Salah satu hal yang paling dibutuhkan saat mengaplikasikan strategi digital marketing adalah kreativitas. Namun, jangan khawatir, ketika membuka platform pemasaran baru, kamu juga bisa melihat contoh website e-commerce dari beberapa brand besar untuk menjual produk.
Sebelumnya, perlu dipahami bahwa melihat website e-commerce bukan berarti menjiplak, tapi hanya sebatas mencari inspirasi. Lantas, apa saja rekomendasi desain laman yang tepat untuk menjual produk tertentu? Simak selengkapnya di sini!
Pengertian Website E-Commerce
Apakah kamu berencana membangun bisnis e-commerce? Perlu diketahui terlebih dahulu, pengertian website e-commerce adalah kegiatan transaksi jual beli produk atau jasa oleh individu maupun perusahaan melalui media internet.
E-commerce merupakan singkatan dari electronic commerce yang berarti perdagangan elektronik. Maka dari itu, website e-commerce adalah hal penting dalam transaksi ini.
Jadi sudah semestinya, elemen-elemen dalam website e-commerce adalah desain yang menarik dan enak dipandang sehingga akan membuat para pelanggan dan calon pelanggan nyaman melihat tampilan website e-commerce milikmu.
Sederhananya, di sini personal branding yang baik akan meningkatkan penjualan. Jadi sebaiknya, pilihlah desain website yang menarik sehingga dapat merepresentasikan produk milikmu dengan baik.
Transaksi dalam website e-commerce adalah kegiatan yang pertama kali ditemukan pada tahun 1994 oleh Phil Brandenberger. Ia membeli sebuah album “Sting Ten Summoner’s” seharga $12,48 menggunakan Mastercard.
Setelah kejadian itu, kegiatan transaksi perdagangan dalam website e-commerce meningkat dan terus berlangsung sampai sekarang.
Contoh Website E-Commerce
Setelah mengetahui pengertiannya, kamu juga perlu memahami beberapa contoh website e-commerce Indonesia ataupun secara internasional.
Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, gaya desain dalam pembuatan sebuah website e-commerce adalah salah satu aspek penting yang tentu tidak boleh kamu lewatkan.
1. Amazon
Contoh website e-commerce yang pertama adalah Amazon. Desainnya user-friendly dengan kemudahan dalam setiap menu untuk mempermudah pelanggan melakukan pencarian produk.
Amazon juga menyediakan fitur mesin pencari untuk mencari produk yang pengguna inginkan dan dapat mempercepat proses belanja. Selain itu, opsi filter yang tersedia juga membantu menampilkan produk yang paling relevan untukmu.
Meskipun memiliki jutaan produk di marketplace, Amazon mampu menyederhanakan antarmukanya yang mana pada akhirnya pelanggan dan calon pelanggan tidak merasa kesulitan dengan banyaknya opsi sehingga navigasi situs pun menjadi lebih mudah.
Baca juga: 12+ Kriteria Website User Friendly yang Wajib Diketahui
2. Port of Mokha
Selanjutnya, ada Port of Mokha yang juga termasuk dalam salah satu contoh website e-commerce. Website Port of Mokha mengutamakan penyampaian narasi merek yang menarik.
Port of Mokha menggunakan tulisan untuk melakukannya. Selain itu, Port of Mokha juga menerapkan headline yang persuasif untuk mengajak pelanggan mencari tahu proses di balik produk kopi yang mereka jual.
Kalimat indah tentang kenikmatan kopi juga mendorong untuk turut larut dalam kisah mereka. Teknik tipografi yang tepat diterapkan agar tulisan tersebut mendapatkan spotlight yang tepat dan menarik perhatian.
Selain itu, terdapat slider testimoni hingga komentar dari publikasi ternama, dan juga halaman produk mereka menampilkan rating dan ulasan dari customer. Hal ini dilakukan tentunya untuk keperluan social proof untuk menaikkan reputasi merek Port of Mokha itu sendiri.
3. Simply Chocolate
Contoh website e-commerce internasional berikutnya adalah Simply Chocolate. Situs Simply Chocolate benar-benar menarik dan berani tampil beda dari website e-commerce lainnya.
Misalnya pada menu navigasi mereka menggunakan layout menyamping untuk memberikan efek yang unik.
4. Zalora
Selanjutnya, ada Zalora sebagai contoh website e-commerce di Indonesia. Zalora adalah platform penyedia aneka brand fashion terkenal yang tepat bagi penggemar fashion.
