DDoS Protection: Kenali Perlindungan Penting untuk Website

ddos protection

Halo, Sob! Berbicara tentang keamanan sebuah website, salah satu jenis proteksi yang penting untuk kita tambahkan adalah DDoS Protection. Apa itu? Apakah proteksi ini berkaitan dengan pencurian data?

Bagi mereka yang masih pemula di bidang IT, mungkin permasalahan terkait DDoS ini masih cukup asing. Pada dasarnya, serangan DDoS bukan mengarah ke pencurian data, tetapi membuat server suatu website menjadi down.

Akibatnya, kita tidak bisa mengakses website bersangkutan saat terjadi serangan DDoS. Itulah kenapa masalah ini sangatlah penting. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu DDoS protection, mari simak bersama pembahasan di bawah ini, Sob!

Apa Itu Serangan DDoS?

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih lanjut, ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan DDoS, Sob. DDoS sendiri merupakan singkatan dari Distributed Denial of Service, yaitu salah satu bentuk ancaman cyber dalam dunia website.

Cara kerja dari serangan DDoS adalah dengan mengirimkan lalu lintas (traffic) palsu ke sebuah server secara terus menerus. Akibatnya, server tidak mampu menampung lonjakan traffic tersebut dan membuatnya down atau error.

Serangan ini berupaya untuk membuat suatu layanan layanan tidak dapat diakses oleh pengguna yang sah sehingga dapat merugikan bisnis online, serta dapat merusak reputasi jika layanan tersebut dimiliki oleh suatu perusahaan atau bisnis tertentu. 

Lebih jauh, serangan ini bisa mengakibatkan kerugian secara finansial dan dapat menciptakan kerugian besar lainnya, terutama jika tidak ada langkah-langkah perlindungan yang efektif yang diterapkan.

Cek Konten Lainnya:
Cracking: Arti, Tujuan, Jenis & Dampaknya

Maka dari itu, adanya DDoS protection sangatlah penting demi melindungi website dari serangan-serangan cyber yang membawa dampak kerugian yang besar. Apalagi jika website tersebut merupakan layanan toko online.

Berikut ini adalah beberapa dampak saat terjadi serangan DDoS di sebuah server:

  • Koneksi internet jadi lambat sehingga kita butuh waktu sangat lama untuk mengakses halaman sebuah website.
  • Penggunaan CPU jadi tinggi meskipun tidak ada aktivitas yang berjalan.
  • Terjadinya traffic yang tidak sewajarnya, alamat IP juga tidak memiliki profil yang sama seperti lokasi, alam, dan perangkatnya.
  • Kepadatan traffic meningkat di bandwith, baik saat upload maupun download.

Kenapa Harus Menggunakan DDoS Protection?

pentingnya fitur ddos protection

Seperti sudah kita sebutkan di atas, serangan cyber ini mampu melumpuhkan suatu server dan membuat layanan terhenti, Sob. Itulah kenapa perlindungan terhadap serangan DDoS sangat kamu perlukan, di antaranya untuk beberapa hal berikut:

1. Menjaga Kelangsungan Bisnis

Pentingnya DDoS protection yang pertama adalah untuk memastikan kelangsungan bisnis tetap terjaga. Kapan saja seseorang ingin mengakses website kita, prosesnya akan selalu aman dan lancar tanpa ada kendala apapun.

2. Keamanan Data

Selanjutnya, website yang rentan terhadap serangan DDoS dapat menjadi sasaran empuk bagi peretas. Perlindungan yang baik dapat membantu melindungi data sensitif dan informasi pelanggan dari potensi pencurian atau kerusakan.

3. Reputasi Bisnis

Reputasi bisnis sangat berharga dalam dunia digital. Jika website kamu sering tidak dapat diakses karena serangan DDoS, maka hal itu bisa merusak citra dan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis milikmu, Sob. 

Jenis-Jenis Serangan DDos

Serangan DDoS bisa datang dalam berbagai bentuk sehingga kita harus waspada agar tidak terkena dampaknya. Adapun jenis-jenis serangan DDoS yang sering kita jumpai adalah sebagai berikut:

1. Volumetric Attacks

Serangan DDoS jenis ini bertujuan untuk menghantam server dengan lalu lintas internet yang sangat besar. Akibatnya, sumber daya server terkuras habis dan menyebabkan website menjadi tidak responsif terhadap pengguna yang sah.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu cPanel? Fungsi, Cara Kerja dan Fiturnya

Cara kerja serangan ini adalah dengan memanfaatkan botnet (pengendalian komputer dari jarak jauh) dan menciptakan traffic palsu secara besar-besaran. Serangan DDoS jenis adalah adalah yang paling banyak terjadi.

