Apa itu Latency? Penyebab, dan Cara Menghitungnya

latency adalah

Pernahkah kamu mendengar istilah latency? Dalam pengiriman sebuah data di internet, selain bandwidth, latency adalah salah satu faktor penting yang turut menentukan kecepatannya.

Idealnya, semakin kecil latency maka akan dianggap semakin baik juga. Lalu sebenarnya apa itu latency? Dan faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhinya? Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa itu latency?

Menjadi bagian penting dalam sebuah bandwith, latency atau latency time adalah durasi waktu yang dibutuhkan dari titik awal pengiriman hingga akhir tujuan penyampaian data dalam sebuah sistem komputer berdasarkan RTT (Round-Trip Time).

Nah, peran latency adalah mengukur keterlambatan atau penundaan data yang dikirimkan dari awal hingga akhir. Tentunya, terjadinya keterlambatan di sini akan mempengaruhi proses dan kinerja sistem komputer dalam mengirimkan data dengan satuan ukuran yang disebut ms (milidetik/millisecond).

Dikarenakan mengukur kecepatan, hal tersebut akan mempengaruhi User Experience (UX) para pengguna komputer saat mengakses data. Jika tingkatan latency sedang berada di posisi tinggi, maka sifatnya positif, sedangkan kalau rendah berarti negatif.

Namun, rendah atau tingginya tingkatan latency juga dipengaruhi oleh aplikasi yang kamu gunakan di komputer, Sob. Sehingga nggak hanya faktor eksternal saja yang mempengaruhi kecepatan pengiriman datanya.

Latency bisa muncul karena beberapa sebab, misalnya saja seperti jenis media perantara pengiriman data untuk melakukan transfer dalam bentuk gambar, teks, hingga audio. Nggak hanya itu, latency juga dapat disebabkan oleh sinyal yang melemah. Jika sinyal melemah, kemungkinan kamu perlu menggunakan repeater untuk menguatkannya.

Jadi, latency adalah sebagai tolak ukur kamu dalam melihat kemungkinan hambatan yang dialami ketika mengirimkan data, sehingga memahami apa yang menjadikannya tidak sampai titik tujuan sesuai perencanaan estimasi waktu.

Cek Konten Lainnya:
Nextcloud: Fitur, Fungsi dan Kelebihannya

Komponen latency

Setelah kamu mengetahui bahwa latency adalah sebagai tolak ukur keterlambatan dan hambatan dalam pengiriman data di sistem komputer, saatnya memahami komponen demi komponen yang menyusun sebuah latency. Apa saja ya? Yuk kita simak pembahasannya di bawah ini!

1. Speed-of-light propagation delay

Terciptanya latency adalah dipengaruhi oleh jarak antara dua titik (node) pada sistem komputer. Apabila jarak yang ada cukup jauh, maka jangan heran jika semakin banyak latency yang tercipta. Terlebih lagi jika pengiriman data membutuhkan waktu untuk “bolak-balik”, tentunya saat melakukan check latency, akan ditemukan keterlambatan pengiriman data.

Baca juga: 6 Langkah Mudah Mempercepat Loading Website

2. Waktu untuk transmisi data

Berikutnya, komponen yang menyusun latency adalah waktu dalam proses transmisi data, seperti melakukan pendorongan bit secara keseluruhan yang ada di paket ke dalam sebuah jaringan (link) dan membangkitkan fungsi rate dari link yang telah digunakan sebelumnya.

3. Antrean dalam jaringan

Dikarenakan nggak hanya satu data saja yang dikirimkan, maka terciptalah antrean di sistem. Mulai dari proses di bagian header paket, lalu dilanjutkan ke pengecekan kesalahan teknis (error) di jumlah tingkatan bit dan berakhir di penentuan tujuan pengiriman data.

Kategori latency

Latency pun ternyata mempunyai banyak kategori berdasarkan tingkat kecepatan saat mengirimkan data, Sob! Kecepatan tersebut yakni high-medium-low speed.

1. High speed

Kategori pertama dari latency adalah high speed. Latency yang masuk dalam kategori high-speed biasanya memiliki kecepatan mencapai di bawah 10 mili detik (low latency). Low latency adalah ketika kamu sedang mengakses sebuah website, maka proses loading yang dibutuhkan relatif singkat.

Bahkan, ketika kamu membuka website tersebut, berbagai macam konten seperti gambar, audio, teks, dapat langsung ditampilkan pada layar komputer.

2.  Medium speed

Berada di posisi medium, berarti kategori latency yang satu ini memiliki kecepatan kurang dari 1000 mili detik tapi lebih dari 10 mili detik. Proses loading-nya pun relatif cepat, meskipun dalam menampilkan konten di website membutuhkan waktu sedikit lebih lama karena harus satu per satu hingga tampilan secara utuhnya selesai dimuat.

Cek Konten Lainnya:
Mengenal Creative Commons License & Pentingnya Menggunakan Gambar Legal Untuk Websitemu

3. Low speed

Mempunyai kecepatan lebih dari 1000 mili detik. Ketika kamu mengakses website, kemungkinan error akan terjadi karena tentunya proses loading yang dibutuhkan sangat lama, sehingga pengolahan tampilan konten di layar komputer juga menjadi terhambat dan memicu crashing.

