SEO vs SEM: Apa Bedanya? Dan Mana yang Terbaik

perbedaaan SEO vs SEM

Perbedaan SEO dan SEM – Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM) merupakan cabang dari strategi digital marketing. Search Engine Optimization (SEO) merupakan strategi yang digunakan dalam optimalisasi website dengan cara organik. Pengoptimalan website ini bertujuan untuk memperoleh ranking di halaman pertama mesin pencarian atau SERP (Search Engine Optimization Page).

Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi digital marketing yang juga bertujuan untuk meningkatkan visibilitas suatu halaman website pada mesin pencarian. Namun, strategi SEM menggunakan cara yang berbayar atau disebut juga dengan pay-per-click (PPC).

Umumnya, SEM memulai campaign yang melibatkan berbagai ads seperti Search Ads, Gmail Ads, Youtube Ads, dan lain sebagainya. Halaman website yang menggunakan strategi SEM umumnya akan muncul pada halaman teratas di mesin pencarian dengan ikon “Ads” atau “iklan”. 

Apakah Persamaan dan Perbedaan SEO dan SEM?

SEO vs SEM memiliki kesamaan yaitu sama-sama berfungsi untuk meningkatkan visibilitas suatu konten atau halaman website sehingga pengguna mengunjungi website tersebut hingga memutuskan untuk membeli produk yang ditampilkan pada website tersebut.

Namun, keduanya tentu memiliki perbedaan. Perbedaan SEO dan SEM meliputi berbagai aspek seperti waktu, biaya, traffic, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu penting untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari kedua strategi tersebut. Disamping itu, mengetahui perbedaan SEO dan SEM juga penting agar kita bisa menempatkan strategi terbaik bagi halaman website milik kita. 

Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan kita bahas lebih detail mengenai SEO vs SEM serta perbedaan antara keduanya. Mulai dari cara kerja SEO, cara kerja SEM, serta memilah mana strategi terbaik antara SEO vs SEM.  Yuk, simak artikel ini sampai akhir!

Cara Kerja SEO yang Harus Anda Tahu

perbedaan SEO dan SEM

Search Engine Optimization atau SEO adalah salah satu strategi digital marketing yakni proses pengoptimalan website agar memperoleh ranking teratas dalam mesin pencarian. SEO akan memudahkan halaman website untuk ditemukan pengguna sehingga berimbas pada peningkatan traffic halaman website tersebut.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi aspek SEO pada halaman website yaitu seperti kecepatan website, mobile-friendly yang terkait dengan pengalaman pengguna saat membuka website, on-page SEO, technical SEO, off-page SEO, dan masih banyak lainnya. 

Cara kerja SEO sendiri meliputi 3 tahap yaitu crawling, indexing, dan ranking. Berikut adalah cara kerja SEO yang lebih rinci: 

Crawling

Crawling merupakan proses penemuan konten baru yang ada di internet oleh search engine dengan robotnya yang disebut dengan crawlers atau spiders. Proses crawling tersebut dimulai oleh googlebot dengan menangkap halaman web beserta link yang ada pada halaman tersebut sehingga penemuan URL baru bisa dilakukan.

Cek Konten Lainnya:
7 Instagram Marketing Strategy untuk Meningkatkan Penjualan

Konten yang ditemukan beragam dan tidak hanya halaman web, namun juga bisa berupa file, gambar, video, dan lainnya asalkan konten tersebut ditemukan lewat link. Setelah crawler menelusuri berbagai link dan menemukan konten yang baru, proses akan dilanjutkan ke tahapan berikutnya yaitu indexing. 

Indexing 

Indexing merupakan proses penambahan URL ke suatu database besar yang juga disebut dengan indeks pencarian atau search index. Proses ini akan terlaksana setelah crawler pada proses crawling sebelumnya berhasil menemukan konten berkualitas dan mencakup syarat teknis berdasarkan search engine. 

Ketika halaman website memasuki indeks, maka halaman itu nantinya akan ditampilkan sebagai hasil pencarian dari pertanyaan user. Dimana saat pengguna melakukan pencarian, maka search engine menelusuri konten yang terindeks dan relevan dengan yang dicari pengguna.

Nantinya SERP akan menampilkan hasil pencarian tersebut berdasarkan ranking yang ditentukan oleh search engine.

Baca juga: 10+ Cara Cepat Agar Web & Artikelmu Terindex Google

Ranking

Ranking merupakan urutan yang diberikan search engine pada konten-konten yang sudah terindeks sebelumnya. Urutan tersebut akan menentukan relevansi halaman website dengan kebutuhan pengguna saat melakukan pencarian di SERP.

