VMware sudah lama dikenal sebagai platform virtualisasi sistem operasi. Namun biaya lisensinya tidak masuk di kantong beberapa orang. Tak heran sekarang mulai banyak yang beralih menggunakan VMware alternative.
Platform alternatif menawarkan biaya lisensi yang lebih terjangkau, bahkan ada yang menyediakan layanan gratis berbasis open-source. Performanya tentu tak kalah dengan VMware orisinal.
Kalau mau tau lebih lanjut, yuk ikut beda masing-masing fitur, kelebihan serta kekurangan platform alternatif ini!
Jangan Asal Pilih VPS, Kenali Dulu Kebutuhanmu
Setiap project butuh resource berbeda. Yuk pelajari cara membaca spesifikasi VPS agar nggak overkill atau underpower!Pelajari Tips Memilih VPS Sekarang!
Daftar Rekomendasi VMWare Alternative
Temukan alternatif terbaik yang paling menjawab kebutuhanmu dari kumpulan rekomendasi sebagai berikut:
1. Citrix Hypervisor
Platform open-source ini bisa digunakan tanpa perlu bayar lisensi alias gratis. Performanya juga ringan, membuatnya cocok untuk kebutuhan server skala menengah bahkan besar.
Citrix Hypervisor kompatibel dengan Citrix Virtual Apps dan Citrix Workspace. Dengan begitu pekerjaanmu bisa lebih ringkas. Namun platform ini kurang cocok untuk pemula, pasalnya tata letaknya sedikit rumit dariapda VMware atau VirtualBox.
Fitur Utama
- High availability
- Snapshot untuk restore cepat
- Live migration
- Manajemen terpusat via XenCenter
2. Proxmox VE
Proxmox VE adalah Linux VMware alternative berikutnya yang bisa kamu pilih. Platform ini memungkinkan kamu menjalankan beberapa mesin virtual di satu server sekaligus. Otomatis kamu bisa mengoperasikan Windows dan Linux di perangkat yang sama.
Sayangnya developer Proxmox VE tidak merilis dokumentasi yang komprehensif. Bagi beberapa yang baru kenal VMware, mungkin akan kesulitan memahami teknis penggunaannya.
Fitur Utama
- Fleksibel dan kompatibel untuk berbagai beban kerja
- High availability
- Perlindungan data dengan Snapshot dan Backup
- Teknologi LXC dan KVM untuk kinerja yang optimal
3. Red Hat Virtualization
Red Hat Virtualization merupakan platform milik Red Hat Enterprise Linux yang fungsinya mampu menjalankan beberapa sistem operasi di satu server. Platform ini juga berbasis open-source, sehingga untuk kustomisasi pengaturannya.
RHE mendukung Live Migration, yaitu kemampuan memindahkan mesin virtual dari satu server ke server lain tanpa menyebabkan downtime.
Fitur Utama
- Skalabilitas agar mudah menyesuaikan beban kerja
- Integrasi ke ekosistem Red Hat Enterprise Linux
- Dukungan keamanan SELinux dan firewall
4. Virtuozzo Hybrid Server
VMware alternative ini menawarkan solusi lengkap dalam satu aplikasi saja. Virtuozzo Hybrid Server memadukan teknologi kontanerisasi modern dengan mesin virtual tradisional. Dengan begitu pengelolaan sumber daya bisa semakin efisien mengikuti kebutuhan.
Platform ini juga dirancang untuk kebutuhan integrasi dengan cloud publik, privat, atau hybrid.
Fitur Utama
- Recovery otomatis ketika terjadi rollover
- Manajemen sumber daya komprehensif
- Skalabilitas
5. SLES
Rekomendasi berikutnya yaitu SLES atau SUSE Linux Enterprise Server. Platform ini tergolong tangguh dan mampu menangani beban kerja yang tinggi. Menggunakan SLES akan memberikan opsi teknologi virtualisasi yang beragam, seperti Xen atau KVM.
Namun SLES membutuhkan keahlian teknis yang lebih tinggi agar bisa konfigurasi. Oleh karenanya SLES disarankan untuk perusahaan besar.
Fitur Utama
- Keamanan dengan AppArmor
- Terdapat alat audit bawaan
- Stabilitas dan skalabilitas tinggi
- Dokumentasi lengkap
6. Microsoft Hyper-V
VMware alternative dari Microsoft ini patut kamu coba. Dengan fitur Hypervisor Tipe 1, kamu bisa menggunakannya untuk mengelola VM berbasis server fisik maupun virtual. Selain itu, platform ini juga mampu melakukan virtualisasi jaringan.
Pengelolaan lingkungan semakin praktis dengan platform ini karena sudah terintegrasi dengan Azure dan Windows Server.
Fitur Utama
- Tersedia opsi cloud hybrid
- Keamanan dengan Shielded VM
- Biaya lisensi terjangkau
- Integrasi Azure
7. OpenStack
Kalau mencari VMware alternative open source, ada OpenStack yang fitur-fiturnya tergolong unggul. Platform ini cocok untuk perusahaan dengan anggaran IT yang terbatas.
