Otomasi industri: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Penerapan

Otomasi Industri
Otomasi Industri

Sob, pernah dengar tentang otomasi industri gak? Well, akhir-akhir ini kata-kata ini lagi happening banget di kalangan para pebisnis terutama industri. Otomasi industri adalah sistem yang mampu menggantikan peran operator manusia. Bagaimana maksudnya?

Nah, biar gak penasaran, Jagoan Hosting udah ngerangkumnya nih buat kamu di penjelasan berikut. Makanya, cus langsung aja ya simak bacaan ini sampai habis!

Apa itu Otomasi Industri?

otomasi industri
gambar dari unsplash

Sistem otomasi industri adalah sistem yang digunakan untuk mengontrol dan memantau proses, mesin, atau perangkat secara terkomputerisasi yang biasanya memenuhi fungsi atau tugas yang berulang.

Sistem ini secara otomatis dapat mengurangi pekerjaan manusia di industri. Sistem ini bisa menggantikan tugas berulang dan mekanis yang sebagian besar dilakukan oleh satu orang.

Jenis-Jenis Otomasi Industri

Sob, jika perusahaanmu memilih untuk menggunakan otomasi, sebaiknya kenali dulu ya berbagai jenis otomatisasi yang tersedia. Soalnya, hal ini harus disesuaikan sama kebutuhan dan fungsinya masing-masing. Nah, beberapa jenis otomasi industri adalah sebagai berikut.

1. Otomatisasi keras atau Otomasi tetap

Ini mengacu pada proses otomasi di mana robot atau mesin telah dirancang untuk melakukan tugas tertentu yang berulang. Proses ini tetap dan tidak dapat mengalami perubahan apapun, tetapi sangat cepat, tepat, aman, dan dengan tingkat produksi yang tinggi. Otomasi jenis ini sangat cocok buat kamu yang memiliki tipe industri volume beban tinggi dan variabilitas kerja rendah. 

Cek Konten Lainnya:
Pengertian SLA, Fungsi & Pentingnya Service Level Agreement

2. Otomatisasi lembut

Prosesnya dikendalikan oleh komputer yang dapat diprogram untuk menyesuaikan operasinya dengan produk yang berbeda. Ini sangat berguna ketika suatu industri memproduksi item berbeda yang memerlukan konfigurasi berbeda dan bervariasi. Alhasil, otomatisasi ini memiliki biaya yang lebih tinggi daripada otomatisasi keras dan beroperasi pada kecepatan yang lebih rendah. Jenis otomasi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Otomatisasi Terprogram:
    proses dikendalikan oleh program, jadi kamu perlu pengaturan baru untuk menghasilkan produk baru. Kamu perlu mengkonfigurasi ulang dan menyesuaikan dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras. Makanya Sob, otomasi ini disarankan untuk industri dengan produksi rendah. Soalnya, proses pemrograman ulang mesin itu rumit dan cukup membutuhkan waktu. Nah, untuk jenis ini, ontoh otomasi industri adalah mesin pemasangan screw otomatis.
  2. Otomatisasi Fleksibel:
    memungkinkan konfigurasi mesin agar sesuai dengan produk baru dalam waktu singkat. Namanya juga fleksibel, kamu jadi lebih mudah Sob konfigurasinya. Makanya, otomasi ini disarankan buat industri dengan produksi menengah, ya. Contoh otomasi industri fleksibel adalahh Mesin CNC.

Keuntungan Otomasi Industri

Sob, ada beberapa keuntungan loh yang bisa didapatkan sebuah industri ketika menggunakan otomasi, Buat kamu yang belum sadar apa saja manfaatnya, berikut adalah penjelasannya untukmu.

1. Meningkatkan Produktivitas Industri

Penggunaan mesin bisa mengurangi waktu perakitan per produk untuk produksi massal dimana kualitas produksinya tetap terjaga. Ketika mengandalkan mesin, kesalahan yang akan terjadi bisa diperkecil. Sebab, otomasi dapat menghasilkan konsistensi dan produktivitas yang lebih tinggi. Selain itu, otomasi pada industri juga memungkinkan pabrik berjalan secara 24 jam tanpa berhenti. Hal ini tentu saja akan berbeda Sob, ketika mengandalkan tenaga manusia.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Digital Marketing? Ini Penjelasan Lengkapnya

2. Menghemat Pengeluaran

Hmmm, emang ada hubungannya? Ya, ada dong Sob. Ketika industri sudah menggunakan robot, budget yang perlu dikeluarkan hanya di awal dan untuk perawatannya saja. Berbeda ketika menggunakan operator manusia, dimana industri perlu mengeluarkan gaji dan tunjangan. Juga, karena robot bisa menghasilkan kualitas produksi yang lebih baik, maka limbah yang dihasilkan pun lebih sedikit. Well, bisa menghemat bahan baku.

