15 Tips Menerapkan SEO Marketplace untuk Memaksimalkan Trafik

SEO marketplace

SEO marketplace adalah salah satu cara terbaik yang bisa kamu coba untuk membantu meningkatkan traffic website sekaligus mendatangkan keuntungan bagi toko online-mu.

Pasalnya, trik ini dapat membantu toko online-mu berada di halaman pertama hasil pencarian Google, sehingga lebih mudah kenal banyak orang dan berpeluang menghasilkan cuan.

Maka dari itu, membuat website SEO friendly bisa dikatakan sudah menjadi hal wajib dan sebaiknya tidak Sob lewatkan begitu saja.

Lantas, bagaimanakah cara SEO marketplace yang tepat? Yuk simak langkah-langkahnya di artikel berikut ini!

15 Cara SEO Marketplace untuk Meningkatkan Traffic

Berikut beberapa cara SEO marketplace untuk meningkatkan traffic yang bisa kamu terapkan.

1. Riset Keyword

Keyword merupakan salah satu dasar awal dalam pencarian topik yang dibutuhkan oleh SEO marketplace

Tanpa adanya keyword yang cocok, maka bisa berdampak buruk bagi toko online milikmu karena bisa saja calon customer tidak pernah menemukan toko online-mu.

Untuk melakukan riset keyword sebenarnya tidaklah sulit. Kamu bisa melakukannya secara mandiri. 

Hanya cukup memahami tiga indikator yang penting untuk mencari kata kunci yang tepat saja, antara lain: 

1. Volume Pencarian

Yaitu indikator yang berguna untuk menampilkan jumlah potensi traffic dari keyword yang ada. 

Cara melihatnya yaitu dengan melihat apabila volumenya semakin besar, maka potensi traffic yang akan diperoleh juga akan semakin banyak, begitupun juga sebaliknya. 

2. Kompetisi

Di dalam SEO marketplace, kompetisi akan menunjukkan seberapa sulit suatu web agar bisa memperoleh ranking di search bar lewat tingkatan. 

Apabila angkanya semakin besar, maka untuk bisa memindahkan web lain dari halaman pertama pencarian akan semakin sulit.

3. Intensi Kata Kunci

Cara SEO marketplace mempertemukan antara audiens yang sesuai dengan toko online milikmu adalah dengan menggunakan indikator search intent ini.

Salah satu cara untuk memberi dukungan ke toko online milikmu adalah dengan belajar SEO marketplace

Di sini kamu akan mencoba menyisipkan beberapa kata yang berintensi komersial, misalnya harga, promo, jual, diskon, beli, murah, jual, bekas, atau second.

Apabila ingin mendapatkan keyword yang sesuai, SEO marketplace menyarankan untuk tidak menggunakan kata kunci dengan volume yang sangat tinggi serta kompetisinya yang sulit.

Pasalnya, kedua hal tersebut hanyalah membuang-buang tenaga saja, karena kemungkinan untuk menang lewat keyword itu sangatlah kecil.

Oleh karena itu, cara SEO marketplace mengatasi ini dengan membuat opsi lain yang bisa dicoba adalah dengan mengkombinasikan tiga indikator seperti penjelasan di atas. 

Temukan keyword utama berdasarkan jumlah pencarian yang paling tinggi.

Lalu sisipkan keyword yang berisi intent ke dalam keyword utama. Hal ini akan membuat keyword yang kamu miliki menjadi lebih panjang (long tail keyword).

Contohnya, keyword “asus”. Bukan hanya memakai keyword itu saja, tetapi kamu juga bisa memvariasikan keyword tersebut menjadi “jual laptop asus”, “jual asus murah”, “jual asus malang”, “asus vivobook 12 inch”, dan lainnya. 

Keyword sejenis ini memiliki jumlah pencarian dan tingkat kompetisi yang lebih rendah, tetapi tetap sesuai dicari oleh pengguna lainnya.

Dengan bermodalkan prinsip ini, belajar SEO marketplace akan lebih mudah dengan melakukan riset kata kunci.

Begitu banyak pilihan atau cara SEO marketplace yang ditawarkan di sini, seperti melalui Google Keyword Planner, Google Trend, dan produk sejenis lainnya yang ada di marketplace.

2. Cari Latent Semantic Indexing (LSI)

Selain keyword utama, belajar SEO marketplace juga harus bisa menemukan Latent Semantic Indexing atau LSI. 

LSI inilah yang akan digunakan Google dalam menentukan konten mana yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam suatu website. 

LSI adalah gabungan kata yang saling berkaitan dengan topik terkait. Kata-kata yang dipakai tidak harus berupa persamaan kata atau sinonim. 