Zalora menyediakan banyak pilihan produk fashion berkualitas, mulai dari pakaian, sepatu, aksesoris, dan lain sebagainya.
5. Shopee
Contoh website e-commerce di Indonesia berikutnya yaitu Shopee. Shopee adalah sebuah platform e-commerce (perdagangan elektronik) yang didirikan pada tahun 2015 di Singapura oleh Sea Group. Platform ini beroperasi di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura, dan Taiwan.
Shopee menyediakan berbagai macam produk, mulai dari barang-barang elektronik, fashion, kecantikan, makanan dan minuman, hingga produk-produk unik dan kreatif dari seller-seller lokal. Shopee juga menawarkan layanan pembayaran, pengiriman, dan dukungan pelanggan yang terintegrasi dalam platformnya.
6. Tokopedia
Salah satu contoh website e-commerce di Indonesia lainnya adalah Tokopedia. Didirikan sejak 17 Agustus 2009, kini di tahun 2022, Tokopedia menjadi e-commerce paling populer di Indonesia, dengan total pengunjung mencapai 157 juta hingga saat ini.
Baca juga: Inilah 7 Contoh Header Website Keren Bisa Jadi Inspirasi!
7. Blibli
Blibli adalah sebuah platform e-commerce (perdagangan elektronik) yang didirikan pada tahun 2011 di Indonesia. Blibli menawarkan berbagai macam produk, mulai dari barang-barang elektronik, fashion, kecantikan, makanan dan minuman, hingga produk-produk kesehatan dan kebugaran.
8. Ebay
eBay beroperasi di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Kanada, Australia, dan India. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli atau menjual produk baru atau bekas dengan format lelang atau pembelian langsung.
9. Lazada
Lazada beroperasi di sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Lazada menyediakan berbagai macam produk, mulai dari barang-barang elektronik, fashion, kecantikan, perlengkapan rumah tangga, makanan dan minuman, hingga produk-produk unik dan kreatif dari seller-seller lokal.
Tips Membuat Website E-Commerce yang Menarik
Setelah mengetahui beberapa contohnya, mungkin kamu bertanya-tanya tentang bagaimana tips membuat website e-commerce sendiri? Untuk mendesain website e-commerce, terdapat beberapa elemen yang harus kamu pertimbangkan.
Nah agar tidak bingung lagi, beberapa tips membuat website e-commerce adalah sebagai berikut. Yuk simak Sob!
1. Berikan Arahan yang Jelas
Arahan yang jelas harus didesain sebaik mungkin untuk apa yang mereka lakukan selanjutnya dan cara melakukannya. Kamu harus memuat instruksi yang terlalu jelas.
Bahkan, akan lebih baik lagi jika desain website e-commerce kamu bisa mengarahkan mereka hingga akhir alur konversi.
2. Tetap Konsisten
Branding adalah segalanya. Agar bisnis bisa lebih dikenal kamu perlu mendesain website e-commerce-mu agar lebih berkesan dan user friendly.
Dalam hal ini, perhatikan juga elemen dasar dari bisnismu seperti logo brand dan representasi visual bisnismu. Kamu juga harus memastikan bahwa website e-commerce dapat diakses tanpa masalah guna meningkatkan pengalaman pengguna dan sisi SEO-nya.
3. Pastikan Website E-commerce Rapi dan Mudah Dibaca
Poin terakhir ini berkaitan dengan user interface. Tampilan yang simpel adalah kunci untuk mendesain website e-commerce secara menarik.
Kamu dapat memberikan ruang kosong dan mempersingkat paragraf panjang menjadi teks yang lebih singkat agar lebih mudah dibaca dengan cepat dan dipahami.
Itu dia beberapa contoh website e-commerce yang bisa menjadi inspirasi ketika akan melakukan strategi digital marketing. Menarik bukan? Jangan lupa simak blog Jagoan Hosting agar tidak ketinggalan informasi menarik seputar dunia teknologi dan bisnis.
Nah, apabila kamu sedang mencari penyedia hosting dengan hosting terbaiknya, Jagoan Hosting menyediakan layanan Unlimited Hosting dengan harga mulai dari 9.000/bulan lho, bisa kamu gunakan untuk membangun e-commerce atau toko online sendiri.
Jika kamu ingin memilih paket toko online siap pakai, bisa kamu pilih di layanan toko online, Tunggu apalagi? Yuk coba sekarang!
