Hai, Sobat Jagoan! Dalam artikel kali ini akan membahas cara instalasi suatu panel kontrol yang praktis dan efisien untuk mengelola server yaitu TinyCP di server VPS dengan sistem operasi 24.04 melalui Secure Shell (SSH) dan mengulas beberapa fitur dan manfaatnya. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, Sob!
Mengenal TinyCP
TinyCP merupakan panel kontrol berbasis web untuk mengelola server berbasis Linux, terutama distribusi Debian dan Ubuntu. Dengan antarmuka yang sederhana, TinyCP cocok untuk admnistrator sistem pemula maupun profesional. Panel kontrol ini dikenal karena ringan dan efisien, serta mudah digunakan. Meski ukurannya kecil, TinyCP memiliki kemampuan mengelola server secara optimal, mulai dari pengelolaan domain, basis data, akun email, hingga keamanan server.
Fitur Utama TinyCP
Beberapa fitur unggulan TinyCP yang membantu melakukan pengeloaan server, antara lain:
1) Manajer Paket (Package Manager)
TinyCP menyediakan manajer paket yang memudahkan kamu untuk mencari, mengintal, memperbarui, dan menghapus paket sistem. Saat mengetik nama paket, fitur saran otomatis membantu mempercepat proses instalasi. Selain itu, kamu bisa melihat changelog untuk mengetahui detail perubahan dari setiap pembaruan.
2) Pengelolaan Pengguna dan Grup (System Users dan Groups)
Melalui fitur ini, kamu bisa menambah, mengedit, atau menghapus akun pengguna dan grup di sistem Linux. Akun khusus seperti “root” bersifat hanya baca (read-only), sementara akun lain bisa kamu ubah sesuai kebutuhan. TinyCP juga memungkinkan pengaturan deskripsi pengguna (GECOS), autentikasi SSH, mode shell, serta pembuatan atau impor kunci otorisasi SSH.
3) Tugas CRON (CRON Jobs)
Fitur CRON di TinyCP membantu kamu menjadwalkan tugas otomatis di server. Kamu dapat menentukan waktu eksekusi, memilih pengguna yang menjalankan tugas, dan menetapkan perintah atau skrip yang akan dijalankan. Dengan begitu, proses rutin seperti pencadangan data dan pemeliharaan sistem bisa berjalan otomatis tanpa perlu intervensi manual.
4) Pengaturan DNS dan Zona Waktu (DNS dan Timezone)
TinyCP memudahkan pengaturan DNS server dan zona waktu sistem. Tampilan dan langkah-langkah konfigurasinya dirancang agar sederhana dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk pengguna baru sekalipun.
5) Dukungan Berbagai Layanan
TinyCP mendukung pengelolaan berbagai layanan utama seperti Apache, NGINX, PHP, MYSQL, hingga email server. Dengan satu panel, kamu bisa mengatur konfigurasi web server, basis data, dan sistem email secara terpusat tanpa perlu berpindah antarmuka.
Kelebihan TinyCP
TinyCP menawarkan sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan populer di kalangan pengguna Linux. Panel ini ringan dan efisien, sehingga tidak membebani sumber daya server. Antarmukanya juga mudah digunakan, jadi pengguna baru dapat dengan cepat memahami fitur-fiturnya karena tampilan dan navigasinya yang rapi. Di sisi keamanan, TinyCP sudah dilengkapi perlindungan bawaan seperti koneksi HTTP aman dan sistem penjaga untuk menjaga kestabilan serta keamanan data. Selain itu, dukungan multi-server memungkinkan pengguna berpindah dan mengelola beberapa server sekaligus melalui satu panel, membuat pengelolaan sistem menjadi lebih praktis dan efisien.
Cara Instalasi TinyCP
Simak langkah-langkah berikut ini untuk melakukan instalasi TinyCP di server VPS dengan OS Ubuntu 24.04 melalui koneksi SSH.
STEP 1: Instal Dependensi
Jalankan perintah di bawah ini untuk menginstal dependensi yang diperlukan TinyCP.
sudo apt install apt-transport-https dirmngr gnupg ca-certificates
STEP 2: Menambahkan Repository
Setelah instal dependensi selesai, lanjutkan dengan menginstal repository.
sudo apt-key adv --fetch-keys http://repos.tinycp.com/ubuntu/conf/gpg.key
sudo echo "deb http://repos.tinycp.com/ubuntu all main" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/tinycp.list
STEP 3: Update Sistem dan Instal TinyCP
Sebelum menginstal TinyCP di server, lakukan update sistem dulu baru kemudian jalankan perintah instalasi TinyCP.
sudo apt-get update
sudo apt-get install tinycp
Catatan: Saat proses instal berlangsung, kamu akan diminta membuat password yang digunakan untuk mengakses panel TinyCP di browser. Buat password yang kuat namun tetap mudah diingat.
STEP 4: Akses Panel TinyCP
Setelah proses instalasinya selesai, kamu akan mendapat informasi URL untuk mengakses TinyCP di browser.

