Cloud Infrastructure: Keuntungan, Jenis dan Rekomendasinya

Cloud Infrastructure
Cloud Infrastructure

Cloud infrastructure atau infrastruktur awan adalah ruang virtual yang di dalamnya terdapat penyimpanan, server, dan jaringan. Dengan adanya sistem ini, kamu dapat mengoperasikan aplikasi fungsional tanpa beli alat fisik yang mahal.

Tak heran semakin banyak perusahaan IT yang menggunakan infrastruktur virtual. Bukan hanya soal hemat biaya, tetapi karena kemudahan skalabilitas dan aksesibilitas yang mana sulit didapatkan dari infrastruktur fisik.

Mau tau lebih lanjut soal ini? Mari kenali apa saja komponennya dan cek apakah aplikasimu akan cocok dijalankan dengan cara ini!

Jangan Asal Pilih VPS, Kenali Dulu Kebutuhanmu

Setiap project butuh resource berbeda. Yuk pelajari cara membaca spesifikasi VPS agar nggak overkill atau underpower!

Pelajari Tips Memilih VPS Sekarang!

Apa itu Cloud Infrastructure?

Cloud infrastructure adalah infrastruktur untuk mengelola komputasi awan secara virtual. Infrastruktur di sini terdiri dari beberapa komponen penting, seperti penyimpanan, server, dan jaringan (NIC).

Infrastruktur semacam ini cocok untuk bisnis yang ingin hemat anggaran. Pasalnya kamu hanya membayar ke provider sesuai dengan ruang yang kamu pakai. Provider yang bakal urus maintenance jaringan.

Plus skalabilitasnya lebih tinggi karena tidak perlu menambah perangkat fisik, yang seringkali memakan tempat.

Maka supaya mendapatkan performa layanan yang terjamin dan minim latensi, pilihlah provider lokal seperti Jagoan Hosting.

Macam-macam Cloud Computing Infrastructure

Terdapat tiga model cloud yang bisa kamu pilih untuk layanan aplikasi. Masing-masing tentu punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Mari simak mana yang paling pas dengan kebutuhan bisnismu:

1. Public Cloud

Jenis ini paling murah daripada jenis yang lain. Meski sifatnya publik atau shared, jenis ini bisa dioptimasi untuk kebutuhan aplikasi sederhana. Biasanya bisnis yang baru berkembang akan memilih jenis ini guna efisiensi biaya.

Cek Konten Lainnya:
Data Warehouse: Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Komponen

Akan tetapi sumber dayanya sangat terbatas. Pasalnya sumber daya masih berbagi dengan pengguna lain.

Dengan demikian, kurang cocok untuk memfasilitasi kebutuhan yang sehari-harinya menghadapi banyak data maupun tinggi trafik.

2. Private Cloud

Cloud satu ini diperuntukkan untuk kebutuhan privat. Biasanya perusahaan memilih layanan privat agar performanya tidak terganggu pengguna lain.

Memang harganya lebih mahal dari layanan publik, tetapi soal kualitasnya tak perlu dipertanyakan lagi.

Kamu bakal dapat control penuh untuk mengatur maupun konfigurasi sumber daya sesuai kebutuhan. Selain itu terdapat sistem keamanan yang melindungi data-data agar tetap terjaga di dalam penyimpanan.

3. Hybrid Cloud

Jenis ini merupakan gabungan dari layanan publik dan privat. Otomatis fitur-fiturnya adalah hasil perpaduan dari kedua jenis sebelumnya.

Kalau kamu bingung pilih yang mana, hybrid cloud bisa jadi solusi yang menjawab kebimbanganmu.

Keunggulan dari Hybrid Cloud ini yaitu adanya fleksibilitas dalam penyimpanan data. Kamu dapat menyimpan data sensitif secara privat dan data yang sering diakses secara publik agar mudah diakses pengguna.

Komponen Cloud Infrastructure

Guna menjalankan fungsinya, jaringan awan saling mengandalkan komponen-komponen penyusunnya. Secara umum, terdapat empat komponen utama yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Jaringan

Komponen ini berfungsi menghubungkan komponen-komponen lain yang tergabung dalam cloud infrastructure.

Contoh komponen yang berperan penting menyusun jaringan meliputi modem, firewall, hub, dan masih banyak lagi.

Masing-masing saling bekerja sama untuk memastikan server tetap tersedia dalam berbagai kondisi. Jaringan juga berperan melindungi keamanan data-data yang ditransfer dari server ke pengguna.

2. Server

Server bisa dibilang sebagai otak di balik semuanya. Fungsi utamanya menjalankan perangkat lunak serta memenuhi permintaan yang diajukan pengguna.

Mengingat server pada cloud sifatnya virtual, server di sini bisa dipecah menjadi beberapa server virtual guna meningkatkan efisiensi kinerja.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Big Data? Karakteristik, Fungsi & Pentingnya untuk Bisnis

Selain itu, server virtual sifatnya skalabel dan mudah untuk ditingkatkan kapasitasnya dengan biaya lebih rendah dari server fisik.

3. Penyimpanan

Komponen berikutnya adalah penyimpanan atau storage. Fungsinya adalah menyimpan data-data aplikasi dan pengguna secara virtual.

Dengan adanya penyimpanan, kamu dapat menyimpan file perusahaan, media, dan dokumen lainnya.

Provider biasanya memberikan penyimpanan yang fleksibel, sehingga bisa dibuat mengikuti kebutuhan perusahaan.

