Pengantar
Apache, adalah software web server gratis dan open source yang memungkinkan user mengupload website di internet.
Virtual host, adalah konfigurasi pada web server yang memungkinkan untuk menambahkan banyak domain dalam satu server.
Ubuntu, adalah sebuah sistem operasi dan distribusi Linux berbasis Debian.
Prasyarat
- Memiliki domain yang aktif
- Install Apache
- Server Ubuntu
Penanganan
Langkah 1, Membuat struktur direktori
Buat struktur direktori yang digunakan untuk menyimpan data situs website. Berikut struktur direktori yang digunakan:
/var/www/
├── domain1.com
│ └── public_html
├── domain2.com
│ └── public_html
├── domain3.com
│ └── public_html
Dokumen root akan diatur ke dalam direktori individual dibawah /var/www. Buat folder baru bernama public_html pada ketiga direktori yang akan digunakan untuk menyimpan konten masing-masing domain.
Jalankan perintah berikut untuk membuat direktori root bagi domain example.com:
sudo mkdir -p /var/www/example.com
Langkah 2, Memberikan Permissions Folder
Jalankan perintah berikut ini untuk mengubah Permissions:
sudo chmod -R 755 /var/www/example.com
Langkah 3, Membuat Halaman Demo Testing
Selanjutnya, membuat halaman HTML untuk pengujian host baru. Caranya, dengan menjalankan perintah berikut ini:
sudo vim /var/www/example.com/index.html
Atau, gunakan perintah berikut untuk mengedit file index.html:
sudo nano /var/www/example.com/index.html
Kemudian, salinlah kode HTML di bawah ini ke dalam file index.html:
<html>
<head>
<title>Welcome to example.com!</title>
</head>
<body>
<h1>Success! The example.com virtual host is working!</h1>
</body>
</html>
Langkah 4, Membuat Virtual Host
Sekarang buat konfigurasi Virtual Host di Apache:
sudo vim /etc/apache2/sites-available/example.com.conf
Isi dengan konfigurasi berikut:
ServerAdmin webmaster@localhost
ServerName example.com
ServerAlias www.example.com
DocumentRoot /var/www/example.com
ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined
- ServerAdmin email administrator website.
- ServerName harus menjadi nama domain mu.
- ServerAlias: jika menginginkan domain anda menjadi www.example.com, maka gunakan ServerAlias.
- DocumentRoot: Direktori tempat Apache akan melayani file domain dan juga menyimpan file website mu.
- Options: directives ini mengontrol fitur server mana yang tersedia di direktori tertentu.
- Indexes Mencegah daftar direktori.
- FollowSymLinks: Opsi ini memberitahu server web mu untuk mengikuti symbolic links.
- AllowOverride: Menentukan directives mana yang dideklarasikan dalam file .htaccess yang dapat menimpa directives konfigurasi.
- ErrorLog, CustomLog: Menentukan lokasi untuk file log.
Beri nama file konfigurasi sesuai dengan nama domain sebagai nama file konfigurasi host virtual.
Langkah 5, Mengaktifkan Virtual Host
Setelah file virtual host baru berhasil dibuat, aktifkan virtual host dengan menggunakan perintah a2ensite berikut ini:
sudo a2ensite example.com
Opsi lainnya adalah membuat symlink secara manual seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
sudo ln -s /etc/apache2/sites-available/example.com.conf /etc/apache2/sites-enabled/
Setelah selesai, uji konfigurasi untuk setiap kesalahan sintaks dengan:
sudo apache2ctl configtest
Jika tidak ada kesalahan, kamu akan melihat output berikut:
Syntax OK
Restart layanan Apache agar perubahan diterapkan:
sudo systemctl restart apache2
Akhirnya untuk memverifikasi bahwa semuanya berfungsi seperti yang diharapkan, buka http://example.com di browser pilihan Anda, dan Anda akan melihat sesuatu seperti ini:
Penutup
Gimana sob, mudah kan? kamu bisa mengulangi langkah-langkah di atas jika ingin menambah virtual host yang baru. Tidak ada batasan jumlah nama domain yang dapat ditangani oleh Apache, silahkan tambah virtual host sebanyak-banyaknya selama server masih sanggup menangani request. Semoga tutorial ini bisa membantumu. jangan lupa baca tutorial lainnya. Sampai Jumpa.
Hai, Sob! Buat kamu yang udah kepo sama cara pantau monitoring kinerja VPS kamu, yuk ikutin tutorialnya dibawah ini.Tapi, sebenernya Read more
Hai, Sob, kamu suka bingung gimana caranya migrasi file server website ke VPS tanpa cPanel? Yuk, kamu harus banget pantengin Read more
Kamu ingin melakukan login SSH secara otomatis? Gak perlu bingung karena kamu bisa ikutin tutorial di bawah ini untuk melakukan Read more
Hai, Sob! Tahukah kamu, Mengamankan akses ke VPS kamu sangat penting tak terkecuali untuk akses dari SSH. Wah, gimana tuh Read more