8 Cara Upgrade Website Lama agar Muncul di Google

Highlights
  • Cara upgrade website bisa mulai dari rutin update keamanan sistem untuk mencegah celah keamanan.
  • Perbarui konten lama agar tetap sesuai identitas brand dan search intent.
  • Cek data analitik untuk tahu halaman mana yang perlu perbaikan dan lebih banyak mendatangkan pengunjung.
Mau Website Keren dengan Budget Terbatas?
Nggak perlu modal besar buat punya website profesional. Hosting Murah Jagoan Hosting kasih kamu semua yang dibutuhkan. Cocok untuk pelajar, freelancer, UMKM, bahkan pemula sekalipun. Plus support nonstop 24 jam
Pesan Hosting Murah

Kenapa Perlu Upgrade Website Berkala?

Bayangkan website seperti sebuah mesin yang terus bergerak. Tanpa perawatan dan upgrade, performanya bisa menurun dan pengalaman pengunjung menjadi kurang optimal. 

Oleh karena itu, upgrade website secara berkala penting untuk untuk menjaga performa, kecepatan dan keamanan website.

Alasan lain kenapa perlu upgrade website:

  • Ancaman siber terus meningkat, software atau plugin usang bisa jadi celah keamanan. 
  • Website yang jarang upgrade cenderung memiliki loading lambat.
  • Menemukan link rusak, konten usang, dan masalah crawl untuk meningkatkan SEO.

Cara Upgrade Website Lama

Untuk menghindari masalah-masalah tadi, kapan sebaiknya upgrade website? Idealnya setiap 3–6 bulan untuk konten atau setiap 6–12 bulan untuk user experience.

Lantas, apa saja yang perlu upgrade? Kalau masih bingung harus mulai dari mana, mari pecah langkah-langkahnya melalui panduan bagaimana cara upgrade website:

1. Review Konten dan Desain Website

Langkah pertama adalah mengevaluasi apa yang sudah ada. Hal ini membantu mengetahui bagian mana yang masih relevan dan mana yang perlu perbaikan atau pembaruan. 

Mulai dari mengecek konten (gambar atau artikel) dan desain website. Pastikan tetap sesuai dengan identitas brand.

Berikut yang harus kamu periksa:

  • Pastikan kualitas gambar dan video tidak blur atau berat saat loading.
  • Perbarui artikel blog yang sudah jadul dan perbaiki broken links.
  • Pastikan navigasi user mudah, dan jika butuh, tambahkan halaman baru/landing page baru.
  • Optimalkan kembali agar web mudah pengguna akses di desktop maupun HP.
Cek Konten Lainnya:
Cara Membeli Domain Website, Ini Langkah dan Tipsnya!

2. Cek Analitik Website

Untuk mengetahui apakah butuh upgrade website lama, kamu bisa melihat dari data analitik. Dari sini bisa terlihat perilaku dan pengalaman pengguna. 

Cek mana halaman paling populer (paling menarik), durasi kunjungan, dan bagian mana yang memiliki bounce rate tinggi (kurang menarik). 

Informasi ini membantu menentukan prioritas perbaikan.

  • Identifikasi halaman dengan trafik tinggi dan rendah.
  • Cek halaman yang pengunjung cepat meninggalkan situs.
  • Lihat area dengan paling banyak klik untuk optimasi konten dan layout.

3. Evaluasi Kompetitor

Sobat bisa berkaca dari strategi kompetitor untuk membantu menemukan celah yang perlu upgrade pada website pribadi. 

Tidak perlu meniru persis, tetapi bisa mengadopsi elemen yang relevan untuk meningkatkan performa dan pengalaman pengguna.

Misalnya:

  • Lihat fitur unggulan kompetitor, apakah ada plugin atau form tertentu.
  • Identifikasi konten kompetitor yang populer untuk ide kamu.
  • Gunakan tools seperti Semrush, Ahrefs, atau SimilarWeb untuk membandingkan performa.

3. Kumpulkan Feedback Pengguna

Selain melakukan identifikasi mandiri, kamu dapat mengumpulkan feedback dari pengguna untuk menentukan apa yang benar-benar perlu perbaikan. 

Lakukan survei sederhana, karena hasilnya bisa memberikan insight langsung mengenai pengalaman pengguna, sehingga upgrade website langsung mengatasi masalah pengguna.

Coba untuk:

  • Tanyakan pengalaman mereka menggunakan website.
  • Buat survei berisi pertanyaan singkat agar mudah dijawab.
  • Beri opsi jawaban terbuka agar respon lebih variatif.

4. Tambahkan Multimedia Mendukung

Jika website kamu hanya berisi teks dan desain polos, coba untuk menambahkan multimedia untuk meningkatkan engagement dan membuat website lebih berkesan. 

Namun, saat menambahkan gambar, video, atau animasi, pastikan tidak menyebabkan loading web menjadi lama. Multimedia yang ditambahkan harus relevan dengan branding.