Tetapi bisa juga berupa kata yang sering muncul pada kategori konten tertentu. 

Semisal, merk”, “memori”, “spesifikasi”, “RAM”, “garansi”, dan kata lainnya yang umumnya sering digunakan toko online yang menjual barang elektronik. 

Kata-kata tersebutlah yang dikatakan sebagai LSI dan berguna untuk peningkatan seo marketplace.

3. Sebar Keyword pada Website (On Page SEO)

Apabila kamu sudah memiliki kata kunci dan LSI. Sekarang, cara SEO marketplace selanjutnya adalah kamu bisa memasukkan itu semua ke dalam halaman website yang ada di toko online milikmu.

Cek Konten Lainnya:
10+ Contoh Email Penawaran Kerjasama dan Cara Buatnya

Hal ini tentu akan mempermudah pekerjaan Google karena bisa mengetahui terkait website milikmu yang sebenarnya saat melakukan crawling.

Terdapat 6 hal penting yang harus diperhatikan saat memasukkan keyword pada website toko online. 

Hal ini merupakan bagian dari sebuah on-page SEO marketplace dalam website toko online.

Keenam hal tersebut adalah nama dokumen, deskripsi produk, URL, title tags, alt text, title dan meta description

4. Perbaiki Struktur Website

Dalam membuat halaman web di toko online, disarankan agar tidak sembarangan dalam pembuatannya.

Dari segi teknis, hal ini memiliki pengaruh secara langsung terhadap  hasil pencarian di Google. 

Dari segi pengguna, struktur dari halaman web juga akan mempengaruhi pengalaman serta kepuasan dalam berbelanja.

Sebenarnya, dalam pembuatan struktur web yang rapi cukuplah mudah. Kamu hanya cukup menerapkan ketiga metode SEO marketplace berikut:

  1. Membuat pembagian kategori atau topik yang mudah. Bisa dimulai dengan menggunakan topik yang umum digunakan. Semisal,  pembagian “pedas” dan “manis” dalam retail makanan.
  2. Membuat kategori tambahan dari kategori umum. Bisa dengan menambahkan kategori-kategori yang lebih khusus pada setiap kategori umum. Semisal, sub-kategori jenis-jenis rasa pada makanan seperti pedas, manis, asin, dan lainnya.
  3. Membatasi tingkatan kategori. Disarankan agar tidak membuat tingkatan kategori yang terlalu jauh dari pembahasan. Bisa dengan memastikan halaman pada subkategori dapat diakses hanya melalui klik saja sebanyak 3 kali.

Apabila ketiga metode SEO marketplace tersebut telah diterapkan, maka kamu akan mempunyai web yang lebih terstruktur.

Baca juga: 6 Contoh Website E-Commerce dan Tips Membuatnya!

5. Optimasi Halaman Kategori

Gerai toko online yang sebenarnya terletak pada halaman kategori. Halaman kategori dalam SEO marketplace harus benar-benar dioptimasikan serta didesain semenarik mungkin. 

Sederhananya, kamu harus menerapkannya keseluruh trik SEO marketplace di dalam halaman kategori. Terutama keyword utama, LSI, serta deskripsi dalam halaman. 

Cara SEO marketplace agar disebut sebagai SEO dan menjadi user friendly adalah dengan memaksimalkan deskripsi produk dengan tidak asal menaruh produk pada halaman kategori yang akan dijual.

Tidak ada kesalahan yang cukup fatal saat visualisasi berada di bawah. 

Hanya saja, cara SEO marketplace di sini perlu dikembangkan agar tampilan tersebut menjadi tampilan yang user friendly.

6. Update Halaman Produk

Cara SEO marketplace untuk mengoptimasi web ecommerce milik mereka tidak cukup hanya melalui on-page SEO. 

Terdapat hal teknis lainnya yang wajib untuk dilakukan. Khususnya yang berkaitan dengan halaman produk.

Lain halnya dengan sistem penjualan melalui media sosial, kamu tidak perlu menghapus halaman produk dari halaman web apabila produk jualan telah habis terjual. 

Hanya masukkan keterangan “sold out” pada halaman yang berisikan produk tersebut. 

Karena, apabila halaman yang berisikan produk dihapus secara sembarangan maka dampaknya akan mengenai ranking pencarian.

Bisa berdampak pada halaman tersebut terindeks otomatis di Google. 

Sehingga, saat pengguna memilih hasil pencarian, maka halaman yang dimaksudkan tersebut tidak dapat diakses karena halamannya telah hilang. 

Tak hanya ranking pencarian yang menurun, calon customer akan jera untuk mengunjungi web e-commerce milikmu.  Pada akhirnya, kamu tidak akan mendapatkan keuntungan. 