3. Peningkatan Keselamatan Kerja

Dengan penggunaan otomasi dalam industri, operator gak perlu lagi melakukan tugas berbahaya, Sob. Misalnya saja bekerja dengan bahan kimia berbahaya, mengambil benda berat, bekerja dalam kondisi buruk seperti suhu tinggi, dan melakukan tugas dengan gerakan yang berulang-ulang. Operator akan lebih aman jika tugas-tugas seperti ini dilakukan oleh robot atau mesin.

Sistem otomasi pada industri sangat beragam dan dapat memenuhi kebutuhan tiap industri yang berbeda. Untuk itu, sangat penting mengenali jenis otomasi yang kamu butuhkan, Sob. Ya, supaya anggaran yang kamu keluarkan itu jadinya gak sia-sia kan. 

Ini tuh sama halnya ketika kamu lagi mau pilih hosting untuk website, dimana resource-nya itu perlu diatur sesuai sama kebutuhan. Tapi, gak semua hosting provider menyediakannya loh. Untungnya, solusi ini ada di Mix & Match punyanya Jagoan Hosting, Sob. Kamu bisa bebas atur resource yang dibutuhkan, terus bayar hanya yang kamu gunakan saja. Lebih hemat dan praktis pokoknya.

Tips Menerapkan Otomasi Industri

Adanya perubahan dalam sistem pekerjaan tentu tidak semudah bayangan kita. Diperlukan beberapa waktu untuk beradaptasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, jika kamu berencana menerapkan otomasi pada perusahaan, berikut tips-tips yang bisa diikuti:

1. Dimulai secara perlahan

Jangan terburu-buru menerapkan teknologi ini. Seperti yang telah dijelaskan di atas, karyawan butuh waktu untuk penyesuaian dalam menggunakan alat-alat di sistem tersebut. Bahkan perusahaan wajib memberikan pelatihan terlebih dahulu agar karyawan dengan mudah dan cepat memahami sistem baru.

Cek Konten Lainnya:
Ini 15+ Opsi Software Aplikasi ERP Terbaik di 2025

Lakukan penggatian teknologi baru ke beberapa titik saja secara perlahan, dimulai dari proses yang tergolong paling penting dalam perusahaan.

2. Tentukan rencana jangka panjang perusahaan menggunakan sistem otomasi

Penggunaan sistem otomasi memang ditujukan untuk jangka panjang, mengingat butuh budget cukup besar untuk melakukan penerapan di awal. Jadi, sebelum mengganti sistem konvensional ke sistem komputerisasi, pastikan perusahana kamu telah memiliki rencana jangka panjang ke depannya seperti pada proses apa aja perangkat otomasi diterapkan, berapa banyak biaya yang perlu disiapkan, dan sebagainya.

3. Pilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan

Pastikan kamu menerapkan sistem otomasi sesuai kebutuhan perusahaan. Jadi, diperlukan pengecekan dan analisis terlebih dahulu seputar kebutuhan perusahaan demi menghindari adanya kerugian.

Nah, bagaimana Sob? Otomasi industri adalah kemajuan teknologi yang sangat bermanfaat, bukan? Tentu saja! Sistem modern ini bisa membantu perusahaan sekaligus karyawan di dalamnya untuk meningkatkan produktivitas. Sudahkah perusahaanmu menerapkannya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
digitalisasi umkm
Read More
Digitalisasi UMKM: Arti, Manfaat dan Strateginya
Belakangan ini, digitalisasi UMKM makin digencarkan demi beradaptasi dengan era baru yang dibawa oleh kemajuan teknologi. Maraknya penggunaan…
jenis email bisnis
Read More
7 Jenis Email Bisnis yang Harus Masuk Listmu
Email bisnis? Apakah masih berlaku di era yang serba media sosial seperti saat ini? Bukankah lebih banyak email…