Apa itu Query SQL? Mengenal Fungsi dan Contohnya

Query Adalah

Jika kamu baru memasuki dunia database, mungkin query adalah istilah yang cukup asing. Secara singkat, query adalah bahasa yang digunakan untuk memerintah sistem menampilkan data pada sistem database.

Selain bisa digunakan untuk mengakses dan menampilkan data pada database, query juga dapat digunakan untuk membuat data saling berinteraksi. Untuk mengetahui contoh dan fungsi lainnya, baca uraian selengkapnya di sini!

Pengertian Query

Jadi, apa itu query? Query adalah syntax atau perintah yang memiliki fungsi untuk mengakses dan menampilkan data pada sistem database.

Query adalah perintah yang memiliki kemampuan untuk mengatur data yang harus ditampilkan atau data yang ditampilkan sesuai dengan keinginan. Selain itu, query adalah syntax atau perintah yang dipakai agar dapat dapat saling berinteraksi. 

Arti query dalam bahasa Inggris adalah permintaan informasi. Sama dengan bahasa pemrograman komputer, query juga meminta informasi yang mana diambil dari database. 

Biasanya penulisan query perlu menggunakan beberapa kode agar database bisa memahami instruksi yang diberikan. Nah inilah yang disebut dengan bahasa query

Bahasa query adalah bahasa yang digunakan sebagai standar Structured Query Language (SQL). Sedangkan bahasa query lainnya digunakan untuk mempermudah komunikasi database seperti, AQL, Datalog dan DMX.

Contoh Query 

Sebelum mengenal query lebih dalam, ada baiknya untuk memahami contohnya dulu, sob! Adapun beberapa contoh query adalah sebagai berikut: 

1. CREATE

Contoh query yang pertama adalah CREATE. Kegunaan CREATE dari query adalah sebagai berikut: 

  • Membuat Table (CREATE TABLE namaTable)
  • Database (CREATE DATABASE namaDatabase)
  • Index (CREATE [UNIQUE] INDEX namaIndex ON namaTable (namaKolom))
  • View (CREATE VIEW namaView AS SELECT STATEMENT FROM namaTable) 

2. SELECT

Contoh query berikutnya adalah SELECT. Untuk menggunakan SELECT dalam menampilkan tabel database adalah sebagai berikut: 

  • Bentuk umum (SELECT namaKolom FROM namaTable Where [condition])
  • Menunjukkan data yang terdapat pada kolom tertentu (SELECT nama Kolom1, namaKolom2 FROM namaTable)
  • Menampilkan data yang terdapat pada kolom dan kondisi tertentu (SELECT namaKolom1, namaKolom2 WHERE kondisi) 
  • Menampilkan data secara keseluruhan dalam Table (SELECT*FROM namaTable)
Cek Konten Lainnya:
Cara Cek Versi PHP di CMD, XAMPP dan cPanel

3. Alter

Contoh query berikutnya adalah penggunaan ALTER. ALTER bisa digunakan untuk mengubah atau mengganti table (ALTER TABLE namaTable alter_option)

4. DROP

DROP adalah salah satu contoh query berikutnya. Kegunaan DROP untuk menghapus data dalam database (DROP DATABASE namaDatabase) dan untuk menghapus table (DROP TABLE namaTable) 

5. DELETE

Contoh query yang terakhir adalah DELETE. Sama seperti drop, DELETE juga digunakan untuk menghapus data yang terdapat pada tabel (DELETE namaTableWHERE kondisi).

Untuk lebih memahaminya, Jagoan Hosting akan memaparkan contoh query mengumpulkan data dari survey. Untuk contoh query ini akan menggunakan database SQL. 

Sumber data: Karyawan

IDNamaJenis KelaminUmurPosisi
1BudiLaki-laki27 Manager
2WatiPerempuan24Supervisor
3ToniLaki-laki27Staff
4TikaPerempuan26Staff

Dalam tabel tersebut hanya memilih kolom “Nama” dan “Posisi” dari Tabel “Karyawan”

Berikut ini adalah contoh query dalam pemilihan (SELECT) yang hanya menghasilkan Nama dan Posisi. Perintahnya akan terlihat seperti ini. 

SELECT Nama, Posisi FROM Karyawan

Pernyataan di atas akan memfilter data sesuai dengan perintah di atas dan akan menampilkan tabel sebagai berikut: 

NamaPosisi
BudiManager
WatiSupervisor
ToniStaff
TikaStaff

Contoh query berikutnya adalah menghapus data dengan command DELETE. Contoh berikut ini akan menghapus data “Staff”, maka bisa menggunakan pernyataan berikut: 

DELETE FROM Karyawan WHERE Posisi = ‘Staff’

Maka, tampilan tabel akan berubah menjadi: 

IDNamaJenis KelaminUmurPosisi
1BudiLaki-laki27 Manager
2WatiPerempuan24Supervisor

Selanjutnya, adalah contoh query bagaimana memasukkan baris baru berisi karyawan baru bernama Doni. 

Untuk menjalankannya bisa menggunakan query INSERT INTO, dan memasukkan datanya ke dalam database melalui MySQL dan PHP Data Object. Caranya ada dua untuk memasukkan pernyataan SQL: 

1. Jika digunakan untuk menambahkan nilai dan bidang baru, tentukan semua elemennya. Dan pernyataannya akan muncul sebagai berikut: 

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Kode OTP? Fungsi, dan Bedanya dengan PIN

INSERT INTO <em>table_name</em> (<em>column1</em>,<em> column2</em>,<em> column3</em>, …)

VALUES (<em>value1</em>,<em> value2</em>,<em> value3</em>, …);

2. Cara kedua digunakan jika ingin menambahkan nilai baru ke semua kolom yang ada. Maka, akan muncul pernyataan sebagai berikut: 

INSERT INTO <em>table_name</em>

VALUES (<em>value1</em>,<em> value2</em>,<em> value3</em>, …);

Selanjutnya, adalah contoh query untuk mengubah posisi karyawan yang sudah naik jabatan dari staf menjadi supervisor.

