Sering terjadi kebingungan antara kedua tools ini, meskipun NPX vs NPM adalah dua alat yang sangat berbeda. Kebingungan user sering terjadi karena tidak tahu alasan kenapa mereka menggunakan salah satu dari NPX vs NPM pada saat tertentu.
Itulah kenapa, memahami perbedaan utama antara NPM vs NPX adalah hal sangat penting. Demi membuat developing area sobat lebih efisien dan produktif.
NPX dan NPM saling terkait dengan satu lingkungan, dan berguna untuk memudahkan pekerjaan yang berhubungan dengan Javascript packages.
Singkatnya NPM berguna untuk mengelola packages, dan NPX berguna untuk mengeksekusi Javascript packages.
Sebelum masuk ke bahasan perbedaan antara NPX vs NPM, ayo satukan definisi NPX dan NPM.
Apa itu NPX?
Node Package eXecute adalah kepanjangan dari NPX. Singkatnya NPX ini berfungsi sebagai package runner dari NPM.
Jadi, para developer bisa menjalankan Javascript Packages apapun yang ada di registry NPM tanpa perlu menginstalnya. NPX akan terinstal secara otomatis dengan NPM versi 5.2.0 atau yang lebih baru.
Sobat bisa memeriksa apakah NPX sudah terinstal dengan jalankan prompt di terminal seperti ini:

Jika terjadi kesalahan dan tidak menampilkan versi NPX. Sobat bisa menginstal NPX menggunakan NPM dengan prompt:

NPX biasanya hanya digunakan sekali saat kamu memerlukan packages tertentu. Dengan adanya NPX kamu tidak perlu lagi menginstal berulang tiap ingin menggunakan packages.
Fitur Utama dalam NPX:
- Menjalankan prompt tanpa menginstal packages secara global.
- Otomatis menyelesaikan dan men-download packages yang dibutuhkan dari NPM registry jika belum terinstal.
- Berfungsi sebagai one-off script dan prompt seperti eslint dan create-react-app.
- Mengatasi masalah versi dan memastikan versi terbaru dari packages yang dieksekusi.
Apa itu NPM?
NPM adalah akronim dari Node Package Manager, sebuah pengelola Javascript packages dan default packages dalam Node project. NPM bisa diinstal saat NodeJS diinstal pada mesin.
Biasanya NPM dilengkapi dengan command-line interface (CLI). Berguna untuk berinteraksi dengan database online di NPM, hosting packages baik publik maupun privat.
NPM murni dikembangkan dalam Javascript oleh Isaac Z. Schlueter dan dirilis pertama pada November 2010. Sejak saat itulah NPM mengalami banyak pembaruan dan peningkatan dalam efisiensi, keamanan, dan pada kecepatannya.
Fitur Utama dalam NPM:
- Mengelola dan menginstal packages baik itu lokal atau global.
- Memelihara file package.json untuk melacak dependensi proyek.
- Menyediakan script untuk mengotomatisasi tugas seperti tugas building dan pengujian.
- Memungkinkan developer untuk menerbitkan packages sendiri ke NPM registry.
Perbedaan Utama NPX vs NPM
Baik itu NPX vs NPM, kedua alat ini memiliki peran yang penting dalam ekosistem NodeJS, tapi memiliki peran yang berbeda pada berbagai tingkatan, seperti:
1. Tujuan dan Fungsi
NPX diprogram agar bisa menjalankan Node packages secara langsung tanpa harus diinstal secara global. Inilah yang bisa memungkinkan user untuk menjalankan packages tanpa mengacaukan global packages atau proyek khusus. node_modules.
NPM, bertujuan untuk menginstal packages dari NPM registry sekaligus mengelola dependensi dalam sebuah proyek NodeJS. Selain itu NPM juga bisa berfungsi dalam menambahkan, menghapus, memperbarui, serta memelihara versi packages.
2. Instalasi Packages
Karena diperlukan untuk mengelola dependensi dalam proyek NodeJS, NPM bisa menginstal packages secara lokal maupun global.
Sedangkan NPX, dapat menjalankan suatu packages sementara tanpa harus menginstalnya secara permanen.
3. Penggunaan Sementara dan Pengaturan Script
NPX bisa menjalankan packages sementara lalu membuangnya setelah dieksekusi kecuali ada ketentuan lain. Penggunaan NPX seperti ini:

