8 Perbedaan SSD dan HDD, Manakah yang Lebih Bagus?

perbedaan ssd dan hdd

Baik SSD maupun HDD sama-sama menjadi spesifikasi utama yang perlu dipertimbangkan ketika kamu ingin membeli laptop atau komputer baru. Karena itu, kamu perlu memahami performa serta perbedaaan SSD dan HDD secara mendalam agar tidak salah pilih.

Jika berbicara mengenai mana yang lebih baik, jawabannya akan kamu temukan dalam pembahasan kita setelah ini. Pada dasarnya, keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Tanpa babibu, yuk simak pengertian SSD dan HDD serta perbandingannya di bawah ini!

Apa itu SSD dan HDD?

Sebelum masuk ke pembahasan inti seputar perbedaan SSD dan HDD, ada baiknya apabila kamu mengenal pengertian dari masing-masing istilah ini terlebih dahulu. Secara umum, SSD dan HDD adalah penyimpanan data yang digunakan pada perangkat seperti laptop atau komputer. 

SSD

SSD adalah kepanjangan dari Solid State Drive, yakni media yang cara kerjanya memanfaatkan chip memory yang tertanam dalam perangkat.

Nah, SSD merupakan penyimpanan data yang diciptakan untuk menggantikan posisi HDD. Di mana SSD mampu menyimpan data lebih cepat melalui teknologi chipnya karena semua pemrosesan data dilakukan secara digital.

HDD

Sementara itu, HDD atau Hard Disk Drive adalah perangkat keras yang berfungsi menyimpan data pada komputer atau laptop menggunakan piringan cakram. 

Pada HDD, kamu akan menemukan beberapa partisi penyimpanan data yang dikenal dengan nama ‘drive’. Oleh karena itu, jika laptopmu memakai HDD, kamu pasti akan menemui drive C, drive D, atau drive E di dalamnya.

Cek Konten Lainnya:
Cek Cara Mempercepat Koneksi WiFi di Laptop dan HP, Anti Lemot!

Perbedaan SSD dan HDD

Karena kamu sudah mengetahui pengertian SSD dan HDD, sekarang saatnya kamu memahami perbandingan SSD dan HDD mulai dari cara kerjanya, ketahanan komponen, kecepatan, kapasitas dan lain-lainnya.

Cara Kerja

Mengingat teknologi yang dipakai dalam menyimpan data berbeda, tentunya cara kerja mereka berdua juga berbeda. Perbedaan SSD dan HDD pada aspek ini cukup kontras.

SSD sudah menggunakan chip yang mampu mengolah data secara digital dengan melakukan transfer partikel terus-menerus tanpa jeda. 

Sementara itu, HDD masih memanfaatkan piringan cakram sehingga proses datanya dikerjakan secara mekanik, yakni HDD hanya dapat membaca dan menulis file dalam satu gerakan piringan di mana terdapat jeda selama prosesnya.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Ganti HDD Laptopmu dengan SSD Sekarang!

Ketahanan Komponen

Perbedaan SSD dan HDD yang tak kalah penting adalah dari aspek ketahanan komponennya. SSD menyimpan datanya pada chip, dan chip tidak bergerak seperti piringan cakram milik HDD.

Jadi, apabila laptop berada di tempat dengan guncangan seperti kasur, risiko kehilangan data dan kerusakan komponen pada laptop pun terbilang lebih kecil dibanding saat kamu memakai HDD. 

Artinya, guncangan yang terjadi di sekitar laptop dapat mempengaruhi gerakan piringan cakram pada HDD yang akhirnya akan memicu kerusakan data.

Kecepatan Proses Data

Mungkin ini adalah bagian yang kamu tunggu-tunggu. Ya, perbedaan kecepatan SSD dan HDD bisa dinilai dari teknologi yang digunakan.

Chip memory membuat SSD mampu memproses data tanpa jeda sehingga performanya dalam baca tulis data pun jauh lebih cepat daripada HDD yang masih menganut sistem mekanik.

Hal ini pastinya memberi keuntungan bagi pengguna, sebut saja membuka program dalam waktu singkat, mengakses beberapa program secara bersamaan tanpa khawatir lagging, hingga proses booting dalam hitungan detik.

Perbedaan Kapasitas

Bedanya SSD dan HDD juga dapat dilihat dari kapasitasnya. Jika SSD lebih unggul pada beberapa perbandingan SSD dan HDD sebelumnya, maka sekarang HDD adalah pemenangnya.

Cek Konten Lainnya:
Cara Membuat File ZIP di Windows, MAC, & Android

Kapasitas HDD rupanya cukup besar yaitu minimal 500 GB hingga 2,1 TB maksimal. Sedangkan SSD memiliki kapasitas bawaan sekitar 128 – 256 GB. Namun, jangan khawatir. Jika mulai penuh, kamu tetap bisa menambahkan memori dengan harga yang sesuai ukuran.

