Pengertian E-commerce, Contoh dan Bedanya dari E-business

ecommerce

Kamu suka berbelanja secara online? Pasti sudah tidak asing dengan istilah e-commerce. Singkatnya, e-commerce adalah ‘pasar’ di dunia online yang terdiri dari berbagai toko dalam satu tempat. Banyak hal bisa kamu temukan di e-commerce. 

Namun, masih banyak yang salah mengenali e-commerce sebagai marketplace, begitupun sebaliknya. Untuk mengenali apa itu e-commerce secara lebih detail, yuk cek artikel Jagoan hosting kali ini!

Apa itu e-commerce?

ecommerce adalah
Photo by PhotoMIX Company from Pexels

Apa itu e-commerce? Singkatnya, e-commerce adalah singkatan dari electronic commerce yang memiliki arti transaksi melalui berbagai perangkat elektronik seperti televisi, radio, hingga jaringan internet. 

E-commerce ini tidak hanya sebatas kegiatan jual dan beli saja, beberapa contoh transaksi berikut juga tergolong dalam e-commerce, loh Sob.

  • Mengambil uang dan bertransaksi di ATM
  • Melihat ketersediaan barang yang ada di gudang
  • Internet banking atau SMS banking.

Pada tahun 1970an, sebenarnya e-commerce sudah ada bersamaan dengan hadirnya elektronik fund transfer, yaitu layanan pengiriman uang melalui saluran elektronik. Namun karena perusahaan yang menggunakannya masih sedikit, e-commerce masih jarang digunakan apalagi untuk umum.

Seiring berjalannya waktu, e-commerce berkembang secara luas hingga berbagai perusahaan manufaktur dan travel mulai menggunakan model transaksi elektronik ini. 

Hingga pada akhirnya tahun 1990, internet sudah menjadi hal yang cukup umum, perdagangan elektronik semakin membesar, hingga memunculkan satu istilah electronic commerce.

Perbedaan e-commerce dan e-business

Setelah mengetahui pengertian singkat e-commerce, ada baiknya kamu mengenali perbedaan apa itu e-commerce dan e-business. Keduanya memang sering dikira sama, namun nyatanya beda. Berikut beberapa perbedaannya. 

Cek Konten Lainnya:
Menjadi Developer Kelas Dunia sebagai Developer Apple

Pengertian e-commerce dan e-business

Apa itu e-commerce? Dari kepanjangannya ‘electronic commerce’ semua hal dari pembelian, penjualan, dan transaksi dilakukan melalui jaringan elektronik. 

Sedangkan e-business cakupannya lebih luas dan tak hanya seputar transaksi jual beli secara online, namun juga menyediakan layanan seperti e-commerce.

Jangkauan e-commerce dan e-business

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa jangkauan e-business lebih luas jika dibanding dengan e-commerce. Dalam e-business dilakukan semua aspek yang ada dalam bisnis, seperti modal, sumber daya manusia, proses pemasaran, hingga menangani setiap risiko yang muncul di dalamnya. Semua proses tersebut tidak seperti e-commerce yang hanya terbatas pada proses jual-beli melalui internet saja. 

Sistem kerja e-commerce dan e-business

E-commerce adalah sebuah kegiatan dalam menarik pelanggan, supplier, dan mitra untuk membeli barang atau jasa secara online. Sementara, e-business lebih ke mengedukasi dan menjaga pelanggan agar paham kepada manfaat dari sebuah barang atau jasa yang ditawarkan dalam transaksi online. 

Sistem pemasaran yang diterapkan

Sistem pemasaran e-business lebih kompleks dibanding e-commerce yang hanya melakukan sistem pemasaran termasuk spesifikasi dan analisis dalam segi penjualan. E-commerce menyasar setiap bagian dari sebuah bisnis.

E-commerce adalah bagian dari e-business

E-commerce adalah salah satu bagian e-business, yang merupakan sistem lengkap dan terdiri dari banyak hal yang menunjang jalannya sebuah bisnis melalui jaringan internet. 

Baca juga: Tips Sukses Memulai Bisnis Ecommerce kamu dengan Mudah

Perkembangan e-commerce di Indonesia

ecommerce adalah
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Sudah paham kan apa itu e-commerce, Sob? Di Indonesia, e-commerce sudah berkembang pesat akhir-akhir ini. Pada tahun 2018, e-commerce di Indonesia meningkat 78%, dimana 17,7% diantaranya adalah transaksi pemesanan hotel dan tiket pesawat, 10% diantaranya berasal dari kosmetik dan produk kesehatan, dan 11,9% disumbang dari pembelian pakaian dan alas kaki. 

