Apa Itu Kode OTP? Fungsi, dan Bedanya dengan PIN

Kode OTP

Buat kamu khususnya pengguna media sosial dan e-commerce seperti Instagram, WhatsApp, Line, Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya, pastinya sudah tidak asing melihat kode OTP. OTP adalah kode yang sering kita jumpai di saat masuk ke dalam suatu aplikasi atau bertransaksi secara online.

Mungkin hampir seluruh aplikasi baik itu di handphone atau komputer memakai OTP sebagai sistem pengamannya. Adanya OTP dimaksudkan untuk mencegah penyalahgunaan akun oleh oknum tak bertanggung jawab. Guna memahami cara kerjanya lebih lanjut, langsung saja simak ulasan di bawah ini, Sob!

Apa Itu OTP?

One Time Password atau disingkat OTP adalah kode verifikasi sebanyak 4-6 karakter yang berupa angka atau kombinasi angka dengan huruf. Pada dasarnya, kode OTP adalah syarat utama dari proses otentikasi data saat kamu mau mengakses suatu aplikasi atau terkadang transaksi online.

Berdasarkan kepanjangannya, OTP memang hanya bisa dipakai satu kali saja (one time) dan otomatis akan hangus dalam beberapa detik atau menit jika tidak langsung dipakai.

Awal mulanya, di Indonesia sendiri, OTP adalah salah satu langkah untuk menjaga keamanan identitas pengguna aplikasi. Namun sekarang, hampir seluruh aplikasi memanfaatkan OTP saat pengguna melakukan registrasi akses masuk.

Perbedaan OTP dan PIN

Baik itu PIN (Personal Identification Number) ataupun OTP adalah memiliki satu fungsi utama yaitu menjaga keamanan data pribadi pengguna. Terlebih lagi, keduanya juga terdiri dari sejumlah angka atau kombinasi dengan huruf. Walaupun memiliki fungsi utama yang sama, keduanya justru memiliki banyak perbedaan. Berikut perbedaannya:

  • Perbedaan pertama, PIN merupakan sistem keamanan yang bisa diatur oleh pengguna akun aplikasi. Sedangkan, OTP adalah kode bersifat sementara yang diberikan secara otomatis oleh sistem aplikasi.
  • Sistem keamanan dari OTP adalah two way authentication. Sementara PIN sebaliknya yaitu hanya satu kali verifikasi.
  • Perbedaan terakhir dari PIN dan OTP adalah dilihat pada waktu penggunaannya. PIN mempunyai waktu penggunaan lebih panjang, tergantung pengguna akunnya. Sementara, waktu pemakaian aktif OTP adalah hanya hitungan detik atau menit setelah dikirim oleh sistem aplikasi.
Cek Konten Lainnya:
Apa itu Hacker? Pengertian, Jenis & Cara Menghindarinya

Baca Juga: Apa itu Hacker? Pengertian, Macam-macam & Cara Menghindarinya 

Jenis-Jenis OTP

OTP memiliki beberapa jenis yang dibuat sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Berikut adalah jenis-jenis OTP yang harus kamu ketahui.

1. Hard Token

Jenis pertama dari OTP adalah hard token. Hard token adalah jenis OTP yang dianggap paling aman yaitu cara kerjanya langsung mengakses fisik aplikasi dan tidak melibatkan perangkat lainnya. Sehingga susah untuk dipergunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.

2. Soft Token

Jenis kedua dari OTP adalah soft token yaitu memanfaatkan aplikasi lain untuk mengotentikasi dan mengolah kode berdasarkan kunci set yang dipunyai. Misalnya, aplikasi Google Authenticator atau Twilio Authy.

Tapi sayangnya, jenis OTP ini hanya mengandalkan perangkat lain tadi yang artinya perangkat lain tersebut juga mempunyai akses OTP kamu. Maka dari itu, PIN menjadi sistem keamanan tambahan jika sebuah aplikasi menggunakan soft token OTP.

3. On-demand Token

Lalu, jenis terakhir dari OTP adalah On-demand token yaitu jenis OTP paling umum karena lebih mudah digunakan. Biasanya jenis OTP ini melibatkan perantara lain misalnya telepon, SMS, atau email. Hal itu dikarenakan aplikasi pengguna on-demand token tidak mampu mengolah kodenya sendiri.