Selain itu, search engine juga memiliki pertimbangan lain dalam menentukan rangking seperti fungsi halaman, lokasi, pengaturan akun user, juga kredibilitas serta kualitas dari suatu konten. 

Disamping itu, kata kunci yang dimasukkan pengguna juga berpengaruh pada ranking halaman website yang muncul. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa makin tinggi peringkat suatu halaman website berarti menandakan tingkat kepercayaan mesin pencari pada konten halaman website tersebut dengan kebutuhan user melalui keyword yang diketikkan. 

Lalu Bagaimana Dengan Cara Kerja SEM?

Search Engine Marketing atau SEM juga merupakan salah satu cara yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas suatu halaman website pada mesin pencarian. Tidak sama dengan SEO, SEM sendiri memiliki cara yang bisa dikatakan membeli traffic dengan membayar mesin pencarian atau yang dikenal dengan pay-per-click (PPC).

Strategi SEM memungkinkan halaman website memiliki kemungkinan tinggi untuk dikunjungi pengguna saat melakukan pencarian. Sebab halaman website akan muncul di halaman teratas.

Cara kerja SEM yakni seperti iklan dimana saat pengguna melakukan pencarian dengan keyword tertentu maka halaman website yang menerapkan strategi SEM akan tampil sebagai hasil pencarian berbayar.

Halaman website dengan strategi SEM akan muncul pada halaman pertama mesin pencarian dimana biasanya pengguna cenderung hanya mengunjungi website di halaman pertama. Oleh karena itu, website memiliki kemungkinan tinggi untuk dibuka oleh pengguna. 

Dengan strategi SEM, umumnya akan dimulai campaign dengan cara keyword research serta memperhatikan iklan dari kompetitor. Campaign dalam SEM yakni seperti Search Ads, Shopping Ads, Display Ads, Gmail Ads, serta YouTube Ads.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Blogging, Blog & Blogger? Ini Perbedaannya

Dengan begitu, saat pengguna mengetikkan keyword yang sesuai dengan bisnis kita, mereka akan mendapati iklan khusus di posisi teratas SERP dengan tanda “Ad” atau “Iklan”. Umumnya SEM digunakan untuk membentuk lead baru atau calon konsumen, menjual produk, membangun branding, hingga mengalihkan traffic dari kompetitor. 

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam strategi SEM adalah riset keyword dan pengelompokkan keyword. Berikut adalah tahapan cara kerja strategi SEM: 

  1. Mengidentifikasi keyword untuk dibuat list, dimana keyword tersebut relevan dengan bisnis agar pelanggan yang mencari produk anda menemukan halaman website anda.
  2. Tambahkan keyword yang mengarahkan pengguna untuk membeli produk anda seperti kata kunci diskon, promo, beli, dan lainnya.
  3. Membuat struktur campaign dengan membuat kelompok keyword ke beberapa kategori. Misalnya jika anda punya toko online perabotan yang menjual meja, kursi, hingga lemari, maka buatlah kategori yang sesuai dengan jenis produk anda sehingga ada keyword yang relevan dari tiap kategori keyword. Misalnya kata kunci meja, ada beberapa kata kunci meja kayu, meja belajar, meja besi, dan lainnya.
  4. Adopsi layanan search engine marketing mulai dari melakukan registrasi, menentukan detail iklan, pelelangan pengiklan dengan keyword yang sama, hingga mendapat laporan kinerja iklan dan membayarnya.

Riset keyword terlebih dahulu untuk menyesuaikan dengan tren terbaru sehingga visibilitas halaman website lebih relevan dengan yang tengah dicari oleh pengguna. Ada beberapa website yang menyediakan layanan riset seperti Ahrefs, Google Trends, dan lain sebagainya.

Kapan Saatnya Menggunakan Strategi SEM dan SEO?

Strategi SEO merupakan cara organik dalam meningkatkan visibilitas halaman website sedangkan SEM meningkatkan visibilitas website dengan pencarian organik serta melalui iklan seperti menggunakan platform iklan PPC semacam Google Ads agar sampai pada pengguna. 

Oleh karena itu, dalam menentukan strategi mana yang tepat antara SEM atau SEO, maka Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal yang disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Sehingga Anda bisa menentukan kapan harus menggunakan SEO,SEM, maupun keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan SEO dan SEM yang bisa dijadikan pertimbangan untuk memilih strategi yang tepat:

Waktu

Jika Anda memutuskan memilih strategi SEO, maka perlu waktu yang lebih lama sekitar berbulan-bulan dalam memperoleh traffic website untuk menghasilkan penjualan. 