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Laravel? Fitur, Kelebihan dan Kekurangannya

Berdasarkan persentase tersebut, tentu e-commerce akan sangat menguntungkan untuk pebisnis maupun yang sedang merintis bisnis. 

Kamu bisa mencoba untuk melakukan Go-Online pada usahamu. Dengan mulai berlangganan website toko online dari Jagoan Hosting, kamu tidak perlu membayar mahal jasa pembuatan website! 

Di website toko online tersebut kamu dapat melakukan proses transaksi bersama pelanggan dengan mudah! Karena dukungan teknologi dan fitur-fitur terbaik dari Jagoan Hosting, web toko onlinemu akan semakin maksimal dengan performa yang luar biasa! 

Dapatkan juga penawaran terbaik lainnya dari Jagoan Hosting seperti cloud hosting, server, email bisnis, hingga domain untuk mendukung apapun usahamu! Tunggu apalagi? Segera kunjungi Jagoan Hosting yuk!

Daftar contoh e-commerce

Setelah mengetahui apa itu e-commerce di Indonesia dan bagaimana perkembangannya berikut ada daftar e-commerce di Indonesia yang paling banyak diminati. Diantaranya :

Shopee

Tahun ini, Shopee masih menjadi marketplace  dengan pengunjung terbanyak di Asia Tenggara dengan total 197,8 juta kunjungan setiap bulannya. Shopee berada di bawah naungan SEA Group dan beroperasi di 8 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, dan Brazil. 

Nah, diantara 8 negara tersebut Indonesia merupakan penyumbang terbanyak kunjungan perbulan, sebanyak 76,2 juta. 

Tokopedia

Beda dengan Shopee, Tokopedia memiliki jumlah pengunjung terbanyak di Indonesia mencapai 135 juta perbulannya. Alasan banyak orang memilih tokopedia adalah beragamnya pilihan produk yang ada, serta kategori yang paling banyak dicari di Tokopedia adalah produk elektronik, fashion, dan bahan makanan.

Tokopedia sendiri memiliki beberapa fitur seperti promosi, broadcast chat, statistik toko, dan keuangan dimana pemilik usaha bisa meminjam modal untuk perkembangan usaha.

Baca juga: Kenali Apa Itu B2C, Jenis, Contoh, dan Bedanya dengan B2B

Cek Konten Lainnya:
Ini Cara Migrasi atau Pindah Hosting (Mudah dan Cepat)

Lazada

Lazada juga salah satu marketplace besar, sehingga kamu tidak asing dan bertanya-tanya lagi soal apa itu e-commerce Lazada. Marketplace ini dimiliki oleh Alibaba Group dan memiliki pengunjung sekitar 30 juta dalam setiap bulannya. Menurut survei konsumen, alasan mereka memilih e-commerce ini adalah reputasi Lazada yang baik serta harga produk yang ada di platformnya cukup terjangkau. 

Kategori yang paling banyak dicari diantaranya produk elektronik dan fashion. Meski pengunjungnya tak sebanyak Shopee dan Tokopedia, Lazada memiliki pengikut di facebook paling banyak dibanding dengan e-commerce lainnya.

Bukalapak

Bukalapak memiliki total pengunjung perbulan mencapai 34 juta. E-commerce yang didirikan pada tahun 2010 ini awalnya diperuntukkan untuk pelaku UMKM dan saat ini mencapai 6 juta merchant yang menjual berbagai macam produk. 

Bukalapak menjadi favorit sebab harga produknya yang murah, pilihan yang beragam, serta fiturnya yang menarik. Sedangkan untuk kategori terfavoritnya adalah fashion, produk elektronik, dan gaya hidup. 

Blibli

Yang terakhir adalah Blibli, yang memiliki pengunjung sekitar 19 juta perbulannya. Blibli memiliki produk yang otentik serta reputasi yang baik, membuat konsumen memilih berbelanja di marketplace satu ini. 

Nah, sekarang kamu sudah paham mengenai apa itu e-commerce serta perbedaannya dengan marketplace atau e-business. Kamu bisa memanfaatkan peluang ini untuk mendatangkan uang dari internet, loh. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Perbedaan Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer
Read More
Perbedaan Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer
Data engineer vs data scientist. Belum lagi ada profesi lain yang serupa yaitu data analyst. Ketiga profesi ini…
contoh signature email
Read More
32+ Contoh Signature Email Profesional dan Cara Buatnya
Tanda tangan email adalah teks yang biasanya ditambahkan di bagian akhir pesan sebuah email. Meskipun sudah dilakukan oleh…