Apa itu Local Host? Definisi, Contoh dan Fungsinya

localhost

Local host adalah salah satu istilah pemrograman yang sangat penting dalam proses pembuatan website Sob! Keberadaannya bermanfaat dalam mengecek dan menguji situs pada masa perkembangannya.

Oleh karena itu, mengetahui local host tentu akan sangat membantu kamu dalam membuat website. Tetapi, ada beberapa manfaat lain juga lho dari istilah berikut. Yuk baca artikel ini untuk memahami pengertiannya, fungsi serta contoh aplikasinya!

Apa itu Local Host?

Bagi kamu yang baru memulai membuat website, mungkin local host adalah istilah yang terdengar asing. Meskipun kebanyakan orang saat ini sudah memilih web hosting untuk membuat website mereka, ternyata menggunakan local host juga memiliki kelebihan tersendiri. 

Jika layanan web hosting baru bisa kamu akses setelah membelinya, justru local host adalah server lokal yang sudah dapat diakses saat pembuatan berlangsung di perangkat komputer.

Akan tetapi tentu tidak bisa langsung digunakan, kamu memerlukan aplikasi pendukung untuk membuatnya bekerja. Oleh karena itu, kamu perlu memahami terlebih dahulu mengenai apa itu local host.

Local host adalah server lokal yang bertugas menampung segala kebutuhan data untuk program yang akan dijalankan. Dalam konteks pemrograman website, perangkat komputer akan disebut sebagai localhost.

Perlu diketahui sebelumnya, bahwa server web hosting adalah sebuah perangkat komputer. Nah, local host adalah sebuah server lokal dalam komputer yang dapat digunakan untuk menyimpan dan menjalankan sebuah website.

Cek Konten Lainnya:
Mudah! Cara Cek Versi Python di Windows, Linux, dan MacOS

Akan tetapi, situs tersebut belum bisa diakses siapapun melalui jaringan internet. Setiap perangkat komputer pada dasarnya memiliki server lokal yang bisa dimanfaatkan untuk membangun website secara offline, sebelum akhirnya dapat diakses pengguna di internet. 

Untuk mengaksesnya, ketiklah http://localhost pada web browser komputer kamu yang menyimpan data situs tersebut. Local host adalah sebuah nama domain dengan IP address yaitu 127.0.0.1 atau dikenal sebagai loopback address.

Baca juga: Ini Alasan Pastinya, Kenapa Kamu Harus Belajar Bahasa Pemrograman Phyton

Fungsi Local Host

Setelah mengetahui apa itu local host, kamu harus mengetahui apa saja fungsi-fungsinya. Pada dasarnya, fungsi local host adalah untuk mengakses website secara offline. Adapun beberapa fungsi local host yaitu:

1. Memeriksa Koneksi Internet Kamu

Fungsi pertama local host adalah untuk memeriksa koneksi internet. Kamu hanya perlu membuka Command Prompt (Windows) atau Terminal (Mac OS) dan mengetikkan “ping localhost” atau “ping 127.0.0.1”.

Setelah hasilnya muncul, kamu bisa melihat detail performa jaringan, mulai dari jumlah paket data yang diterima, dikirim, atau hilang, hingga waktu yang diperlukan untuk transmisi data. Kemudian, jika ditemukan masalah, kamu dapat memperbaikinya saat itu juga.

2. Memblokir Akses ke Situs-Situs Internet Berbahaya

Fungsi lain dari local host adalah dapat memblokir akses ke situs yang berbahaya. Di mana fitur dari Loopback bisa mengamankan browser dari situs-situs berbahaya, misalnya yang memuat virus. Namun bagaimana itu bisa terjadi? 

Akses ke sebuah website dapat terjadi karena Domain Name Server (DNS) memberikan IP address dari alamat situs yang dimasukkan ke address bar browser.

Di sini komputer akan menyimpan setiap alamat situs yang pernah diakses beserta IP address mereka dalam file pengaturan bernama “hosts file”.

Cek Konten Lainnya:
Perbedaan Grafana vs Metabase: Pilih yang Mana?

Nah, jika tidak ingin komputermu digunakan untuk mengakses website tertentu, kamu dapat mengganti IP address mereka dengan 127.0.0.1 yang notabenenya adalah alamat localhost.

