Panduan Praktis untuk Mengumpulkan Feedback dengan Email Survey

Email Survey
Email Survey
Highlights
  • Email survey adalah survey yang dikirimkan langsung ke inbox penerima melalui email.
  • Memberikan insentif seperti diskon kecil memiliki chance untuk menaikkan respons. Tapi akan mempengaruhi kualitas jawaban.
  • Jangan buat survey terlalu panjang, mungkin di rentang 1–3 pertanyaan dengan waktu menjawab ≤1 menit.
  • Ingat untuk menjaga email survei agar mobile friendly, karena kebanyakan orang akan membuka email melalui ponsel.

Email survey, sebuah survei yang akan terkirim langsung ke inbox si penerima melalui email. Berguna untuk mengumpulkan feedback, mengukur kepuasan pelanggan, dan menguji product idea.

Perlu kamu tahu, Sob, bahwa metode ini cukup efisien untuk menjangkau audiens yang sudah mengenal brand yang kamu punya.

Sekaligus bisa untuk mengumpulkan data kuantitatif maupun kualitatif dalam satu waktu yang singkat.

Email Bisnis = Lebih Profesional & Terjamin Keamanannya
Dengan Email Bisnis Jagoan Hosting, kamu mendapat email dengan uptime tinggi, proteksi lengkap, dan akses webmail yang mudah di berbagai perangkat.
Coba Email Bisnis Sekarang Juga!

Apa Alasan Kamu Perlu Mempertimbangkan Email Survey?

Mungkin begini, kalau tujuannya untuk mendapatkan insight cepat tanpa ribet, email survei sangat layak dicoba. Karena memungkinkan kamu untuk:

  • Menargetkan customer yang sudah ada sehingga lebih relevan.
  • Mengukur NPS, kepuasan, ataupun preferensi product secara terukur.
  • Mengintegrasikan hasil tadi dengan CRM untuk menindaklanjuti hal yang lebih personal.

Namun ingat, jangan terlalu berharap bahwa semua orang akan membalas.

Perlu kamu tahu, bahwa response rate itu seringkali rendah, tapi itulah realitanya, dan ini bukan karena kegagalan teknis semata. 

Itulah mengapa, desain dan targeting harus kamu perhatikan dengan lebih cermat, Sob.

Jenis-jenis Email Survey yang Umum 

  1. Survey singkat 1–3 pertanyaan: Untuk temperature check yang cepat, misal, kepuasan transaksi.
  2. Net Promoter Score/NPS: Seberapa besar probabilitas user akan merekomendasikan produk kamu?
  3. Survey post-purchase dan post-service: Untuk mengukur transaction experience.
  4. Survei segmentasi dan preferensi: Ini untuk menyesuaikan komunikasi dan produk.
  5. Survei panjang atau research: Dengan lebih mendalam, dan biasanya memerlukan insentif agar responden menyelesaikan.
Cek Konten Lainnya:
Apa itu Email Bisnis? Ini Contoh, Struktur, dan Harganya

Ingat selalu untuk memilih jenis yang sesuai kebutuhan kamu. Jangan pakai kuisioner panjang kalau kamu cuma butuh satu metrik yang penting.

Cara Buat Email Survey yang Efektif

Berikut ini beberapa langkah konkret yang bisa kamu terapkan sekarang juga:

  1. Tulis email subject yang jelas dan singkat.
    Contohnya: “Sob, bantu menjawab sekitar 2 menit tentang pengalaman belanja?”
  2. Pembukaan email dengan jawaban yang singkat atas “kenapa” mereka harus ikut.
    Contoh pembukaannya: “Selamat siang, feedback kamu akan berdampak penting untuk perbaikan layanan kami. Mohon isi 2 pertanyaan singkat ini, dan dapatkan diskon 10%.”
  3. Tampilkan satu goals utama per surveinya.
    Jika goals-mu itu untuk mengukur kepuasan post-purchase, fokus saja pada hal tersebut. Jangan sampai mencampur terlalu banyak topik.
  4. Buat survei yang singkat dan interaktif.
    Dengan pilihan ganda, rating, dan pertanyaan wajib minimal ½. Kalau perlu nih, tambahkan satu pertanyaan terbuka untuk mendapatkan insight kuantitatif.
  5. Pakailah CTA yang jelas.
    Misalnya dengan tombol “Isi Survei, 1 menit” akan lebih efektif daripada link teks biasanya.
  6. Optimalkan survei untuk mobile.
    Mengapa? Karena kebanyakan orang akan membuka email melalui ponsel, Jadi interface harus responsif melalui mobile.
  7. Cari timing pengiriman yang tepat.
    Bisa dengan mengirim 24–72 jam setelah interaksi yang relevan seperti saat post-purchase. Hindari pengiriman di jam sibuk, pagi dan malam dini hari.
  8. Segmentasikan penerima.
    Coba kirim ke mereka yang relevan-relevan saja. Pelanggan baru, active user, atau user yang belum kembali setelah 30 hari.
  9. Berikan insentif bila perlu, tapi hati-hati akan bias.
    Berikan diskon kecil atau undian untuk menaikkan respons, dan ingat bahwa insentif akan mempengaruhi kualitas jawaban.
  10.  Follow-up dengan moderation.
    Coba kirimkan satu pengingat jika mereka belum merespon, tapi jaga agar tidak spam. Satu pengingat saja cukup, kok.