4. Perangkat Lunak

Perangkat lunak bekerja untuk menjalankan sistem operasi. Dengan adanya perangkat lunak yang sesuai, server dapat dibagi menjadi beberapa mesin virtual.

Tujuannya supaya sumber daya server bisa dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, perangkat lunak juga berfungsi untuk monitoring hingga manajemen penyimpanan.

Keuntungan Cloud Infrastructure Management

Menggunakan layanan awan ternyata memberikan sejumlah manfaat, khususnya dalam memudahkan pengelolaan server bisnis. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Mudah Upgrade Sumber Daya

Cloud memiliki sifat skalabel yang membuatnya mudah untuk menambah atau mengurangi sumber daya. Fungsi ini penting kalau kamu mengurus kebutuhan bisnis yang dinamis.

Dengan skalabilitas, kamu bisa menyesuaikan sumber daya sesuai dengan anggaran yang tersedia.

2. Penyesuaian Anggaran

Alih-alih memilih paket di luar anggaran, kamu bisa menyesuaikan sendiri sumber daya berdasarkan anggaran yang kamu miliki.

Ini membantu bagi perusahaan yang baru merintis supaya tetap bisa menikmati cloud infrastructure dengan biaya seadanya.

3. Akses Fleksibel

Layanan awan bisa diakses dari mana saja, alias tidak terbatas oleh tempat atau jarak. Syaratnya yang terpenting terhubung dengan internet. Kualitas internet yang akan berpengaruh terhadap performa nantinya.

4. Waktu Deployment Singkat

Keuntungan berikutnya adalah membantu mempersingkat waktu deployment aplikasi atau sistem. Ini membantu developer supaya proses deployment bisa lebih sederhana.

5. Keamanan Terdepan

Menggunakan layanan awan akan memberikan perlindungan tambahan terhadap data-datamu. Oleh karenanya, penting memilih provider terpercaya agar kamu mendapatkan fitur keamanan terdepan. Misalnya firewall, sertifikat SSL, dan masih banyak lagi.

Contoh Penggunaan Cloud Infrastructure

Setelah mengenal lebih dalam soal komponen dan fungsinya, penting ketahui juga contoh implementasinya dalam kebutuhan bisnis. Berikut contohnya:

  • E-commerce: Mengelola produk, data pelanggan, dan riwayat pembayaran
  • Pendidikan: Mengelola layanan LMS berbasis cloud
  • Rumah Sakit: Menyimpan data pasien dan rekam medis
Cek Konten Lainnya:
Mengenal Linux Virtual Machine: Pahami Hal-hal Ini Sebelum Pakai

Mudah Kelola Aplikasi dari Mana Saja di Cloud Managed Server

Kini kamu bisa kelola aplikasi secara fleksibel tanpa bangun infrastruktur dari awal. Gunakan cloud infrastructure solutions seperti VPS Murah Indonesia dari Jagoan Hosting yang memungkinkan personalisasi spesifikasi sesuai kebutuhan.

Tapi bagi yang tak mau ribet berurusan dengan hal teknis yang repetitif seperti maintenance atau update software cloud, mending gunakan Cloud Managed Service. Tim kami bakal kelola semua urusan server, jadi kamu tinggal terima bersih.

Mau juga server kami urus biar kamu bisa fokus ke bisnis? Yuk hubungi tim konsultasi WhatsApp kami yang tersedia 24/7. Tenang, konsultasi gratis tidak dipungut biaya apa pun!

VPS Bukan Sekadar Kapasitas, Tapi Juga Keandalan!

Banyak faktor yang mempengaruhi performa VPS, mulai dari uptime, dukungan teknis, hingga jenis virtualisasi. Kenali semuanya sebelum memilih!

Pelajari Faktor Penting dalam Memilih VPS!

FAQ

Apa saja tiga jenis infrastruktur cloud?

Tiga jenisnya meliputi infrastruktur privat, publik, dan hibrida. Masing-masing punya kegunaan dan kekurangannya, tinggal tentukan sendiri mana yang sesuai kebutuhan.

Apa keuntungan cloud publik?

Meski ada keterbatasannya, jenis publik sangat bagus kalau kamu membutuhkan layanan murah dengan performa lancar. Asalkan kapasitasnya masih sesuai dengan kebutuhan, maka itu tidak menjadi masalah.

Apa kekurangan cloud?

Kelemahannya adalah biayanya tinggi, khususnya kalau menangani perusahaan skala besar. Butuh biaya untuk pengembangan sumber daya, memperkuat keamanan, dan pemeliharaan.

Apakah cloud infrastructure services aman?

Ya. Ada sistem keamanan canggih yang fungsinya menjaga data-data di dalamnya agar tidak mudah diretas.

Apakah UMKM bisa menggunakan cloud infrastructure? 

Bisa. Justru sangat disarankan bagi UMKM untuk menggunakan jenis publik yang lebih terjangkau. Jika UMKM semakin berkembang, kamu tinggal memperbaruinya ke layanan privat.

You May Also Like
database server
Read More
Database Server: Definisi, Fungsi, Cara Kerja dan Tipsnya
Istilah database kemungkinan besar kamu pernah mendengarnya sedikit banyak. Namun bagaimana dengan “database server”? Walaupun dari segi konsep…
Perbedaan SSD dan HDD, Manakah yang Lebih Bagus_
Read More
8 Perbedaan SSD dan HDD, Manakah yang Lebih Bagus?
Baik SSD maupun HDD sama-sama menjadi spesifikasi utama yang perlu dipertimbangkan ketika kamu ingin membeli laptop atau komputer…