2. Protocol Attacks

Serangan DDoS berikutnya berjenis protocol attacks yang menargetkan kelemahan pada protokol jaringan atau layanan. Serangan ini bisa mencakup serangan terhadap protokol TCP/IP atau protokol aplikasi spesifik.

Protocol attacks bekerja dengan cara membanjiri situs web dan sumber daya server. Hacker akan menyerang dengan membuat permintaan protokol palsu guna menggunakan sumber daya yang ada di server.

3. Application Layer Attacks

Application layer attacks bertujuan langsung pada lapisan aplikasi, menyasar kerentanannya pada aplikasi web. Tujuannya adalah membuat aplikasi web tidak berfungsi dengan baik atau menjadi tidak dapat diakses.

Upaya serangan ini adalah untuk menurunkan server dengan cara membuat beberapa permintaan yang tampak seperti normal, padahal hanya berupa tiruan saja. Umumnya, serangan ini hanya menargetkan salah satu fitur saja dari suatu aplikasi atau web.

Cara Mencegah Serangan DDoS

cara mencegah ddos

Dengan banyaknya jenis-jenis serangan DDoS yang bisa terjadi, tentu kita harus berupaya keras agar dalam membuat DDoS protection. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah serangan tersebut:

1. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Server

Serangan DDoS seringkali menciptakan lonjakan traffic yang sangat besar. Dengan meningkatkan kapasitas sumber daya server, website memiliki kemampuan untuk menangani lonjakan traffic yang tidak biasa tanpa mengalami kegagalan sistem.

2. Gunakan VPS dengan DDoS Protection

Layanan DDoS protection pada VPS membantu menjaga kelancaran operasional. Dengan mampu mendeteksi dan merespons serangan DDoS, VPS dapat tetap memberikan layanan tanpa mengalami downtime yang dapat merugikan pengguna.

Cek Konten Lainnya:
Sertifikasi Profesi Programmer: Cocok Buat Menunjang Kariermu!
vps anti ddos

Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan layanan Cloud VPS dari Jagoan Hosting yang tidak saja menawarkan spesifikasi server tingkat tinggi tetapi juga menawarkan keamanan server secara keseluruhan, termasuk dalam mengatasi serangan DDoS.

3. Gunakan Proteksi Berlapis

Tak hanya sistem keamanan saja yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Bahkan, anti DDoS protection juga sudah mulai berkembang. Oleh karena itu, kamu harus juga memikirkan penerapan proteksi berlapis untuk mengamankan server, Sob.

4. Menerapkan CDN (Content Delivery Network)

Implementasikan CDN untuk mendistribusikan konten secara merata ke server di berbagai lokasi geografis. CDN membantu meredakan dampak serangan DDoS dengan mendistribusikan lalu lintas secara efisien.

5. Pembatasan Akses ke IP Server

Dengan membatasi akses IP, kamu bisa lebih efektif dalam menerapkan sistem peringatan dini. Pemantauan traffic dari IP yang diizinkan dapat membantu mendeteksi potensi serangan DDoS lebih awal dan memberi waktu lebih untuk merespons.

6. Tidak Menggunakan Protokol Koneksi Terbuka

Protokol koneksi terbuka dapat meningkatkan potensi penyalahgunaan oleh pihak yang tidak sah. Dengan menghindari penggunaan protokol yang terlalu terbuka, kamu bisa mengurangi celah yang mungkin dimanfaatkan oleh penyerang menggunakan DDoS.

7. Melakukan Monitoring Traffic

Monitoring traffic memungkinkan identifikasi pola dan anomali dalam lalu lintas website atau aplikasi. Hal ini biasanya sudah adalah dalam sistem server DDoS protection, terutama yang menggunakan standar keamanan tingkat tinggi.

Dengan adanya sistem keamanan DDoS protection, tentu stabilitas website jadi lebih optimal. Pastikan kamu menggunakan layanan VPS dan Hosting terbaik untuk mengatasi DDoS attack, salah satunya menggunakan layanan VPS dan Hosting anti DDoS dari Jagoan Hosting!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
situs shorten url
Read More
10+ Situs Shorten URL untuk Perpendek Link Gratis + Tracking
Alamat URL yang terlalu panjang memang terkesan tidak menarik untuk dibagikan. Maka dari itu, banyak yang memanfaatkan layanan…
DNS
Read More
Apa itu DNS? Arti, Fungsi, Contoh & Cara Kerja
Apa itu DNS? Bagi kamu yang sudah lama berkecimpung di dunia IT pasti tak asing lagi dengan istilah…