Mau upgrade layanan hosting, Sob? Kenali dulu perbedaan VPS vs dedicated hosting biar tidak salah pilih.
Dua layanan hosting tersebut sama-sama menawarkan resource yang melimpah dengan server yang terdedikasi untuk kebutuhan setiap pengguna. Namun, ada beberapa perbedaan yang sebaiknya kamu ketahui dulu.
Nah, mari simak apa saja perbedaannya.
VPS vs Dedicated Hosting
Bagi perusahaan yang mulai kebanjiran traffic, memang penting untuk segera upgrade layanan hosting. Pasalnya, website bisa mengalami penurunan performa gara-gara layanan hosting yang tidak memadai.
Sementara itu, layanan hosting jenis VPS dan dedicated hosting menyediakan lingkungan server yang independen. Hal ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam menyokong website-mu.
Sebelum membahas perbedaannya, ada baiknya untuk menilik pengertian dari masing-masing layanan hosting berikut:
1. VPS Hosting
VPS (Virtual Private Server) Hosting melibatkan penggunaan satu server yang sama oleh beberapa website, tapi masing-masing memiliki serangkaian batas resource sendiri.
Dalam VPS hosting terdapat hypervisor yang memungkinkan kamu untuk meminjam resource dari website lain pada server tersebut. Hal ini dilakukan saat kamu kekurangan resource sementara website lain punya resource yang tidak terpakai.
Jenis hosting ini memiliki harga yang cukup terjangkau dengan fleksibilitas yang memadai untuk menyokong lonjakan traffic.
Dapatkan Paket VPS Hosting dari Jagoan Hosting dengan harga mulai dari Rp100.000,- per bulan.
2. Dedicated Hosting
Layanan ini menyediakan satu server khusus untuk satu website. Jadi, kamu bisa menggunakan seluruh resource yang tersedia dengan leluasa.
Penggunaan dedicated hosting memberikan kontrol penuh dari awal, termasuk dalam menentukan batas resource. Jenis hosting ini menawarkan stabilitas, reliabilitas, dan performa terbaik.
Perbedaan VPS dan Dedicated Hosting
Berikut beberapa perbedaan utama dari VPS vs dedicated hosting yang perlu kamu ketahui:
1. Pengadaan Layanan
Baik VPS maupun dedicated hosting memiliki resource yang berasal dari provider atau penyedia layanan hosting. Namun, cara pengadaan resource dari dua layanan hosting ini berbeda.
Dalam VPS hosting, provider menggunakan teknologi virtualisasi untuk memisahkan server fisik menjadi beberapa virtual partition yang sifatnya independent.
Inilah yang memungkinkan pengguna memiliki virtual server-nya sendiri. Virtual server bekerja sebagai sistem tertutup dengan IP dan konfigurasi individual. Jadi, pengguna tetap memiliki keleluasaan lebih meskipun berbagi server fisik yang sama.
Selain itu, ada hypervisor yang mengelola dan mendistribusikan kapasitas dari server. Fungsi hypervisor sudah kita bahas sebelumnya, ya.
VPS memiliki kekurangan dalam hal performa yang terbatas. Penyebabnya tidak lain karena layanan ini tetap mengharuskan kamu untuk berbagi resource dengan pengguna lain.
Sementara itu, saat menggunakan dedicated hosting, tersedia satu server fisik khusus untuk website milikmu. Dengan begitu, kamu tidak perlu berbagi memori fisik maupun komponen hardware lain.
Ketersediaan seluruh kapasitas server secara eksklusif inilah yang membuat dedicated hosting menghasilkan performa yang lebih baik.
2. Skalabilitas
Perbedaan VPS hosting dan dedicated hosting yang perlu kamu pertimbangkan berikutnya adalah dari sisi skalabilitas.
Melansir dari Website Builder Expert, skalabilitas adalah kemampuan hosting plan untuk bisa tumbuh bersama website.
Skalabilitas termasuk faktor krusial terutama ketika website kamu mengalami lonjakan traffic yang signifikan dan jumlah resource yang diperlukan tidak pasti.
Dalam hal skalabilitas, VPS hosting lebih fleksibel dan terjangkau. Hal ini berkat adanya hypervisor yang memungkinkan kamu meminjam resource dari pengguna lain.
Layanan dedicated hosting memungkinkan kamu untuk mengakses seluruh kemampuan komputasi dari satu server. Alhasil, tersedia performa yang kuat lengkap dengan komputasinya untuk mendukung tugas-tugas besar dan kompleks.
Akan tetapi, apabila tugas bertambah dan kamu perlu lebih banyak resource, maka kamu perlu dedicated server tambahan. Dengan kata lain, harus beli server baru.
