Perbedaan Shopify vs WooCommerce, Mana yang Terbaik?

shopify vs woocommerce

Membandingkan Shopify vs WooCommerce menjadi pertimbangan penting saat kamu ingin membuat toko online.

Keduanya merupakan website eCommerce terbesar di dunia. Kinerja dua website ini juga sangat membantu dalam penjualan produk dan jasa.

Meski begitu, baik Shopify maupun WooCommerce punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Simak untuk cari tahu selengkapnya, ya, Sob.

Sekilas tentang Shopify vs WooCommerce

Shopify dan WooCommerce sering digadang-gadang sebagai platform eCommerce terbaik. Bahkan, keduanya juga berhasil menduduki posisi platform paling banyak digunakan untuk membangun dan mengelola toko online.

Lantas, apa sebenarnya fungsi dari Shopify dan WooCommerce? Berikut ulasannya:

1. Shopify

shopify

Melansir dari laman Kinsta, Shopify adalah solusi eCommerce lengkap yang dikembangkan pada tahun 2006 oleh Tobias Lutke dan Scott Lake.

Platform ini menyediakan semua hal yang kamu perlukan untuk membuat toko online baru, menerima pembayaran, dan mengelola inventory.

Salah satu keunggulan utama penggunaan Shopify adalah kamu tidak perlu repot menangani urusan teknis dalam mengoperasikan toko online. Selain itu, kamu tidak harus membeli paket hosting yang berbeda untuk menggunakan Shopify.

Hal tersebut karena Shopify dirancang untuk pengguna yang tidak memiliki latar programming. Sehingga penanganan web hosting, keamanan, dan cache, sudah diatasi oleh platform ini.

Terlebih lagi, Shopify memang mengutamakan kemudahan penggunaan. Jadi, platform ini merupakan pilihan yang sangat bagus bagi pemula yang ingin membuat toko online dengan cepat.

2. WooCommerce

woocommerce

Mengutip dari Forbes Advisor, WooCommerce merupakan suatu plugin eCommerce open source bawaan dari platform WordPress.

Sebagaimana software open source, WooCommerce memberikan pengguna akses secara menyeluruh pada kode sumber. Dengan begitu, kamu bisa lebih leluasa menyesuaikan elemen-elemen platform.

Cek Konten Lainnya:
Implementasi CI/CD Pipeline dalam Development Program

Inilah keunggulan utama WooCommerce, fleksibilitas-nya yang tinggi. Bahkan berkat opsi kustomisasi yang sangat terbuka, banyak developer pihak ketiga mengembangkan plugin baru.

WooCommerce memberikan pengalaman menjual anti ribet bagi pemilik toko online. Menurut estimasi, saat ini 28% dari total website eCommerce menggunakan plugin ini.

Jika kamu juga termasuk pengguna WordPress, maka kamu bisa langsung menginstal dan mengaktifkan plugin WooCommerce.

Yap, plugin ini harus pakai CMS berupa WordPress, ya. Jadi, kamu perlu memiliki toko online dengan web berbasis WordPress dulu.

Lain halnya dari Shopify, penggunaan WooCommerce biasanya memerlukan hosting yang berbeda. Artinya kamu perlu beli satu paket hosting lagi untuk menjalankan WooCommerce.

Untuk meringankan beban kerja, pemilihan penyedia layanan hosting perlu diperhatikan. Kamu sebaiknya memilih penyedia layanan yang menangani masalah teknis.

Jagoan Hosting menyediakan hosting terbaik tanpa kamu harus kerepotan masalah teknis. Tersedia juga berbagai pilihan paket Shared Hosting dengan harga bersahabat.

Perbedaan Shopify vs WooCommerce

Sebagai sesama platform eCommerce, kamu bisa menemukan sejumlah fitur serupa pada Shopify dan WooCommerce.

Meskipun begitu, terdapat beberapa perbedaan yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih platform untuk toko online milikmu.

Mari kita simak perbandingan Shopify vs WooCommerce secara lebih spesifik:

1. Kemudahan Penggunaan

Sebelumnya telah disebutkan bahwa Shopify dirancang untuk pengguna awam. Artinya, kamu tidak harus memiliki pemahaman mengenai programming untuk bisa menjalankan platform eCommerce ini.

Shopify menawarkan kemudahan sejak awal menginstal dan dapat teroptimasi untuk pencarian dalam beberapa jam.

Platform ini akan mengarahkan kamu untuk melakukan pengaturan toko online selangkah demi selangkah. Halaman dashboard dari Shopify juga mudah untuk kamu navigasikan.

Sementara itu, WooCommerce mengharuskan pengguna untuk mempelajari dasar-dasar programming terlebih dahulu.

Dashboard dari WooCommerce juga mudah untuk dinavigasikan. Kamu juga bisa menambahkan produk ke halaman toko online dengan mudah lewat dashboard.

