layanan tersebut kamu juga harus menaati aturan dan ketentuan dari pihak penyelenggara layanan.

Siapa yang cocok menggunakan server colocation?

Banyaknya penyimpanan berbasis cloud dan hosting yang dikelola pihak ke 3 membuat semakin sedikit orang ataupun perusahaan yang mengelola server web mereka sendiri. Sehingga sebagian besar pengguna colocation hosting adalah penyedia hosting itu sendiri. Berikut merupakan siapa saja yang cocok menggunakan colocation server.

1. Penyedia cloud

Server colocation adalah layanan yang sangat dikenal bagi penyedia infrastruktur berbasis cloud. Dengan menggunakan layanan ini, penyedia cloud bisa menyewakan ruang server mereka dan memberikan akses server tersebut kepada pengguna cloud.

2. Industri teknologi

Selain penyedia cloud, kalangan sektor IT juga cocok menggunakan colocation server karena bisa membuat mereka fokus pada pekerjaan lain dan lebih penting daripada mengurusi server.

Itu dia penjelasan seputar apa itu colocation yang berhasil Jagoan Hosting rangkum untukmu, Sob. Dari ulasan di atas dapat dipahami bahwa memang ada banyak hal yang harus kamu siapkan untuk memastikan data-data penting tetap aman. 

Nah Sob, untuk itu pahami lebih banyak solusi atas troubleshoot tentang website, hosting, dan domain hanya di tutorial Jagoan Hosting sekarang juga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Apa itu Big Data
Read More
Apa itu Big Data? Karakteristik, Fungsi & Pentingnya untuk Bisnis
Big data adalah istilah untuk menyebut kumpulan informasi dalam jumlah besar yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam mengambil keputusan.…
distro linux
Read More
Inilah 15+ Distro Linux Terbaik dan Paling Populer
Linux adalah salah satu sistem operasi open source yang membebaskan siapa saja untuk mengembangkan sistemnya secara gratis. Itulah…