3. Sebagai Perangkat Percobaan Aplikasi dan Situs Web Secara Offline

Fungsi terakhir dari local host adalah memungkinkan kamu untuk mencoba mengakses situs yang dijalankan pada komputer secara offline. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi seorang developer website.

Dengan localhost, kamu dapat memastikan bahwa situs atau aplikasi web dapat bekerja dengan tepat sebelum mengunggahnya ke server online.

Baca juga: Apa itu Apache? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Lalu, Apa Saja Macam-Macam Aplikasi Local Host?

Setelah mengetahui apa itu local host dan fungsinya, ada baiknya juga bila kamu memahami macam-macam aplikasinya. 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, local host adalah sebuah server lokal dalam komputer yang dapat digunakan untuk menyimpan dan menjalankan sebuah website

Akan tetapi, localhost tentu tidak dapat menjalankan situs tanpa adanya aplikasi pendukung. Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan beberapa aplikasi pendukung local host seperti:

1. AMPPS

AMPPS adalah aplikasi server lokal open-source yang di dalamnya terdapat fitur seperti Apache, MySQL, MongoDB, PHP, Perl, Python, dan Softaculous Installer.

Nah, karena memiliki berbagai fitur-fitur, AMPPS memungkinkan kamu untuk memasang berbagai aplikasi web seperti WordPress, Joomla, dan Drupal dengan mudah dalam beberapa klik. Menariknya, AMPPS juga dapat digunakan pada Windows, Linux, dan MacOS.

2. XAMPP

XAMPP adalah salah satu aplikasi server lokal open-source yang paling umum digunakan. Aplikasi ini merupakan derivasi dari Apache yang menggunakan MariaDB untuk database-nya, serta PHP dan Perl sebagai bahasa pemrogramannya.

Sistem operasi XAMPP mempunyai dukungan yang cukup luas. Kamu bahkan dapat memasang aplikasi ini di Windows, Linux, dan MacOS.

Cek Konten Lainnya:
Install Grafana di Ubuntu, Windows, dan RHEL

3. Wamp Server

Hampir sama dengan AMPPS dan XAMPP, di sini WampServer juga memungkinkan kamu untuk memasang Apache, MySQL, dan PHP di server lokal. Namun sayangnya, WampServer hanya diperuntukkan komputer dengan sistem operasi Windows.

Lantas, Apa Perbedaan Local Host dan Web Hosting?

Menggunakan localhost memiliki kelebihan tersendiri. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, server web hosting merupakan sebuah perangkat komputer. 

Begitu pun juga dengan local host yang merupakan sebuah server lokal dalam perangkat komputer. Meskipun sama-sama berperan sebagai sebuah server, localhost dan web hosting memiliki cara kerja yang berbeda.

Pasalnya, local host adalah server yang menyediakan ruang penyimpanan dalam skala lokal, yaitu hanya di dalam komputermu saja.

Dalam hal ini, local host hanya menyangkut terintegrasi pada satu komputer saja. Dengan begitu, tidak ada orang lain yang dapat mengaksesnya, kecuali pemilik komputer itu sendiri.

Sementara itu, web hosting adalah server yang digunakan untuk menyimpan maupun mengolah data sehingga dapat diakses secara online. 

Itu artinya, orang lain dapat mengaksesnya melalui perangkat manapun dengan mengetahui alamat situs yang bersangkutan dan juga menikmati semua halaman yang ada selama mereka memiliki izin.

Nah, itu dia pembahasan mengenai apa itu local host. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia hosting di blog Jagoan Hosting, Sob!

Kemudian untuk kamu yang sedang mencari layanan hosting, kamu bisa menggunakan Unlimited Hosting dengan harga yang terjangkau serta fitur unlimited didalamnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Kode OTP
Read More
Apa Itu Kode OTP? Fungsi, dan Bedanya dengan PIN
Buat kamu khususnya pengguna media sosial dan e-commerce seperti Instagram, WhatsApp, Line, Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya, pastinya…
menerapkan pembelajaran daring
Read More
Inilah Tips Menerapkan Pembelajaran Daring yang Efektif!
Menerapkan pembelajaran daring di tengah pandemi ini menuntut guru untuk menyesuaikan diri dengan cepat agar bisa tetap menjalankan…