Mengenal Perintah TOP Pada Linux dan Fungsinya

Cloud VPS
Eka Zahara
Latest posts by Eka Zahara (see all)

Linux merupakan salah satu sistem operasi yang umum digunakan saat ini. Meskipun jumlahnya masih kalah dengan pengguna Windows namun Linux lebih cocok digunakan dalam membangun server. Untuk mengoperasikan Linux sendiri terdapat dua cara itu melalui GUI yang lebih user friendly atau melalui CLI dengan memasukkan berbagai macam perintah.

Kali ini kamu akan mengenal salah satu perintah Linux yang memiliki fungsi penting. Perintah yang akan dikupas kali ini adalah perintah top. Lebih lengkapnya, mari kita bahas di bawah ini.

Fungsi Perintah TOP

Perintah top adalah perintah yang berfungsi untuk menunjukkan kinerja dan statistik penggunaan server kamu. Top akan menunjukkan kinerja dari server kamu secara real-time dan akan terus diperbarui sehingga tampilan ketika perintah ini dijalankan sifatnya dinamis. Perintah ini akan memberitahukan kamu proses apa saja yang sedang berjalan termasuk penggunaan CPU, memory, dan lain-lain.

Format Penulisan Perintah TOP

Perintah TOP Pada Linux

top

Perintah TOP juga bisa dijalankan dengan menggunakan parameter tambahan jika dibutuhkan. Beberapa parameter tambahannya adalah :

  • -b : masuk ke batch mode 
  • -c : menampilkan tampilan TOP namun dengan baris command lengkap
  • -d [jumlah detik] : untuk melakukan delay pada tampilan top per detik waktu yang ditentukan
  • -n [parameter] : mengatur seberapa banyak tampilan top akan diulang
  • -s : menampilkan perintah top pada mode aman
  • -S : mode kumulatif karena perintah top akan menampilkan waktu CPU digunakan di setiap proses
  • -u [user] : menampilkan proses yang dijalankan oleh user tertentu

Informasi di Perintah TOP

Perintah TOP Pada Linux

Baris Pertama

top – 18:49:02 up 8 days,  5:07,  1 user,  load average: 0.00, 0.01, 0.05

Output yang ada pada baris pertama command TOP sama dengan ketika kamu menjalankan perintah “uptime”. Detailnya sebagai berikut :

  • 18:49:02 : waktu aktual server kamu
  • Up 8 days, 5:07 : server dalam kondisi up selama 8 hari sejak terakhir kali di restart atau di off kan
  • 1 user : jumlah user yang login di dalam server
  • Load avarage : menunjukkan rata-rata penggunaan CPU yang ada di server. Menunjukkan rata-rata per 1 menit, 5 menit, dan 15 menit dibaca dari angka paling kiri ke kanan

Baris Kedua

Tasks:  21 total,   1 running,  20 sleeping,   0 stopped,   0 zombie

Menunjukkan informasi task yang berjalan di dalam server, dengan detail seperti ini :

  • Total : total task yang berjalan dalam server
  • Running : jumlah task yang sedang berjalan
  • Sleeping : sleeping task adalah task yang disisihkan sementara hingga OS dapat menyediakan resource yang dibutuhkan oleh task tersebut, atau biasanya adalah task yang sedang menunggu input/output lain
  • Stopped : jumlah task yang dalam kondisi berhenti
  • Zombie : zombie task adalah task yang sudah selesai dieksekusi namun masih berada di tabel proses. Biasanya terjadi pada child process karena menunggu parent process membaca status keluarnya.

Baris Ketiga

%Cpu(s):  0.0 us,  0.0 sy,  0.0 ni,100.0 id,  0.0 wa,  0.0 hi,  0.0 si,  0.0 st

Menunjukkan status CPU secara lebih detail. Berikut penjelasannya :

  • us : user, persentase CPU time yang digunakan oleh user
  • sy : system, persentase CPU time yang digunakan oleh ruang kernel
  • ni : user nice, persentase CPU time yang digunakan untuk proses yang prioritasnya rendah
  • id : idle, persentase CPU time yang dalam kondisi idle
  • wa : io wait, persentase CPU time yang menunggu di dalam disk
  • hi : hardware irq, persentase CPU time yang digunakan untuk melayani interupsi hardware
  • si : software irq, persentase CPU time yang digunakan untuk melayani interupsi software
  • st : steal time, persentase CPU time tanpa sengaja menunggu CPU virtual

Baris Keempat

KiB Mem :  3145728 total,  2919160 free,    52232 used,   174336 buff/cache

Menunjukkan status memori secara lebih spesifik. Berikut penjelasannya :

  • total : total keseluruhan memory yang terdeteksi
  • free : total memory yang tidak digunakan
  • used : total memory yang sedang digunakan
  • buff/cache : gabungan memory yang digunakan kernel dan cache

Baris Kelima

KiB Swap:        0 total,        0 free,        0 used.  3092064 avail Mem

Menunjukkan status partisi swap yang ada pada server. Berikut penjelasannya :

  • total : jumlah total ruang swap
  • free : jumlah ruang swap yang tidak digunakan
  • used : jumlah ruang swap yang sedang digunakan
  • avail Mem : jumlah total virtual memory

Baris Keenam

Baris keenam merupakan baris kosong.