Apabila perlu menghapus halaman web, pastikan terlebih dahulu bahwa kamu sudah menghapus seluruhnya sampai tuntas. 

Kemudian laporkan ke Google agar bisa berhenti membuat halaman hilang dari hasil pencarian yang dilakukan. 

7. Masukkan Deskripsi Produk

Bagian dari deskripsi produk tidak boleh dilewatkan untuk disisipkan kata kunci. Masukkan beberapa LSI dan keyword utama dalam deskripsi produk yang mau dijual. 

Oleh karenanya, Google akan melakukan crawling dengan lebih muda di e-commerce milikmu.

Sebaiknya, buatlah sekiranya deskripsi produk yang berisikan 300 kata. Kemudian lakukan penyebaran sekitar 2 – 3 keyword pada deskripsi tersebut.

8. Masukkan Review Produk

Setelah kamu sudah mendapatkan seribu kata lewat deskripsi produk, sekarang hanya cukup menambahkan seribu lebih kata-kata yang lain yang didapatkan dari review pelanggan. 

Melalui cara ini, tidak hanya akan berdampak pada SEO website e-commerce saja. Melainkan, dari aspek sales dan marketing juga ikut berpengaruh. 

Dengan begitu, ini disebut sebagai trik belajar SEO marketplace berupa “sambil menyelam minum air”. 

Review dari customer akan membantu meringankan pekerjaanmu dalam pembuatan konten. Kamu bisa menambahkan konten dengan mudah.

Terutama, apabila kamu memberikan poin atau freebies untuk review-review yang diberikan oleh pelanggan. Kamu juga bisa mendapatkan konten sebanyak yang kamu mau. 

Review di e-commerce akan berpengaruh terhadap SEO marketplace melalui 2 cara. 

Cara pertama adalah seperti penjelasan yang sebelumnya, Googlebot memiliki bahan yang berlebih untuk melakukan crawling saat banyak yang melakukan review.

Kesan yang diberikan pelanggan misalnya “murah”, “cepat”, “nyaman”, dan “berkualitas” dapat dijadikan keyword untuk mengoptimasi SEO marketplace.

Cara kedua adalah dengan memancing pengguna untuk mengunjungi web dalam waktu yang lama dengan pembuatan konten yang panjang. 

Cek Konten Lainnya:
Begini Caranya Mengefektifkan Akun Bisnis Instagram Kamu

Semakin lama pengguna mengunjungi halaman web, maka akan semakin bagus penilaian yang didapatkan website dari Google.

Bisa dikatakan bahwa pengguna yang betah membaca dalam waktu yang lama di halaman web milikmu adalah pengguna yang merasa bahwa kontenmu bermanfaat untuk dibaca.

Selain itu, sebenarnya review ini juga merupakan salah satu cara SEO marketplace untuk memanjakan calon customer

Sebab, dengan adanya review pada halaman web maka calon pembeli akan lebih mudah untuk melakukan riset.

Calon pembeli tak perlu repot untuk melihat ulasan lain di halaman blog ataupun video YouTube milik orang lain. 

Tidak heran, saat review dikatakan berguna untuk meningkatkan jumlah transaksi di web sampai 270 persen. 

Betul-betul sebuah strategi yang “sambil menyelam minum air”, kan?

9. Tambah Schema Markup

Dengan menambahkan schema, maka akan berpengaruh terhadap tampilan pada halaman website yang ada pada halaman hasil pencarian.

Website milikmu akan ditampilkan dengan unik. Ini merupakan salah satu trik SEO marketplace yang akan memengaruhi minat dari para user untuk mengunjungi website toko online-mu. 

Dari hasil pencarian yang berbentuk snippet ini, diperoleh hasil peningkatan click through rate (CTR) sampai dua kali lipat lebih banyak. 

Dengan adanya snippet ini, akan membantu website toko online agar transaksi dari organic visitors meningkat hingga mencapai enam kali lipat. 

10. Buat Blog

Cara SEO marketplace untuk meningkatkan performa website selanjutnya adalah dengan membuat blog. Manfaat blog bagi pengembangan bisnis toko online milikmu sangat banyak.

Dimulai dari yang bersifat performance-based seperti leads dan trafik. Hingga hal-hal yang sulit untuk diukur, seperti reputasi, brand awareness, serta hubungan dengan komunitas pelanggan.

Walau begitu, tidak semua bisnis di Indonesia yang mempunyai blog. Secara umum, bisnis berskala besar sajalah yang mau dan berani untuk berinvestasi di blog. 