Dalam pengaturan script, NPX tidak memiliki modifikasi yang diperlukan untuk menjalankan perintah package.json.
Jika melakukan instalasi dengan NPM, dia akan tetap ada hingga kamu menghapusnya secara eksplisit. Packages akan tetap berada pada node_modules, jalur yang diinstal secara global. Penggunaan NPM seperti ini:

Dalam pengaturan script pada NPM diperlukan modifikasi untuk membuat script khusus seperti package.json.
4. Eksekusi CLI dan Kompatibilitas NodeJS
Pada NPX, CLI bisa langsung dijalankan dari NPM registry tanpa harus di instalasi sebelumnya. Lalu, kompatibilitas NPX mulai dari NodeJS versi 8.2.0 yang bisa menyederhanakan eksekusi packages.
Sedangkan pada NPM, kamu harus menginstal CLI secara global atau lokal terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Untuk kompatibilitasnya NPM sudah terbundel dengan NodeJS untuk manajemen proyek dan packages umum.
5. Setting Proyek
NPX biasanya ideal untuk kerangka proyek cepat atau eksekusi one-off prompt, seperti create-react-app.
Sedangkan untuk NPM biasanya sering digunakan untuk setting proyek yang melibatkan banyak dependensi dan versi.
Lima hal diatas merupakan perbedaan utama dari NPX vs NPM yang bisa sobat pahami. Kedua lata ternyata sangat berbeda meskipun penerapannya saling berkesinambungan.
Kapan Harus Menggunakan antara NPX vs NPM?
Sebenarnya, menggunakan antara NPX vs NPM tergantung lagi pada kebutuhan proyek yang sedang sobat kerjakan.
Kamu harus menggunakan NPM saat butuh menginstal dan mengelola dependensi proyek yang penting dalam peran developing dan produksi. Ini karena NPM dapat memastikan packages tercantum dalam package.json. Juga dapat dikontrol penuh atas pembuatan versi dan konsistensi dalam sebuah proyek.
NPM bisa menjadi alat yang pas dalam menjalankan script yang terdefinisi di dalam package.json. Jadinya NPM ideal untuk banyak tugas yang terkait building, testing, atau running server.
Namun, di sisi lain ada NPX yang sangat cocok untuk prompt cepat dan sekali pakai. Bahkan bisa sebagai alat penguji tanpa instalasi global. Jadi, NPX bisa digunakan untuk melakukan hal seperti bootstrapping proyek React.
Dengan itu, kamu bisa menjalankan NPX secara langsung tanpa mengacaukan sistem. Alat ini juga berguna untuk menjalankan packages yang diinstal secara lokal tanpa harus mengetik lengkap path lengkapnya.
Secara singkat NPM untuk manajemen dependensi jangka panjang, dan NPX untuk tugas sementara yang cepat.
Temukan VPS yang Didukung oleh Teknologi KVM
Jika sobat tengah menjalankan proyek developing, kamu membutuhkan VPS yang sudah menggunakan teknologi KVM. Jagoan Hosting menawarkan layanan VPS Murah yang sudah menunjang KVM dengan performa terbaik.
Sobat juga akan didukung dengan bantuan via WhatsApp 24/7 untuk mengatasi semua kebingungan saat menjalankan proyeknya.
FAQ
Apakah ada yang selevel dengan NPX dalam NPM?
Ada alternatif lain selain NPX yaitu prompt PNPM DLX. Prompt ini memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan NPX.
Lebih baik menggunakan NPX atau Yarn?
Untuk level teknologi di zaman ini, NPX sudah tidak digunakan lagi. Jadi, Yarn bisa kamu pilih karena menawarkan kinerja yang lebih baik dan beberapa fitur tambahan dibandingkan NPX dan NPM.
Apa alasan Yarn lebih baik dari NPM?
Karena Yarn menyediakan output log yang lebih komprehensif dan mudah dibaca. Hal tersebut dapat membantu developer memahami dengan mudah dependensi packages yang ada.
Apakah NPX sudah tidak digunakan lagi?
Saat ini NPX memang sudah ditinggalkan dan tidak digunakan lagi, sebagai gantinya ada alternatif bernama NPM exec.
Apa itu NPM exec?
Sebuah prompt dengan fitur canggih yang membuat user bisa menjalankan script yang didefinisikan dalam node_modules/.bin.