Untuk mengubahnya, kamu bisa menggunakan Command UPDATE. Sementara untuk menentukan barisnya bisa menggunakan query WHERE. Tampilan perintahnya akan terlihat sebagai berikut

UPDATE Karyawan SET Posisi = ‘Supervisor’ WHERE ID = ‘3’ 

Setelah dimasukkan ke dalam database, maka output tabelnya akan seperti ini: 

IDNamaJenis KelaminUmurPosisi
1BudiLaki-laki27 Manager
2WatiPerempuan24Supervisor
3ToniLaki-laki27Supervisor
4TikaPerempuan26Staff

Baca juga: Apa itu MySQL? Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Cara Kerja Query

Cara kerja query adalah menambahkan arti pada kode, sehingga sistem bisa memahami dan menjalankan tindakan sesuai dengan perintah.

Untuk menjalankan query dapat menggunakan SQL maupun bahasa lainnya, asalkan user dan database bisa berinteraksi dan bertukar informasi menggunakan bahasa yang sama. 

Cara kerja query bisa ditentukan dari beberapa command seperti, pemilihan (SELECT), tindakan (ACTION) atau keduanya.

Pemilihan dan pengambilan informasi bisa dari sumber data, dan tindakan (ACTION) fungsinya untuk manipulasi data misalnya, untuk menambah, mengubah atau menghapus data. 

Di bawah ini, Jagoan Hosting juga sudah merangkum beberapa command query yang biasanya digunakan dan juga fungsi masing-masing dari command tersebut:

  • SELECT: Mendapatkan data dari database. Select merupakan salah satu command yang paling banyak digunakan, karena setiap permintaan biasanya dimulai dengan select atau pemilihan. 
  • AND: Menggabungkan data dari satu atau beberapa tabel. 
  • CREATE TABLE: berfungsi untuk membuat beberapa tabel yang berbeda dan menentukan nama pada setiap kolom yang ada di dalamnya. 
  • ORDER BY: berfungsi untuk mengurutkan hasil data, dari numerik maupun abjad. 
  • SUM: Digunakan untuk meringkas dari kolom tertentu
  • UPDATE: Digunakan untuk memodifikasi baris yang ada dalam tabel
  • INSERT: Memasukkan data atau baris baru ke tabel yang ada. 
  • WHERE: Melakukan filter data dan mendapatkan nilai berdasarkan kondisi. 
Cek Konten Lainnya:
SFTP adalah: Manfaat & Cara Menggunakan [Lengkap]

Fungsi Query

Setelah mengetahui cara kerjanya, mungkin kamu juga penasaran apa sebenarnya fungsi dari query? Adapun beberapa fungsi query adalah sebagai berikut:

1. Data Definition (DDL)

Fungsi query yang pertama adalah berfungsi untuk mendefinisi data yang terdapat dalam database. Komponen berisi command query di antaranya yaitu DROP, ALTER, dan CREATE. 

2. Data Control Language (DCL) 

Berikutnya, fungsi query adalah menjadi Data Control Language (DCL). Fungsi ini digunakan untuk memberi hak akses pada database yang biasanya dibutuhkan oleh user. Komponen ini memiliki perintah bernama REVOKE. 

3. Data Manipulation

Data manipulation adalah fungsi query yang tidak kalah pentingnya. Fungsi ini bisa digunakan untuk mengubah/menambah nilai dari tabel yang ada dalam database. Komponen ini memiliki command di antaranya, UPDATE, INSERT, SELECT dan DELETE.

Baca juga: Node adalah: Pengertian dan Fungsinya pada Jaringan Komputer

Bahasa Query

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahasa query adalah biasanya menggunakan SQL. Namun, selain SQL, ada jenis database lain yang disebut dengan Not Only Structured Query Language (NoSQL). Hal yang membedakannya adalah letak pada struktur data. 

Lebih lanjut, database yang menggunakan bahasa SQL bersifat relasional dan menggunakan skema standar yang mengharuskan untuk menentukan data. Sedangkan, database NoSQL tidak bersifat relasional dan memiliki sekma dinamis untuk data tidak terstruktur. 

Namun, dari bahasa query, SQL maupun NoSQL keduanya memiliki opsi yang bisa diterapkan. Database dengan bahasa SQL bisa digunakan untuk struktur data yang sesuai dengan ACID.

Sementara itu, jika menggunakan NoSQL bisa digunakan untuk dokumen, key-value, atau grafik yang tidak terstruktur. Jadi, dua bahasa query ini bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. 

Nah, itu dia penjelasan singkat tentang apa itu query, contoh, cara kerja, fungsi dan bahasa query. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa query tidak hanya bisa digunakan untuk menganalisis data pada sistem database, namun juga bisa untuk manipulasi data.

Sekian penjelasan singkat tentang query di artikel ini, kalau kamu mau lebih update seputar teknologi, baca artikel lainnya di blog Jagoan Hosting ya, Sob!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
jaringan peer to peer
Read More
Pengertian Jaringan Peer to Peer, Kelebihan, dan Kekurangan
Dalam sebuah jaringan komputer, peer to peer merupakan jenis jaringan yang umum digunakan. Jaringan peer to peer adalah…
proxy adalah
Read More
Apa itu Proxy? Manfaat, Jenis & Cara Kerjanya
Apa itu proxy? Proxy adalah sistem yang membuat kamu bisa mengakses internet menggunakan IP berbeda dari apa yang…