Sedangkan untuk strategi SEM akan lebih cepat karena menggunakan pay-per-click. Strategi SEM memungkinkan Anda bisa membuat iklan, mengatur anggaran, serta meningkatkan visibilitas dalam waktu lebih singkat.

Oleh karena itu, pertimbangkan anggaran serta waktu yang Anda butuhkan dalam memutuskan memilih strategi SEO atau SEM.

Biaya

Strategi SEO merupakan cara organik untuk meningkatkan visibilitas halaman website. Dengan kata lain, setiap ada pengguna yang membuka halaman website maka tidak akan dikenakan biaya. Berbeda dengan strategi SEM dimana akan ada biaya yang dikenakan jika ada audiens yang mengklik halaman website dengan strategi SEM. 

Cek Konten Lainnya:
10+ Contoh Website UMKM dengan Desain Terbaik

Audiens

Dalam menggunakan strategi SEO, audiens yang ditentukan tidak bisa benar-benar presisi dan akhirnya konten dalam halaman website tersebut bisa mengarah ke berbagai kategori audiens.

Sedangkan jika memakai strategi SEM, audiens bisa lebih tertarget. Sebab dengan SEM, detail audiens seperti tempat, usia, dan lain sebagainya bisa ditentukan. Sehingga target keyword bisa sampai pada audiens yang tepat.

Konsistensi Traffic

Jika Anda menggunakan strategi SEO, maka akan memiliki efek jangka panjang dalam mempertahankan brand bisnismu. Ketika Anda sudah memperoleh strategi SEO yang tepat, halaman website milikmu bisa bertahan lama untuk menempati ranking atas di search engine.

Sedangkan jika Anda menggunakan SEM, maka traffic halaman website akan bergantung pada pembayaran yang Anda lakukan. Ketika pembayaran berhenti dilakukan, maka traffic halaman websitemu juga bisa berhenti.

Tingkat Kepercayaan

Perbedaan SEO dan SEM terkait dengan tingkat kepercayaan juga bisa menjadi pertimbanganmu dalam memilih strategi yang tepat. Dengan strategi SEO, tingkat kepercayaan pengguna lebih tinggi ketimbang menggunakan strategi SEM. Hal ini dikarenakan SEO merupakan strategi yang mengandalkan cara organik dan tidak berbayar. 

Sedangkan SEM diketahui oleh pengguna menggunakan sistem iklan berbayar, maka dari itu kepercayaan audiens dengan halaman website yang menggunakan SEM lebih rendah.

Peluang Testing

Peluang dalam melakukan testing merupakan salah satu perbedaan SEO dan SEM lainnya. Ketika strategi SEO digunakan, maka testing ini tidak bisa dilakukan sebab SEO membutuhkan waktu lebih lama untuk menentukan strategi konten dan keyword yang tepat.

Sementara strategi SEM, bisa melakukan pengujian keyword, strategi penawaran, dan konten. Sehingga jika strategi dirasa tidak sesuai dengan target, maka penggantian judul iklan dan lainnya bisa dilakukan. 

Contoh SEO dan SEM

Untuk lebih memahami terkait SEO vs SEM, berikut adalah contoh SEO dan SEM: 

Contoh Search Engine Optimization (SEO)

contoh SEO
  • Backlinks, domain authority, page authority (Off-page SEO)
  • Artikel SEO friendly, tags, caption (On-page SEO)
  • Penggunaan index.php, kecepatan website (Technical SEO)

Contoh Search Engine Marketing (SEM)

contoh SEM
  • PLAs (Product Listing Ads/Shopping Ads) seperti produk, harga, review, dan rating 
  • Berbentuk text seperti Google Adwords, Yahoo, Bing. Misalnya hasil pencarian yang memiliki ikon “Ad” atau “Iklan” di sampingnya

Kira-kira begitulah penjelasan tentang perbedaan SEO dan SEM, baik dari definisi, cara kerja maupun, contohnya. Singkatnya, strategi SEO adalah cara organik sedangkan strategi SEM merupakan taktik yang berbayar.

Perlu beberapa pertimbangan untuk memilih mana strategi yang tepat dengan mengetahui cara kerja serta perbedaan dari keduanya. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
era baru digital marketing
Read More
Era Baru Digital Marketing Untuk Raup Keuntungan
Era baru digital marketing untuk raup banyak keuntungan, dijelaskan oleh Irfan Rahmad, Head of Content & Social Media…
website vs marketplace
Read More
Website vs Marketplace: Mana yang Terbaik Buat Bisnis?
Khususnya bagi para pebisnis yang baru mulai merintis usaha, biasanya selain media sosial, mereka juga akan memakai platform…