Dengan OpenStack, kamu dapat menggunakannya untuk monitoring hingga manajemen virtualisasi. Selain itu, platform ini menyediakan fitur penyebaran otomatis ke beberapa platform cloud.
Fitur Utama
- Arsitektur modular
- Sistem berbasis API untuk otomatisasi
- Cellometer untuk memantau lingkungan
- Manajemen sumber daya dengan Orchestration Heat
8. Oracle VirtualBox
Platform ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan Linux, Solaris, MacOS, dan Windows di perangkat host. Mengingat sistemnya berbasis open-source, VMware alternative ini gratis untuk digunakan.
Namun platform ini belum didukung dengan Hypervisor tipe 1, sehingga performanya mungkin lebih rendah dari platform lain yang sudah didukung fitur tersebut.
Fitur Utama
- Seamless Mode
- VBoxManage untuk command line
- Penyimpanan virtual (VHD, VMDK, VDL)
- Cloning VM dan Snapshot
9. Nutanix AHV
Nutanix AHV tidak mengenakan biaya lisensi sama sekali. Cocok untuk pemula atau perusahaan yang masih merintis.
Meski begitu, platform ini sudah terintegrasi Nutanix Prism tanpa lisensi tambahan. Performanya terbukti stabil karena berbasi KVM.
Fitur Utama
- VM Isolation
- Enkripsi Data-at-rest
- Micro-segmentation
- Manajemen yang sederhana
- Dukungan Ansible, Terraform, dan lainnya
10. Parallel Desktop
VMware alternative ini tersedia di Mac. Fungsinya guna memudahkan pengguna Mac untuk menjalankan sistem operasi Windows atau Linux. Parallel Desktop memberikan kemudahan kepada penggunanya.
Bahkan platform virtualisasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur menarik, seperti Snapshot untuk pemulihan pasca failover. Parallel Desktop dioptimasi untuk beban kerja tinggi, sehingga performanya tetap stabil.
Fitur Utama
- Berbagi file mudah dengan Shared Folders
- Coherence Mode yang menyederhanakan tugas
- Snapshot
- Mendukung berbagai platform OS
Butuh Performa seperti Teknologi VMware Tanpa Ribet?
Kalau kamu mencari solusi yang lebih praktis da terjangkau, Jagoan Hosting punya dua opsi yang bisa kamu pertimbangkan.
Bagi pemula yang baru merintis web, cocoknya pilih Hosting Murah Unlimited. Layanan ini memberikan performa yang stabil dan kemudahan pengelolaan dengan harga terjangkau. Tak perlu repot konfigurasi, tinggal sampaikan dan biar tim kami yang urus.
Kalau kamu butuh hosting tangguh untuk menjalankan proyek atau bisnis besar, Beli VPS di Jagoan Hosting tentu langkah yang tepat. Layanan VPS kami memberikan kontrol penuh kepada pengguna biar kamu bisa atur sendiri spesifikasinya.
Sekarang sudah tau harus kemana kalau belum menemukan VMware alternative yang cocok, bukan? Tinggal sampaikan kebutuhanmu ke tim kami via WhatsApp 24/7, Sob!
VPS Bukan Sekadar Kapasitas, Tapi Juga Keandalan!
Banyak faktor yang mempengaruhi performa VPS, mulai dari uptime, dukungan teknis, hingga jenis virtualisasi. Kenali semuanya sebelum memilih!Pelajari Faktor Penting dalam Memilih VPS!
FAQ
Apakah alternatif VMware gratis?
Tidak semua, tetapi ada platform virtualisasi yang meyediakan layanna gratis, misalnya Proxmox, VirtualBox, Xen, atau KVM. Platform-platform tersebut berbasis sumber daya terbuka (open source).
Apakah alternatif VMware menawarkan live migration?
Kalau mencari alternatif yang mendukung live migration, pilihlah Red Hat Virtualization. Platform ini mendukung clustering, live migration, serta memiliki high availability. Namun masih perlu dikonfigurasi agar hasilnya maksimal.
Apa alternatif VMware yang terbaik untuk skala kecil?
Untuk skala kecil seperti perusahaan yang baru merintis, platform yang cocok adalah VirtualBox dan Proxmox VE. Keduanya bersifat ringan dan fiturnya pun tak kalah lengkap, seperti mendukung clustering dan backup otomatis.
Apakah bisa migrasi VMware ke alternatif lain?
Bisa. Kamu dapat melakukan migrasi dari VMware ke platform lain. Hanya saja perlu proses yang sedikit panjang, karena harus penyesuaian konfigurasi dulu.
Apakah platform virtualisasi selain VMware aman?
Tentu saja. Alternatif seperti Xen, Proxmox, atau KVM memiliki kredibilitas tinggi, sehingga tak perlu khawatir soal keamanannya. Namun jika masih ragu, kamu bisa cek testimoni perusahaan yang pernah menggunakannya.