Hai, Sobat Jagoan! Untuk membangun website WordPress yang optimal, penting memahami hal teknis yang mungkin banyak pemilik WordPress tidak sadari bahwa setiap file media yang diunggah otomatis memiliki halaman sendiri. Bagaimana maksudnya? dan mengapa perlu memahami ini? Nah, langsung simak penjelasannya berikut!
Ulasan Singkat Tentang Attachment Page di WordPress
Apa itu Attachment Page di WordPress?
Ketika kamu mengunggah konten dalam bentuk file (gambar, PDF, video, dan file media lain) di website WordPress, sistem menyimpannya sebagai post type bernama “attachment”. Ini berarti setiap file media memiliki halaman tersendiri di WordPress (mirip seperti postingan atau halaman biasa).
Ketika suatu file media diklik lalu mengarahkan pengguna ke attachment page, halaman tersebut tidak hanya menampilkan file media, tetapi bisa-bisa juga menyertakan halaman WordPress yang membungkus file tersebut, jadi bukan langsung ke file asli.
Kamu mungkin belum menyadari hal ini karena sebagian besar tema WordPress tidak menampilkan attachment page secara eksplisit. Tapi secara default, halaman attachment bersifat publik dan bisa diakses dari frontend.
Alasan Perlu Disable Attachment Page
Setiap attachment page pada file media punya URL sendiri yang bisa diindeks oleh mesin pencari seperti Google. Namun, halaman attachment biasanya kosong atau minim konten sehingga bisa memberi kesan website tidak rapi, membebani performa situs bahkan mengacaukan struktur konten utama.
Umumnya, Google menganggap halaman seperti ini sebagai thin content yang bisa menurunkan performa SEO website secara keseluruhan. Selain itu, coba bayangkan jika ada beberapa postingan mengarah ke gambar yang sama, maka terdapat satu tautan halaman attachment yang tersebar di beberapa postingan. Hal ini berisiko terjadinya duplikasi sebab browser mungkin akan menampilkan halaman yang tidak sesuai dengan postingan tempat konten yang kamu klik.
Cara Mengecek Attachment Page di WordPress
Untuk memeriksa apakah attachment aktif pada WordPress ikuti langkah berikut:
STEP 1: Buka menu Media Library di dashboard WordPress.
STEP 2: Klik salah satu file ➜ pilih View.
STEP 3: Kemudian perhatikan:
- Jika yang muncul adalah halaman WordPress, bukan langsung file seperti .jpg atau .pdf, berarti attachment masih aktif.
- Tapi, jika yang muncul adalah link langsung ke file, berarti attachment page kemungkinan sudah dinonaktifkan.
Menonaktifkan Attachment Page di WordPress
Bagi kamu yang ingin disable attachment page di WordPress, terdapat beberapa cara untuk melakukannya. Kamu bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan atau kemampuan teknis kamu.
Cara 1: Redirect Attachment Page via Plugin Yoast SEO
Cara ini adalah yang paling praktis, terutama jika kamu telah memasang plugin Yoast SEO. Karena plugin ini juga punya fitur untuk menangani attachment page dengan satu kali klik saja.
Caranya:
STEP 1: Di halaman dashboard WordPress, buka menu SEO ➜ Search Appearance ➜ Media
STEP 2: Pastikan opsi “Redirect attachment URLs to the attachment itself?” diatur ke Yes.
Kelebihan:
- Mudah dan cocok untuk pemula
- Tidak perlu mengatur kode
- Aman serta dukungan plugin terpercaya
Cara 2: Redirect dengan Custom Function (Tanpa Plugin)
Cara kedua ini cocok kalau ingin WordPress tetap ringan dan meminimalkan jumlah plugin. Namun, kamu perlu melakukan sedikit penyesuaian kode di file functions.php pada child theme.
