Cara Melakukan Backup File di VPS
- Cara Install NodeJS di Centos 7 - August 13, 2020
- Cara Melihat dan Mengekspor Report di WooCommerce - July 25, 2020
- Cara Menetapkan Pajak di WordPress dengan WooCommerce - July 25, 2020
Pengantar
VPS yang kamu gunakan seringkali menyimpan banyak data penting, mulai dari data pribadi hingga data bisnis kamu. Data-data tersebut bisa saja hilang maupun rusak tanpa pernah kamu perkirakan sebelumnya. Banyak sekali penyebab hilangnya data pada VPS, mulai dari virus hingga ketidaksengajaan. Cara untuk mencegah terjadinya kehilangan data pada VPS adalah dengan cara backup. Langsung aja sob, berikut cara melakukan backup file di VPS supaya kamu tidak perlu takut lagi kehilangan data penting kamu.
Prasyarat
- 2 buah VPS Centos 7 atau Debian (VPS awal dan VPS/server untuk backup)
- Terinstall service apache2
Langkah 1, Backup Folder pada VPS
Pertama-tama, login menggunakan ssh/putty ke VPS yang didalamnya terdapat file yang ingin kamu backup. Pergi ke directory di mana letak folder kamu berada dengan command :
cd /directory-kamu
Lalu pastikan data kamu ada dengan command ls , setelah compress folder kamu dengan command :
tar -cvf nama-file-backup.tar nama-folder
Kira-kira seperti ini hasilnya jika berhasil :
Setelah itu, pindahkan file backup kamu ke directory web server apache kamu, secara default directory tersebut terletak pada /var/www/html :
mv backup.tar /var/www/html
Pastikan apache kamu sudah berjalan/running dengan command :
Ubuntu/Debian :
service status apache2
RHEL/CentOS :
systemctl status httpd
Nah, jika sudah maka file backup kamu sudah dapat diakses melalui URL. Untuk mengaksesnya kunjungi http://ip-vps-kamu/nama-file-backup.tar atau https://ip-vps-kamu/nama-file-backup.tar melalui komputer kamu.
Langkah 2, Restore di VPS/Server Lain
Nah di sini kamu perlu menginstall sebuah tool bernama wget untuk bisa mengakses file backup yang ada di VPS pertama kamu langsung dari VPS kedua kamu. Login terlebih dahulu ke VPS kedua kamu. Lalu untuk menginstall tool tersebut jalankan command berikut :
Ubuntu/Debian :
apt-get install wget
RHEL/CentOS :
yum install wget
Jika wget berhasil diinstall, jalankan command berikut :
wget http://ip-address-vps-pertama/nama-file-backup.tar
Jalankan ls untuk mengecek apakah file backup sudah ada :
Setelah itu extract kembali file kamu dengan command :
tar -xvf nama-file-backup.tar
Langkah 3, Backup & Restore Menggunakan Rsync
Rsync adalah cara alternatif jika tidak ingin melakukan langkah di atas yang relatif cukup banyak. Pertama login ke VPS kedua dan pastikan rsync terinstall di VPS kamu. Jika belum install rsync dengan command :
Ubuntu/Debian:
apt-get install rsync
RHEL/Centos:
yum install rsync
Jalankan command berikut:
rsync -avzh [email protected]:/folder-yang-dibackup /tujuan-di-vps-kedua
Nah, proses backup sudah berhasil.
Penutup
Backup adalah suatu hal yang kelihatannya sepele untuk dilakukan. Tetapi dengan melakukan backup kamu dapat terhindar dari suatu bencana yang tidak terduga. Mulai backup file-file penting di VPS kamu ya sob!