Beberapa Performa dan Metrik yang Harus Sobat Pantau

Jadi, jangan cuma memantau jumlah respon, kamu harus memantau hal ini juga:

  • Open rate yang menjadi indikator subjek efektif atau tidak.
  • CTR ke survei yang menjadi patokan kualitas CTS dan relevansi.
  • Completion rate yang menilai seberapa banyak yang mulai dan menyelesaikan survei.
  • Response quality untuk mengecek apakah jawaban itu bermakna atau asal isi saja.
  • NPS atau skor kepuasan jika relevan.
Cek Konten Lainnya:
6 Alasan Kenapa Kamu Perlu Email Personal

Jadi, dengan hal ini kamu bisa fokus pada metrik yang berkaitan langsung dengan tujuan bisnis kamu.

Cara Memilih Email Survey Service

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat memilih layanan email survey, Sob:

  • Integrasinya: Apakah bisa terhubung ke CRM, analytics, atau mailing list yang kamu pakai?
  • Kemudahan membuat survey: Drag and drop editor, template, dan branching logic.
  • Deliverability: Apakah ini platform yang baik, punya infrastruktur untuk mengurangi bounces dan spam flag?
  • Analytics dan reporting: Memiliki dashboard yang mudah dimengerti untuk melakukan analisis cepat.
  • Scale: Cocok untuk ratusan hingga ratusan ribu email jika nantinya bisnis ini growth.
  • Kepatuhan privasi: Adakah fitur consent, opt-out, dan penyimpanan data yang aman.
  • Harga dan model: Per email, per user, atau paket unlimited, lalu kamu cocokkan dengan budget, Sob.

Jadi, dengan ini jangan langsung tergiur sama harga yang murah kalau deliverability-nya buruk. Jika email tidak sampai inbox, maka akan ada data yang hilang.

Kesalahan yang Sering Terjadi

Ada beberapa kesalahan umum yang seringkali terjadi dan harus kamu perhatikan, Sob:

  • Surveinya terlalu panjang
  • Tidak adanya insentif atau nilai yang baik
  • Sampel tidaklah representatif
  • Mengirim tanpa adanya izin
  • Analisis yang dangkal

Jadi selalu berpikir dan bersikap kritis pada data. Jangan langsung percaya saja skor tanpa memahami konteks dan margin error-nya.

Aturan Etika dan Privasi yang Tidak Boleh Kamu Abaikan

  • Pastikan semua survei sudah mematuhi privacy policy dan peraturan setempat tentang data pribadi.
  • Jangan meminta data sensitif tanpa adanya alasan yang jelas.
  • Berikan dulu op-out untuk menerima survei.
  • Save data dengan aman dan batasi aksesnya.

Karena melanggar privasi akan menghancurkan reputasi jauh lebih cepat daripada manfaat yang didapatkan dari satu survei.

Cek Konten Lainnya:
9 Etika yang WAJIB Anda Jalankan Saat Menulis Email

Jadi, email survey yang efektif harus dirancang dengan tujuan dan etika yang jelas. Jangan berharap mendapat hasil besar jika kamu tidak punya strategi sama sekali.

Mulai dari segmentasi, desain, dan follow-up yang rapi akan jauh lebih menentukan ketimbang jumlah survei yang kamu kirimkan.

Jadi, kalau kamu mau serius ingin meningkatkan kualitas data, mulailah dari eksperimen kecil, evaluasi metrik, lalu skalakan.

FAQ

Idealnya, seberapa panjang email survey agar responden mau menjawab?

Untuk idealnya, mungkin 1–3 pertanyaan yang butuh waktu menjawab ≤1 menit. Ingat, survey pendek akan jauh lebih tinggi completion rate-nya. Simpan pertanyaan mendalam untuk follow-up terpilih.

Seberapa penting memberi insentif untuk menaikkan respons?

Tidak begitu wajib, tapi efeknya akan meningkatkan response rate. Jadi, gunakanlah dengan hati-hati, karena akan mempengaruhi kualitas jawaban.

Dengan apa, untuk mengatasi rendahnya response rate?

Dengan perbaiki subject, ringkas survey, segmentasi audiens, kirim satu pengingat, dan tawarkan nilai balik yang jelas.

Seberapa aman email survey terkait privasi?

Akan aman jika mematuhi GDPR/aturan lokal yang berlaku. Juga minta persetujuan, minimalisir data sensitif, simpan terenkripsi, dan berikan opsi opt-out jelas di tiap email-nya.

Temukan Email Hosting yang Benar di Jagoan Hosting

Ingat, Sob, jangan lagi coba-coba email murah yang terbengkalai. Lebih baik kamu cari solusi yang nyaman dipakai dan bisa diandalkan. Untuk Sobat yang butuh email profesional tanpa ribet

Tapi mengapa kamu harus pilih Jagoan Hosting? Karena:

  • Performa yang tinggi dengan deliverability yang baik.
  • Memiliki Infrastruktur yang stabil untuk bisnis kecil sampai menengah.
  • Integrasinya mudah dengan domain dan layanan email client yang populer.
  • Keamanan standar industri.
  • Support via WhatsApp 24/7.

Jadi, kenapa harus bingung lagi? Ayo, lihat pilihan dan manfaat lengkapnya hanya di Email Hosting Murah Jagoan Hosting!

You May Also Like