Catatan: Agar mudah ketika akan mengaksesnya kembali, simpan informasi ini di catatan kamu.
Buka URL tersebut dan gunakan kredensial yang kamu peroleh untuk masuk ke dashboard TinyCP.


STEP 5: Instal Module
Database MariaDB
- Masuk ke menu Database dan klik Install requirements: MariaDB.

- Klik Install pada menu MariaDB.

- Tunggu proses instalasi sampai selesai.

- Setelah instalasi selsai, periksa kembali menu Databases.

Web Server Apache
- Masuk ke menu Web dan klik Install requirements: Apache.

- Klik Install pada menu Apache.

- Tunggu proses instalasi sampai selesai.

- Jika sudah, periksa menu Apache.

PHP
- Klik ikon Settings di pojok kanan atas ➜ pilih menu Features.

- Cari kategori PHP FPM lalu klik Install.

- Tunggu proses instalasi sampai selesai.

- Secara default, versi PHP yang terinstal adalah PHP versi 8.3. Untuk PHP lainnya dapat diinstal secara manual sesuai dengan informasi pada TinyCP.

Catatan: 3 (tiga) module di atas sudah cukup untuk menjalankan website berbasis WordPress.
STEP 6: Menambahkan Website
- Masuk menu Web ➜ Domains ➜ New Domain.

- Isi nama domain dan klik Add Domain.

- Pastikan kamu sudah mengarahkan domain ke IP server. Jika belum, silakan ikuti tutorial berikut Cara mengarahkan domain ke vps.
- Kemudian, coba akses domain tersebut.

Optimasi TinyCP untuk Performa Maksimal
1) Monitor Penggunaan Resource
TinyCP memiliki fitur pemantauan sumber daya yang memungkinkan kamu melihat penggunaan CPU, RAM, dan ruang penyimpanan secara realtime. Dengan memantaunya secara rutin, kamu bisa memastikan server tidak kelebihan beban, tertama jika menggunakan VPS dengan spesifikasi terbatas.
2) Memanfaatkan CRON untuk Otomatisasi
Gunakan fitur CRON di TinyCP untuk menjadwalkan tugas rutin seperti menghapus log lama, melakukan backup, dan memperbarui sistem. Dengan otomatisasi ini, kamu bisa menjaga performa server tetap optimal tanpa perlu menjalankan tugas secara manual.
3) Mengaktifkan Kompresi pada Webserver
Apabila TinyCP digunakan untuk mengelola situs web, aktifkan kompresi data seperti Gzip di Apache atau NGINX. Fitur ini memperkecil ukuran file yang dikirim ke pengunjung, sehingga halaman website dapat dimuat lebih cepat dan efisien.
4) Optimasi PHP
Pastikan kamu menggunakan versi PHP terbaru yang kompatibel dengan aplikasi yang dijalankan. Setiap pembaruan PHP umumnya membawa peningkatan performa, efisiensi eksekusi skrip, serta perbaikan dari sisi keamanan.
TinyCP dapat menjadi solusi praktis dan ringan untuk kebutuhan mengelola server Linux. Dengan berbagai fitur unggulannya, memungkinkan kamu mengelola server secara efisien, bahkan jika kamu masih pemula.
Simak terus tips-tips dari Jagoan Hosting di laman Pusat Tutorial Hosting dan Domain Jagoan Hosting Indonesia. Jika ada bagian dari tutorial yang tidak ditemukan, kamu bisa menghubungi teman-teman Jagoan Hosting supaya bisa dibantu lebih lanjut.
Halo, Sobat Jagoan! PHPMyAdmin adalah alat berbasis web yang memungkinkan kamu untuk mengelola database MySQL atau MariaDB melalui browser dengan Read more
Halo, Sobat Jagoan! Karena phpMyAdmin itu sering dipakai di mana-mana, banyak hacker yang suka mencoba masuk ke phpMyAdmin tanpa izin. Read more
Halo, Sobat Jagoan! Kamu mungkin sudah familiar dengan MySQL, tetapi tahukah kamu bahwa MariaDB menawarkan fitur yang serupa bahkan lebih Read more
Halo, Sobat Jagoan! Setelah kamu berhasil melakukan instalasi MariaDB, hal dasar yang bisa kamu lakukan yaitu membuat database baru untuk Read more