Baca juga: 3 Fungsi RAM pada Komputer dan Laptop Lengkap dengan Jenisnya

Efek yang Dapat Ditimbulkan

Perbedaan SSD dan HDD selanjutnya yang tak boleh diabaikan adalah dari aspek kenyamanan pengguna. Telah disebutkan di awal jika SSD memproses data secara digital sehingga laptop tidak akan mudah mengalami overheat maupun menghasilkan suara bising.

Sedangkan jika kamu menggunakan HDD, laptop akan mengeluarkan suara dan lebih mudah overheat akibat pergerakan piringan pada sistem mekanik.

Aspek Keawetan

Jika berbicara mengenai perbedaan SSD dan HDD dari sisi keawetan, sebenarnya keduanya sama-sama memiliki batas pemakaian. 

Kualitas SSD akan terus berkurang setiap kali kamu menulis ulang data. Di mana kualitas tersebut diukur menggunakan satuan TBW (Terabytes Written). 

Meskipun begitu, kamu tetap dapat memperbaharui sistemnya saat hendak memulai pemrosesan data. Hal itu rupanya didukung oleh teknologi TRIM command yang ada pada SSD. Karenanya, kamu bisa mengetahui kapan harus upgrade sebelum SSD benar-benar tidak berfungsi. Kabarnya, SSD mampu bertahan hingga 10 tahun lamanya.

Serupa dengan SSD, HDD juga mempunyai batas umur yang disebut sebagai MTBF (Mean Time Between Failure). HDD akan mendekati batas pemakaian setiap kali terjadi pemrosesan data. Artinya, kamu perlu mengganti HDD saat sudah mencapai MTBF. 

Tapi, batas maksimal umur HDD tidak bisa diprediksi. Jadi, agar aman, kamu dapat menggantinya selang pemakaian sekitar 3 – 5 tahun.

Perbedaan Fragmentasi

Perbedaan SSD dan HDD juga dapat kamu ketahui melalui fragmentasi. Fragmentasi adalah kondisi di mana file-file yang tersimpan pada HDD terpencar karena kapasitas HDD sudah mendekati kapasitas maksimal.

Jika hal ini terjadi, maka performa HDD akan menurun dan harus dilakukan pemulihan dengan cara defragment.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Webmail? Ini Fitur dan Kelebihannya

Bagaimana dengan SSD? Aman saja sebab semua datanya tersimpan pada memory chip. Jadi, tak perlu khawatir, ya!

Baca juga: Hardware Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Harga 

Karena spesifikasi yang ditawarkan HDD dan SSD berbeda, maka harga keduanya pun juga tidak sama. Bedanya SSD dan HDD dari sisi harga tergolong cukup jauh. Misalnya, dengan harga Rp600.000 kamu hanya bisa mendapatkan SSD berukuran 256 GB. Sedangkan, dengan nominal yang sama, kamu dapat membeli HDD berkapasitas 1 TB. 

So, Mana yang Lebih Baik Sob?

Setelah menyimak apa itu SSD dan HDD, serta perbedaan SSD dan HDD di atas, apakah kamu sudah memilih ingin membeli laptop atau menggunakan server dengan teknologi penyimpanan yang mana?

Jika kita review bacaan seputar perbedaan SSD dan HDD di atas, tentu SSD lebih direkomendasikan karena memiliki banyak keunggulan di samping harganya yang lebih mahal dari HDD. Bahkan server yang menggunakan SSD juga sangat baik lho dalam pembuatan website.

Banyak layanan hosting yang murah namun telah memberikan pelayanan SSD, contohnya hosting dari Jagoan Hosting ini. Dengan Rp9.000an saja perbulan, kamu bisa berlangganan hosting di Jagoan Hosting.

Mengingat kualitas SSD ini jauh lebih unggul dari HDD, Jagoan Hosting pun hanya ingin memberikan yang terbaik melalui storage SSD untuk kenyamanan kamu sebagai pelanggan kami.
Nah, sekarang kamu sudah paham bukan apa saja perbedaan SSD dan HDD. setelah ini kamu bisa menentukan spesifikasi pada komputer atau laptop yang ingin kamu beli. Jadi, apakah kamu akan memilih SSD atau HDD? Tentukan pilihan terbaikmu! Dan khusus untuk layanan hosting kamu bisa mempercayakan pada Jagoan Hosting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
DFD adalah
Read More
Apa itu Data Flow Diagram (DFD)? Jenis, Fungsi & Contohnya
Data Flow Diagram atau biasa disingkat DFD adalah ilustrasi alur sebuah program yang banyak digunakan untuk memudahkan para…
ddos protection
Read More
DDoS Protection: Kenali Perlindungan Penting untuk Website
Halo, Sob! Berbicara tentang keamanan sebuah website, salah satu jenis proteksi yang penting untuk kita tambahkan adalah DDoS…