Cloud Architecture: Jenis, Komponen, dan Manfaat (Lengkap)

cloud architecture
cloud architecture

Hampir setiap perusahaan sudah menggunakan layanan cloud untuk mendukung kelancaran operasional. Layanan menawarkan kepraktisan dan fleksibilitas yang tinggi daripada infrastruktur IT tradisional, seperti server fisik.

Namun, di balik teknologi ini, banyak yang melupakan pondasi intinya, yaitu cloud architecture atau arsitektur cloud.

Kamu sendiri sudah tau belum, Sob? Arsitektur cloud terdiri dari beberapa komponen yang membuatnya mampu menjalankan layanan secara efisien. Kalau belum, yuk sama-sama kenali lebih lanjut lewat pembahasan berikut!

Pengertian Cloud Architecture

Arsitektur cloud adalah sebutan untuk komponen penting dalam lingkungan komputasi cloud, yang meliputi lingkup front-end, back-end, hingga jaringan. Dengan arsitektur yang terstruktur, komponen-komponen tadi terintegrasi untuk menjalankan aplikasi dan layanan.

Mengingat fungsinya berkaitan dengan operasional aplikasi dan layanan, susunan arsitektur tidak bisa ditentukan sembarangan. Arsitektur cloud dirancang berdasarkan kebutuhan bisnis sambil mempertimbangkan biaya operasional dan beban kerja.

Dengan begitu, bisnis bisa mengandalkan arsitektur tersebut untuk kelancaran dan fleksibilitas dalam komputasi cloud.

Komponen Cloud Architecture

Arsitektur cloud terdiri dari beberapa komponen penting yang harus kamu ketahui, di antaranya:

  • Front-end, yaitu komponen sisi pengguna yang terdiri dari aplikasi client-side, antarmuka pengguna (UI) dan browser.
  • Back-end, yaitu komponen teknis yang mengelola data dan layanan, terdiri dari penyimpanan, server, sumber daya komputasi, hingga sistem keamanan. 
  • Jaringan (internet, intercloud, dan intranet), yaitu penghubung antara front-end dan back-end untuk kebutuhan transfer antar komponen.
  • Platform pengiriman berbasis cloud, yaitu model layanan cloud yang dipilih, seperti IaaS, PaaS, atau SaaS.
Cek Konten Lainnya:
Apa itu Acronis Backup? Ketahui Fitur dan Kelebihannya

Jenis Cloud Architecture

Model arsitektur ini tidak hanya ada satu, tetapi terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis punya cara kerja yang berbeda dari satu dengan yang lain. Berikut pembahasannya 

1. Cloud Publik

Public cloud architecture adalah arsitektur yang bersifat multi-tenant. Maksudnya, pengguna akan saling berbagi sumber daya dengan pengguna lain di lingkungan virtual yang disediakan provider.

Sistem penggunaan yang saling berbagi ini memungkinkan biayanya lebih terjangkau daripada jenis arsitektur yang lain. Meski pun berbagi, kamu bisa meminta provider untuk membuatkan sumber daya komputasi. Hanya saja kapasitasnya tidak terlalu besar.

2. Cloud Privat

Jenis arsitektur ini hanya diperuntukkan untuk satu pengguna saja. Jika memilih jenis ini, kamu akan mendapat lingkungan yang terisolasi dari pengguna lain. 

Cloud privat juga mendukung implementasi cloud security architecture yang optimal. Pasalnya kamu memegang kendali penuh terhadap kontrol akses ke sistem.

Cocok untuk perusahaan yang mengelola data-data sensitif, seperti lembaga keuangan atau layanan kesehatan.

3. Cloud Hybrid

Bagi yang ingin mendapatkan manfaat kedua jenis arsitektur sebelumnya, ada jenis hybrid yang memadukan keduanya.

Banyak perusahaan yang memilih model hybrid, karena penggunaannya lebih fleksibel. Contohnya, perusahaan yang biasa menangani data sensitif bisa menyimpan dokumen tersebut di lingkungan privat. 

Sementara untuk kebutuhan hosting masih bisa dibebankan pada server publik agar lebih hemat biaya.

4. Multi-cloud

Multi cloud architecture merupakan solusi bagi perusahaan yang ingin menggunakan lebih dari satu provider cloud. Biasanya karena alasan ingin mendistribusikan beban ke provider dengan fitur sesuai kebutuhan masing-masing layanan.

Contohnya Netflix yang menggunakan AWS untuk sebagian besar operasionalnya, tetapi perusahaan ini juga menyimpan data di GCP. Tujuannya supaya layanan tetap tersedia, meski salah satu provider sedang gangguan.

Cek Konten Lainnya:
Mau Pindah Hosting? Perhatikan Ini Dulu, Sob!

Cara Kerja Cloud Architecture

Masih ingat komponen-komponen yang tadi disebutkan? Dalam cara kerjanya, komponen-komponen tersebut saling terhubung satu sama lain guna menciptakan lingkungan cloud computing.

Dengan adanya arsitektur yang terstruktur, sistem dapat melayani permintaan pengguna dengan memberikan akses on-demand ke resource atau layanan.