Sayangnya lagi, OTP jenis on-demand token dipandang kurang aman sebab sistemnya lebih rentan dibanding jenis lainnya. Sehingga, banyak kasus penipuan atau pembajakan yang terjadi karena memakai jenis kode OTP ini.

Karakteristik OTP

Rupanya sistem keamanan ini juga memiliki beberapa karakteristik tersendiri, di antaranya sebagai berikut.

1. Memiliki Batas Waktu Penggunaan

OTP adalah kode yang mempunyai limit waktu penggunaan. Waktu pemakaiannya rata-rata berkisar dari 30 detik hingga 5 menit. Apabila melewati waktu tersebut, maka kamu harus meminta ulang kode baru.

Cek Konten Lainnya:
4 Tips Keamanan Email untuk Bisnis Lebih Profesional

2. Hanya Berlaku Satu Kali Pakai

Kode OTP hanya bisa berlaku untuk satu kali pakai saja dalam satu proses otentikasi. Karena, saat waktu penggunaan selesai, maka kode OTP akan hangus secara otomatis.

3. Konteks Tertentu Saja

Selanjutnya, penggunaan kode OTP adalah hanya untuk konteks atau kepentingan tertentu saja. Misalnya, contoh kode OTP pada aplikasi WhatsApp, kode OTP digunakan ketika log in pertama kali saja.

Fungsi Kode OTP

Fungsi dasar dari OTP adalah sebagai bentuk pengamanan dan identifikasi pengguna aplikasi ketika melakukan proses registrasi akun atau sebagainya.

Oleh karena itu, OTP biasanya digunakan sebagai salah satu syarat pada aplikasi akun bank, e-commerce, media sosial, pinjaman online, dan juga e-payment. OTP juga seringkali digunakan dalam sistem pembayaran kartu debit bank.

Cara Mendapatkan Kode OTP

Untuk mendapatkan kode OTP, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, di antaranya:

  • Saat akan melakukan proses login pada sebuah aplikasi.
  • Saat akan melakukan pengubahan data identitas pada aplikasi, termasuk penggantian password.
  • Saat akan melakukan transaksi keuangan secara online.

Kode OTP bersifat sangat rahasia serta hanya kamu seorang yang boleh mengetahui dan memakainya. Jangan lupa juga untuk menggunakannya secepatnya sebelum kode tersebut waktunya habis.

Baca Juga: 3 Cara Mengganti Password Wifi Mudah di Laptop dan HP Terbaru

Tips Melindungi OTP agar Tetap Aman

Walaupun OTP dapat membantu kamu untuk terbebas dari kegiatan cyber crime, tapi tak jarang juga kode OTP bisa dibajak dan diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, kamu harus tetap waspada dan sebisa mungkin melindungi kode-kode yang sifatnya rahasia. Yuk simak tipsnya dibawah ini!

  • Jangan gampang percaya dengan nomor telepon tak dikenal.
  • Jangan pernah memberikan kode OTP yang kamu dapat kepada siapapun. 
  • Pastikan kamu mengubah password dan PIN secara berkala.
  • Rutin mengecek aktivitas di aplikasi yang kamu gunakan.
Cek Konten Lainnya:
Cara Cek Versi PHP di CMD, XAMPP dan cPanel

Nah, demikianlah penjelasan mengenai OTP yang perlu kamu ingat dan pahami. Jangan pernah untuk memberikan kode OTP kepada orang lain bahkan orang terdekatmu, ya. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
bandwidth
Read More
Apa itu Bandwidth? Fungsi, Contoh & Cara Mengoptimalkan
Bandwidth adalah sebutan untuk kapasitas maksimum data saat dikirimkan melalui internet dalam jangka waktu tertentu. Istilah bandwidth sendiri…
Read More
Tutorial Hosting: Begini Cara Changing Exim’s Sending IP
Mungkin Anda butuh Tutorial Hosting ini! Siapa saja yang menjalankan server shared hosting mungkin sudah terbiasa menangani keluhan…