Membuat Multisite WordPress

Dedicated Hosting
Eka Zahara
Latest posts by Eka Zahara (see all)

Pengantar 

WordPress adalah salah satu aplikasi open source yang digunakan untuk membuat website secara mudah. Selain itu, WordPress juga memberikan kemudahan lainnya yaitu Multisite WordPress. Fitur ini memudahkan kamu apabila kamu perlu mengelola puluhan atau ratusan website dalam satu dashboard yang sama.

Pembuatan Multisite WordPress ini bisa dilakukan saat awal pertama kali kamu melakukan instalasi WordPress. Namun untuk kamu yang sudah memiliki WordPress aktif namun ingin merubahnya menjadi Multisite WordPress tidak perlu khawatir. Banyak jalan menuju Roma. Simak panduan kali ini ya. Yukk!!!

Persyaratan

  1. Memiliki hosting aktif menggunakan WordPress
  2. WordPress yang sudah terinstall atau belum

Multisite WordPress Untuk Instalasi Baru

Khusus untuk kamu yang memang merencanakan untuk membuat multisite wordpress. 

STEP 1 : Masuk ke cpanel atau directadmin dan masuk ke menu Softaculous

STEP 2 : Search WordPress kemudian klik Install Now

STEP 3 : Checklist pada opsi Enable Multisite (WPMU). Setelah itu lanjutkan ke proses Install

STEP 4 : Multisite wordpress berhasil diinstall. Ditandai dengan adanya menu Network Admin untuk mengelola website website kamu

Mengaktifkan Multisite Untuk WordPress Reguler

Di bagian ini khusus untuk kamu yang sudah memiliki WordPress reguler. Kemudian ternyata kamu perlu untuk mengubah WordPress kamu menjadi Multisite WordPress. Yuk simak panduan di bawah,

Langkah 1, Ubah File wp-config.php

Pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah file wp-config.php dari WordPress kamu. Tujuannya adalah dengan menambahkan script agar WordPress kamu mengaktifkan multisite.

STEP 1 : Masuk ke File Manager

STEP 2 : Masuk ke public_html dan cari file bernama wp-config.php. Setelah ketemu klik kanan lalu Edit

STEP 3 : Cari bagian /* That’s all, stop editing! Happy blogging. */ kemudian tambahkan script ini di bagian atasnya.

/* Multisite */
define( 'WP_ALLOW_MULTISITE', true );

Langkah 2, Pilih Struktur Multisite WordPress

STEP 1 : Selanjutnya masuk ke dashboard admin WordPress kamu

STEP 2 : Masuk ke menu Tools > Network Setup

STEP 3 : Pilih antara Sub-Domain atau Sub-Directories. Jika memilih Sub-Domain maka setiap pembuatan website baru akan menjadi menjadi subdomain baru seperti site1.namadomain.com. Sementara apabila Sub-Directories setiap pembuatan website baru akan berada di bawah dari root directory contohnya namadomain.com/site1

Langkah 3, Ubah File wp-config.php dan .htaccess

STEP 1 : Setelah memilih struktur dari multisite wordpress, kamu akan mendapatkan tampilan seperti di bawah. Pada tampilan ini kamu diarahkan untuk mengubah atau menambahkan script tersebut di file wp-config.php dan .htaccess

STEP 2 : Masuk ke file manager dan edit file wp-config.php. Tambahkan script di bawah pada bagian atas dari /* That’s all, stop editing! Happy blogging. */

define( 'MULTISITE', true );
define( 'SUBDOMAIN_INSTALL', true );
define( 'DOMAIN_CURRENT_SITE', 'sobatjagoan.com' );
define( 'PATH_CURRENT_SITE', '/' );
define( 'SITE_ID_CURRENT_SITE', 1 );
define( 'BLOG_ID_CURRENT_SITE', 1 );

STEP 3 : Klik settings > Checklist pada Show Hidden Files (dotfiles)

STEP 4 : Cari file .htaccess yang berada pada folder public_html. Kemudian klik kanan Edit

STEP 5 : Replace isi dari file .htaccess dengan script berikut

RewriteEngine On
RewriteRule .* - [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}]
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ - [L]

# add a trailing slash to /wp-admin
RewriteRule ^wp-admin$ wp-admin/ [R=301,L]

RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} -f [OR]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} -d
RewriteRule ^ - [L]
RewriteRule ^(wp-(content|admin|includes).*) $1 [L]
RewriteRule ^(.*\.php)$ $1 [L]
RewriteRule . index.php [L]

Langkah 4, Multisite WordPress Selesai Diaktifkan

Setelah selesai melakukan 3 langkah di atas, WordPress kamu berhasil mengaktifkan Multisite. Kamu bisa cek dengan masuk ke dashboard admin wordpress kamu lalu ditandai dengan adanya Menu Network Admin di bagian atas.

Penutup

Bagaimana, Sob? Berguna sekali bukan panduan kali ini. Kamu bisa membuat banyak website dalam satu dashboard admin wordpress. Tidak ada lagi cerita ganti ganti dashboard admin karena berbeda domain. Jika kamu mengalami kendala atau ada yang ditanyakan, silahkan menghubungi tim support melalui chat atau open ticket di member area ya. Sampai bertemu di panduan lainnya^^

Apakah artikel ini membantu, Sob?

Berikan rating buat artikel ini!

Rata-rata rating 3 / 5. Dari total vote 2

Pertamax, Sob! Jadilah pertama yang memberi vote artikel ini!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Related Posts
Tutorial Mengatasi CSS yang Tidak Terbaca di WP Admin

Hai, Sob! Pernahkah kamu mengalami permasalahan dengan dashboard administrator tampil tanpa CSS? Seperti semua link tidak tertata seperti seharusnnya, contohnya Read more

Tutorial WordPress – Mengatasi Warning: Cannot modify header information

Halo, Sob! Pernahkah kamu mengalami pesan peringatan seperti ini saat instalasi pertama WordPress maupun upgrade WordPress kamu? Warning: Cannot modify Read more

Cara Atasi Fatal Error Allowed Memory Size of Bytes Exhausted

Pengantar Pernahkah kamu mengalami pesan "Fatal error: Allowed memory size of 33554432 bytes exhausted" saat kamu mencoba upload sebuah gambar Read more

Tutorial Mengatasi Fatal Error Undefined Function Is_network_admin()

Pernahkah kamu mengalami error seperti di bawah ini? "Fatal error undefined function is_network_admin()" Biasanya error ini muncul saat kamu melakukan Read more