Caranya:
Opsi 1: Kamu bisa mengarahkan attachment page ke halaman konten utama atau konten induknya, jika ada. Berikut kode yang dapat kamu sesuaikan.
function redirect_attachment_to_parent() {
if ( is_attachment() ) {
global $post;
if ( is_a( $post, 'WP_Post' ) && $post->post_parent ) {
wp_redirect( get_permalink( $post->post_parent ), 301 );
} else {
wp_redirect( home_url( '/' ), 301 );
}
exit;
}
}
add_action( 'template_redirect', 'redirect_attachment_to_parent' );
Opsi 2: Kalau kamu ingin langsung mengarahkan attachment page ke file medianya saja, gunakan kode berikut.
function redirect_attachment_to_file() {
if ( is_attachment() ) {
global $post;
if ( is_a( $post, 'WP_Post' ) ) {
wp_redirect( wp_get_attachment_url( $post->ID ), 301 );
exit;
}
}
}
add_action( 'template_redirect', 'redirect_attachment_to_file' );
CATATAN: Jangan gunakan dua opsi di atas secara bersamaan, Sob.
Kelebihan:
- Tidak perlu plugin tambahan
- Bisa disesuaikan lebih lanjut sesuai kebutuhan
Cara 3: Redirect Melalui attachment.php
Cocok buat kamu yang terbiasa mengelola tema WordPress atau sedang membuat custom theme. Di sini, kamu akan membuat file attachment.php di dalam folder tema (theme) aktif kamu.
Berikut kode untuk mengarahkan ke parent page atau homepage:
post_parent ) {
wp_redirect( get_permalink( $post->post_parent ), 301 );
} else {
wp_redirect( home_url( '/' ), 301 );
}
exit;
Berikut kode untuk mengarahkan ke file media langsung:
ID );
if ( $redirect ) {
wp_redirect( $redirect, 301 );
exit;
}
}
Kelebihan:
- Memiliki kontrol penuh terhadap pengaturan attachment pada template
- Cocok untuk pengembang atau yang menggunakan tema custom
- Tidak mengganggu file fungsi utama
- Bisa digunakan untuk semua jenis media (gambar, video, audio, dan lainnya)
Cara 4: Mengubah Argumen Attachment (Tidak Direkomendasikan)
Mungkin kamu pernah berpikir langsung menonaktifkan attachment page dari akar sistemnya, seperti yang biasa dilakukan pada custom post type. Misalnya dengan kode seperti ini:
add_filter( 'register_attachment_post_type_args', function( $args ) {
$args['publicly_queryable'] = false;
return $args;
}, 100 );
Secara teori cara ini masuk akal, tetapi pada praktiknya kode tersebut tidak bekerja karena WordPress tidak sepenuhnya memperlakukan attachment sebagai post type yang bisa di-nonaktifkan publikasinya secara manual.
Attachment file di WordPress mungkin kerap terabaikan karena tidak terlihat secara eksplit, sehingga tanpa disadari dapat menjadi beban tersembunyi bagi SEO dan memberikan pengalaman buruk kepada pengguna. Dengan menonaktifkan atau mengarahkan halaman-halaman attachment, website jadi lebih bersih, profesional, dan kredibel.
Apabila ada yang masih bingung, jangan ragu hubungi Tim Support Jagoan Hosting melalui Live Chat atau Open Ticket, Sob. Good luck, ya!
Hai, Sob!, Pernahkah kamu mengalami lupa password WordPress atau email ? Sudah melakukan "forgot password" malah tidak mendapatkan balasan email Read more
Hai, Sob! Pernahkah kamu mengalami permasalahan dengan dashboard administrator tampil tanpa CSS? Seperti semua link tidak tertata seperti seharusnnya, contohnya Read more
Halo, Sob! Pernahkah kamu mengalami pesan peringatan seperti ini saat instalasi pertama WordPress maupun upgrade WordPress kamu?Warning: Cannot modify header Read more
Pengantar Pernahkah kamu mengalami pesan "Fatal error: Allowed memory size of 33554432 bytes exhausted" saat kamu mencoba upload sebuah gambar Read more