Baris Ketujuh

PID USER      PR  NI    VIRT    RES    SHR S  %CPU %MEM     TIME+ COMMAND

Menunjukkan informasi terkait proses yang ada pada server. Berikut penjelasan setiap kolomnya :

  • PID : Process ID, ID dari proses
  • USER : nama user yang memiliki proses tersebut
  • PR : Priority, prioritas dari proses
  • NI : Nice value. Digunakan untuk menunjukkan prioritas. Nilai positif menunjukkan prioritas proses rendah
  • VIRT : Virtual Memory Size, menunjukkan besarnya virtual memory yang digunakan dalam KiB
  • RES : Resident Memory Size, besarnya memory fisik non-swapped yang digunakan 
  • SHR : Shared Memory Size, besarnya memory bersama yang tersedia dalam KiB
  • S : Process Status, R = Running, S = Sleep, T = track/stop, Z = zombie, D = sleep tanpa henti
  • %CPU : persentase CPU yang digunakan suatu proses
  • %MEM : persentase memory yang digunakan suatu proses
  • TIME+ : total CPU time yang digunakan proses sejak dimulai
  • COMMAND : nama proses atau perintah yang berjalan di proses tersebut

Fitur Perintah TOP

Pemantauan Multi-core

Perintah TOP bisa digunakan untuk menampilkan lebih spesifik mengenai beban setiap core CPU yang ada di server kamu. Caranya adalah dengan tekan tombol “1” setelah perintah TOP dijalankan.

Perintah TOP Pada Linux

Filter Bidang

Fitur lain yang ada di perintah TOP adalah melakukan filter bidang, mengurutkan dari yang terbesar, dan akan menyorot bidang tersebut. Misalnya kamu ingin memantau penggunaan CPU maka kamu bisa tekan tombol “x”. Secara default fitur filder bidang menyorot pada persentase CPU. Namun jika ingin memfilter bidang lain kamu bisa tekan Shift + < atau > untuk berpindah bidang yang akan difilter. Setelah selesai menggunakan fitur filter kamu bisa tekan kembali tombol “x” untuk menonaktifkan.

Perintah TOP Pada Linux

Kill Process

Melalui perintah TOP kamu juga bisa melakukan kill process. Biasanya kill process dilakukan melalui perintah tersendiri, namun dengan melakukan kill process melalui perintah TOP akan mempermudah kamu memantau process yang akan di kill dan meminimalisir kesalahan. Caranya adalah dengan tekan tombol “k” kemudian masukkan PID dari process yang akan kamu kill.

Perintah TOP Pada Linux

Mengakhiri Perintah TOP

Setelah selesai melakukan pemantauan melalui perintah TOP kamu bisa menonaktifkan dengan menekan tombol “q”. Hal ini dikarenakan tampilan akan tetap dipenuhi oleh output perintah TOP apabila tidak dinonaktifkan.

Perintah sederhana tapi banyak sekali fungsinya ya, sob? Bisa banget kamu manfaatkan untuk memantau kondisi servermu. Jika menemukan kendala atau ada yang ditanyakan, jangan ragu untuk menghubungi tim support melalui tiket atau chat di member area ya!

Apakah artikel ini membantu, Sob?

Berikan rating buat artikel ini!

Rata-rata rating 2 / 5. Dari total vote 1

Pertamax, Sob! Jadilah pertama yang memberi vote artikel ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Related Posts
Tutorial Cara Mengamankan Akses ke Layanan VPS Anda

Hai, Sob! Tahukah kamu, Mengamankan akses ke VPS kamu sangat penting tak terkecuali untuk akses dari SSH. Wah, gimana tuh Read more

Tutorial Cara Setting Cpanel atau WHM di VPS Kamu

Tahukah kamu, dengan membeli paket VPS SSD dan Ditambah addon cPanel dan WHM  di Jagoan Hosting, secara otomatis kamu akan mendapatkan Read more

Tutorial Cara Pantau monitoring Kinerja VPS anda

Hai, Sob! Buat kamu yang udah kepo sama cara pantau monitoring kinerja VPS kamu, yuk ikutin tutorialnya dibawah ini. Tapi, Read more

Tutorial Cara Migrasi File Server Website ke VPS tanpa cpanel

Hai, Sob, kamu suka bingung gimana caranya migrasi file server website ke VPS tanpa cPanel? Yuk, kamu harus banget pantengin Read more