Hai, Sob! Kalau kamu ingin menjalankan aplikasi berbasis PHP di Rocky Linux, kamu butuh dua komponen utama: PHP itu sendiri dan PHP-FPM (FastCGI Process Manager). Kenapa harus pakai PHP-FPM? Karena PHP-FPM bikin pemrosesan skrip PHP jadi lebih cepat dan efisien, terutama saat server kamu harus menangani banyak permintaan sekaligus. Ini penting banget buat performa aplikasi web kamu, apalagi kalau diakses banyak pengguna. Nah, artikel ini bakal bahas cara install PHP dan PHP-FPM di Rocky Linux dengan langkah-langkah yang mudah dipahami, cocok buat kamu yang baru pertama kali coba. Yuk, langsung simak caranya di bawah ini.
Prasyarat
- Memiliki hosting VPS Rocky Linux aktif
- Memiliki akses member area
Step 1: Buat Koneksi SSH VPS
Pertama, buat koneksi SSH ke VPS kamu melalui terminal. Jika menggunakan sistem operasi Windows, kamu bisa menggunakan PuTTY.
Detail informasi awal layanan kamu bisa diakses pada Informasi Awal Layanan VM
Step 2: Mulai install PHP
Sebelum mulai instalasi, update list package dan perbarui package lama ke versi terbaru dulu.
sudo dnf update -y
Setelah semua sistem diperbarui, install PHP dengan command berkut.
sudo dnf install -y php
Setelah instalasi, periksa versi php yang sudah kamu instal.
php -v

Misalnya kamu ingin melihat modul apa saja yang terinstall di php yang sudah diinstal gunakan command berikut ini.
php -m
Step 3: Kongiruasi PHP-FPM
Masuk ke direktori file konfigurasi PHP-FPM.
cd /etc/php-fpm.d/
Kemudian, buka konfigurasi default pool PHP-FPM.
sudo nano /etc/php-fpm.d/www.conf
Pastikan beberapa bagian berikut ini ada di dalamnya dan sama.
- Default pool name: www
- Temukan variabel ’user’ dan ‘group’ untuk memungkinkan PHP-FPM berjalan dengan pengguna yang sama dengan web server kamu. Sebagai contoh, ubah nilai default apache > nginx ketika menggunakan web server Nginx dan sebaliknya.
- Temukan variabel ‘listen’ dan pastikan jalur socket PHP-FPM yang akan digunakan menyambung ke pool.
- Tetapkan nilai pada direktif ‘pm.max_children’ tergantung memori server (RAM) yang tersedia. Nilai yang tinggi bisa melayani lebih banyak request sekaligus (bagus untuk traffic tinggi). Nilai yang lebih rendah menyebabkan jika banyak request, maka request akan masuk antrean (lebih lambat tapi hemat memori). Di sini akan membiarkan default saja.
- Hapus tanda (;) pada bagian ‘pm.max_requests’ agar jumlah request yang akan diproses oleh satu child process PHP-FPM sebelum dia dimatikan dan dibuat ulang.
- Kemudian CTRL+X, Y lalu ENTER untuk menyimpan semua perubahan.
Step 4: Mengaktifkan PHP-FPM
Install paket perintah nano dulu, kalau belum ada.
sudo dnf install nano -y
Setelah semua konfigurasi PHP-FPM selesai, jalankan command berikut untuk memulai dan enable layanan PHP-FPM secara otomatis sehingga setiap kali server dimatikan dan dinyalakan lagi, akan langsung aktif secara otomatis tanpa perlu dijalankan manual.
sudo systemctl enable php-fpm
sudo systemctl start php-fpm
Kemudian, lihat statusnya dan pastikan “active(running)”
sudo systemctl status php-fpm
Output:

Step 5: Tes PHP dan PHP-FPM
Setelah layanan kamu berhasil berjalan, buat direktori baru . Sebagai contoh:
sudo mkdir -p /var/www/php-test
Buat halaman yang menampilkan informasi lengkap instalasi PHP, termasuk versi dan modul yang terinstal di server.
sudo nano /var/www/php-test/info.php
Dan masukkan kode berikut di dalamnya.
CTRL+X, Y lalu ENTER untuk menyimpan.
Step 6: Pengaturan Firewall
Buka port HTTP (port 80) melalaui firewall.
sudo firewall-cmd --permanent --add-service=http
Agar perubahan diterapkan reload konfigurasi firewall dengan command:
sudo firewall-cmd --reload
Kemudian akses http://ip-server-kamu maka tampil seperti berikut.

Dengan demikian, kamu sudah mulai bisa menggunakan PHP dan PHP-FPM untuk menjalankan aplikasi web di Rocky Linux. Kalau ada yang masih bikin bingung, jangan ragu hubungi Tim Support Jagoan Hosting ya, Sob!
Hai, Sob! PostgreSQL adalah database open-source yang powerful dan banyak digunakan untuk aplikasi berbasis web. Biasanya PostgreSQL di-install di Rocky Read more
Hai, Sob! SFTP (SSH File Transfer Protocol) adalah cara aman buat transfer file antara komputer lokal dan server. Berbeda dari Read more
Hai, Sob! Nginx adalah web server alternatif yang ringan dan cepat dari Apache yang sering digunakan untuk melayani banyak permintaan Read more
Hai, Sob! Pasti kamu sering dengar istilah Apache. Apache adalah salah satu web server paling populer dan banyak digunakan untuk Read more