Apa itu IPv6? Pengertian, Contoh, dan Perbedaanya dari IPv4

ipv6 adalah

Banyak sekali kebutuhan akan IP Address yang diakomodasi oleh IPv4. Dengan demikian, ketersediaan IPv4 semakin menipis dan perlu digantikan oleh IPv6. IPv6 adalah versi protokol internet terbaru. 

Lalu, apa kelebihan IPv6 dan perbedaannya dengan IPv4?

Kali ini akan dibahas apa itu IPv6 hingga perbedaannya dari IPv4. Simak penjelasan detailnya pada artikel berikut!

Apa Itu IPv6?

Sedang mencari informasi terkait apa itu IPv6? Kepanjangan dari IPv6 adalah Internet Protocol versi 6. 

IPv6 adalah variasi terbaru dari IP address, yang bisa juga dikatakan sebagai Internet Protocol Next Generation (IPng). 

Lantas, apa kelebihan menggunakan alamat IPv6?

Fungsi IPv6 sebenarnya hampir mirip dengan IPv4 atau biasa disebut dengan Internet Protocol versi 4, yaitu menyajikan alamat khusus yang diperuntukkan untuk seluruh perangkat yang terkoneksi ke layanan internet.

Perlu diketahui, perbedaan IPv4 dan IPv6 terletak pada penggunaan alamat, di mana IPv6 memakai alamat 128-bit.

IPv6 adalah Internet Protocol version 6, yaitu sebuah fitur komunikasi yang menyediakan fasilitas pelayanan berupa alamat di jaringan komputer dan layanan sistem identifikasi, serta menyediakan petunjuk arah untuk lalu lintas lewat internet.

Singkatnya, IPv6 adalah sebuah protokol internet dengan versi terbaru yang telah dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force.

Contoh IPv6

Contoh IPv6 sebenarnya sudah dapat kamu lihat pada beberapa website seperti Google, Yahoo, Facebook, dan YouTube.

Beberapa website tersebut telah mengaktifkan IPv6 sehingga lebih mudah dijangkau oleh banyak orang di internet. 

Contoh IPv6 semisal pada alamat Facebook yaitu 2a03:2880:f10c:83:face:b00c:0:25de.

Baca juga: Apa itu Query SQL? Mengenal Fungsi dan Contohnya

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Internet of Things (IoT)? Manfaat, Cara Kerja & Contohnya

Perbedaan IPv4 dan IPv6

Adapun beberapa perbedaan IPv4 dan IPv6 antara lain yaitu:

1. Header yang ada pada IPv4 mempunyai sekitar 20 – 60 byte, sedangkan header pada IPv6 hingga 40 byte saja.

2. Dari segi penulisan alamat, di IPv4 penulisan alamatnya ditulis dengan bentuk desimal, sedangkan pada penulisan alamat di IPv6 ditulis dalam bentuk heksadesimal.

3. Fitur pada IPv4 tidak ada yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi terkait aliran paket, sedangkan di IPv6 terdapat fitur yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi aliran paket lewat field label yang ada di header.

4. Dari segi ukuran, antara IPv4 dengan IPv6 terdapat perbedaan. Di IPv4 memiliki ukuran sebesar 32 bit, sedangkan di IPv6 ukurannya sebesar 128 bit. 

5. IPv4 memberi dukungan konfigurasi alamat secara manual lewat DHCP, sedangkan pada IPv6 terkait konfigurasi hanya bisa dilakukan secara otomatis dan terdapat renumbering (penomoran ulang).

6. IPv6 memiliki tingkat kecepatan yang jauh lebih cepat untuk melakukan pengaksesan apabila dibandingkan dengan IPv4.

7. IPv6 sudah dilengkapi dengan IP security yang tentunya akan menjamin keamanan untuk komunikasi antar alamat IP, sedangkan keamanan di IPv4 masih belum tersedia.

8.IPv4 memakai angka berupa kumpulan empat buah angka yang mewakilkan 8 bit. Sedangkan di IPv6 memakai format berupa kombinasi antara hurud dan angka, alamat pada IPv6 berupa kumpulan delapan buah huruf dan angka yang mewakilkan 16 bit.

Baca juga: 10 Perintah CMD beserta Fungsinya yang Harus Diketahui!

Kelebihan dan Kekurangan IPv6

Setelah mengetahui perbedaan IPv4 dan IPv6, lantas apa saja ya kelebihan dan kekurangan IPv6? 

