Apa itu JSON? Fungsi, Contoh & Cara Menggunakan

JSON

Pada dunia programming, kamu tidak jarang akan menemukan istilah JSON. Secara singkat, JSON adalah suatu format untuk merepresentasikan dan menyimpan data sehingga lebih mudah dipahami oleh manusia.

Kebanyakan JSON tidak hanya digunakan pada developing web saja, namun juga bisa diterapkan pada pemrograman mobile serta menggunakan Arduino. Agar tidak salah dalam memahami apa itu JSON, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa itu JSON?

json adalah
Photo by Lukas from Pexels

Pengertian JSON adalah sebuah format yang digunakan dalam proses pengiriman dan penyimpanan data (file). Dikarenakan struktur dari JSON mudah untuk dipahami, maka tidak heran jika banyak orang lebih memilih JSON dibandingkan dengan format lainnya.

Data dan informasi yang disimpan maupun didistribusikan oleh JSON umumnya mudah untuk dipahami oleh manusia, sehingga bentuk datanya berupa teks dan tentu saja ukurannya lebih ringan, sehingga proses pengiriman data ke client pun juga lebih cepat.

JSON sendiri adalah bentuk alternatif dari format sebelumnya yang sering digunakan, yakni XML (Extensive Markup Language). Kalau kamu belum begitu familiar dengan XML, singkatnya, format ini mempunyai fungsi yang menyerupai JSON dan mampu melakukan pengiriman data ke berbagai macam sistem.

Alasan lainnya mengapa JSON menjadi favorit karena formatnya bisa digunakan ke berbagai macam jenis bahasa pemrograman. Meskipun kepanjangan JSON adalah JavaScript Object Notation, akan tetapi JSON bisa diterapkan ke bahasa pemrograman Ruby, PHP, Perl, Python hingga C++.

JSON hanya mempunyai dua struktur sederhana yang menjadikannya mudah untuk dipahami. Struktur yang pertama adalah kumpulan pasangan value dan kedua adalah value berurutan. Biasanya, kamu akan menemukan penerapan JSON pada API (Application Programming Interface) yang dapat menjalankan aplikasi sesuai dengan perintah para penggunanya

Fungsi JSON

Sebenarnya, jika mengaitkan fungsi JSON dengan XML mempunyai banyak sekali kemiripan, hanya saja hal yang paling diunggulkan adalah tampilan sederhana ketika diterapkan pada sebuah program. 

Cek Konten Lainnya:
Panduan Belajar Coding untuk Pemula dari Nol

Namun, ada beberapa fungsi umum dari JSON yang wajib banget kamu ketahui. Apa saja, ya?

  • Menampilkan rangkaian data yang ingin diperlihatkan pada halaman web. JSON akan menerjemahkan bahasa pemrograman yang rumit ke dalam struktur sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.
  • Dikarenakan bentuknya yang sederhana, maka fungsi JSON pun menjadikan ukuran file jauh lebih ringan, sehingga proses penerapannya JSON jauh lebih cepat. Hal ini dikarenakan sintaksnya (alur) tidak begitu rumit, sehingga saat proses parsing (melakukan analisa pada sebuah data) juga cepat serta tidak membutuhkan proses loading yang terlalu lama.

Baca juga: Data Mining : Definis, Fungsi, Metode dan Penerapannya

Fungsi JSON di Android

Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa penerapan JSON bisa digunakan pada pada OS (Operating System) Android. Kalau kamu bertanya, apa sih fungsi JSON di Android?

Jawabannya sederhana, yakni untuk melakukan sejumlah aktivitas terkait dengan aplikasi berbasis mobile pada Android itu sendiri, seperti melakukan pembacaan data, penyimpanan data hingga melakukan konversi data supaya dapat ditampilkan kepada para pengguna (user) dengan bantuan API.

Jenis-Jenis Value JSON

Dalam memahami JSON, ternyata berdasarkan tipe datanya pun terbagi lagi menjadi beberapa jenis dan wajib banget kamu ketahui, Sob! Masing-masing mempunyai perannya tersendiri dalam menjadikan sebuah program berjalan dengan lancar, seperti object, boelan, array, string, null, dan number.

  • Object
    (Ketika deretan key dan value berpasangan lalu masing-masing dari pasangan tersebut berkumpul, jadilah sebuah object yang ada di JSON. Biasanya, object pada rangkaian JSON diapit oleh “{}”. Penerapan object diharapkan unik dan tidak mempunyai kesamaan dengan object lainnya)
  • Boelan
    (Menentukan poin benar ‘true” dan salah “false” merupakan fungsi dari boelan. Penerapannya pun tidak menggunakan tanda kutip di JSON)
  • Array
    (Penerapannya lebih sederhana dibandingkan object, karena hanya memanfaatkan sederet value dan dipisahkan dengan tanda koma “,”. Sama seperti object, jika pada rangkaian array tidak mempunyai value, maka dapat dikosongkan)
  • String
    (Merupakan deretan program yang bersifat Unicode, yakni baik angka, huruf, maupun simbol dapat disatukan. Namun, kamu harus menggunakan dua tanda kutip seperti “” dan bukan seperti ‘’)
  • Null
    (Menjadi jenis data di JSON yang tidak memerlukan tanda kutip “” dalam proses input-nya. Penerapan null pun mempunyai dua makna, yakni harus diisi dengan nilai yang valid atau dibiarkan kosong dan tidak bermakna apa-apa)
  • Number
    (Sama seperti namanya, tipe data JSON number memungkinkan kamu untuk memasukan ragam angka pada satu rangkaian. Kalau misalnya ingin memasukkan angka desimal, ubah koma “,” menjadi titik “.”, ya! Misalnya saja dari 7,5, maka diubah menjadi 7.5)
Cek Konten Lainnya:
Kenali PWA (Progressive Web App) agar Website Lebih Cepat