3. Keamanan
Dalam hal keamanan, dedicated hosting lebih unggul daripada VPS hosting.
Jenis hosting VPS maupun dedicated sama-sama menawarkan keamanan data. Namun, dalam VPS hosting data kamu tersimpan bersama dengan data pengguna lain yang berbagi satu server fisik.
Jadi, meskipun setiap server VPS bekerja secara mandiri, keamanan data masih terpengaruh oleh keamanan dari server pusat.
Pengguna VPS hosting masih tetap berhadapan dengan risiko terjadinya serangan yang membobol lapisan hypervisor dan mempengaruhi server.
Sedangkan, dedicated hosting menawarkan kebebasan dari risiko tersebut. Pasalnya, hosting ini menggunakan server environment penyewa tunggal yang memberikan keamanan dan privasi bagi pengguna.
4. Harga
Harga antara VPS vs dedicated hosting juga memiliki perbedaan kentara yang dapat menjadi faktor penentu saat kamu memilih layanan hosting, Sob.
Dedicated hosting lebih mahal daripada VPS hosting.
Kalau diumpamakan, maka VPS itu ibarat apartemen sewaan, sedangkan dedicated hosting seperti rumah sewaan. Harga apartemen sewaan lebih terjangkau, meskipun kamu harus berbagi gedung dengan banyak penyewa lainnya.
Namun, kamu bisa menemukan rentang harga yang lebih bersahabat pada VPS hosting. Jenis hosting ini menawarkan efisiensi lebih pada anggaran. Inilah mengapa kebanyakan perusahaan startup dan website baru memilih VPS hosting.
5. Kontrol dan Konfigurasi
Saat upgrade ke VPS maupun dedicated hosting, kamu bisa mendapatkan opsi untuk melakukan konfigurasi sendiri. Meskipun ada juga opsi managed plan atau hosting yang sudah termasuk penanganan konfigurasi.
Apabila kamu tidak memiliki keahlian teknis untuk pemeliharaan server, maka opsi managed merupakan pilihan yang lebih tepat.
Dalam layanan tersebut, penyedia hosting akan mengelola berbagai hal teknis terkait software, seperti menginstal update, melakukan pencadangan data, hingga memberikan bantuan teknis apabila terjadi kendala.
Sementara itu, pilihan unmanaged hosting plan lebih cocok untuk pengguna yang memiliki keahlian teknis.
Secara umum, konfigurasi dan kustomisasi pada VPS hosting lebih baik karena adanya kemampuan untuk meminjam resource dari pengguna lain. Selain itu, konfigurasinya juga memerlukan pengalaman teknis yang lebih sedikit.
Biasanya, dedicated hosting mengharuskan pengelolaan resource secara mandiri. Jadi, kamu perlu merekrut tenaga ahli. Opsi lainnya adalah memilih managed hosting.
Jagoan Hosting menawarkan paket Dedicated Hosting yang tidak mengharuskan kamu repot dengan masalah teknis. Dapatkan Dedicated Hosting terbaik dengan harga mulai dari Rp700.000,-.
Pilih VPS atau Dedicated Hosting?
Nah, jawabannya kembali kepada kebutuhan website-mu, ya, Sob?
Untuk membantu memutuskan pilihan, coba cermati beberapa pertimbangan berikut:
1. Kebutuhan Kecepatan
Bagi website yang bertujuan menyediakan informasi, kecepatan bukan termasuk prioritas utama. Namun, lain ceritanya jia website kamu merupakan toko online yang melakukan transaksi.
Untuk kelancaran transaksi, kecepatan handal dedicated hosting bisa menjadi pilihan ideal.
2. Ketersediaan Budget
Meskipun website kebanjiran traffic, masalah budget yang masih terbatas bisa membuat dedicated hosting kurang pas. Maka, sebaiknya kamu memilih VPS hosting dulu.
3. Traffic Website
Perhatikan kembali tingkat traffic dari website-mu. Apabila lonjakan traffic masih bersifat musiman, maka ada baiknya untuk tidak langsung memilih dedicated hosting.
4. Tingkat Keterampilan Teknis
Melakukan konfigurasi untuk server VPS atau dedicated hosting memerlukan keterampilan teknis dan keahlian khusus. Maka, sebaiknya pertimbangkan juga ketersediaan tenaga ahli dalam memilih hosting.
Nah, itulah berbagai perbedaan VPS vs dedicated hosting lengkap dengan hal-hal perlu kamu pertimbangkan. Biar sesuai harapan, gunakan hosting dari penyedia layanan terpercaya dari Jagoan Hosting.