Adapun beberapa kelebihan dari IPv6 antara lain:

1. Dari segi perlakuan proses transfer data, proses transfer data pada IPv6 jauh lebih cepat dibandingkan dengan protokol internet lainnya. Sebab, pada IPv6 tidak tergantung dengan Network Address Translation.

2. IPv6 bisa melakukan proses routing dengan lebih efektif sebab mempunyai ukuran routing table yang minim dibandingkan dengan IPv4.

Cek Konten Lainnya:
Tutorial Hosting: Begini Cara Changing Exim's Sending IP

3. IPv6 mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran data yang dianggap jauh lebih aman dari segi keamanan melalui bisa menangkal apabila terjadi serangan ke Address Resolution Protocol lalu bisa melakukan manipulasi serta mengalihkan trafik.

4. IPv6 memberi dukungan multicast sehingga bisa menghemat pemakaian bandwidth.

5. IPv6 mempunyai konfigurasi yang bisa memudahkan para customer sehingga aksesnya akan jauh lebih praktis.

6. IPv6 mempunyai koneksi lebih cepat dalam perangkat mobile karena koneksi yang digunakan tidak melewati Network Address Translation.

Nah, itu dia beberapa kelebihan dari IPv6. Selanjutnya, ada penjelasan mengenai beberapa kekurangan dari IPv6 yang perlu kita ketahui di antaranya yaitu:

1. Dari segi pemakaian, masih banyak yang belum memakai IPv6 karena kompatibilitas bagi konsumennya masih belum optimal dalam penggunaan akses internet, sehingga penggunaan IPv4 lah yang masih dominan lebih banyak pemakaiannya dari segi pengguna.  

2. Dari segi proses peralihan akses dan pemakaian, pada IPv4 ke IPv6 dari tahun 1995 sampai saat ini bisa dibilang masih berjalan secara lambat. Sebab hanya 35% saja customer yang menggunakan akses IPv6 dari seluruh dunia.

Baca juga: Pengertian Gateway, Fungsi, dan Cara Kerjanya pada Jaringan

Pentingnya IPv6

Lantas, apa pentingnya menggunakan alamat IPv6? 

Sebenarnya secara sederhana bisa dilihat dari segi ketersediaan yang ada, di mana jumlah IPv4 yang ada secara global sudah hampir habis, namun permintaan untuk alamat IP seiring waktu terus bertambah dengan adanya pertumbuhan Internet.

Sekitar 40% dari rata-rata populasi dunia saat ini menggunakan akses internet, dan estimasi untuk penambahannya akan terus meningkat hingga ke 52% di tahun 2020.

Dalam periode waktu yang sama ini, jumlah dari perangkat yang terkoneksi ke jaringan Internet akan terus meningkat secara besar-besaran, misalnya Internet of Things (IoT) dan broadband seluler yang telah menjadi kenyataan.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Chatbot? Cara Kerja, Contoh & Manfaatnya untuk Bisnis

Diperkirakan sekitar 26 sampai 50 miliar jumlah perangkat yang terkoneksi ke jaringan Internet di tahun 2020. 

IPv6 adalah protokol yang menawarkan banyak alamat. 

Di masa depan nantinya, internet serta 100 triliun perangkat hanya cukup untuk menampung 5% dari total keseluruhan jumlah IPv6 yang ada.

Disimpulkan bahwa satu-satunya cara yang bisa dilakukan dalam mendukung perkembangan internet di masa depan adalah dengan mulai menerapkan IPv6, untuk digunakan sebagai generasi selanjutnya dari alamat IP.

Nah, itu dia penjelasan tentang IPv6, Sob! IPv6 adalah protokol yang potensial untuk menggantikan IPv4 dalam memenuhi kebutuhan IP Address yang semakin meningkat. 

Dengan menggunakan IPv6, maka keberlangsungan dan pertumbuhan internet akan terjaga.
Tertarik membaca informasi menarik lainnya di bidang teknologi?

Kamu bisa simak artikel-artikel tersebut di blog Jagoan Hosting!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
apple academy indonesia
Read More
Mengenal Apple Developer Academy, Ada 2 di Indonesia!
Apple Academy Indonesia –  Siapa yang nggak kenal Apple? Merk dagang yang satu ini erat kaitannya dengan teknologi…
contoh header website
Read More
Inilah 7 Contoh Header Website Keren Bisa Jadi Inspirasi!
Sebagian orang mungkin masih bingung terkait fungsi, ukuran, hingga contoh header website. Namun sebelum mulai memahami informasi tersebut,…