Padahal, untuk membuat sebuah blog cukuplah mudah agar mendorong performa website toko online-mu.

Secara teknis, dalam pembuatan blog cukup mudah. Jika kamu sudah pernah mendengar Content Management System, dalam membuat blog seharusnya sudah tidak menjadi masalah baru. Sebab, optimasi dan pengaturan SEO marketplace-nya mirip dengan toko online.

Baca juga: Tips Membuat Konten Menarik untuk Blog: Praktis untuk Semua Jenis Blog

11. Atur URL

URL adalah alamat digital yang mengarah ke website berikut dengan halaman-halamannya.

Misalnya saja pada alamat di dunia nyata, URL hanya cukup ditulis dengan jelas. Karena dengan begitu, Googlebot dan user akan memahami cara menuju web dengan mudah.

Dalam pembuatan SEO yang friendly, tidak cukup hanya dengan menggunakan keyword saja, melainkan harus paham bagaimana cara pembuatan URL. Beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:

  • Mempertahankan URL agar jumlah karakternya tetap pendek (50-60 karakter). Berdasarkan survei, URL yang pendek kemungkinan untuk bisa mencapai peringkat atas pada mesin pencarian cukup besar.
  • Menyamakan URL dengan judul halamannya. Hal ini dimaksudkan agar para pengguna bisa memahami konten hanya melalui URL.
  • Menghilangkan beberapa kata yang tidak diperlukan. Hapus kata yang mengandung partikel seperti “a”, “the”, “and”, “of, dan lainnya.
  • Menghindari memasukkan kategori dan subkategori pada URL. Ini adalah cara untuk menjaga agar URL tetap singkat.

12. Tambahkan Fitur Rekomendasi Produk Sejenis

Secara sekilas, rekomendasi dari produk yang ditawarkan biasanya hanya berdampak pada penjualan.

Fitur rekomendasi dapat meningkatkan jumlah pengunjung sampai 5,5 kali lipat lebih banyak. Termasuk juga dengan rata-rata pembelian dengan nominal yang dapat meningkat sebesar 50 persen.

Fitur rekomendasi ini juga bisa meningkatkan user experience. Dengan fitur ini, jumlah trafik dari suatu website akan meningkat.

 Begitu juga dengan kemungkinan pengguna agar kembali mengunjungi toko online. Semua hal tersebut pastinya sesuai dengan tujuan SEO marketplace.

Dalam belajar SEO marketplace, kamu wajib memahami bahwa membangun reputasi sebuah toko online tidak cukup bila hanya dilakukan dari dalam saja. 

Agar bisa lengkap, kamu harus bisamembangun reputasi lewat link building yang berasal dari luar toko online. 

Alasannya, agar orang dari luar semakin banyak yang mengetahui keberadaan toko online milikmu.

Selain itu, penggunaan link building ini juga berpengaruh terhadap ranking pencarian pada Google.

14. Integrasikan Website ke Sosial Media

Trik melalui sosial media ini dijamin akan meningkat user experience dalam SEO marketplace.

Usahakan lakukan integrasi website ke sosial media. Maka, kamu harus menyediakan tombol share ke media sosial. 

Cek Konten Lainnya:
Pengertian SLA, Fungsi & Pentingnya Service Level Agreement

Usahakan menyediakan fitur daftar akun ataupun login dengan menggunakan akun media sosial.

Karena, banyak pengguna yang merasa malas untuk mendaftar akun baru pada toko online. Tidak sedikit pula yang mengisikan data informasi dengan asal.

Meski nampaknya remeh, data yang tak akurat bisa berpengaruh ke bisnis online, karena kamu jadi sulit untuk menentukan persona pelanggan, yaitu sesuatu yang akan berpengaruh ke strategi marketing secara keseluruhan.

Maka dari itu, pakailah fitur social media login untuk mendapatkan informasi dan data akurat mengenai pelanggan.

Baca juga: Hal-Hal yang Harus Dilakukan untuk Optimalkan SEO Sebuah Website

15. Atasi Masalah Teknis

Masalah teknis adalah hal terakhir yang harus diperhatikan saat belajar SEO marketplace

Masalah teknis akan berpengaruh besar terhadap SEO toko online. Oleh karena itu, masalah teknis harus segera diatasi dengan benar. 

Bagi seorang pemula, mungkin termasuk kamu yang sedang membaca artikel ini, tak perlu khawatir terhadap masalah semacam ini. Sebeab, masalah teknis ini memang kelihatan rumit, tetapi masih bisa diselesaikan sendiri. 