  • Perbarui media lama dan buat konten visual baru yang lebih relevan.
  • Gunakan animasi pada button atau elemen website lainnya.
  • Edit dengan Wix Photo Studio atau editor video online.
Cek Konten Lainnya:
Panduan Setting Proxy Browser Chrome, Firefox, Edge, Opera

5. Perhatikan Pengalaman Pengguna

Langkah upgrade website selanjutnya yaitu analisis pengalaman pelanggan saat mengunjungi website kamu. 

Refleksikan bagaimana cara membuat pengalaman pengguna lebih menyenangkan? Apakah perlu perubahan teknologi untuk membantu pengunjung menavigasi situs? 

Jika kamu memiliki fitur pembayaran di website, cek apakah proses checkout, pemesanan, atau pendaftaran sudah intuitif.

Untuk mendapatkan insight yang lebih akurat, bicaralah dengan tim customer service, mereka bisa memberikan informasi tentang masalah yang sering dihadapi klien.

  • Pastikan menu dan tombol mudah diakses.
  • Permudah proses seperti checkout, booking, atau kontak.
  • Tambahkan fitur baru yang memudahkan pengguna.

6. Buat dan Update Konten Berkala

Ada kalanya konten butuh diperbarui agar isinya tetap relevan dengan kebutuhan terkini. Dengan begitu kontenmu tetap masuk ke peringkat mesin pencarian. Ini mendukung SEO agar website tetap mendapat pengunjung. Selain itu, pastikan:

  • Unggah artikel baru secara berkala
  • Update informasi produk dan layanan.
  • Optimalkan alt text gambar untuk SEO.

7. Optimasi SEO

Masih relevan dengan poin sebelumnya, website lama yang belum teroptimasi perlu perbaikan segi SEO-nya. D

engan begitu website mudah muncul di mesin pencari dan menarik trafik organik. Ketika ingin memperbaiki SEO, berikut yang harus diperhatikan:

  • Pilih keyword relevan dengan tingkat persaingan sedang.
  • Periksa title, meta description, dan URL halaman.
  • Perbaiki link rusak dan masalah teknis yang mempengaruhi indexing dan ranking.

8. Lakukan A/B Testing

Apabila kamu bingung menentukan versi terbaik dari web, baik terkait desain, CTA, atau segi lainnya, coba lakukan A/B testing.

Tes ini membantu menentukan versi terbaik dari konsep yang ingin kamu kembangkan. 

Berikut yang bisa kamu coba:

  • Buat dua versi halaman atau elemen.
  • Pantau traffic, conversion, dan feedback masing-masing halaman.
  • Terapkan versi yang memberikan hasil terbaik.
Cek Konten Lainnya:
10+ Cara Menjadi Blogger yang Sukses Hasilkan Uang

Biaya Upgrade Website

Biaya upgrade website tergantung pada jenis perubahan yang kamu butuhkan. Untuk desain ulang sederhana, biayanya bisa mulai Rp1 juta hingga Rp5 juta, sedangkan untuk penambahan fitur seperti e-commerce, biaya bisa berkisar antara Rp5 juta ke atas. 

Jika memiliki tim internal, biaya bisa lebih efisien karena hanya perlu memperhitungkan gaji dan waktu, meskipun pengerjaannya memakan waktu lebih lama. 

Sementara itu, jika butuh pekerjaan yang selesai lebih cepat, lebih baik gunakan layanan pihak ketiga, seperti agensi atau freelancer.

FAQ

Bisakah situs web ditingkatkan?

Ya. Upgrade website bisa ditingkatkan dengan menambahkan fitur baru, memperbarui desain, atau memperbaiki SEO. Dengan begitu, website bisa lebih cepat, responsif dan fungsional dengan kebutuhan saat ini.

Bagaimana agar website menarik?

Agar website menarik, fokus pada desain yang responsif di berbagai platform, navigasi mudah, visual yang menarik tetapi tidak mengganggu loading time.

Bisakah memperbarui situs web sendiri?

Bisa. Banyak platform seperti WordPress memungkinkan Sobat untuk memperbarui konten dengan mudah tanpa keahlian teknis. Namun, kalau ingin perubahan lebih kompleks, sebaiknya dapatkan bantuan profesional.

You May Also Like
cara mengelola website
Read More
Ini 10+ Cara Mudah Mengelola Website Sendiri
Setelah proses pembuatan website selesai. Langkah selanjutnya adalah pengelolaan website. Alangkah baiknya jika kamu tahu terlebih dahulu cara…
cara kerja website
Read More
Cara Kerja Website dan Fungsinya yang Perlu Kamu Tahu
Sudahkah kamu tahu bahwa untuk mengakses sebuah website, terdapat alurnya tersendiri? Nah, sebenarnya cara kerja website itu melewati…