Baca juga: Apa itu SSD? Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan HDD

Penyebab latency

Jika latency adalah sebagai tolak ukur dari keterlambatan dalam proses pengiriman data, tentunya terdapat berbagai macam penyebab yang mempengaruhinya, sehingga kamu harus tahu terlebih dahulu mengenai akar permasalahannya.

1. Cuaca

Kamu pastinya sudah nggak asing dengan penyebab yang satu ini kan, Sob? Yaps! Salah satu penyebab munculnya latency adalah cuaca. Coba saja kamu melakukan latency test saat kondisi hujan lebat, tentunya mulai dari koneksi internet hingga jaringan komputer pun mengalami keterlambatan karena sinyal yang dibutuhkan nggak cukup kuat untuk melakukan transfer data.

2. Gangguan frekuensi radio

Mengandalkan frekuensi radio dalam pengiriman data juga sangat mempengaruhi kinerja sistem jaringan komputer untuk proses transfer. Namun, jika frekuensi radio mengalami gangguan, tentunya interferensi sinyal radio yang ada di sekitar kamu juga wajib diperhatikan.

3. Media transmisi

Nggak hanya mengandalkan sinyal dan frekuensi saja, kamu harus tahu media transmisi apa yang digunakan. Secanggih apapun media yang digunakan, misalnya saja seperti kabel dengan jenis jaringan optik, akan tetapi jika jarak antar nodenya cukup jauh, maka potensi timbulnya latency pun tidak dapat dihindari.

4. Propagasi

Kebutuhan waktu sebuah jaringan dalam melakukan transmisi data merupakan peran dan propagasi. Tentunya hal tersebut dipengaruhi dengan jenis dan besaran jumlah data yang dikirimkan.

5. Router

Saat memasuki router, tentunya kebutuhan latency semakin meningkat karena dilakukannya sebuah analisis. Jadi, semakin banyak jalur router yang harus dilewati, maka latency semakin besar.

6. Storage delays

Storage delays terjadi ketika data yang ingin kamu simpan melalui media penyimpanan terlebih dahulu, setelah itu nantinya saat ingin diakses, mengalami keterlambatan karena harus melewati bridge maupun switch.

7. Konfigurasi jaringan dan server

Hal lain yang juga menjadi penyebab latency adalah konfigurasi jaringan dan server. Semakin banyak hop atau point of presence yang harus dilalui data supaya bisa mencapai tujuan akhir, maka semakin besar pula kemungkinan munculnya latency. Untuk itu, cobalah buat konfigurasi jaringan dan server yang sederhana supaya laju data menjadi lancar.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Deep Web? Situs Web Tersembunyi & Faktanya

Baca juga: Cek Cara Mempercepat Koneksi WiFi di Laptop dan HP, Anti Lemot!

Cara menghitung latency

Cara menghitung latency adalah kamu bisa mengandalkan TTFB (Time To First Byte) yang bisa kamu akses melalui situs https://tools.keycdn.com/performance. Setelah itu, terdapat kolom khusus untuk memasukan alamat url situs yang kamu miliki dan langsung saja pilih opsi “Test”.

Jika sudah, maka pada bagian tabel TTFB akan menampilkan deretan angka yang menunjukan besaran latency. Semakin kecil jumlah yang dihasilkan, maka tentunya latency-nya juga nggak begitu besar.

Cara mengatasi latency

Untuk mengantisipasi terjadinya latency, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan, seperti melakukan caching browser, menggunakan Content Delivery Network, menutup aplikasi atau tab browser yang tidak digunakan, dan menerapkan metode pra-pengambilan.

Itu dia pembahasan seputar arti latency, mulai dari pengertian, komponen, kategori, penyebab, hingga cara menghitung dan mengatasinya.

Semoga setelah membaca ulasan di atas, kamu bisa lebih memperhatikan lagi beberapa faktor penyebab latency demi mencegah lambatnya transmisi data secara online. Selamat mencoba!

Jangan lupa juga untuk meningkatkan performa website kamu supaya loading-nya nggak lama dan bebas hambatan, kamu bisa menggunakan layanan Unlimited Hosting murah dari Jagoan Hosting dengan biaya bulanan mulai dari Rp9.000-an aja, Sob! Dan kamu berkesempatan mendapatkan unlimited SSD storage hingga jaminan performa maksimal dengan pemakaian optimal, sesuai dengan kebutuhan jumlah visitor per bulan kamu loh! Tunggu apa lagi? Yuk segera berlangganan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Cara Membuka File XML
Read More
Panduan Lengkap Cara Membuka File XML serta Kegunaannya
Ketika kamu sedang belajar coding, pasti akan sering memulai file dengan ekstensi XML. Nah sebenarnya apa itu file…
tools project management
Read More
20+ Tools Project Management untuk Kelola Kerjaanmu
Mengelola proyek bisa menjadi tugas yang menakutkan, tetapi tools project management membuatnya lebih mudah dengan menyediakan platform terpusat…