Sebagai contoh, jika pengguna berinteraksi dengan front-end, nantinya sisi front-end akan mengirimkan permintaan (kueri) ke back-end. Di sisi lain, back-end akan merespons dengan mengirimkan data yang dibutuhkan melalui jaringan.

Satu lagi yang belum dibahas adalah cloud management architecture, yaitu komponen yang fungsinya mengatur dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Dengan sistem manajemen ini, setiap kueri pengguna bisa diproses dengan efisien.

Kegunaan Cloud Architecture bagi Bisnis

Memahami dasar arsitektur cloud saja tidak cukup. Pastikan kamu ikut mengimplementasikannya biar operasional bisnis semakin tertata. Berikut beberapa alasan kenapa sebaiknya kamu mulai menggunakannya:

1. Ketersediaan Lebih Tinggi

Arsitektur memiliki fitur-fitur untuk meningkatkan ketahanan agar tetap tersedia setiap saat. Umumnya arsitektur cloud menggunakan fitur load balancing, sehingga bisa mencegah downtime saat salah satu server gangguan.

2. Sistem Keamanan Lebih Baik

Provider pasti membekali arsitektur dengan langkah-langkah keamanan, seperti enkripsi data, firewall, deteksi ancaman, dan lainnya. Jadi tak usah khawatir memikirkan risiko data bocor.

3. Efisiensi Biaya

Kamu tak perlu mengeluarkan dana besar untuk investasi awal selayaknya jika menggunakan arsitektur tradisional. 

Mengingat menggunakan teknologi cloud, data-data dikelola di lingkungan virtual dengan sistem pembayaran sesuai penggunaan. Dengan begitu biayanya mudah dikendalikan.

4. Modernisasi Lebih Mudah

Jika kamu ingin meningkatkan modernisasi sistem, maka cloud storage architecture pilihan yang tepat. Arsitektur ini mendukung teknologi terkini, seperti machine learning dan AI. 

Ini memberikan perusahaan kemampuan untuk berinovasi tanpa merombak sistem dari awal lagi.

Rekomendasi Cloud Managed untuk Dukung Operasional Bisnis

Kamu bisa menikmati rangkaian cloud architecture berkualitas dengan memilih provider terpercaya. Jagoan Hosting bisa jadi kawanmu, Sob! Ada Cloud Managed Server yang memberikan layanan cloud terkelola oleh tim tersertifikasi.

Cek Konten Lainnya:
Sejarah Komputer Generasi Kedua beserta Ciri dan Contohnya

Dengan begitu, kamu tak usah khawatir jika server downtime atau tak punya waktu untuk monitor performa. Semua jadi urusan tim kami dan kamu bisa fokus mengembangkan bisnis. Kalau mau atur sendiri spesifikasi server berdasarkan biaya, pilihlah VPS Murah.

Daripada salah pilih layanan untuk perusahaanmu, mending kami bantu temukan layanan yang tepat sesuai kebutuhanmu, Sob. Langsung saja hubungi tim expert kami via WhatsApp!

FAQ

Apa itu arsitektur berbasis cloud?

Arsitektur in maksudnya infrastruktur menerapkan arsitektur cloud computing pada sistemnya. Dengan begitu, perusahaan bisa mengelola sumber daya TI tanpa perlu membangun server fisik yang mahal.

Apa peran arsitek cloud?

Seorang arsitek cloud berperan dalam mendesain cloud yang aman dan andal. Mereka juga harus mengoptimalkan biaya dan memastikan sistem terkelola dengan baik sesuai standar.

Apa saja empat jenis arsitektur cloud?

Empat jenis arsitektur cloud yang paling umum adalah privat, publik, hibrida, dan multi-cloud. Penggunaannya perlu disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu.

Apa keuntungan dan kerugian cloud?

Keuntungannya tentu lebih banyak daripada kerugian, seperti biaya sesuai penggunaan, tidak perlu membeli perangkat mahal di awal, skalabilitas tinggi, dan lainnya. Sayangnya, cloud ada risiko data bocor jika tidak dilindungi dengan baik.

Apa perbedaan arsitektur cloud dengan arsitektur tradisional?

Arsitektur tradisional menyimpan data di server lokal perusahaan dan harus mengeluarkan biaya awal investasi perangkat yang besar. Sedangkan cloud architecture hanya membayar sesuai penggunaan, skalabel, dan pengelolaan dibantu provider sehingga lebih praktis.

You May Also Like
Aplikasi Belajar Developer Mobile Apps
Read More
Inilah 5 Aplikasi Belajar Jadi Developer Mobile Apps
Aplikasi belajar jadi developer – Sob, seperti kita ketahui bersama kalo pangsa Android semakin berkembang dari tahun ketahunnya.…
kriptografi
Read More
Apa Itu Kriptografi? Sejarah, Contoh & Algoritmanya
Kriptografi adalah sistem yang digunakan untuk menjaga keamanan data. Terlebih bagi pengguna yang sering berselancar di internet. Penggunaannya…