Di sini, akan kami  bahas setidaknya ada 3 masalah yang paling umum terkait teknis di halaman website. Ketiganya diantaranya adalah:

1. Halaman yang “Salah” pada Hasil Pencarian

Mungkin menurut kamu Google mengetahui semua hal, tapi ternyata tidak semua hal bisa diketahui oleh Google. Terutama yang berkaitan dengan intensi dari sebuah halaman.

Google sering memunculkan halaman yang semestinya tidak muncul pada hasil pencarian. Dalam kasus e-commerce, misalnya syarat dan ketentuan, halaman disclaimer, dan  size chart

Oleh karenanya, kamu wajib untuk memberi tahu hal yang berkaitan dengan indeks kepada Google agar tidak melakukan indeks halaman. 

Lantas caranya bagaimana? Tidak lain dengan menerapkan no index. Untuk melakukannya terdapat dua cara, yaitu:

Langkah pertama, dengan menginput tag no index di bagian <head> yang ada dalam halaman. Masukkan <meta name=”robots” content=”noindex”> dan <meta name=”googlebot” content=”noindex”>. 

Langkah kedua, masukkan HTTP response header. Dengan menambahkan X-Robots-Tag: no index di bagian header.

2. Duplicate Content

Sumber masalah toko online lainnya adalah penggunaan fitur checklist kategori. Apabila kita tidak berhati-hati, maka semua hasil sortiran dalam fitur itu akan diindeks oleh Google.

Maka, hasilnya terlihat tampilan notifikasi duplicate content yang bisa membahayakan reputasi dari website tersebut. 

Tidak hanya pada fitur sortir produk saja, masalah ini juga muncul di deskripsi produk, boilerplate, maupun elemen lainnya dengan konten yang sejenis. 

Terkait masalah ini beruntungnya cukup mudah untuk diatasi. Langkah pertama, yaitu aktifkan no index di halaman yang ingin dibuat. Untuk cara SEO marketplace mengatasi ini telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

Setelah itu, kamu juga harus memasukkan tag “rel=canonical” pada halaman. Tag di sini akan memberitahukan kepada Google bahwa halaman tersebut merupakan duplikat dari halaman lain. Dengan begitu, halaman tersebut tidak perlu ditampilkan pada hasil pencarian. 

Untuk memasukkan tag “rel=canonical”, terdapat beberapa pilihan yang dapat dilakukan. Dengan manual, terdapat lima cara untuk memasukkan tag canonical.

Selain itu, cara yang paling mudah adalah dengan mendownload  plugin Yoast SEO lalu menginput data di kolom canonical.

3. Kecepatan Website

Dalam suatu website, kecepatan adalah hal yang wajib untuk dimiliki. Dalam penerapannya pun kamu tidak harus repot.

Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk membuat kecepatan website meningkat, yaitu:

  1. Optimasi gambar, di sini, kamu bisa memilih format gambar, ukuran file, dan ukuran dimensi yang sesuai. Semuanya disesuaikan agar server nantinya tidak kesulitan untuk mengupload file yang berukuran besar.
  2. Optimasi performa dan fitur web, kamu bisa melakukan uninstall pada plugin yang tidak dibutuhkan. Kamu bisa menggunakan dengan format teks untuk coding yang rapi. 
  3. Layanan hosting yang mumpuni, kamu bisa memilih hosting yang memiliki fitur lengkap dan performa yang cepat. Seperti SSL, server Litespeed, Imunify360, WP Accelerator, dan lainnya.

Itu dia berbagai tips SEO marketplace yang bisa Sob coba untuk membantu meningkatkan penjualan toko online. Meskipun cukup banyak langkah-langkahnya, namun hal tersebut tentu tidak serumit yang kamu kira, bukan?

Jika ingin lebih mudah, kamu bisa gunakan layanan Unlimited Hosting dari Jagoan Hosting yang sangat terjangkau, yakni Rp9.000 saja per bulannya.

Bahkan, kamu juga dapat memilih paket e-commerce instan siap pakai yang telah dilengkapi sejumlah fitur pendukung. Sehingga, Sob tidak perlu lagi pusing memikirkan bagaimana harus mengelola toko online sendiri. Tunggu apalagi? Yuk coba sekarang juga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
marketing mix 7p
Read More
Apa itu Marketing Mix 7P? Konsep & Contohnya untuk Bisnis
Apa itu marketing mix 7P? Marketing mix 7P adalah strategi pemasaran atau marketing sebuah bisnis agar bisa mencapai…
google ads library
Read More
Google Ads Library (Transparency): Manfaat & Cara Pakainya
Mengelola iklan sendiri maupun menganalisis iklan-iklan dari perusahaan lain yang berseliweran termasuk kegiatan yang penting dalam bisnis. Pihak…