Baca juga: Daftar Kode Warna HTML dan CSS Lengkap dan Cara Kombinasinya

Cara menggunakan JSON

jquery adalah
Photo by Mikhail Nilov from Pexels

Dikarenakan penerapan JSON cukup mudah untuk dipahami oleh orang awam terkait bahasa pemrograman, yuk kita pelajari bersama-sama cara menggunakan JSON dengan melihat contoh JSON di bawah ini!

1.    JSON Object

Penerapan JSON Object memanfaatkan spasi dan koma untuk memisahkan satu value dengan value lainnya. Penggunaan tanda {} juga dimanfaatkan dalam mengapit value yang kamu input. Contohnya seperti ini:

–   “Mahasiswa”: {“nama lengkap”: “Marsiah Sanusi”: “domisili tempat tinggal”: “Bogor”}

–   “Makanan Kucing”: {“nama produk”: “Whiskis”: “rasa produk”: “Tuna Mix Salmon”}

2.    JSON Array

Jika JSON Object menggunakan tanda “{}”, maka JSON Array menggunakan tanda “[]” sebagai pengapit value. Kurang lebih contohnya seperti ini.

–   “Produk Skincare”: [{“Nama Produk”: “Emini”: “Jenis Produk”: “Moisturizer Gel for Normal to Dry Skin}, {Nama Produk”: “Werdeh”: “Jenis Produk”: “Face Wash for Oily Skin}, {Nama Produk”: “Sunu Cosmetics”: “Jenis Produk”: “Brightening Body Lotion”}]

3.    JSON Boolean

Penerapan Boolean hanya perlu mengandalkan true atau false saja untuk memberikan value pada data yang kamu input. Misalnya saja seperti ini.

–   “Karyawan Freelance”: “true”

Kelebihan dan kekurangan JSON

Meskipun JSON terlihat mempunyai banyak kelebihan yang menjadikan para programmer (bahkan yang baru ingin belajar terkait dunia pemrograman) begitu menyukai jenis format yang satu ini, akan tetapi ada kekurangan dari proses penerapannya.

Kelebihan JSON

Tidak dapat dipungkiri bahwa JSON menjadi media terbaik hingga saat ini dalam melakukan pengiriman data ke berbagai macam server. Kemudahan ini dirasakan karena bentuk data dari JSON dikemas menjadi array, sehingga meringankan ukuran data saat dikirimkan ke server tujuan.

Cek Konten Lainnya:
Perbedaan NestJs vs Express Js: Pilih yang Mana?

Selain itu, jika dilihat dari sintaksnya pun juga mempunyai ukuran yang cenderung kecil, sehingga memudahkan para programmer dalam melakukan eksekusi data dengan durasi lebih singkat.

Kekurangan JSON

Kekurangan dari penerapan JSON adalah kamu menggunakannya pada sebuah browser yang tidak terjamin keamanannya, sehingga sangat rentan mengalami penyerangan (seperti virus).

Hal lainnya yang menjadi kekurangan JSON adalah tidak adanya correcting ketika proses penginputan data mengalami permasalahan, sehingga cukup menyulitkan para programmer, apakah ada bagian-bagian data yang belum dilakukan input dengan baik.

Baca juga: Pengertian XAMPP, Fungsi, Komponen, Fitur dan Cara Install

Itulah penjelasan mengenai pengertian hingga contoh JSON yang bisa kamu pelajari. Setelah ini, tidak ada salahnya untuk mencoba menerapkannya pada project yang sedang kamu bangun, terutama yang sedang menjalankan pengembangan program dan membutuhkan format lebih ringan serta mudah untuk dipahami, terutama yang baru mempelajari teknik dasar dari sebuah pemrograman.

Sama halnya dengan Jagoan Hosting yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan kamu dengan menyediakan layanan cloud hosting, VPS, email bisnis hingga membuat website. Jangan sampai kamu kelewatan untuk menikmati layanan-layanan dari Jagoan Hosting dan cek penawaran harga terbaiknya di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
cara monetisasi blog
Read More
10+ Cara Monetisasi Blog yang Hasilkan Cuan Jutaan
Awalnya, penggunaan suatu blog hanya untuk berbagi cerita saja. Namun saat ini, banyak yang memanfaatkannya sebagai ladang memperoleh…
wix vs wordpress
Read More
Perbedaan WiX vs WordPress, Mana yang Terbaik? 
Wix vs WordPress, keduanya merupakan platform populer untuk blogging. Tidak hanya blogging, kamu bisa menjadikannya sebuah website sendiri…