Cek Konten Lainnya:
10+ Tips Memilih Jasa Pembuatan Website Terbaik

Namun, kamu juga perlu melakukan beberapa integrasi sebelum toko online-mu siap, meliputi:

Inilah mengapa kamu perlu setidaknya pengetahuan dasar mengenai platform dan plugin, Sob.

Jadi, secara umum Shopify menawarkan kemudahan penggunaan yang lebih baik daripada WooCommerce.

2. Fleksibilitas

Walaupun Shopify sekilas terlihat lebih unggul, platform ini juga punya kekurangan tersendiri. Sebagai hosted platform, kamu hanya bisa melakukan kustomisasi sesuai yang tersedia saja.

Sedangkan WooCommerce tidak memiliki keterbatasan semacam itu.

Fleksibilitas merupakan keunggulan utama dari WooCommerce. Sehingga platform ini menjadi pilihan yang lebih ideal jika kamu ingin memberikan pengalaman unik pada pelangganmu.

Selain itu, berhubung WooCommerce dibangun pada WordPress, maka kamu juga bisa mengakses ribuan plugin WordPress yang tersedia. Penambahan plugin dapat meningkatkan fungsionalitas website milikmu.

Apabila toko online milikmu menjual berbagai produk dengan variasi beragam, maka WooCommerce yang lebih fleksibel dapat menjadi pilihan tepat.

Sementara itu, jika kamu hanya berencana menjual produk dengan beberapa variasi saja, maka tidak perlu platform yang terlalu fleksibel. Dengan begitu, kamu bisa memakai Shopify yang lebih mudah.

3. Desain dan Tema

Mengingat WordPress merupakan CMS yang sangat populer, kamu bisa menemukan jutaan desain dan tema untuk website-mu. Kamu dapat mengaksesnya ketika menggunakan WooCommerce.

Sementara itu, pemilik akun Shopify juga akan mendapatkan akses langsung ke lebih dari 70 tema web gratis. Tersedia juga tema berbayar yang memberikan lebih banyak pilihan.

Nah, dari jumlahnya saja bisa kita lihat bahwa WooCommerce menyediakan lebih banyak pilihan.

Terdapat ratusan desain dan tema pada WooCommerce. Namun, kamu akan menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menyesuaikan pengaturan tema. Pasalnya, setiap plugin memiliki UX tersendiri.

Jadi, pilih mana, Sob? Tergantung kebutuhan website, ya. WooCommerce adalah pilihan yang lebih bagus jika kamu menginginkan lebih banyak kustomisasi desain dan tema.

Cek Konten Lainnya:
Perbandingan Elementor, DIVI, dan Beaver Builder : Mana yang Lebih Baik?

4. Harga

Ada berbagai jenis biaya layanan yang membuat perbandingan antara Shopify dan WooCommerce dari segi harga sulit ditentukan.

Melansir dari Zapier, total biaya WooCommerce secara keseluruhan umumnya lebih murah.

Awalnya, Shopify maupun WooCommerce bisa kamu gunakan secara gratis. Hal ini karena Shopify menyediakan masa free trial selama 14 hari.

Sementara WooCommerce menawarkan layanan awal gratis, meski layanan ekstra-nya berbayar.

Hal yang membuat WooCommerce cenderung lebih murah terletak pada bentuk dasarnya yang berupa plugin open source dan gratis. Kamu bisa mengunduh dan menambahkannya ke situs WordPress tanpa biaya.

hosting toko online

Kemudian, cukup gunakan layanan hosting mudah untuk mendukungnya. Seperti Paket Shared Hosting Murah dari Jagoan Hosting yang harganya mulai dari Rp15.000 saja per bulan.

Sedangkan jika memakai Shopify, opsi paling hemat yaitu dengan Basic Plan yang mengenakan biaya langganan sebesar 29 dolar per bulan.

5. Dukungan

Shopify menyediakan lebih banyak dukungan daripada WooCommerce. Hal ini masih berkaitan dengan basic kedua platform.

Shopify merupakan platform berbasis langganan. Alhasil, sebagai pengguna kamu tidak memiliki banyak akses pada kustomisasi sistem. Sisi baiknya, pihak Shopify telah menangani masalah teknis dan menyediakan tim support 24/7.

Sementara itu, jika memakai WooCommerce kamu bisa lebih leluasa melakukan kustomisasi seperti menambahkan Add-on.

Namun, tidak tersedia tim support yang selalu sedia menangani kendala pada WooCommerce.Nah, sekian pembahasan tentang perbedaan Shopify vs WooCommerce. Seperti sudah kita bahas, tiap platform punya keunggulan masing-masing. Jadi, coba pertimbangkan kebutuhan website agar bisa memilih platform yang sesuai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More
Moodle Learning Management System: Setup Review
Untuk sebagian besar dari kita, Moodle adalah Learning Management System (LMS) yang sudah tidak asing lagi. Kenyataannya sudah…
object oriented programming
Read More
Pengertian OOP (Object Oriented Programming) dan 4 Prinsipnya
Object-Oriented Programming atau OOP adalah suatu metode programming yang berorientasi pada objek. Program-program tersebut merupakan gabungan dari beberapa…